Rangkuman Pintar Uts
Rangkuman Pintar Uts
Rangkuman Pintar Uts
Sindrom nefrotik
Diare
1. Failure to Thrive (FTT)
DBD
Kondisi dimana bayi (anak) gagal berkembang
terdapat penurunan BB (BB dan TB sesuai
umur dibawah kurva -2 SD), dan stunting
1. Sindrom Nefrotik
Terjadinya kerusakan glomerulus sehingga
Klasifikasi etiologic:
terjadi kegagalan filtrasi.
1) OFT (organik) adanya penyakit
Protein, albumin, molekul besar lolos
{gastrointestinal, penyakit janting
keluar bersama urin (proteinurea)
kongenital, DM)
2) NOFT (non organik) masalah perilaku,
sosial, lingkungan
Akibatnya dalam tubuh :
- Kadar protein & albumin menurun
2. Kekurangan Energi Protein (KEP)
Akibat kekurangan protein :
Gangguan undernutrition akut (wasting)
- Peningkatan permeabilitas kapiler
Grade ringan, sedang, berat
akibatnya cairan berpindah ke
interstistial edema - KEP berat termasuk gizi buruk. Indeks
- Gangguan imunitas risiko infeksi BB/TB <70% atau -3 SD
1) Marasmus
2. Diare Pemenuhan protein dimabil dari glikogen
Penyebab: glikogen habis diambil dari lemak, lemak
- Fisiologis sistem tubuh belum sempurna habis diambil dari otot (protein somatis).
sistem imun tubuh belum terbangun Mengakibatkan atrofi, kulit keriput (sangat
enzim belum lengkap kurus)
- Stress yang diakibatkan perubahan
lingkungan. 2) Kwashiorkor
Kebutuhan karbo dan lemak terpenuhi
Defisit protein (protein viseral/serum)
Terjadinya hiperperistaltik frekuensi reversibel
BAB meningkat.
Akibatnya sama kayak defisit protein lain :
Masalah keperawatan:
Edema (dikenal sebagai edematous
o Defisit volume cairan b/d diare malnutrition)
Risiko infeksi
3. DBD
Terjadinya trombositopenia pembuluh
darah rupture terjadi perdarahan internal 3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Penurunan kekuatan lower esophageal
sphingter (LES) – relaksasi sementara LES
Gangguan Nutrisi : reflux isi lambung ke esofagus
Tidak masalah selama :
FTT
o Tidak terjadi penurunan BB
KEP
o Hanya terjadi sampai usia 1 tahun
GERD
4. Obesitas
Penyebab : ketidakseimbangan masukan &
pengeluaran, penurunan aktivitas fisik,
sosiokultural (anak montok = anak sehat)