Anda di halaman 1dari 3

RESUME PRESENTASI

LITERASI ASESMEN (ASSESMENT LITERACY)

Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan Biologi Dosen
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si

Dibuat oleh : Nunu Supriyatna


Nomor Induk Mahasiswa : 1802617

SEMESTER I
BIOLOGI-A

MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
LITERASI ASESMEN (ASSESMENT LITERACY)

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas salah satunya dengan


menciptakan kontrol berupa asesmen yang tepat dan berkualitas. Oleh karena itu diperlukan
pemahaman yang baik dalam melakukan penilaian, kunci utamanya adalah Literasi Asesmen
(Assesment Literacy).
Literasi Asesmen (Assesment Literacy) menurut Stiggins (dalam Jamaludin dan
Supriyadi, 2012) merupakan kemampuan dalam memahami prinsip-prinsip dasar asesmen
yang berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang dirancang dengan
mengupayakan penggunaan yang seimbang berbagai asesmen alternatif. Selanjutnya semua
asesmen tersebut digunakan sebagai pemandu dalam mengambil keputusan dan sebagai alat
bantu mengajar (teaching tools) untuk memanusiakan peserta didik. Dalam pendapatnya yang
lain menjelaskan bahwa Literasi Asesmen (Assesment Literacy) juga mencakup pengetahuan
tetang seberapa sering asesmen dilakukan, apa yang harus diases, dan bagaimana
mempersiapkan siswa untuk diases.
Dalam melakukan asesmen harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar asesmen yang
berkualitas yaitu kondisi lingkungan asesmen yang konstruktif dan positif sesuai buah pikiran
Stiggins (dalam Jamaludin dan Supriyadi, 2012) yang terdiri dari:

1. Pemikiran yang jelas dan komunikasi efektif (Clear Thinking and Effective
Communication)
Meskipun tingkat pencapaian sering kali diterjemahkan menjadi skor, ada dua
fakta penting yang perlu dipahami. Pertama, angka bukanlah satu-satunya cara untuk
menyatakan pencapaian. Kita dapat memanfaatkan kata-kata, gambar, ilustrasi, contoh,
dan berbagai cara lainnya. Kedua, simbol untuk menyatakan pencapaian siswa sama
bermaknanya dan sama bergunanya dengan definisi pencapaian dan kualitas penilaian
yang digunakan untuk menghasilkannya.
2. Guru yang memegang peranan (Teacher in Charge)
Guru berperan mengarahkan penilaian untuk menentukan apa yang harus
dipelajari oleh siswa dan apa yang siswa rasakan berkaitan dengan penilaian yang
dilakukan.
3. Siswa sebagai pengguna yang harus diperhatikan (Student as Key User)
Siswa adalah pihak yang paling memanfaatkan hasil penilaian. Melalui penilaian
kelas, mereka dapat mempelajari kinerjanya serta mempelajari standar kualitas kinerjanya
dari guru.
4. Sasaran yang jelas dan sesuai (Clear and Appropriate Targets)
Kita tidak dapat menilai hasil pendidikan secara efektif jika kita tidak mengetahui
dan memahami apa sebenarnya nilai keluaran tersebut. Ada berbagai jenis keluaran dari
sistem pendidikan kita, mulai dari penguasaan materi sampai kemampuan menyelesaikan
masalah yang kompleks.
5. Penilaian yang baik (High-quality Assessment)
Penilaian yang baik merupakan suatu keharusan dalam setiap konteks penilaian.
Lima standard yang harus dipenuhi untuk mencapai penilaian yang baik meliputi: sasaran
pencapaian yang jelas, maksud/tujuan yang jelas, metode yang sesuai, kinerja contoh
yang layak, pembatasan, dan adanya upaya untuk mencegah kesalahan pengukuran.
6. Perhatian terhadap dampak antarpersonal (Attention to Interpersonal Impact)
Kita harus selalu berusaha melaksanakan penilaian yang baik,
mengkomunikasikan hasilnya secara hati-hati dan pribadi, dan mengantisipasi hasilnya
sehingga dapat mempersiapkan diri untuk memberikan dukungan terhadap siswa yang
pencapaiannya rendah. Semakin muda siswa, semakin penting adanya bimbingan bagi
mereka.
7. Penilaian sebagai pembelajaran (Assessment as Instruction)
Penilaian dan pengajaran dapat menjadi suatu kesatuan. Potensi terbesar yang
tersimpan dalam penilaian kelas adalah kemampuannya untuk menjadikan siswa sebagai
mitra penuh dalam proses penilaian. Siswa yang mampu mendalami sasaran pencapaian
secara menyeluruh mampu secara percaya diri melakukan evaluasi, baik terhadap hasil
kerjanya sendiri maupun hasil kerja temannya.

Anda mungkin juga menyukai