36 254 3 PB PDF
36 254 3 PB PDF
2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
Abstract
Aluminium composite 2075 manufacturing required a strenghthener such as bottom ash which
has been through the electroless plating process that serves coating the bottom ash and sticks
to aluminium casting process. The oxidation of 100oC produce 0,0126 µm Mg thickness
oxidation, 200oC produce 0,0146 µm Mg thickness oxidation, and 300oC produces 0,0506 µm
Mg thickness oxidation. Mechanical properties were tested by using worn-out test and
hardness test based on new material function that will be used to replace existing disc brake
material. Harness test showed that castings are using oxidized ash powder with higher
temperature and produce resistant material than in low temperature. Casting mixture with
oxidized bottom ash 100oC produce specific abrasion of 2,008 x 10-6 mm2/kg, produce of
1,814 x 10-6 mm2/kg for oxidized 200oC, and produce of 1,675 x 10-6 mm2/kg for oxidized
300oC.
Keywords: Aluminium 2075, Bottom ash, Composite, Electroless plating, Hardness test,
Worn-out test.
Abstrak
Dalam pembuatan komposit aluminium 2075 diperlukan sebuah penguat berupa abu dasar
batubara yang telah melalui proses elektroles yang berfungsi melapisi serbuk abu dasar
batubara agar menempel pada logam aluminium saat pengecoran. Untuk oksidasi 100oC
menghasilkan ketebalan Mg sebesar 0,0126 µm, oksidasi 200oC sebesar 0,0146 µm, dan
oksidasi 300oC sebesar 0,0506 µm. Sifat mekanik diuji dengan menggunakan keausan dan
kekerasan berdasarkan fungsi material baru yang akan digunakan untuk menggantikan
material piringan cakram yang sudah ada. Uji kekerasan menunjukkan bahwa coran yang
menggunakan serbuk yang dioksidasi dengan temperatur lebih tinggi akan menghasilkan
material yang lebih tahan aus dibandingkan dengan temperatur rendah. Untuk coran
campuran serbuk abu dasar batubara oksidasi 100oC menghasilkan nilai keausan spesifik
sebesar 2,008 x 10-6 mm2/kg, oksidasi 200oC sebesar 1,814 x 10-6 mm2/kg, dan oksidasi
300oC sebesar 1,675 x 10-6 mm2/kg.
Kata kunci: Aluminium 2075, Abu dasar batubara, Komposit, Elektroles, Uji kekerasan, Uji
keausan.
64
Journal of Research and Technologies, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
65
Journal of Research and Technology, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
menggunakan teknik electroless plating. yang berasal dari gesekan atau yang
Teknik electroless plating merupakan lainnya. Semakin tipis suatu lapisan
proses pelapisan yang tidak menggunakan logam, semakin rapuh pula material yang
arus listrik dalam pelapisannya. Pelapisan dihasilkan. Tingkat deposisi logam dapat
terjadi karena reaksi oksidasi dan reduksi dikontrol melalui temperatur oksidasi
pada permukaan bahan, sehingga pada saat proses electroless plating.
terbentuk lapisan logam yang berasal dari Pada penelitian ini difokuskan untuk
garam logam tersebut. Electroless plating menganalisis pengaruh temperatur
berfungsi membasahi permukaan partikel oksidasi dalam proses electroless plating
abu dasar batubara (wettability) itu sendiri abu dasar batubara serta pengaruh
dengan logam sebelum dipadukan dengan ketebalan lapisan Mg terhadap sifat
logam lain dalam proses peleburan atau mekanis komposit Aluminum seri 2075
cor. Electroless plating tersebut dilakukan dengan penguat abu dasar batubara.
pada partikel SiO2 yang terkandung pada Selanjutnya material komposit yang
abu dasar batubara diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian tersebut
meningkatkan gaya adhesi sehingga akan dibandingkan sifat mekaniknya
mengarah pada meningkatnya sifat dengan produk standar disc brake yang
mekanik material komposit dengan ada di pasaran.
matriks logam aluminium (Zulfia dan
Hand, 2002). 2. METODE PENELITIAN
Beberapa kelebihan pelapisan Electroless Plating
material dengan menggunakan metode Sebelum dilakukan electroless
electroless plating antara lain memiliki plating pada abu dasar batubara, maka
penampilan yang menarik, ketahanan dilakukan proses screening agar diperoleh
korosi yang tinggi, densitas rendah ukuran partikel abu dasar yang seragam.
(Faraji, dkk, 2011). Penggunaan material Ayakan yang digunakan memiliki
keramik sebagai bahan komposit telah spesifikasi sieve mesh 200. Abu dasar
banyak diaplikasikan di bidang industri yang telah melalui proses screening
elektronik karena memiliki sifat selanjutnya dikalsinasi pada suhu 1000oC
dielektrikum yang tinggi. Berdasarkan dan dicuci dengan larutan etanol 70%
penelitian Zhang, dkk (2008) untuk menghilangkan pengotor di dalam
menunjukkan bahwa pengunaan abu dasar. Abu dasar yang telah dicuci
electroless plating pada material selanjutnya dikeringkan pada temperatur
composite Cu-P-SiC dapat memperbaiki 100oC di dalam oven.
tingkat kekerasan dan ketahanan aus Prosedur electroles plating dilakukan
dibandingkan dengan sistem coating Cu- di dalam bejana disertai dengan
P. pemanasan sebagaimana ditunjukkan
Ketebalan lapisan logam yang pada Gambar 1. Sebanyak 99,85% abu
dihasilkan dari proses electroless plating dasar batubara dan 0,15% logam
mempengaruhi kerapuhan suatu material dilarutkan ke dalam larutan asam nitrat
yang terkena beban kejut dan beban panas pekat 70% dengan konsentrasi 8,5ml/gr
66
Journal of Research and Technology, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
abu dasar. Larutan tersebut selanjutnya dasar batubara yang sudah dielektroles,
dipanaskan selama 4,5 jam pada suhu 2% pasir silika, dan 5% magnesium.
120oC dengan kecepatan pengadukan Pertama, aluminium dipanaskan hingga
sebesar 350 rpm untuk mencegah mencapai suhu 660oC agar aluminium
pengendapan serta diperoleh distribusi mencair. Setelah Al mencair seluruhnya
temperatur larutan yang homogen. Setelah dilanjutkan dengan menambahkan abu
itu larutan didinginkan dan disaring dasar batubara yang sudah dielektroles,
dengan menggunakan kertas saring untuk pasir silika, dan magnesium secara
memisahkan abu dasar batu bara yang bertahap sehingga diperoleh material
telah terlapisi dengan Mg. komposit logam aluminium. Setelah
Serbuk yang diperoleh selanjutnya terbentuk logam cor selanjutnya komposit
dioksidasi pada oven pada temperatur diberi perlakuan panas pada suhu 540oC
100oC, 200oC, dan 300oC. untuk menghasilkan komposit yang
fasanya homogen serta sifat mekaniknya
tangguh dan tidak mudah rapuh.
Analisis
Hasil serbuk abu dasar batu bara
yang telah mengalami pelapisan dengan
Gambar 1. Skema Proses Electroless electroless plating selanjutnya dianalisis
Plating ketebalan lapisan electroless plating
serta komposisi unsur kimianya dengan
Dari keterangan Gambar 1 dapat menggunakan SEM-EDS (Phenom
diketahui bahwa peralatan dan bahan ProX). Masing-masing serbuk hasil
yang harus disiapkan antara lain: (1) Bak electroless plating (konsistensi
untuk melakukan pelapisan logam, (2) penulisan) diberi kode sebagai berikut A,
Larutan electroless, (3) material yang B, dan C merupakan serbuk dengan
akan dilapisi logam pada dasar bak, (4) temperatur oksidasi masing-masing
Bak plating yang dipanaskan dengan 100oC, 200oC, dan 300oC.
temperatur tertentu, (5) Untuk mengukur Pengujian sifat mekanik sampel
temperatur larutan diperlukan alat komposit menggunakan Metode Brinell
pengukur temperatur yaitu termometer. untuk menguji tingkat kekerasan,
sedangkan ketahanan aus material
Pengecoran komposit diuji dengan menggunakan
Teknik pengecoran dilakukan dengan Metode Ogoshi (Hamzah dan Iqbal,
metode squeeze casting. Dimensi cetakan 2008). Dimensi sampel yang digunakan
(molding) yang digunakan yaitu 100mm x pada uji yaitu 28 mm x 28 mm x 8 mm.
100ml x 50mm. Komposisi bahan yang Sampel komposit yang diuji diberi kode
digunakan dalam proses pengecoran ini sebagai berikut A1, B1, C1, D, dan E.
terdiri dari empat material utama yaitu Kode A1, B1, dan C1 masing-masing
92,5% Aluminium seri 2075, 5% abu merupakan komposit yang menggunakan
67
Journal of Research and Technology, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
68
Journal of Research and Technology, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
menyebabkan jumlah deposit Zn-P pada 1,814 x 10-6 mm2/kg, dan spesimen C1
permukaan baja meningkat sehingga dengan suhu oksidasi 300oC mempunyai
diperoleh ketebalan pelapisan electroless nilai keausan 1,675 x 10-6 mm2/kg.
plating yang tinggi. Material komposit baru (Al, B1, dan C1)
Analisis EDX dilakukan untuk pada Tabel 1 memiliki spesifik keausan
mengetahui kadar rata-rata Mg yang yang lebih baik dibandingkan dengan
menempel pada permukaan abu dasar material pembanding (D dan E). Hal ini
batubara. Analisis EDX yaitu berupa menunjukkan bahwa adanya fasa antar
spektrum yang menunjukkan berbagai muka berupa logam Mg pada abu dasar
unsur yang terkandung dalam serbuk abu yang mengandung SiO2 dengan logam
dasar batubara. Berdasarkan hasil Al yang menyebabkan tingkat adhesi
analisis unsur pada EDX sampel A, B, kedua bahan semakin kuat. Namun
dan C seperti yang ditunjukkan pada seiring dengan seiring meningkatnya
Gambar 3, rata-rata persentase suhu oksidasi akan diperoleh ketebalan
konsentrasi Mg yang tersebar dan electroless plating yang tinggi dan
melapisi permukaan abu dasar batubara cenderung menurunkan specific abrasion
sebanyak 0,8%. dari material.
69
Journal of Research and Technologies, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
70
Journal of Research and Technologies, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
P-ISSN: 2460-5972 (Print)
E-ISSN: 2477-6165 (Online)
71