Anda di halaman 1dari 1

5.

OBSRVASI FISIK PERSEDIAAN


Karena persediaan sangat berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang
perusahaan lainnya, maka pemahaman tentang bisnis usaha klien menjadi lebih penting
baik untuk observasi fisik persediaan maupun untuk penetapan harga serta kompilasi
daripada untuk area-area audit yang lain. Contoh pertimbangan kunci yang harus
dilakukan auditor meliputi metoda penilaian persediaan yang harus dipilih oleh
manajeman,potensi terjadinya keusangan persediaan, risiko bahwa persediaan barang
konsinyasi bercampur baur dengan persediaan milik perusahaan sendiri.
Auditor seringkali baru mengenal persediaan yang terdapat pada perusahaan klien,
setelah melakukan inspeksi langsung dengan meninjau (tour) ke fasilitas-fasilitas
persediaan klien,seperti misalnya tepat penerimaan bahan baku yang diibeli, penyimpanan
di gudang, area produksi perencanaan ,dan pencatatan pembukuan. Peninjau sebaiknya
dipandu oleh mandor (supervisor) yang dapat menjawab pertanyaan tentang produksi,
terutama tentang setiap perubahan dalam pengendalian internal dan proses lainnya sejak
tahun lalu.
Dengan memahami pengaruh bisnis klien terhadap persediaan, auditor menilai
risiko bisnis klien untuk menentukan apakah risiko tersebut meningkatkan kemungkinan
terjadinya kesalahan penyajian internal material dalam persediaan. Setelah menilai risiko
bisnis klien, auditor menentukan materialitas pelaksanaan dan menilai risiko inheren untuk
persediaan, yang pada umunya tinggi pada bidang-bidang usaha seperti manufaktur dan
perusahaan dagang. Auditor sering menilai tinggi risiko inheren untuk perusahaan-
perusahaan dengan persediaan yang signifikan, tergantung pada situasi yang dihadapi.
Auditor juga sering mengkhawatirkan terjadinya kesalahan penyajian apabila persediaan
disimpan di berbagai lokasi, metoda perhitungan harga pokoknya rumit,dan kemungkinan.
Pada waktu menilai risiko pengendalian, auditor terutama memusatkan perhatian
pada pengendalian internal atas catatan perpentual, pengawasan fisik, penghitungan
pengendalian, kompilasi persediaan serta penetapan harganya. Sifat dan luasnya ini
bervariasi antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Jusup, Haryono Al. 2014. Auditing (Pengauditan Berbasis ISA). Edisi II. Yogyakarta: Unit
Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Anda mungkin juga menyukai