Anda di halaman 1dari 9

PENUNTUN PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK FISIK

OLEH

Tim Pengajar Kimia Anorganik Fisik


Prodi S1 Kimia
Semester Ganjil T.A 2018/2019

LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 1
TATA TERTIB PRAKTIKUM

A. Peralatan Laboratorium
Tiap kelompok mahasiswa akan mendapatkan satu set peralatan untuk setiap percobaannya yang akan dipakai
bergantian dengan kelompok lain pada praktikum berikutnya.
1. Meja kerja dan alat kerja kelompok harus selalu bersih. Tidak diperkenankan meninggalkan peralatan dalam
keadaan kotor di meja kerja. Pada akhir kerja, anda harus membersihkan meja kerja dengan lap basah yang
bersih.
2. Jangan meminjam alat dari meja lain. Jika memerlukan peralatan tambahan, harap meminjam kepada
laboran yang bertugas, dan mencatatnya pada buku peminjaman.
3. Jika ada peralatan rusak atau pecah, harus segera dilaporkan untuk diketahui dan mendapat gantinya.
Kelalaian melaporkan akan dikenakan sanksi.
4. Peralatan-peralatan besar untuk pemakaian bersama terletak di luar meja kerja, di dalam ruang
laboratorium. Harap dipergunakan dengan bertanggung jawab.
B. Bahan-Bahan Kimia
Bahan kimia dipakai bersama dan disimpan pada rak-rak di meja kerja. Reagen-reagen khusus yang diperlukan
dan tidak tersedia akan dijelaskan oleh asisten.
1. Cairan, padatan maupun sisa larutan harus dibuang/dikumpulkan ke dalam wadah limbah yang sudah
disediakan, sesuai dengan labelnya.
2. Ambil secukupnya saja untuk percobaan, reagen atau bahan kimia yang telah diambil dari tempatnya tidak
boleh dikembalikan ke wadah semula.
3. Botol bahan yang telah dipakai harus dikembalikan ke rak. Tidak boleh dibawa ke tempat sendiri, karena akan
mengganggu pemakaian oleh kelompok lain.
C. Keselamatan Kerja
Laboratorium kimia adalah wilayah kerja yang berbahaya. Tidak dibenarkan bekerja seorang diri di laboratorium.
1. Kacamata pelindung wajib dipakai selama berada di dalam laboratorium.
2. Setiap aktifitas dan selama berada di laboratorium, wajib berpakaian sewajarnya, memakai jas laboratorium
sebagaimana mestinya, bersepatu, dan bila perlu menggunakan sarung tangan dan masker.
3. Rambut panjang atau jilbab harus dijepit rapi sehingga tidak mengganggu pekerjaan anda, menjerat peralatan
atau terbakar api.
4. Mengetahui letak kotak PPPK, pintu keluar/darurat dan pemadam kebakaran di area sekitar laboratorium.
Jangan paksakan diri anda bekerja apabila kondisi fisik anda tidak sehat.
5. Bila bahan kimia jatuh mengenai kulit, segera bilas kulit dengan air mengalir dan laporkan kepada asisten. Bila
bahan kimia jatuh mengenai pakaian, lepaskan dan cuci kulit di bawahnya dengan air.
6. Jangan membaui campuran reaksi secara langsung. Kurangi keterpaparan diri anda oleh uap bahan kimia
secara langsung. Jika ingin membaui sesuatu uap kipaslah uap tersebut dengan tangan ke muka anda.
7. Bekerjalah di lemari asam bila menggunakan konsentrasi yang pekat dan bahan berbahaya. Jebak uap
beracun yang keluar dari reaksi ke dalam air atau bahan yang sesuai atau lakukan percobaan dalam lemari
asam.
8. Untuk mengencerkan asam, tuang asam pekat ke dalam air, tidak sebaliknya.
9. Jangan menggosok-gosok mata atau anggota badan lain dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi
bahan kimia.
10. Dilarang menggunakan HP/laptop, makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
D. Instruksi untuk Bekerja di Laboratorium
1. Praktikan dituntut untuk dapat bekerja mandiri dan berkelompok.
2. Praktikan diperkenankan memasuki laboratorium 10 menit sebelum dimulai, dengan menunjukkan laporan
pendahuluan. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum. Jadwal
praktikum dapat dilihat di papan pengumuman Laboratorium Kimia.
3. Tas ditinggalkan di tempat yang sudah disediakan, jangan lupa amankan barang-barang anda.

2 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


4. Praktikan wajib mengikuti instruksi asisten praktikum, bekerja dalam kelompok dengan tenang, dan
mengerjakan laporan secara individual.
5. Catat semua hasil pada lembar data segera setelah percobaan selesai. Format penulisan laporan akan
dijelaskan oleh asisten.
6. Hanya praktikan yang tidak hadir karena sakit (surat ijin dari dokter) dan tugas dari
jurusan/fakultas/universitas, yang diperkenankan untuk mengikuti praktikum susulan, pada kelas yang lain.
7. Sanksi akan diberikan apabila praktikan melanggar instruksi ataupun melakukan kegiatan di luar aktifitas
praktikum contoh mengerjakan tugas kuliah lain selama kegiatan praktikum, melakukan kegiatan yang
membahayakan diri sendiri maupun praktikan lainnya, dll.
E. Sistem Penilaian
Sistem penilaian diatur untuk menjaga obyektifitas hasil kerja praktikan tanpa mengurangi maksud dan tujuan
praktikum ini.
1. Nilai akhir praktikum diperoleh dari nilai ujian pendahuluan dan pretes (15%), nilai percobaan (25%), nilai
laporan (35%) dan nilai ujian akhir (35%).
2. Praktikan diperkenankan mengikuti praktikum apabila memperoleh nilai ujian pendahuluan minimal 60. Ujian
pendahuluan dan ujian akhir praktikum akan dilakukan secara tertulis.
3. Mahasiswa yang memiliki tanggungan alat harus segera melunasinya. Nilai akhir praktikum hanya dikeluarkan
untuk mahasiswa yang telah bebas tanggungan.

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 3


Modul I
Reaktifitas Ion-ion Logam Transisi

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:


1. NaOH 2M
1. Tabung reaksi 10 buah
2. NaOH (50%)
2. Rak tabung reaksi 3. KSCN 1M
3. Pipet tetes 4. Amonia 1M
4. Botol semprot 5. Na2CO3 1M
5. Gelas ukur 5 mL 6. Mangan(II) klorida
7. Amonium besi(II) sulfat
8. Besi(III) nitrat
9. Kromiun(III) klorida
10. Kobal(II) klorida atau Kobal(II) sulfat
11. Tembaga(II) sulfat atau Tembaga(II) klorida
12. Nikel(II) klorida atau Nikel(II) sulfat
13. Zinc(II) klorida

Prosedur Kerja
1. Tambahkan larutan NaOH 2M sedikit demi sedikit ke dalam 2 mL larutan MnCl2 1M hingga berlebih. Catat
perubahan yang terjadi. Lakukan hal yang sama untuk larutan logam lainnya.
2. Ulangi percobaan pertama untuk semua larutan logam namun dengan pereaksi:
• NaOH pekat (50%)
• KSCN 1M
• Amonia 1M
• Natrium karbonat 1M
3. Ulangi percobaan 1-2 namun MnCl2 diganti amonium besi(II) sulfat, besi(III) nitrat, kromiun(III) klorida, kobal(II) klorida
atau kobal(II) sulfat, tembaga(II) sulfat atau tembaga(II) klorida, nikel(II) klorida atau nikel(II) sulfat, dan zinc(II)
klorida.
4. Ulangi percobaan di atas untuk larutan sampel yang tidak diketahui. Tentukan logam yang terkandung dalam
larutan sampel tersebut!

Pertanyaan (post lab)


1. Tuliskan persamaan reaksi dari kesemua reaksi di atas! Jelaskan peran konsep HSAB dalam memprediksi
reaksi yang terjadi tersebut!
2. Berikan keterangan perubahan kimia yang menyertainya misal perubahan warna atau endapan!
3. Berdasarkan hasil percobaan dan analisa anda, berikan kesimpulan anda tentang perbedaan reaktifitas ion-ion
logam transisi deret pertama terhadap pereaksi tersebut dan faktor yang mempengaruhinya!
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

4 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


Modul II

Pembuatan Garam Rangkap

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:


1. Gelas kimia 50 mL 1. CuSO4.5H2O
2. Corong 2. (NH4)2SO4
3. Gelas ukur 50 mL 3. KSCN 0.5M
4. Etanol
4. Kaca arloji
5. Aquades
5. Batang pengaduk
6. Kertas saring
7. Aluminium foil
8. Botol semprot
9. Pipet tetes
10. Neraca analitik
11. Penangas
12. Thermometer

Prosedur Kerja
a. Pembuatan Garam Rangkap
1. Larutkan sebanyak 10 gr tembaga(II) sulfat pentahidrat dengan 20 mL aquades mendidih (sebagai larutan 1).
2. Larutkan sebanyak 10 gr ammonium sulfat dan larutkan dalam 20 mL aquades (sebagai larutan 2).
3. Campurkan larutan 1 dan 2 kemudian aduk hingga homogen.
4. Uapkan larutan sampai jenuh.
5. Biarkan campuran hingga dingin dan terbentuk kristal. (Proses kristalisasi dapat dibantu dengan menambahkan air
dingin di luar wadah gelas.)
6. Saring kristal yang terbentuk dan cuci menggunakan etanol secukupnya.
7. Keringkan pada suhu kamar dan timbang kristal yang dihasilkan.
b. Uji Kualitatif
1. Timbang sejumlah massa kristal yang dihasilkan.
2. Larutkan dalam 5 mL aquades.
3. Tambahkan 2 mL KSCN 0.5M ke dalam larutan tersebut.
4. Amati perubahan yang terjadi

Pertanyaan (post lab)


1. Jelaskan hibridisasi yang terjadi dan gambarkan struktur geometri dari garam rangkap dan garam kompleks
yang diperoleh!
2. Bagaimana struktur kristal yang terbentuk? Bandingkan dengan referensi struktur kristal kompleks tembaga tersebut!
3. Bandingkan massa kristal yang dihasilkan dengan massa kristal hasil perhitungan!
4. Jelaskan bagaimana bentuk kristal (residu/endapan) yang diperoleh dan bandingkan dengan referensi!
5. Cari spectra FT-IR dari senyawa kompleks yang dihasilkan! Jelaskan!
6. Tuliskan persamaan reaksi
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

Perhitungan
Data yang diperlukan:
- Massa CuSO4.5H2O = .... gr
- Mr CuSO4.5H2O = ..... gr/mol
- Volume (NH4)2SO4 = ..... mL
- Mr Senyawa Kompleks yg terbentuk = ...... gr/mol

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 5


- Massa kristal yang dihasilkan = ...... gr

Tahapan perhitungan:
1. Menentukan mol CuSO4.5H2O
2. Menentukan mol mol (NH4)2SO4
3. Menuliskan persamaan reaksi setara pembentukan senyawa kompleks kobalt
4. Menentukan mol senyawa kompleks berdasarkan persamaan reaksinya
5. Menentukan massa senyawa kompleks (massa teoritis)
6. Persentase rendemen dihitung melalui persamaan berikut:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑠𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑠𝑖𝑛𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)
%𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

6 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


MODUL III
ELEKTROKIMIA

1. Percobaan I (Sel Volta/Sel Galvani)


A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan Ukuran/satuan Ukuran/satuan Jumlah
• Gelas kimia 100 mL 4
• Kertas saring 25 x 5 cm 1
• Volt meter - 1
• Kabel 30 cm
• Penjepit buaya - 4
• Lempengan logam Zn, Cu 7 x 1 cm 1
• Larutan CuSO4 1M 100 mL
• Larutan Zn SO4 1M 100 mL
• Larutan KNO3 1M 50 mL

B. Cara Kerja
1. Memasukkan 150 mL ZnSO4 1 M ke dalam sebuah gelas kimia dan
celupkan sepotong logam zink ke dalam larutan tersebut.
2. Memasukkan 150 mL CuSO4 1 M ke dalam sebuah gelas kimia dan
celupkan sepotong logam tembaga ke dalam larutan tersebut.
3. Membuat jembatan garam dengan memasukkan larutan KNO3 1 M
ke dalam tabung U sampai penuh, kemudian kedua mulut tabung
ditutup dengan kapas.
4. Menghubungkan larutan 1 dan larutan 2 dengan jembatan garam.
5. Menghubungkan kedua elektode Zn dan Cu melalui Volt meter
dengan menggunakan kabel dan penjepit buaya, kemudian biarkan
sejenak dan catat beda potensial yang terjadi.
6. To be continued...

C. Tabel Hasil Pengamatan


Anoda
.....................................................
Katoda
......................................................
Elektron mengalir dari
......................................................
Beda Potensial hasil
pengukuran .....................................................

D. Soal
1. Tulislah diagram (notasi) sel,
2. Hitunglah potensial sel berdasarkan tabel potensial reduksi standar, dan bandingkan hasil perhitungan itu dengan
hasil pengukuran yang tercantum dalam tabel pengamatan. Berikan penjelasan!
3. Apa fungsi jembatan garam?

E. Simpulan
Berikan simpulan berdasarkan data hasil percobaan yang kamu lakukan bersama kelompok saudara.

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 7


2. Percobaan II (Sel Elektrolisis)
A. Alat dan Bahan
1. Larutan Tembaga (II) Sulfat (CuSO4) 0,5 M 4. Tabung U
2. Elektroda karbon 5. Kabel Listrik
3. Power Supply

B. Prosedur Kerja
1. Rangkaikan alat elektrolisis sepertia gambar di samping
2. Masukkan larutan CuSO4 ke dalam tabung U sampai 1,5 cm dari mulut
tabung.
3. Celupkan kedua elektrode karbon ke dalam masing-masing kaki tabung U
dan hubungkan elektrode-elektrode itu dengan sumber arus searah 9 V
selama kira-kira 10 menit. Catat perubahan yang terjadi pada setiap
elektrode.
4. To be continued...

C. Tabel Hasil Pengamatan


Cairan di Perubahan Selama Bau Elektroda
Elektrolisis
Anoda
............................... ...............................
Katoda
............................... ...............................

D. Pertanyaan
1. Tuliskan reaksi ionisasi larutan CuSO4 → ........ + ................
2. Tuliskan Kation yang berada di katoda .........................
3. Tuliskan reaksi reduksi di katoda .................... → .....................
4. Tuliskan anion yang berada di anoda......................................
5. Tuliskan reaksi oksidasi di anoda ,................... → .........................
6. Gabungkan reaksi ionisasi, reduksi dan oksidasi dari larutan KI

E. Pertanyaan
Beri kesimpulan berdasarkan hasil percobaan di atas?

Daftar Pustaka
Flinn Scientific. (2016). Dipetik 09 13, 2018, dari Flinn Scientific:
https://www.flinnsci.com/api/library/Download/c1c5cfc6e84e48dd912e5b1e37c2d4c1

Suyanta. (2013). Redoks dan Elektrokimia. Yogyakarta.

Yuniarsih, R. N. (t.thn.). Chem for Fun. Dipetik 09 13, 2018, dari Lembar Kerja Siswa Praktikum Sel Elektrolisis:
http://rizkanuryuniarsih.blogspot.com/2014/12/lembar-kerja-siswa-praktikum-sel.html

8 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


MODUL IV

(On Process... Please Wait)

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 9

Anda mungkin juga menyukai