Anda di halaman 1dari 15

RMK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SAP 10
PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM

OLEH

KELOMPOK 10

Dwiki Vernanda Krisnayana Putra (1607532022)

Gede Wahya Dhiyatmika (1607532025)

I Gede Dhika Waisna Putra (1507532030)

DOSEN: Prof.Dr. I Ketut Yadnyana, SE.,Ak.,M.Si


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
NON REGULER AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
TINJAUAN UMUM

0
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengganti sebagian atau semua
sistem informasi. Pengembangan sistem secara normal dilakukan oleh tim proyek yang terdiri
dari analis sistem, programmer, akuntan, dan orang lain dalam organisasi yang mempunyai
pengetahuan memadai serta mengetahui tentang proyek tersebut. Setiap proyek
pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem, yaitu perencanaan
dan analisis, perancangan dan implementasi.
A. GARIS BESAR PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM
Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem yang ada pada sistem
informasi yang pengembangannya membutuhkan perhatian khusus. Tujuan perencanaan
sistem ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera
dipecahkan maupun yang nantinya akan diselesaikan.
Analisis sistem dimulai setelah perencanaan sistem telah mengidentifikasi subsistem
yang dikembangkan. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk memahami sistem dan
permasalahan yang ada, memberikan gambaran informasi yang dibutuhkan dan untuk
menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya.
B. PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN
Pendekatan sistem yang secara total berbasis atas-bawah, sangat penting digunakan
ketika mengembangkan sistem. Ketika mengembangkan sebuah rencana dan strategi sistem
secara keseluruhan, rencana tersebut harus mendapatkan dukungan dan persetujuan total dari
manajemen puncak. Perencanaan sistem dan analisis kelayakan meliputi beberapa tahap:
1) Mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.
2) Menetapkan sebuah dewan penasehat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.
3) Menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4) Mengenbangkan sebuah rencana sistem informasi strategis.
5) Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilayah-wilayah tertentu dalam
organisasi untuk menjadi fokus pengembangan sistem.
6) Membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis dan
desain awal bagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7) Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai inividu yang akan bekerja dalam
proses analisis dan desain awal.

1. Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak


Hal yang paling penting dalam seluruh upaya pengembangan sistem adalah
mendapatkan dukungan dari manajemen puncak. Tugas utama pengembang sistem adalah
mengamati dengan cermat rencana strategis, faktor kunci sukses, dan keseluruhan tujuan
manajemen puncak.

1
2. Dewan Penasihat
Dewan penasihat merupakan pendekatan yang berguna untuk memandu keseluruhan
upaya pengembangan sistem. Komite ini adalah perwakilan dari manajemen puncak dan
seluruh fungsi utama dalam organisasi. Tugas dari komite ini seluruhnya harus
difokuskan pada kebutuhan informasi saat ini dan masa yang akan datang. Dewan
penasihat harus bertanggung jawab atas keseluruhan perencanaan dan pengendalian
upaya pengembangan sistem dalam perusahaan.
3. Mengembangkan Tujuan dan Batasan Sistem
Keseluruhan perencanaan membutuhkan pengembangan tujuan umum perusahaan dan
tujuan khusus bagian subsistem tertentu dalam perusahaan agar menjadi lebih efektif.
Tujuan umum perusahaan harus memasukkan keseluruhan tujuan strategis yang berkaitan
dengan siklus perencanaan jangka panjang perusahaan. Selain tujuan strategis juga
terdapat tujuan taktis. Tujuan taktis ini sesuai dengan perencanaan taktis dan umumnya
ditujukan untuk rentang waktu satu hingga tiga tahun ke depan.
4. Mengembangkan Rencana Sistem Strategis
Output utama yang dihasilkan dewan penasihat atau individu yang bertanggung jawab
atas pengembangan sistem adalah sebuah rencana sistem strategis. Rencana ini berupa
dokumen tertulis yang menggabungkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
dari upaya pengembangan sistem sebuah perusahaan. Elemen kunci dalam sebuah
rencana sistem strategis ialah: 1) Keseluruhan pernyataan yang terkait dengan faktor
sukses kunci dari perusahaan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. 2) Deskripsi sistem
dalam perusahaam yang membutuhkan upaya pengembangan. 3) Pernyataan prioritas
yang menunjukan bidang-bidang mana saja yang akan mendapatkan prioritas paling
tinggi. 4) Garis besar sumberdaya yang dibutuhkan termasuk didalamnya biaya,
orang,dan peralatan. 5 ) Rencana waktu pengembangan sistem tertentu.

5. Mengidentifikasi Proyek Tertentu yang Akan Diprioritaskan


Manfaat pengembangan sistem sering sulit untuk diukur, karena itulah pertimbangan sisi
keuangan mudah terabaikan pada saat memberikan prioritas pada proyek-proyek
pengembangan sistem.
6. Membentuk Komisi untuk Proyek Sistem
Dalam sebuah proyek pengembangan sistem membutuhkan berbagai individu dari
berbagai disiplin ilmu. Kebutuhan ini tergantung pada kekhususan proyek itu sendiri,

2
namun pada umumnya membutuhkan ahli manajemen, akuntan, pengguna sistem,
programer komputer, dan beragam individu teknisi pendukung.
C. TAHAP-TAHAP ANALISIS SISTEM
1. Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat ini
a. Tujuan Survei
Ada empat tujuan survei sistem:
 Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasional dari sistem
 Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem
 Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain
sistem,
 Mengindentifikasikan permasalahan- permasalahan khusus yang membutuhkan
lebih banyak perhatian dalam upaya desain subsekuen.
b. Pertimbangan Perilaku
Pengembangan sistem meliputi perubahan sistem yang ada saat ini beserta
permasalahan yang ada di dalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai
perubahan. Seperti misalnya seseorang akan merasa khawatir akan kehilangan
pekerjaannya, apabila dilakukan komputerisasi. Kesenjangan komunikasi antara
analis sistem dan pihak manajemen terkait dengan keamanan kerja, ketidakpastian,
dan penolakan untuk berubah. Untuk dapat mengatasi kesenjangan komunikasi ini
merupakan tanggung jawab analis sistem, bukan pihak manajemen. Tugas utama
seorang analisis sistem adalah mengarahkan sebuah survei sistem yang mampu
membangun hubungan kerja yang baik antara tim proyek dan pihak manajemen.
c. Sumber-sumber untuk Mendapatkan Beragam Fakta
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data tentang subsistem informasi yang
akan diteliti, dapat berupa wawancara, kuesioner, observasi, dan kajian beragam jenis
dokumen seperti catatan rapat, catatan rekening perusahaan, struktur organisasi,
laporan keuangan, prosedur manual, kebijakan perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan
sebagainya. Dan sumber-sumber informasi di luar perusahaan seperti laporan dan
publikasi industri dan perdagangan maupun juga jurnal-jurnal profesional.
d. Menganalisis Hasil Survei
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
sistem yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem yang ada saat ini :
 Apakah diperlukan suatu prosedur tertentu ?
 Apakah prosedur yang selama ini ada menggunakan langkah-langkah yang
tidak perlu?
 Apakah prosedur yang ada selama ini sudah mempertimbangkan efektivitas
biaya ?
3
 Apakah laporan yang dihasilkan saat ini sudah jelas dan mudah dibaca ?
 Apakah sumber-sumber dokumen yang ada selama ini sudah didesain dengan
baik?
 Apakah laporan yang dihasilkan saat ini telah digunakan dengan baik?
 Apa saja yang menyebabkan timbulnya permasalahan- permasalahan tertentu ?
 Laporan tambahan seperti apa yang berguna bagi manajemen ?
 Sudahkah sistem dokumentasi yang ada saat ini mencukupi ?
2. Tahap 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi
Tahap kedua dalam analisis sistem adalah proses mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan bagi pengambilan keputusan manajerial. Proses ini disebut analisis kebutuhan
informasi dan hal ini merupakan dasar dilakukannya analisis terhadap pengambilan
keputusan. Beberapa teknik sistematis dapat digunakan untuk memahami pengambilan
keputusan dan informasi yang dibutuhkan. Pendekatan tersebut adalah :
 Mengidentifikasikan tanggungjawab utama seorang manajer
 Mengidentifikasi perangkat apa saja yang digunakan untuk menilai seorang manajer
 Mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi manajer
 Mengidentifikasi perangkat apa saja yang dapat digunakan manajer untuk
mengevaluasi output personal.
3. Tahap 3 : Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem
Tahap ketiga dalam proyek analisis sistem meliputi proses menentukan kebutuhan
sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan
output. Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan khusus
apa saja yang harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Hal
yang dapat dipertimbangkan sebagai kebutuhan output yaitu : laporan kemajuan harian,
laporan keuangan harian, laporan unit yang rusak, dan laporan permasalahan bahan baku
4. Tahap 4: Mengembangkan Laporan Analisis Sistem
Hasil akhir dari proyek analisis sistem adalah sebuah laporan. Beberapa elemen kunci
dalam laporan analisis sistem adalah:
 Ringkasan lingkup dan tujuan proyek analisis
 Penegasan kembali hubungan antara proyek dengan rencana keseluruhan sistem
informasi strategis.
 Deskripsi keseluruhan permasalahan dalam subsistem tertentu yang sedang
dianalisis.
 Ringkasan keputusan-keputusan yang dibuat dan informasi tertentu yang dibutuhkan
untuk mendukung keputusan tersebut.
 Spesifiksi kinerja sistem yang dibutuhkan.
 Keseluruhan anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan proyek.
4
 Rekomendasi bagi peningkatan sistem yang ada saat ini atau bagi perancangan
sistem baru.
 Rekomendasi yang terkait dengan perubahan tujuan bagi subsistem yang sedang
dipelajari.
Laporan analisis sistem, saat sudah selesai akan diserahkan kepada debitur sistem
informasi, dewan penasihat sistem informasi, atau langsung kepada manajemen puncak.
D. TEKNIK-TEKNIK PENGUMPULAN FAKTA
Mengumpulkan dan mengorganisasikan fakta-fakta yang ada merupakan pekerjaan
seorang analis system. Terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan oleh seorang analis
untuk mengatasi kesulitan yang dialami dalam mengerjakan kegiatan tersebut. Adapun
beberapa metode yang dapat digunakan seorang analis untuk mengumpulkan fakta ialah :
1) Teknik wawancara mendalam (depth interview) : memiliki tujuan untuk
mendapatkan pemahaman mendasar tentang system
2) Teknik wawancara terstruktur : merupakan tindak lanjut yang sistematis
berdasarkan wawancara mendalam
3) Teknik Koesioner Pertanyaan terbuka : sama dengan wawancara mendalam
4) Teknik Koesioner Pertanyaan tertutup : sama dengan wawancara terstruktur
5) Teknik kajian dokumen : Contohnya yaitu flowchart , diagram organisasi ,
prosedur manual, operasi manual , referensi manual, data historis. Teknik ini
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendasar tentang system yang ada
pada saat ini. Namun kadangkala system yang ada tidak beroperasi seperti yang
didokumentasikan. Selain itu untuj mengkaji ulang dokumen-dokumen system
sebelum melakukan wawancara dan menyebarkan koesioner.
6) Teknik Observasi : Observasi dapat bermanfaat untuk mengkonfirmasikan
informasi yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Teknik observasi yang
bermanfaat adalah melihat transaksi yang akan diproses melalui keseluruhan
sistem.
1. Teknik Pengorganisasian Fakta
Metodologi Warnier-Orr didasarkan pada proses analisis output sebuah aplikasi dan
proses pemfaktoran aplikasi tersebut ke dalam struktur hierarkis modul yang ada untuk
mencapai pemrosesan yang diinginkan. Metodologi ini menggunakan diagram segi empat
pemrograman untuk menunjukkan hierarki. Tingkatan tertinggi adalah pada sisi kiri dari
gambar, dan tingkatan terendah pada sisi kanan gambar. Diagram ini dibentuk hanya
dengan menggunakan tiga basis konstruksi: sekuen, seleksi, dan repetisi.
2. Analisis Sistem Terstruktur

5
Analisis system terstruktur adalah sebuah pendekatan untuk menganalisis system yang
dimulai dengan deskripsi umum sebuah system dan kemudian diproses melalui
seperangkat langkah yang tersusun secara logis, yang di dalamnya tiap-tiap system
dikembangkan secara lebih mendetail dan diakhiri dengan kode pemrograman kompurt
(dan detail lainnya).
a. Diagram Alur Logika versus Flowchart
Perbedaan utama kedua pendekatan ini adalah flowchart analitik memberikan
deskripsi fisik sebuah system, sementara diagram alur data logika memberikan
deskripsi logis sebuah system. Khusunya, flowchart analitik menjelaskan dengan
gambling sarana input/output yang digunakan seperti terminal data atau primer.
Flowchart analitik juga menjelaskan dengan rinci sarana penyimpanan, seperti disket
atau pita magnetic. Diagram alur data logika menggabungkan semua elemen tersebut,
nemun membiarkan deskripsi fisiknya tetap terbuka.

b. Desain Sistem versus Analisis Sistem


Analisis system terstruktur dan desain system terstruktur keduanya adalah proses
yang sama. Tegasnya, desain merujuk pada penciptaan sebuah model baru atau
modifikasi system, sementara analisis melibatkan evaluasi penting sebuah
permasalahan tertentu atau system yang sudah ada. Kesimpulannya, analisis system
terstruktur harus dipelajari secara simultan dengan desain system terstruktur. Proses
dokumentasi dan langkah-langkah pengerjaan dua permasalahan tersebut melibatkan
seluruh komponen.
c. Langkah-Langkah Dalam Analisis Sistem Terstruktur
1) Mengembangkan Diagram Alur Data Logika
Gambar 10.1 memberikan sebuag diagram konteks untuk sebuah system
pembelian. Diagram ini tidak menunjukkan detail-detail proses lagis atau kondisi
error yang terjadi. Detail dari hal tersebut akan diberikan dalam diagram
pendukung. Sebagai contoh, Gambar 10.2 memberikan detail tambahan, yaitu
pengembangan proses “system pembelian” pada Gambar 10.1 ke dalam dua
subproses, “Permintaan Validasi” dan “Persiapan Pesanan Pembelian”. Proses ini
harus memungkinkan untuk memberikan detail lebuh lengkap guna mendukung
diagram konteks system pembelian sebelumnya dengan cara mengembangkan

6
subproses yang ada di Gambar 10.2 ke dalam subproses-subproses yang lebih
rendah tingkatannya.

Toko
Daftar permintaan

Rincian pembelian
Sistem
File
pembelia
Pembelian
n

Pesanan Pembelian

Pemasok

GAMBAR. 10.1 Diagram Konteks Sistem Pembelian

Toko
Daftar permintaan

Rincian daftar permintaan


Validasi
File
daftar
Pembelian
permintaan

Rincian

Menyiapka
n pesanan
pembelian
Pesanan Pembelian
Pemasok

GAMBAR. 10.2 Perluasan Diagram Konteks Sistem Pembelian

2) Menentukan Kamus Data


Langkah selanjutnya adalah menentukan kamus data (data dictionaries) yang
berhubungan dengan penyimpanan data yang telah direferensikan dalam diagram

7
alur data logika. Hal ini melibatkan deskripsi struktur data dan elemen data yang
ada di dalamnya.
3) Menentukan Metode Akses
Adalah penting pula untuk menentukan bagaimana penyimpanan data akan
diakse. Proses ini biasanya akan melibatkan penentuan kunci akses primer dan
sekunder.
4) Menentukan Logika Proses
Bahasa inggris terstruktur adalah bahasa khusus untuk menggamabarkan
logika proses yang menggunakan beberapa kata kunci, seperti IF, THEN, ELSE IF
dan S. Aspek lain yang berguna dari bahasa inggris terstruktur adalah pendekatan
ini sangat mirip dengan sumber kode dalam bahasa pemrograman terstruktur
lainnya seperti COBOL dan FORTRAN V. Oleh karena itu, bahasa inggris
terstruktur dapat banyak mengurangi tugas pemrograman.

E. GARIS BESAR DESAIN SISTEM


Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah. Dalam tahap
perencanaan, sang arsitek akan menentukan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh
rumah tersebut dan merumuskan rencana umum yang berhubungan dengan layout
keseluruhan. Dalam tahap desain sang arsitek akan menyiapkan sebuah cetak biru dari rumah
tersebut yang akan digunakan oleh ahli listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Kesalahan
kecil yang dibuat dalam tahap ini akan berakibat besar terhadap sejumlah uang dan
pengeluaran ditahap berikutnya. Hal yang sama juga sering terjadi ketika mendesain sistem
informasi akuntansi. Implementasi sistem dapat tidak populer dan pada akhirnya ditolak oleh
para individu yang menjadi target di mana sistem tersebut didesain.
F. LANGKAH-LANGKAH DESAIN SISTEM
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah sistem
yang lengkap. Langkah – langkah pokok dalam desain sistem ialah, pertama dilakukan adalah
melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif desain, kedua persiapan spesifikasi desain,
ketiga persiapan spesifikasi desain sistem.
1. Mengevaluasi berbagai alternatif desain.
Dalam setiap kasus yang ditemui, proyek desain sistem berkembang dari munculnya
sebuah kebutuhan tertentu, seperti yang telah ditentukan oleh tahap perencanaan dan

8
analisis sistem dalam siklus pengembangan. Desain sistem harus menyediakan solusi
untuk sebuah masalah khusus.
a. Enumerasi alternatif desain
b. Menggambarkan berbagai alternatif
c. Mengevaluasi alternatif
2. Menyiapkan spesifikasi desain
Peraturan penting yang mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus
bekerja secara terbalik yaitu, dari output ke input. Perancang sistem manakala bekerja
dengan tujuan sistem, harus mendesain seluruh laporan manajemen dan dokumen output
operasional sebagai langkah pertama dalam proses. Desain laporan dan output lainnya
harus memperhatikan beberapa faktor seperti frekuensi pelaporan, media output dan
format laporan aktual. Ketika mengembangkan sebuah database, desain harus
memperhatikan pengorganisasian file, layout record, media penyimpanan, dan volume
penggunaan yang harus dibuat. Pada tahap pemrosesan, perhitungan harus dilakukan
dengan cermat dan sekuens operasi yang sesuai harus pula ditentukan. Dan terakhir
format input yang tepat, media input, dan volume transaksi harus pula dipertimbangkan
ketika menentukan input.
3. Mempersiapkan dan menyerahkan spesifikasi desain sistem
Spesifikasi desain yang telah selesai harus dibuat dalam bentuk sebuah proposal. Jika
proyek berskala besar proposalnya harus dikaji terlebih dahulu oleh manajemen puncak
sebelum disetujui. Namun demikian, proposal-proposal bersekala kecil dan tidak mahal
dapat disetujui oleh manajer devisi atau departemen. Rincian proposal desain harus
memasukkan semua yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan desain proyek. Secara
umum proposal akan terdiri dari jadwal waktu khusus penyelesaian proyek, anggaran,
dan deskripsi tenaga kerja yang dibutuhkan, juga flowchart dan diagram yang
menggambarkan bagaimana sistem tersebut akan diimplementasikan.
4. Cetak biru proses bisnis
Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk
seluruh proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang
menggunakan SAP Enterprise Resource Planing System memulai upaya desain mereka
dengan menggunakan seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk seluruh
proses bisnis perusahaan yang ada. Tim desain kemudian tinggal fokus pada penyesuaian
seperangkat awal cetak biru ini dengan kebutuhannya sendiri, yakni dengan fokus pada
proses-proses yang penting dan unik bagi tujuan dan strategi perusahaan.
G. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN UMUM PADA TAHAP DESAIN
9
1. Desain Output
Pertimbangan pertama dan utama dalam desain output adalah efektivitas biaya. Prinsip
evektifitas harus diaplikasikan pada seluruh elemen dalam sistem karena sebuah investasi
dalam sistem informasi adalah sebuah pengeluaran anggaran modal yaitu harus
dievaluasi berdasarkan biaya manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat
terhadap biaya dengan tetap mencapai tujuan sistem. Adapun relevansi, kejelasan dan
tepat waktu adalah beberapa pertimbangan yang penting juga dalam desain output.
Laporan harus memasukkan informasi yang relevan bagi pengambilan keputusan. Karena
masuknya informasi-informasi yang tidak relevan dapat menimbulkan membengkaknya
biaya informasi dalam sebuah laporan. Selain itu, kesesuaian judul dan tulisan dalam
sebuah laporan harus jelas dan pelaporannya dilakukan tepat waktu.

2. Desain Database
Beberapa prinsip penting berlaku ketika mendesain database. Salah satunya adalah
database perusahaan harus terintegrasi. Integrasi berarti adanya upaya untuk menghindari
pengumpulan dan penyimpanan item data yang sama lebih dari satu tempat dalam
perusahaan. Pertimbangan penting lainnya adalah standarisasi, yang berarti semua item
data yang dimasukkan berada dalam bentuk yang standar dan memiliki nama yang sama
ketika digunakan di lebih dari satu tempat. Selain itu, fleksibilitas dan keamanan adalah
prinsip penting lainnya dalam desain database.
3. Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data adalah terkait dengan
keseragaman dan integrasi. Hal ini menjadi penting ketika seluruh sistem pemrosesan
data sebuah perusahaan berkembang sesuai dengan rencana yang telah disusun.
4. Input Data
Pertimbangan sulit lainnya yang sering muncul ketika mendesain sistem input data
adalah akurasi. Penggunaan sumber-sumber dokumen yang tersusun dengan baik akan
mendorong karyawan untuk merekam data akurat dengan sesedikit mungkin kesalahan.
5. Pengendalian dan Ukuran Keamanan
Mengimplementasikan kendali yang memadai seringkali terabaikan. Pengendalian
yang bersifat komprehensif dan memadai harus dibangun setiap tahap proses desain
sistem. Ini merupakan suatu wilayah yang di dalamnya akuntan memainkan peranan
penting ketika bekerja dengan sebuah tim desain.
H. TEKNIK-TEKNIK DESAIN SISTEM

10
Mendesain sebuah sistem merupakan suatu aktivitas yang kreatif. Hal tersebut tidaklah
sama dengan anggapan bahwa dua tim desain akan menghasilkan solusi yang sama untuk
suatu permasalahan. Oleh karena itu desain sistem dapat dipandang sebagai sesuatu yang
punya nilai seni walaupun banyak teknik telah dikembangkan.
1. Desain Formulir
Proses mendesain formulir khusus disebut desain formulir. Bagian ini harus mendapat
perhatian penuh oleh tim desain sistem karena merupakan perantara antara pengguna dan
sistem itu sendiri. Oleh karena itu desain formulir harus berfokus pada proses produksi
dokumen-dokumen yang menyediakan perantara yang efektif antara manajer dan sistem
informasi.

2. Desain Database
Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk mendesain database yaitu
diagram struktur data, layout record, lembar analisis file, dan matriks yang terkait dengan
file. Diagram struktur data menunjukan hubungan antara beragam jenis record. Diagram
layout record akan menunjukan beragam tempat (field) data dalam sebuah record.
Lembar analisis file menyediakan bagi perancang system sejumlah poin penting yang
berkaitan dengan isi dari sebuah file tertentu. Informasi tersebut akan berisi layout record,
tujuan file, perkiraan jumlah record, dan lain sebagainya.
3. Paket Desain Sistem
Sejumlah metodelogi prapaket desain tersedia untuk membantu siklus pengembangan
sistem. Tujuan dari paket-paket ini adalah untuk membantu perancang sistem melakukan
pendekatan secara sistematis terhadap suatu permasalahan. Paket-paket ini membantu
perancang untuk menyusun struktur permasalahan desain dan menghasilkannya dalam
waktu singkat.
4. Memilih Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Perusahaan dapat memutuskan apakah sebuah perangkat lunak komputer akan
dibangun dari awal atau dibeli dari luar. Namun, akan lebih ekonomis dan layak bagi
banyak bisnis terutama usaha kecil untuk membeli daripada membuat sebuah perangkat
lunak. Adapun beberapa keunggulan dari membeli perangkat lunak adalah sebagai
berikut:
a) Paket perangkat lunak tersebut lebih murah. Biaya pengembangan lebih bayak akan
ditanggung oleh pembeli daripada si pembuat.

11
b) Paket-paket peragkat lunak telah siap digunakan. Jika beberapa organisasi telah
menggunakan paket tersebut selama beberapa bulan, maka dapat diasumsikan aman
dan segala gangguan yang muncul akibat kesalahan telah dihilangkan.
c) Perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan sejumlah
uang. Dengan menggunakan perangkat lunak in-house dimungkinkan untuk
menempatkan lama waktu pengembangan ke dalam program, hanya untuk
menemukan apakah program tersebut tidak mampu memberikan hasil yang
diinginkan bila sistem tersebut dijalankan.
Kelemahan utama canned software package adalah jarangnya perangkat lunak tersebut
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Paket perangkat lunak tersebut biasanya
perlu dimodifikasi (biasanya menelan biaya yang cukup besar) atau sebaliknya
perusahaan memodifikasi prosedur yang dimilikinya sesuai dengan paket tersebut.
Dedicated software package ditujukan pada pelanggan tertentu seperti toko eceran atau
kantor akuntan publik. Untuk menemukan sebuah dedicated software package perlu
menanyakannya pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lain dalam industri yang
sama.
Suatu catatan penting yang harus diperhatikan ketika membeli paket perangkat lunak
ataupun perangkat keras adalah: suatu kesalahan untuk menganggap bahwa harga akan
turun dengan cepat atau sebuah versi baru akan segera tersedia. Dalam banyak kasus
turunya harga adalah sesuatu yang tidak dapat dibandingkan dengan ketidaknyamanan
akibat tidak memiliki komputer pada saat tersebut. Dan metode yang canggih dari versi
yang lebih baru tidaklah selalu perlu karena kesesuaianlah yang menjadi tolok ukurnya.
Akan lebih baik bila membeli sebuah sistem sekarang ketika benar-benar dibutuhkan
daripada mencoba menebak pasar komputer yang demikian tidak terdeteksi, yang tidak
seorang pun mampu meramalkannya dengan tepat.

12
SIMPULAN

Mengembangkan sebuah sistem informasi adalah tugas yang kreatif dan menuntut
upaya keras yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi sebuah organisasi. Di lain sisi,
proses pengembangan sistem dapat memunculkan bencana. Dalam praktiknya, proses
pengembangan sistem sering menghasilkan kedua kondisi tersebut. Namun sejarah
perkembangan sistem menunjukkan lebih banyak hasil yang positif bila proses pengembangan
sistem tersebut terstruktur secara formal, terdokumentasi dan dapat dipantau melalui teknik-
teknik pengendalian manajemen. Salah satu teknik pengendalian yang penting adalah secara
aktif melibatkan pengguna utama dalam pengembangan sistem informasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar,George H.,dan William S. Hopwood.2006.Sistem Informasi


Akuntansi, Edisi Sembilan, PT. Indeks, Andi, Yogyakarta.
https://alvinheadhunters.wordpress.com/2012/01/18/perencanaan-dan-analisis-
sistem/ Diakses 13 November 2018
http://galileileoleo.blogspot.co.id/2010/12/sia-chapter-16-perencanaan-dan-
analisis.html Diakses 13 November 2018
http://pengetahuansisteminformasiakuntansi.blogspot.co.id/2010/12/sia-bab-16-
perencanaan-dan-analisis.html Diakses 13 November 2018
https://unininformatikasl.wordpress.com/sistem-informasi/makalah/structure-
chart-diagram-warnier-orr/ Diakses 13 November 2018

14

Anda mungkin juga menyukai