I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : by Ny.L
2. Tempat tgl lahir/usia :kediri,12 april 2018
3. Jenis kelamin :perempuan
4. A g a m a : hindu
5. Pendidikan :-
6. Alamat : mojoroto,kediri
7. Tgl masuk : .15 mei 2018(jam 08.00 WIB)
8. Tgl pengkajian :15 mei 2018
9. Diagnosa medik : asfiksia neonatorum
10. Rencana terapi : pemberian O2
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a :Tn.M
b. U s i a : 29 tahun
c. Pendidikan :SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan :swasta
e. A g a m a : hindu
f. Alamat : mojoroto,keidri
2. Ibu
a. N a m a : Ny.L
b. U s i a : 27 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: IRT
e. Agama : hindu
f. Alamat : mojoroto
C. Identitas Saudara Kandung
No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
¤ Riwayat kecelakaan : -
¤ Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/subtansi kimia yang berbahaya :-
¤ Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya :-.
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga - -
2. Jenis dan frekuensi - -
3. Kondisi setelah olah raga - -
F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari - -
2. Pengaturan jadwal harian - -
3. Penggunaan alat Bantu aktifitas - -
4. Kesulitan pergerakan tubuh - -
G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah - -
2. Waktu luang - -
3. Perasaan setelah rekreasi - -
4. Waktu senggang klg - -
5. Kegiatan hari libur - -
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi :-
- Karang gigi / karies :-
- Pemakaian gigi palsu : -
b. Gusi
Merah / radang / tidak : Tidak
c. Lidah
Kotor / tidak : Tidak
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : Cianosis
- Basah / kering / pecah : Kering
- Mulut berbau / tidak : Tidak
- Kemampuan bicara :-
Data lain :-
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa :-
b. Nyeri tekan :-
c. Nyeri menelan :-
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : tidak
b. Kaku kuduk / tidak : tidak
c. Kelenjar limfe : tidak
Data lain :-
14. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada :-
b. Irama pernafasan : abnormal
c. Pengembangan di waktu bernapas : abnormal
d. Tipe pernapasan :-
Data lain :-
Palpasi
a. Vokal fremitus :-
b. Massa / nyeri :-
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan : Wheezing
Perkusi
Redup / pekak / hypersonor / tympani
Data lain :-
15. Genitalia dan Anus : Tidak ada pembengkakan
16. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : Normal
- Pergerakan abnormal : Normal
- Kekuatan otot kanan / kiri : Normal
- Tonus otot kanan / kiri : Normal
- Koordinasi gerak : Normal
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri : Normal
- Triceps kanan / kiri : Normal
c. Sensori
- Nyeri :-
- Rangsang suhu :-
- Rasa raba :-
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan :-
- Kekuatan kanan / kiri : Normal
- Tonus otot kanan / kiri :-
b. Refleks
- KPR kanan / kiri :-
- APR kanan / kiri :-
- Babinsky kanan / kiri :-
c. Sensori
- Nyeri :-
- Rangsang suhu :-
- Rasa raba :-
Data lain :-
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Personal social
Asidosis rerspiratorik
3.5 INTERVENSI
NO. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan asuhan 1. kasihkan kebutuhan
b/d paru terisi cairan keperawatan dalam 2x24 jam oral/trachearsuktionin
diharapkan bersihnya jalan 2. auskultrasi suara napas
nafas kembali efektif. sebelum dan sesudah
Kriteria Hasil : suktioni
1.pasien menunjukkan jalan 3. monitor pola napas
nafas yang paten (klien tidak tambahan
merasa tercekik, irama napas, 4. berikan posisi yang
frekuensi napas dalam nyaman untuk
rentang normal, tidak ada mengurangi depnea
suara napas yang abnormal) 5. atur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan monitor
respirasi dan status O2
6. posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
2. Gangguan pertukaran gas b /d Setelah dilakukan asuhan 1.buka jalan napas,
asidosis respiratorik keperawatan 1x24 jam gunakan tehnik chin lift/
diharapkan kerusakan gas jaw thrust bila perlu
teratasi 2.lakukan fisioterapi
Kriteria Hasil : dada bila perlu
1.TTV dalam rentang normal 3.auskultrasi suara napas,
2.kedalaman inspirasi normal catat adanya suara
3.irama pernapasan teratur tambahan
4.oksigenasi pasien adekuat 4.monitor rata-rata,
kedalaman, irama dan
usaha respirasi
5.catat pergerakan dada,
amati kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
3. Pola nafas tidak efektif b/d apneu Setelah dilakukan asuhan 1. monitor TTV
keperawatan 1x24jam 2. catan adanya fluktuasi
diharapkan pola napas efektif. tekanan darah
Kriteria Hasil : 3. monitor suhu, warna
1. pasien menunjukkan jalan dan kelembaban kulit
nafas yang paten (klien tidak 4. monitor pola
merasa tercekik, irama napas, pernapasan abnormal
frekuensi napas dalam 5. lakukann fisioterapi
rentang normal, tidak ada dada bila perlu
suara napas yang abnormal) 6. auskultasi suara napas,
catat adanya perubahan
7. posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
8. monitor respirasi dan
status O2
3.6 IMPLEMENTASI
NO. Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Memberikan kebutuhan
b/d paru terisi cairan oral/trachear suktionin
2. Mengauskultrasi suara
napas sebelum dan
sesudah suktioni
3. Memonitor pola napas
tambahan
4. Memberikan posisi yang
nyaman untuk
mengurangi depnea
5. Mengatur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan monitor
respirasi dan status O2
6. Memposisikan pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi
2. Gangguan pertukaran gas b /d 1. Membuka jalan napas,
asidosis respiratorik gunakan tehnik chin lift/
jaw thrust bila perlu
2. Melakukan fisioterapi
dada bila perlu
3. Mengauskultrasi suara
napas, catat adanya suara
tambahan
4. Memonitor rata-rata,
kedalaman, irama dan
usaha respirasi
5. Mencatat pergerakan
dada, amati
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
3. Pola nafas tidak efektif b/d apneu 1. Memonitor TTV
2. Mencatan adanya
fluktuasi tekanan darah
3. Memonitor suhu, warna
dan kelembaban kulit
4. Memonitor pola
pernapasan abnormal
5. Melakukann fisioterapi
dada bila perlu
6. Mengauskultasi suara
napas, catat adanya
perubahan
7. Memposisikan pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi
8. Memonitor respirasi dan
status O2