Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK

Ramlan Susanto (SMKN 1 Kabupaten Bengkulu Selatan),


Rohiat (Prodi MAP FKIP Unib), dan Puspa Djuwita (Prodi MAP FKIP Unib)
email : ramlansusanto@gmail.com

Abstract: The purpose of this study was to find out what activities are carried out in vocational
High School Education Number three South Bengkulu manage educational facilities and
infrastructure of the school, ranging from planning, procurement, maintenance, inventory, and
remove the facilities and infrastructure in schools. In conducting this study, researchers used a
qualitative descriptive method. Data for this study were collected through a series of observation,
interviews and documentation. The study concluded that vocational secondary schools number
three South Bengkulu has been managing the facilities and infrastructure in accordance with the
principles of management in general. Elimination of the educational facilities formed on
procedures considered complicated and afraid to risk.

Keywords: the management of education facilities and infrastructure.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan di SMK
Negeri 3 Bengkulu Selatan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan sekolah, mulai dari
perencanaan, pengadaan, perawatan, inventarisasi, dan penghapusan sarana dan prasarana di
sekolah. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui serangkaian observasi, wawancara dan
dokumentasi. Studi tersebut menyimpulkan bahwa sekolah menengah kejuruan nomor tiga
Bengkulu Selatan telah mengelola sarana dan prasarana sesuai dengan prinsip manajemen pada
umumnya. Penghapusan fasilitas pendidikan yang terbentuk pada prosedur dianggap rumit dan
takut beresiko.

Kata kunci: manajemen, sarana dan prasarana pendidikan.

PENDAHULUAN lengkap sarana dan prasarana yang ada harus


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dapat dikelola dengan baik agar dapat
No. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.
Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah sedangkan yang terjadi adalah masih banyaknya
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) menyatakan sarana dan prasarana yang belum memadai
sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang antara lain buku perpustakaan, ruang praktik
dapat di pindah-pindah, sedangkan prasarana gambar teknik, ruang praktik program keahlian
adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi dan media pembelajaran lainnya. Berbagai usaha
SMK/MAK. Sarana dan prasarana memegang dilakukan oleh pengelolaan sekolah untuk dapat
peranan penting dalam menunjang pembangunan. memiliki sarana dan prasarana sekolah tersebut
Dengan diberlakukan otonomi daerah berarti baik melalui bantuan pemerintah, maupun dari
pemerintah memberikan kesempatan kepada sumbangan masyarakat dan orang tua siswa.
sekolah untuk berinisiatif dan berkarya sesuai Dengan sarana dan prasarana pendidikan yang
dengan kemampuan lembaga pendidikan/sekolah bertambah lengkap tersebut pengelola sekolah
masing-masing termasuk dalam pengembangan berharap dapat memanfaatkannya secara optimal
sarana dan prasarana. yang mendukung kelancaran proses belajar
SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan sebagai mengajar. Pada akhirnya diharapkan mutu
salah satu sekolah kejuruan yang ada di belajar siswa dapat meningkat.
kabupaten Bengkulu Selatan dengan memiliki Rumusan masalah dalam penelitian ini
sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai secara umum yaitu bagaimana pengelolaan
tentu saja menjadi kebutuhan yang sangat sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri
penting yang dapat membantu dalam 3 Bengkulu Selatan. Sedangkan secara khusus
pelaksanaan proses pembelajaran. Selain harus adalah: bagaimana perencanaan, pengadaan,

525
526 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 6, Juli 2017, hlm. 525-529

penggunaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri
penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di 3 Bengkulu Selatan.
SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan? Rencana sarana pendidikan mencakup cara
Tujuan penelitian ini secara umum untuk pengadaan, sumber pendanaan, pemanfaatan,
mengetahui pengelolaan sarana dan prasarana kapasitas penggunaan, pengaturan, monitoring
pendidikan di SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan. penggunaan, pemeliharaan dan perbaikan. Hampir
Sedangkan tujuan secara khusus adalah untuk semua elemen yang ada di sekolah terlibat dalam
mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pengadaan, perumusan perencanaan sebagaimana dituturkan
penggunaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan oleh kepala sekolah sebagai berikut: yang
penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di terlibat dalam perumusan perencanaan sarana
SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan. pendidikan adalah kepala sekolah, wakasek
sarana prasarana, wakasek kurikulum, wakasek
METODE kesiswaan, semua dewan guru, staf TU.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini
Deskriptif Kualitatif yang berusaha untuk dapat menunjukkan bahwa kepala SMK Negeri 3
mendeskripsikan secara lengkap pengelolaan Bengkulu Selatan Kabupaten Bengkulu Selatan
sarana prasarana pendidikan di SMK Negeri 3 provinsi Bengkulu dengan segenap stakeholder
Bengkulu Selatan. Penelitian ini dikategorikan yang ada telah berusaha untuk mengelola sarana
juga sebagai penelitian kualitatif karena data dan prasarana pendidikan yang ada secara
akan digali secara mendalam supaya bisa maksimal. Perencanaan sarana pendidikan di
dideskripsikan dengan jelas. Pendekatan ini SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan dilakukan
memiliki makna memahami peristiwa dalam dengan cara mengadakan rapat yang dihadiri
kaitannya dengan orang dalam situasi tertentu oleh kepala sekolah seluruh dewan guru dan staf
(Moleong, 1980;2008:86) TU. Seluruh peserta rapat membuat susunan
Adapun yang menjadi subyek Penelitian rencana kebutuhan sarana pendidikan sesuai
dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dengan bidang masing-masing. Menyeleksi
SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan, wakil sarana sarana yang telah diusulkan dengan melihat dana
dan prasarana, staf sarana dan prasarana, guru, yang tersedia. Menetapkan rencana pengadaan
dan tata usaha. Dengan menggunakan teknik sarana pendidikan di SMK Negeri 3 Bengkulu
pengumpulan data pengamatan (observasi), Selatan.
wawancara (interview), dan dokumentasi.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengadaan sarana pendidikan di
Perencanaan Sarana dan Prasarana sekolah SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan
Pendidikan sebagai berikut: 1) mendata sarana yang
Perencanaan sarana pendidikan di SMK dibutuhkan, 2) setiap pengelola sarana pendidikan
Negeri 3 Bengkulu Selatan sudah memenuhi membuat daftar permintaan kebutuhan sarana
ketentuan pemerintah yang mana perencanaan pendidikan kemudian wakil sarana mengajukan
disusun melalui rapat dewan guru, perencanaan kepada kepala sekolah bila pengadaan tidak
sarana pendidikan dirancang oleh dewan guru sanggup dibiayai dana yang ada di sekolah maka
mata pelajaran beserta wakil kepala sekolah dibuat proposal permohon bantuan ke Dinas
bidang sarana prasarana kemudian diajukan Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
kepada kepala sekolah. Kepala sekolah mengkaji Bengkulu Selatan. Pengadaan yang bersumber
mana yang lebih mendesak itu yang dari komite sekolah langsung dilakukan oleh
didahulukan. Dalam penyusunan rencana sarana pihak sekolah sesuai dengan kesepakatan hasil
dan prasarana pendidikan, di sekolah diadakan musyawarah dengan komite, berikutnya
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pengadaan yang menggunakan sumber dana
sekolah mengadakan rapat yang dihadiri oleh yang berasal dari pemerintah Kabupaten
semua komponen sekolah. 2) seluruh peserta Bengkulu Selatan dalam hal ini Dinas
rapat membuat susunan rencana kebutuhan Pendidikan Pemuda dan Olah Raga terkadang
sarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan melalui dana DAK yang dilakukan dengan
bidang masing-masing. 3) menyeleksi sarana sistem swakelola terkadang sekolah hanya
yang telah diusulkan dengan melihat dana yang menerima barang yang diadakan oleh Dinas
tersedia. 4) menetapkan rencana pengadaan Pendidikan.
Susanto, Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK 527

Pengadaan sarana pendidikan di SMK ditambah lagi tuntutan setiap bidang studi.
Negeri 3 Bengkulu Selatan ada yang dilakukan Dalam penggunaan sarana pendidikan di sekolah
secara mandiri melalui dana komite sekolah, ini sudah mengikuti langkah-langkah sesuai
yang melalui anggaran pemerintah yakni dana dengan aturan yang ada
APBD Kabupaten dana Provinsi Bengkulu, dan
dana dari pemerintah pusat. Kebijakan Pemeliharaan Sarana dan Parasarana
pengadaan serana tergantung pada jenis dan Pendidikan
sumber dana sesuai dengan kebijakan Pemeliharaan sarana pendidikan dilakukan
pemerintah dalam kepres nomor 80 tahun 2003 dengan cara: membuat kartu pemeliharaan,
tentang pengadaan barang dan jasa. Sesuai menyediakan tempat penyimpanan barang yang
dengan Kepres nomor 80 tahun 2003 maka sesuai dengan ukurannya (ruangan dan lemari),
pengadaan sarana yang bersumber dari Pemerintah setelah digunakan alat dibersihkan dan disimpan
Kabupaten Bengkulu Selatan dilakukan oleh kembali pada tempat yang telah disediakan,
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setiap ruangan yanag menggunakan sarana
Bengkulu Selatan, Sekolah sebagai penerima praktek dibuat peraturan pemakain/petunjuk
barang tidak ada campur tangan tentang pemakaian. Untuk pemeliharaan yang ada di
pengadaan tersebut. Panitia Pengadaan barang kelas menjadi tanggungjawab masing-masing
ada pada Dinas Pendidikan Pemuda dan wali kelas. Untuk siswa diadakan lomba
Olahraga Kabupaten Bengkulu Selatan pihak kebersihan kelas, yang terbaik diberi hadiah.
sekolah hanya menerima barang yang diadakan Penghargaan juga diberikan kepada yang
oleh rekanan atau pihak ketiga yang ditunjuk melakukan tindakan perawatan/pemeliharaan
oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sarana pendidikan.
Kabupaten Bengkulu Selatan. SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan mela-
kukan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan
Penggunaan Sarana dan Parasarana dengan membuat kartu peme-liharaan,
Pendidikan menyediakan tempat, penyimpanan barang yang
Penggunaan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan ukuranya dalam ruangan ataupun
yang berupa media pembelajaran sebelum guru dalam lemari, pemeliharaan dilakukan dengan
menggunakan terlebih dahulu harus memberi- cara berkala sesuai dengan spesifik alat, setelah
tahukan atau meminta izin terlebih dahulu digunakan alat dibersihkan dan disimpan
dengan staf sarana dan prasarana sekolah kembali pada tempat yang telah disediakan,
kemudian staf melakukan pencatatan nama disetiap ruangan praktek dibuat peraturan
peminjam dan barang yang dipinjam sekaligus pemakaian. Untuk sarana yang ada di dalam
diberikan penjelasan cara penggunaannya. kelas pemeliharaannya diserahkan kepada wali
Setelah selesai pemakaian, barang tersebut kelas. Dalam satu semester diadakan lomba
dikembalikan lagi kepada staf sarana prasarana. kebersihan kelas dalam rangka pemeliharaan
Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang ada ruang belajar dan fasilitas belajar yang ada di
diruang praktik teknik otomotif, ruang labora- dalam kelas. Dan kelas yang terbaik diberikan
torium komputer, rung perpustakaan, dan ruang hadiah sebgai motivasi untuk mempertahankan
UKS pengaturan penggunaannya diserahkan kondisi kelas agar tetap terpelihara.
kepada penanggungjawab ruangan tersebut.
Yang masih menjadi kendala yang di hadapi di Inventarisasi Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan antara lain Pendidikan
adalah yang berkaitan dengan prilaku siswa yang Setelah pembelian barang sekolah menga-
sering kali dalam menggunakan sarana dan dakan inventaris terhadap barang yang sudah
prasarana yang ada kurang teliti sehingga diadakan oleh sekolah baik menggunakan dana
banyak alat-alat yang ada diruang laboratorium pemerintah maupun dana komite sekolah.
komputer dan ruang praktik teknik otomotif Adapun pelaksanaan inventaris di SMK Negeri 3
yang cepat rusak, sehingga sering kali Bengkulu sekolah saat wawancara, Inventaris
menghambat proses pembelajaran. dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
Dalam penggunaan sarana pendidikan inventaris sekolah dengan langkah-langkah
yang dilakukan di SMK Negeri 3 Bengkulu sebagai berikut: a) dicatat dalam buku
Selatan diatur dengan cara memiliki jadwal penerimaan sarana pendidikan, b) dimasukkan
praktik, pembagian kelompok, disesuaikan dan dicatat dalam buku induk untuk inventaris,
dengan jumlah instruktur, jumlah alat yang ada, c) dicatat dan dimasukkan dalam buku golongan
528 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 6, Juli 2017, hlm. 525-529

inventaris seperti: barang tidak habis pakai pendidikan yang tidak bisa dimanfaatkan lagi
gedung, tanah, mesin, komputer, alat-alat bertumpuk-tumpuk di gudang, bahkan gudang
elektronik, d) dicatat dalam buku pengeluaran tidak mampu lagi menampung rongsokan dan
barang setiap diambil atau dipakai oleh masing- barang-barang yang usang karena usia. Untuk
masing yang membutuhkan, e) setiap unit pemeliharaan juga sudah sulit dilakukan karena
mempunyai buku inventaris yang terdiri dari : 1) kondisi peralatan yang tidak bisa dimanfaatkan
buku catatan barang habis pakai, 2) buku catatan sangat mengganggu peman-dangan, ruang
barang yang tidak habis pakai, 3) buku catatan tampak kumuh. Untuk sarana yang sudah tua
peminjaman barang. Tindakan yang lakukan tapi masih dimanfaatkan kondisinya juga sudah
diantaranya: Kegiatan pencatatan dari yang tidak usang tidak pantas untuk dipajang.
sesuai aturan di buat menjadi yang sesuai aturan, Selanjutnya yang perlu diperhatikan lebih
petugas pencatat sebelumnya asal tunjuk, diganti lanjut dari hasil penelitian adalah belum adanya
dengan yang memiliki kemampuan dan trampil aktivitas penghapusan barang milik negara yang
tentang penginventarisan. dilakukan di SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan.
Kegiatan penginventarisan sarana dan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
prasarana pendidikan yang dilakukan di SMK oleh kepala sekolah dan komponem sekolah
Negeri 3 Bengkulu Selatan pada dasarnya sudah lainnya maka jelaslah bahwa kegiatan
mengikuti pedoman inventaris barang yang telah penghapusan di SMK Negeri 3 Bengkulu
ditetapkan oleh pemerintah. Dengan melihat Selatan belum pernah dilakukan. Hal ini terjadi
langkah-langkah yang ada pada administrasi dikarenakan rumitnya prosedur penghapusan dan
sekolah, kepala sekolah bertanggungjawab penuh banyak melibatkan pihak lain. Untuk barang
terhadap inventaris barang melalui bendahara yang tidak bisa digunakan lagi pihak pengelola
barang, sementara wakil kepala sekolah bagian sarana pendidikan meletakkan sarana tersebut di
sarana bersama stafnya menginventaris barang gudang
berdasarkan administrasi yang ada pada bendahara
barang. Wakil sarana membagikan tugas inven- SIMPULAN DAN SARAN
taris barang pada masing-masing pengelola Simpulan
sarana pendidikan sesuai dengan tanggungjawab Secara khusus simpulan penelitian ini
masing-masing. adalah sebagai berikut: Pertama, Perencanaan
sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan
Penghapusan Sarana dan Prasarana mendekati prinsip-prinsip perencanaan. Peren-
Pendidikan canaan melibatkan seluruh komponen sekolah,
Adapun prosedur penghapusan sarana dan perencanaan disusun berdasarkan kebutuhan,
prasarana di SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan diseleksi prioritas utama dengan melihat kondisi
bahwa prosedur penghapusan dilakukan sebagai dana, menetapkan rencana pengadaan. Kedua,
berikut: 1) pendataan barang yang akan dihapus Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di
sesuai dengan peraturan yang berlaku, 2) SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan berpedoman
mengajukan barang tersebut ke pemerintah dengan peraturan pemerintah melalui Dinas
kabupaten, 3) setelah izin pemerintah Kabupaten Pendidikan Pemuda dan Olah raga. Pengadaan
Bengkulu Selatan maka dibuat SK khusus sarana pendidikan dilakukan dengan swakelola
penghapusan terhadap barang yang sudah tidak bila dana dari masyarakat atau hibah. Ketiga,
bisa dimanfaatkan. Berdasarkan hasil wawancara pengaturan penggunaan sarana dan prasarana
peneliti terhadap personil pemegang barang yang berhubungan dengan penggunaan media
bahwa pada saat ini penghapusan barang baru pembelajaran diserahkan kepada staf sarana dan
dilakukan satu kali untuk saat ini. Sarana yang prasarana. Sedangkan untuk penggunaaan ruang
ada dan telah rusak tidak bisa diperbaiki dan praktik otomotif, ruang perpustakaan, ruang
dimanfaatkan lagi maka barang tersebut laboratorium komputer dan ruang UKS
disimpan/diletakkan pada suatu tempat tersen- diserahkan kepada penanggungjawab ruangan
diri/gudang agar tidak menganggu pemandangan tersebut. Keempat, kepala sekolah bertang-
atau menghabiskan tempat diruang semula. Hal gungjawab terhadap pemeliharaan sarana
ini tidak dilakukan karena prosedurnya rumit pendidikan tugas ini didelegasikan kepada wakil
dan banyak melibatkan pihak lain sehingga bila kepala sekolah bagian sarana sebagai
tidak mengikuti prosedur yang ada dapat koordinator pelaksanaan pemeliharaan sarana
menyeret pengelola pada hukum. Akibat kurang pendidikan. Kelima, inventarisasi dilaksanakan
berjalannya penghapusan barang maka sarana sesuai dengan aturan yang ada dalam petunjuk
Susanto, Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK 529

pelaksanaan inventaris. Kepala sekolah bertanggung penginventarisan atau tenaga khusus inventaris
jawab terhadap .inventaris barang. Kepala yang tidak ketinggalan informasi serta berkoordinasi
sekolah menunjuk dan menugaskan petugas dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten
pemegang barang sebagai petugas pelaksana Bengkulu Selatan. Keenam, Penghapusan sebaiknya
inventaris sarana dan prasarana. Keenam, dilakukan guna mengurangi penumpukan barang
Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan yang tidak bisa dimanfaatkan lagi dengan
terbentur pada prosedur yang dianggap rumit mengikuti aturan yang berlaku atau berkoor-
dan takut menanggung resiko. Sehinngga sampai dinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan
saat ini penghapusan belum pernah dilakukan Olah raga Kabupaten Bengkulu Selatan.
dan tak ada daftar penghapusan sarana dan Masalah yang timbul dalam pengelolaan sarana
prasarana pendidikan. pendidikan sebaiknya cepat diselesaikan agar
tidak menumpuk dan menjadi beban yang berat
Saran untuk dituntaskan. Kepada seluruh komponem
Setelah menyimak hasil temuan penelitian sekolah agar dapat menciptakan usaha inovatif
yang telah dilaksanakan, maka peneliti dalam pengelolaan sarana dan prasarana
memberikan saran-saran sebagai berikut: pendidikan untuk menambah kemajuan dan
Pertama, Perencanaan yang sudah baik kualitas serta penyegaran dari pengelolaan
ditingkatkan lagi sehingga penyusunan peren- sarana dan prasarana tersebut.
canaan sarana dan prasarana pendidikan betul-
betul diarahkan kepada kebutuhan nyata sekolah
dalam rangka peningkatan standar sarana dan DAFTAR RUJUKAN
prasarana. Kedua, Pengadaan sarana dan
prasarana diperhatikan dan disesuaikan dengan Bafadhal, Ibrahim. 2008. Manajemen Perleng-
kemajuan teknologi, contohnya diadakan kapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya.
internet infocus, laptop untuk mengajar di dalam Jakarta: Bumi Aksara.
kelas. Ketiga, Penggunaan sarana dan prasarana Darma. 2003. Pengelolaan Sarana dan
harus dapat lebih diperhatikan lagi agar Prasarana. Jakarta. Gramedia.
pemanfaatannya dapat lebih efektif dan efisien Fauzi, Imron. 2008. Administrasi Sarana dan
sehingga terhindar dari kerusakan. Keempat, Prasarana. Imronfauzi.wordpress.com
Pemeliharaan sarana dan prasarana agar menjadi Moloeng. 2005. Metodedologi Penelitian
perhatian yang serius bagi setiap pengelola Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
pendidikan. Ditegaskan kepada pengelola Suryadi, 2002. Sarana dan Prasarana
tentang tugas pokok masing-masing. Untuk Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
pemeliharaan sarana dan prasarana ditambah dan Wahyuningrum. 2000. Buku Ajar: Manajemen
ditingkatkan kualitasnya. Kelima, Inventarisasi Fasilitas Pendidikan. Yogyakarta: AP FIP
sarana dan prasarana agar betul betul dikerjakan UNY.
oleh tenaga yang terampil dan mengerti aturan
.

Anda mungkin juga menyukai