Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Erosi pantai merupakan salah satu masalah serius perubahan garis pantai. Selain proses
alami, seperti angin, arus, dan gelombang, aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya
erosi pantai seperti pembukaan lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk
kepentingan permukiman, dan pembangunan infrastruktur. Pemanfaatan ekosistem
terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang), sumber bahan bangunan
(galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan obyek wisata (keindahan dan
keanekaragaman hayati) sehingga mengganggu terhadap fungsi perlindungan pantai.
Selain itu kerusakan terumbu karang bisa terjadi sebagai akibat bencana alam, seperti
gempa dan tsunami, yang akhir-akhir ini sering melanda Indonesia dan selalu
menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir.

Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung
pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi
tertentu. Namun struktur pelindung pantai dengan material batu alam yang cenderung tidak
ramah lingkungan dan tidak ekonomis lagi apabila dilaksanakan pada daerah-daerah pantai
yang mengalami kesulitan dalam memperoleh material tersebut.

Bangunan pelindung pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan


karena serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melindungi pantai dari kerusakan karena serangan gelombang. Terdapat beberapa
bangunan pantai yang digunakan untuk mengatasi permasalahan pada wilayah pantai salah
satunya adalah Sea Wall yang mampu menahan besarnya gelombang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Bangunan Pantai ?
2. Apa yang dimaksud dengan Sea Wall ?
3. Apa saja jenis-jenis Sea Wall ?
4. Bagaimana cara membangun kontruksi bangunan Sea Wall ?
5. Bagaimana dampak dari bangunan Sea Wall ?

1
1.3 Tujuan Penelitian
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian bangunan pantai.
2. Mengetahui pengertian Sea Wall.
3. Mengetahui jenis-jenis Sea Wall.
4. Mengetahui cara membangun kontruksi bangunan Sea Wall.
5. Mengetahui dampak-dampak dalam banguan Sea Wall.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Mahasiswa dapat mengetahui bangunan kontruksi daerah pantai.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pembangunan pelindung pantai.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dan dampak yang terjadi terhadap Sea Wall.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bangunan Pantai


Secara umum bangunan pantai dibagi menjadi beberapa tipe yaitu dinding
pantai atau revetment yang dibangun pada garis pantai atau di daratan yang digunakan
untuk melindungi pantai langsung dari serangan gelombang.
Menurut bentuknya bangunan pantai dapat dibedakan menjadi bangunan sisi
miring dan tegak. Termasuk dalam kelompok pertama adalah bangunan dari tumpukan
batu yang bagian luarnya diberi lapis pelindung yang terbuat dari batu-batu ukuran
besar, blok beton, atau batu buatan dari beton dengan bentuk khusus seperti tetrapod,
quadripods, tribars, dolos dan sebagainya. Lapis pelindung ini harus mampu menahan
serangan gelombang sedangkan yang termasuk tipe kedua adalah bangunan yang
terbuat dari pasangan batu, kaison beton, tumpukan buis beton, dinding turap baja atau
beton dan sebagainya.
Tipe bangunan pantai yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan
material di atau di dekat lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut, kedalaman air, dan
ketersediaan perlatan untuk pelaksanaan pekerjaan. Batu adalah salah satu bahan utama
yang digunakan untuk membuat bangunan. Faktor penting lainnya adalah karakteristik
dasar laut yang mendukung bangunan tersebut dibawah pengaruh gelombang.
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melindungi pantai yaitu :
1. Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena
serangan gelombang
2. Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai
3. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai

2.2 Pengertian Sea Wall


Sea Wall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive dan dibuat
vertikal sejajar dengan pantai. Berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan
gelombang. Sea Wall memiliki beberapa jenis berdasarkan area pantai yang berbeda-
beda.

3
2.3 Jenis-Jenis Sea Wall
Ada beberapa jenis Sea Wall diantaranya :

1. Curved Sea Wall

Curved Seawall biasanya berbentuk struktur besar dan dibuat dengan campuran
beton. Curved Seawall memiliki bentuk kurva cekung yang dirancang untuk
membelokkan energi gelombang yang datang ke arah atas dan menjauh dari bagian
bawah seawall, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gerusan di dasar dinding.

Gambar 2.3.1 Curved Sea Wall


2. Gravity Sea Wall

Gravity Seawall merupakan konstruksi yang bergantung pada berat bahan material
yang menyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap gaya gelombang yang
datang. Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat untuk mendukung gaya
berat konstruksi secara memadai. Gravity Seawall dalam menahan gelombang
bergantung pada kekuatan geser sepanjang dasar struktur untuk mendukung beban yang
diterapkan.
Gambar 2.3.2 Gravity Seawall

3. Steel Sheet Pile Sea Wall

Steel Sheet Pile Seawall merupakan jenis seawall yang menggunakan baja lembaran
yang ditancapkan ke dalam tanah. Seawall jenis ini biasanya digunakan di daerah yang
intensitas gelombangnya relatif kecil.

4
Gambar 2.3.3 Steel Sheet Pile Sea Wall

4. Concrete Block and Rock Walls

Concrete Block and Rock Walls dibangun dari blok-blok beton dan batu-batu yang
dipasang di lereng buatan manusia. Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi
yang lebih rendah dari seawall jenis lainnya dan memiliki usia layan yang tidak lama.
Bentuk lereng yang landai akan menghilangkan kekuatan gelombang sedangkan batu-
batu yang telah disusun akan menyerap energi gelombang dan membagi gelombang
utama yang datang menjadi gelombang yang lebih kecil.

Gambar 2.3.4 Concrete Block and Rock Walls

2.4 Metode Pelaksanaan Pembangunan Konstrukksi Bangunan Sea Wall


Ada beberapa metode pelaksanaan pekerjaan bangunan Sea wall :

1. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian dilakukan untuk memperoleh kedalaman tertentu dimana
pelindung kaki dan lapis batu pelindung konstruksi seawall akan ditempatkan.
Pelaksanaan pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan excavator.

5
Gambar 2.4.1 Pekerjaan galian

2. Pekerjaan Lapis Pengisi


Setelah pekerjaan galian selesai, pekerjaan berikutnya adalah pelaksanaan
pekerjaan lapis pengisi. Lapis pengisi kedua menggunakan batu belah dengan berat
40-42 kg. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alat excavator.

Gambar 2.4.2 Pekerjaan lapis pengisi

3. Pekerjaan Lapis Pelindung Utama


Setelah pekerjaan pelindung kaki selesai, langkah berikutnya adalah
pelaksanaan pekerjaan lapis pelindung utama. Lapis pelindung utama
menggunakan batu belah dengan berat 400-415 kg. Pelaksanaan pekerjaan
dilakukan dengan menggunakan excavator.

Gambar 2.4.3 Pekerjaan lapis pelindung utama

6
4. Pekerjaan Pelindung Kaki
Setelah pekerjaan lapis pelindung kedua selesai, langkah berikutnya adalah
pelaksanaan pekerjaan pelindung kaki. Pelindung kaki menggunakan batu belah
dengan berat 50-60 kg. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan menggunakan
alat excavator.

Gambar 2.4.4 Pekerjaan pelindung kaki


2.4 Dampak Bangunan Sea Wall

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
serangan gelombang dan arus. Ada beberapa macam jenis bangunan pelindung pantai
dalam golongan Sea Wall seperti : Curved Sea Wall,Gravity Sea Wall, Steel Sheet Pile
Sea Wall, Concrete Block and Rock Walls.

3.2 Saran
Dalam merencanakan suatu bangunan pantai hendaknya ikut berperan dalam
proses pengamanan pantai tersebut yaitu dengan ikut melestarikan ekosistem laut
beserta isinya, melakukan pembangunan sesuai peraturan yang berlaku agar tidak
melewati garis pantai, serta tidak melakukan penambangan pasir atau perusakan
karang.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://willyapriyantokl14.blogspot.com/2015/11/bangunan-pantai-dan-lepas-pantai.html
http://www.perkapalanku.com/2013/12/bangunan-pelindung-pantai.html
https://adjisutama.files.wordpress.com/2014/02/pelabuhan.pdf

Anda mungkin juga menyukai