Anda di halaman 1dari 1

Jenis Termometer

 Termometer klinis – biasanya digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur
suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah
raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang
kepalanya dibuat lebih kecil daripada macam termometer biasa.
 Termometer Inframerah – digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat
panas. benda yang bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena
berbahaya. Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser.[2]
 Termometer Bimetal – mengandung sebuah keping bimetal tipis berbentuk spiral.
Prinsipnya, makin tinggi suhu, keping bimetal makin melengkung untuk
menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
 Termometer optik – cara kerjanya didasarkan pada perubahan warna logam yang
terjadi akibat perubahan sebuah suhu. Termometer optik biasa disebut juga pyrometer
yang biasanya digunakan mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C).
 Termometer Termokopel – merupakan termometer yang menggunakan bahan
bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke
arah yang koefesienya lebih kecil.
 Termometer Sensor Ganda – dirancang untuk penggunaan profesional karena
mereka menyediakan pembacaan ganda lingkungan yang dapat tetap stabil untuk
jangka waktu yang lama. Pembaca utama termometer ini dapat dipasang ke meja atau
dinding dan penelitian dapat dimasukkan ke dalam berbagai lingkungan untuk
pembacaan.
 Termometer Resistensi – dirancang untuk mengukur suhu antara -250 dan 700
derajat Celsius dengan mencatat perubahan resistensi cairan yang mengalir melalui
kawat platinum dalam.

Anda mungkin juga menyukai