Intervensi (Anak)
a. Tujuan
Intervensi ini bertujuan untuk memantau perkembangan pada anak dan
meningkatkan perkembangan pada anak dari perkembangan motorik, bahasa,
bicara, dan perkembangan sosial.
b. Intervensi
1. Beri stimulasi pada anak setap saat
Stimulasi perkembangan sangat dibutuhkan oleh anak. Stimulasi
perkembangan pada anak harus sesuai dengan tugas perkembangannya.
Sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada Kartu Kembang Anak, orang
tua dapat memantau dan menstimulasi perkembangan sesuai dengan
usianya (Maryunani Anik, 2012). Stimulasi yang cukup dalam kuantitas
dan kualitas sejak awal juga dibutuhkan bayi dan anak untuk
perkembangan mental psikososialnya. Anak yang mendapatkan banyak
stimulasi akan lebih cepat berkembang dari pada anak yang kurang atau
bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Semakin dini dan semakin lama
stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya terhadap
perkembangan anak. Stimulasi sebaiknya dilakukan, setiap kali
berinteraksi dengan balita (Yudanto,2011).
2. lkutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB).
Keikutsertaan anak dalam posyandu dan pelayanan memberikan
manfaat bagi anak terutama untuk pemantauan pertumbuhan anak
sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk, bayi dan balita
mendapatkan kapsul vitamin, memperoleh penyuluhan kesehatan yang
berkaitan tentang anak apabila mendapat kelainan pada anak balita dan
dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang ibu dan anak balita.
3. Lakukan pemeriksaan atau skrining rutin menggunakan KPSP setiap 6
bulan sekali pada anak umur 12 bulan sampai 72 bulan.
merupakan masa perkembangan anak.
Pemeriksaana rutin pada anak mengenai perkembangan sangatlah
penting untuk mengetahui tuk mengetahui apakah perkembangan anak
normal atau tidak. Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi sejak
dini terutama sebelum berumur 3 tahun supaya dapat segera diintervensi.
Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat penyimpangan sulit
untuk diperbaiki.
Maryunani, A. 2012. Inisiasi menyusu Dini Asi Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta :
Trans Info Media.
Yudanto. 2011. Definisi dan Konsep Perkembangan Motorik. Diunduh 22 Maret 2017 dari
http:/staf.uny.ac.id.
Hutasoit, Aini S. 2002. Panduan Aromatherapy Untuk Pemula. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
Ana, Soumy. 2010. Trimester Pertama Kehamilan Anda: Fase-Fase Paling Mendebarkan.
Yogyakarta: Buku Biru
Ronald. 2011. Pedoman dan Perawatan Kehamilan yang Sehat dan Menyenangkan. Bandung:
Nuansa Aulia.
Geniofan. 2010. Mempersiapkan dan Menjaga Kehamilan. Yogyakarta: Grafina Mediacipta
Yulaikhah, L. 2008. Kehamilan. EGC. Jakarta