Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Tim MFK
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
tersusunlah buku Panduan Pengelolaan Bahan B3 dan Limbahnya RS. Santa Anna .
Manajemen Risiko RS. Santa Anna“ Perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam membuat panduan
ini,
Akhirnya kami menyadari apa yang dihasilkan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan berbagai saran maupun masukan yang kiranya dapat membangun,
sehingga dapat berkarya yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga apa yang
kami persembahkan ini dapat berguna bagi kita semua saat ini maupun yang akan
datang.Terimakasih.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RS. SANTA ANNA
NOMOR 112.PERDIR.SA.MFK.II.2018
TENTANG
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
BAB I
DEFINISI
1
C. Analisis Matrik Resiko
1. Penilaian matriks risiko
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisis kualitatif untuk menentukan
derajat risiko suatu insiden berdasarkan dampak dan probabilitasnya.
2. Dampak (Consequence)
Penilaian dampak/ akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami
pasien mulai dari tidak ada cidera sampai meninggal.
3. Probabilitas/ Frekuensi/ Likelihood
Penilaian Probabilitas/ Frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut
terjadi.
4. Band Resiko
Band Risiko adalah derajat resiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu : Biru,
Hijau, Kuning dan Merah “Bands“ akan menentukan investigasi yang akan dilakukan.
D. Investigasi
1. Investigasi sederhana
Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan untuk membantu
mengidentifikasi akar masalah suatu kejadian dengan matrix grading biru dan hijau.
2. Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis
Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis adalah suatu proses untuk
mengidentifikasi faktor penyebab atau faktor yang bepengaruh terhadap terjadinya
penyimpangan kinerja, termasuk KTD.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
d. Kejadian Near Miss (Close Call)/ Kejadian Nyaris Cidera/ KNC yang hasil grading
matrix/ grading resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA (Root Cause
Analisis).
4
5. Sentinel Event
a. Kejadian sentinel harus dilaporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah
terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir laporan insiden .
b. Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :
1) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan dengan proses
penyakit.
2) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang tidak berhubungan
dengan proses penyakit.
3) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saat pembedahan.
4) Penculikan bayi, salah identifikasi bayi.
5)Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang mengakibatkan kematian, cacat
permanen, dan kasus bunuh diri di rumah sakit.
c. Hasil laporan dilakukan RCA (Root Cause Analisis) oleh Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) dan unit terkait.
5
D. Investigasi
1. Investigagsi sederhana
Investigasi sederhana dilakukan bila ditemukan band grading resiko biru dan hijau.
Sedangkan waktu investigasi sederhana bila dengan band warna biru maksimal 1 (satu)
minggu dan hijau maksimal 2 (dua) minggu.
2. Investigasi Komprehensif
Investigasi komprehensif dilakukan bila ditemukan band grading resiko kuning
dan merah dengan waktu maksimal 45 (empat puluh lima) hari.
E. Rekomendasi
Kesimpulan, pendapat, dan sarana yang disusun berdasarkan hasil dari investigasi, yang
ditujukan kepada orang dan atau badan yang berwenang untuk melakukan tindakan dan
atau perbaikan untuk peningkatan mutu.
F. Tindak Lanjut
Dimana suatu aksi atau tindakan koreksi (corrective action) sebagai lanjutan langkah
dalam mencapai perbaikan dan atau mengembalikan segala kegiatan pada tujuan yang
seharusnya.
G. Sosialisasi
Interaksi sosial langsung maupun tidak langsung yang berlangsung melalui kelompok
dengan informasi tentang hasil kegiatan keseluruh unit rumah sakit melalui pertemuan,
informasi secara tertulis dengan bukti notulen, daftar hadir atau form/ buku yang telah
ditanda tangani.
I. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan yang sama,
serta memilih strategi yang baik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan
6
efisiensi secara general, dan melihat apakah tujuan kegiatan sudah tercapai atau sudah
dilaksanakan.
7
BAB III
TATA LAKSANA
PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN
c. Formulir
8
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..................
3. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*
Tim : terdiri
dari..................................................................................................................
Dokter
Perawat
Petugas lainnya
.....................................................................................................................
8. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
Ya Tidak
9
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
I. DATA PASIEN
Nama :
.................................................................................................................................
No MR : .............................................. Ruangan :
......................................................
Umur * : 0-1 bulan > 1bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun > 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
10
Penanggung biaya pasien :
Umum Asuransi Swasta
BPJS Kesehatan Perusahaan
BPJS PBI Jaminan Kesehatan Daerah
Tanggal Masuk RS : ................................... Jam : .........................................
2. Insiden :
.....................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.........
3. Kronologis Insiden :
............................................................................................................................................
.........
............................................................................................................................................
.........
............................................................................................................................................
.........
4. Jenis Insiden* :
Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
Kejadian Tidak Cedera / KTC (No harm)
Kejadian Tidak Diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel (sentinel
event)
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*
Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping Pasien
Pengunjung
Lain-lain
..............................................................................................................(sebutkan)
6. Insiden terjadi pada * :
Pasien
Lain-lain
..............................................................................................................(sebutkan)
Misalnya : Karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien, lapor ke K3
Puskesmas
7. Insiden menyangkut pasien :
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-lain
..............................................................................................................(sebutkan)
11
8. Tempat Insiden
Lokasi Kejadian .....................................................................................................
(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit)
Penyakit Dalam
Anak
Bedah
Obstetri Ginekologi
THT
Mata
Saraf
Anastesi
Kulit dan Kelamin
Jantung
Paru
Jiwa
Lokasi Kejadian ...................................................................................................
(sebutkan)
12
............................................................................................................................................
........
............................................................................................................................................
........
............................................................................................................................................
........
13
Penilaian tingkat probabilitas/ frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut
terjadi.
1) Penilaian Probabilitas/ Frekuensi
2) Skor Resiko
a) Cara menghitung skor resiko :
Skor Risiko = Dampak x Probability
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko:
• Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
• Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan,
•Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan
dampak.
b) Warna Band
Warna band adalah hasil pertemuan antara nilai dampak yang diurutkan ke
bawah dan nilai probabilitas yang diurut ke samping kanan.
c) Tabel Matrix Grading Resiko
14
akan dilakukan sebagai berikut:
D. Investigasi Sederhana
Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan untuk membantu
mengidentifikasi akar masalah suatu kejadian dengan matrix grading biru dan hijaudengan
mengisi flow chart dan formulir dari unit.
Solusi, tindak lanjut, sosialisasi dari unit sampai dilaporkan ke KKP-RS.
15
2. Formulir Investigasi Sederhana
16
2) Kejadian sentinel harus di laporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam waktu 2x24 jam setelah terjadinya
insiden, dengan melengkapi Formulir Laporan Insiden.
3) Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :
a) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan dengan proses
penyakit.
b) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang tidak berhubungan
dengan proses penyakit.
c) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saat pembedahan.
d) Penculikan bayi, salah identifikasi bayi.
e) Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang mengakibatkan kematian, cacat
permanen, dan kasus bunuh diri di rumah sakit.
b. Kejadian KTD (Adverse event).
1)Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event adalah insiden
yangmengakibatkan cedera pada pasien.
2) Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event harus di laporkan dari unit
pelayanan rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit/ KKPRS
dalam waktu 2x24 jam, setelah terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir
laporan insiden .
3) Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event antara lain :
a) Reaksi transfusi
b) Efek samping obat yang serius
c) Significtnn medical error
d) Perbedaan signifikan diagnosa pre dan post operasi.
e) Adverse event atau kecenderungan saat dilakukan sedasi dalam/ anasthesi.
f) Kejadian khusus yaitu outbreak infeksi.
g) Kesalahan obat.
17
3) Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/ Near Miss, antara lain:
a) Pengobatan
b) Identifikasi
c) Tindakan invasif
d) Diet
e) Transfusi
f) Radiologi
g) Laboratorium
2. Analisis Matriks Grading Risiko
Dari insiden sentinel, KTD dan KNC dilakukan :
a. Skor risiko
Skor Risiko = Dampak x Probability
• Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
• Tetapkan dampak pada garis kekanan
• Tetapkan warna band antara frekuensi dan dampak
b. Band risiko
Band riko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu:
biru, hijau, kuning dan merah
• Band biru dan hijau : investigasi sederahana
• Band kuning dan merah : investigasi komprehensip/ RCA
c. Analisis matrik grading risiko sentinel event, KTD dan KNC dengan warna
bands kuning dan merah dilakukan investigasi komprehenensip / RCA
d. Proses pelaksanaan RCA (Root Couse Analysisi) dilakukan dalam
waktu45hari.
e. Rekomendasi dan tindak lanjut
f. Lapor Direksi
g. Sosialisasi
F. Pelaporan Eksternal ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS)
1. Laporan insiden keselamatan pasien KKP-RS (Eksternal)
Laporan insiden keselamatan pasien KKP-RS (Eksternal) adalah pelaporan secara
anonim dan tertulis ke KKP-RS setiap kondisi.
Potensial cedera dan insiden (KNC, KTC, KTD, Kejadian Sentinel) keselamatan
pasien yang terjadi pada pasien, dan telah dilakukan analisa penyebab, rekomendasi
dan solusinya.
18
2. Formulir Pelaporan Eksternal
19
20
21
22
23
BAB IV
DOKUMENTASI
24
25
Lampiran 2
Tipe insiden
26
27
28
29
30
31
Lampiran 3
FAKTOR KONTRIBUTOR, KOMPONEN & SUBKOMPONEN
1. FAKTOR KONTRIBUTOR EKSTERNAL / DI LUAR RS
32
3. FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
33
6. FAKTOR KONSTRIBUTOR : TUGAS
34
35
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Pencatatan dan pelaporan insidens yang terjadi pada tiap program manajemen risiko.
2. Pencatatan dan pelaporan kejadian yang terjadi pada tiap program manajemen risiko.
3. Pencatatan dan pelaporan kecelakaan yang terjadi pada tiap program manajenen risiko.
36