Modifikasi Konstruksi: Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Construction Modification of Trammel Net: An Effort To Increase The Catch
Modifikasi Konstruksi: Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Construction Modification of Trammel Net: An Effort To Increase The Catch
ABSTRACT
The research of trammel net construction modification was conducted by doing trial of fishing operation at Lontar,
Serang. Three constructions of trammel net which was tested namely trammel net as control (TK), trammel net with
treatment 1 (TP1), and trammel net with treatment 2 (TP2). TK is trammel net which has two layers of outer net and
all its slackness is only distributed at the bottom of net body. Then TP1 is trammel net which has one layer of outer
net and creat 1 pocket. Meanwhile, TP2 is trammel net which has one layer of outer net and creates two pockets.
The result of trial showed that three constructions of trammel net caught 10 species of same organisms, there are
Penaeus merguiensis, Harpiosquilla raphidea, Portunus pelagicus, Argyrosomus amoyensis, Pseudorhombus arsius, Platycephalus indicus,
Pomadasys maculatus, Himantura uarnak, Leiognathus equulus and Thryssa hamiltonii. TP2 caught 1.168 individuals, or 1.29
times more than TP1 (899 indivisuals) and 2.36 times more than TK (499 individuals). The result of statistic test of
using ANOVA an LSD proved that modification of trammel net construction was proven able to increase the number
of catches (F39.99: α0.05).
ABSTRAK
Penelitian modifikasi konstruksi trammel net dilakukan dengan melakukan uji coba penangkapan di perairan Lontar,
Serang. Tiga konstruksi trammel net yang diujicoba, yaitu trammel net kontrol (TK), trammel net perlakuan 1 (TP1)
dan trammel net perlakuan (TP2). TK adalah trammel net yang memiliki 2 lembar jaring lapis luar dan kekendurannya
menumpuk di bagian bawah. Selanjutnya TP1 adalah trammel net yang memiliki 1 lembar jaring lapis luar dan
membentuk 1 kantong di bagian bawah, sedangkan TP2 memiliki 1 lembar jaring lapis luar dan membentuk 2 kantong.
Hasil uji coba menunjukkan ketiga konstruksi trammel net menghasilkan 10 jenis organisme yang sama, yaitu Penaeus
merguiensis, Harpiosquilla raphidea, Portunus pelagicus, Argyrosomus amoyensis, Pseudorhombus arsius, Platycephalus indicus,
Pomadasys maculatus, Himantura uarnak, Leiognathus equulus, Thryssa hamiltonii. TP2 menangkap 1.165 individu, atau lebih
banyak 1.29 kali dibandingkan dengan TP1 (897 individu) dan 2.36 kali dibandingkan dengan TK (493 individu). Hasil
uji statistik menggunakan ANOVA dan uji BNT juga menunjukkan bahwa modifikasi konstruksi trammel net terbukti
dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan (F39.99: α0.05).
170 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 November 2017: 169-178
ISSN 2087-4871
172 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 November 2017: 169-178
ISSN 2087-4871
174 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 November 2017: 169-178
ISSN 2087-4871
merupakan organisme yang aktif mencari terbatas di dasar perairan pada siang hari.
makan di siang hari, tidak meliang dan Jenis ikan demersal juga banyak tertangkap
hidup pada dasar perairan yang keruh. pada jaring bagian bawah sebanyak 282
Pengoperasian trammel net dengan cara individu (60.90%) dan sisanya 181 individu
menyapu dasar perairan akan mengejutkan (39.1%) pada bagian atas. Suman et al.
udang. Selanjutnya udang akan merespon (2014) menjelaskan bahwa pergerakan ikan
sapuan jaring dengan menghentakkan demersal terbatas di sekitar permukaan
tubuhnya ke atas. Tinggi lompatan dasar perairan. Cara pengoperasian trammel
udang, menurut Jayanto et al. (2013) dan net yang menyapu permukaan dasar
Suharyanto (2003), berkisar antara 10 perairan akan mengakibatkan rajungan
cm hingga 100 cm. Adapun posisi badan dan ikan demersal cenderung lebih banyak
jaring akan cenderung merebah selama tertangkap pada jaring bagian bawah.
proses penarikan yang arahnya membentuk Satu jenis ikan pelagis yang
setengah lingkaran. Mulut kantong bagian tertangkap trammel net adalah ikan bilis.
bawah akan mengarah ke bawah, sehingga Jumlahnya mencapai 674 individu yang
peluang udang untuk menghindar dari tersebar pada jaring bagian bawah sebanyak
kantong sangat kecil. Sebagian kecil udang 358 individu (53.11%) dan bawah 316
yang lolos dari kantong bagian bawah individu (46.89%). Trammel net cukup banyak
akan tertangkap oleh jaring bagian atas. menangkap ikan bilis karena dioperasikan
Sementara itu, menurut Indriyani (2006), pada kedalaman 4 – 7 m. Menurut Froese
rajungan termasuk organisme yang aktif & Pauly (2015) ikan bilis hidup di kolom
pada malam hari dan pergerakannya sangat perairan pada kedalaman rata-rata 0 - 50 m.
176 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 November 2017: 169-178
ISSN 2087-4871
KESIMPULAN 21.
Baloch Ar, Ahmed Q, Ali QM, Bat l, Bilgin S.
Perbaikan konstruksi trammel 2012. Seasonal variation of condition
net tidak mempengaruhi komposisi factor and weight-length relationship
jenis hasil tangkapan. Masing-masing in Thrysa hamiltonii gray, 1835
konstruksi trammel net menangkap 10 jenis (Clupeiformes; Engraulidae) collected
organisme, yaitu udang putih (Penaeus from the Balochstan Coast of The
merguiensis), udang mantis (Harpiosquilla Arabian Sea Pakistan. Pakistan Journal
raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), of Marine Sciences. 21(1&2) 29-35.
gulamah (Argyrosomus amoyensis), Budiman. 2006. Analisis sebaran ikan
sebelah (Pseudorhombus arsius), baji- demeral sebagai basis pengelolaan
baji (Platycephalus indicus), gerot–gerot sumberdaya pesisir di Kabupaten
(Pomadasys maculatus), pari (Himantura Kendal [Tesis]. Semarang: Universitas
uarnak), petek (Leiognathus equulus) dan Diponegoro.
bilis (Thryssa hamiltonii). Carpenter KE dan Niem VH. 1999. FAO
Kontruksi trammel net dengan 2 Species identification guide for fishery
kekenduran menangkap 1.165 individu, purposes. The living marine resources
atau lebih banyak 1.29 kali dibanding of the Western Central Pacific.
trammel net perlakuan 1 (897 individu) dan Volume 3. Batoid Fishes, Chimaeras,
2.36 kali dibanding trammel net kontrol (493 and Bony Fishes Part 1 (Elopidae to
individu). Linophrynidae). Rome, Italy: FAO.
Ernawati T dan Sumiono B. 2009. Fluktuasi
DAFTAR PUSTAKA hasil tangkapan cantrang yang
berbasis di Pelabuhan Perikanan
Arfiati D, Harlyan LI, Nuriyani. 2015. Pantai Tegal Sari, Kota Tegal. J Lit.
Pengelolaan sumberdaya ikan di Perikan Indo.
perairan umum. 1st edition. Malang, Froese R dan Pauly D. Editors. 2015.
Indonesia: Gunung Samudra. Fishbase. world wide web electronic
Badrudin, Aisah, Ernawati T. 2011. publication [internet]. [diacu 2016
Kelimpahan stok sumberdaya ikan Februari 1]. Tersedia dari: www.
demersal di perairan sub area Laut fishbase.org
Jawa. J Lit Perikanan Indo. 17(1):11- Gunaisah, E. 2008. Sumberdaya udang
178 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 November 2017: 169-178