Karena persediaan sangat berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang perusahaan lainnya, maka pemahaman tentang bisnis usaha klien menjadi lebih penting baik untuk observasi fisik persediaan maupun untuk penetapan harga serta kompilasi daripada untuk area-area audit yang lain. Contoh pertimbangan kunci yang harus dilakukan auditor meliputi metoda penilaian persediaan yang harus dipilih oleh manajeman,potensi terjadinya keusangan persediaan, risiko bahwa persediaan barang konsinyasi bercampur baur dengan persediaan milik perusahaan sendiri. Auditor seringkali baru mengenal persediaan yang terdapat pada perusahaan klien, setelah melakukan inspeksi langsung dengan meninjau (tour) ke fasilitas-fasilitas persediaan klien,seperti misalnya tepat penerimaan bahan baku yang diibeli, penyimpanan di gudang, area produksi perencanaan ,dan pencatatan pembukuan. Peninjau sebaiknya dipandu oleh mandor (supervisor) yang dapat menjawab pertanyaan tentang produksi, terutama tentang setiap perubahan dalam pengendalian internal dan proses lainnya sejak tahun lalu. Dengan memahami pengaruh bisnis klien terhadap persediaan, auditor menilai risiko bisnis klien untuk menentukan apakah risiko tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan penyajian internal material dalam persediaan. Setelah menilai risiko bisnis klien, auditor menentukan materialitas pelaksanaan dan menilai risiko inheren untuk persediaan, yang pada umunya tinggi pada bidang-bidang usaha seperti manufaktur dan perusahaan dagang. Auditor sering menilai tinggi risiko inheren untuk perusahaan- perusahaan dengan persediaan yang signifikan, tergantung pada situasi yang dihadapi. Auditor juga sering mengkhawatirkan terjadinya kesalahan penyajian apabila persediaan disimpan di berbagai lokasi, metoda perhitungan harga pokoknya rumit,dan kemungkinan. Pada waktu menilai risiko pengendalian, auditor terutama memusatkan perhatian pada pengendalian internal atas catatan perpentual, pengawasan fisik, penghitungan pengendalian, kompilasi persediaan serta penetapan harganya. Sifat dan luasnya ini bervariasi antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Jusup, Haryono Al. 2014. Auditing (Pengauditan Berbasis ISA). Edisi II. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN