Anda di halaman 1dari 16

EVOLUSI PEMASARAN GLOBAL

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Pemasaran Internasional

Oleh,
Kelompok 2

Asep Mukhlis Muhammad Abdulmanan 1502010132


Boogie Sakti Medisyah 1502010128
Muhammad Ardian 1502010096
Ridha Mahardhika Koerniawan 1502010113

Manajemen C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERJUANGAN
KOTA TASIKMALAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Evolusi Pemasaran Global”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Internasional.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaannya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tasikmalaya, Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1. 1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1. 2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1. 3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Konsep dan Perkembangan Pemasaran Global ............................................. 3
2.2 Evolusi Pemasaran Global ............................................................................... 5
2.3 Evolusi Kerjasama Perekonomian Internasional .......................................... 7
BAB III SIMPULAN ...................................................................................................... 12
3.1 Simpulan .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Kesuksesan finansial sering tergantung pada kemampuan pemasaran.


Bagian keuangan, operasi, akuntansi, dan lainnya tidak akan berarti jika tidak ada
permintaan yang cukup terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan,
sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tapi, membuat
keputusan pemasaran tidaklah mudah. Manajer pemasaran harus membuat
keputusan seperti : fitur apa yang terdapat pada produk baru, berapa harga yang bisa
ditawarkan ke konsumen, di mana harus menjual produk, dan berapa banyak biaya
iklan. Perusahaan mempunyai resiko yang tinggi jika tidak memonitor konsumen
dan pesaing mereka, dan jika tidak meningkatkan nilai/kualitas tawaran mereka.
“Penjualan memang selalu dibutuhkan. Tetapi tujuan pemasaran bukan untuk
membuat penjualan meroket. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan
memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa sesuai dan dengan
sendirinya terjadilah penjualan. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan
pelanggan yang siap untuk membeli. Caranya adalah dengan membuat produk atau
jasa tersedia.” Peter Drucker

Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan


selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu
keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus
berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami
perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu
menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang
selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.

Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan


menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini.
Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di

1
2

berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian


terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut
akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.

1. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep perkembangan pemasaran global?
2. Bagaimana tahap evolusi pemasaran global?
3. Bagaimana evolusi kerjasama perekonomian global?

1. 3 Tujuan Penulisan

Agar mahasiswa mengetahui konsep perkembangan pemasaran global,


evolusi pemasaran global, dan evolusi kerjasama perekonomian global.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep dan Perkembangan Pemasaran Global

Sebagai sebuah ilmu maka pemasaran bukan hanya dipelajari di Indoensia


saja, pemasaran juga merupakan sebuah ilmu yang di pelajari di seluruh dunia
bahkan pemasaran ada sejak terjadi sebuah perdagangan, dimanapun di dunia ini
ketika orang mulai mempertahankan hidup dengan melakukan pertukaran maka hal
tersebut dapat dikatakan sebagai transaksi penjualan. Jadi pemasaran bersifat
universal

Melihat deskriptif diatas maka, Bila ada pertanyaan yang menanyakan


apakah konsep pemasaran domestik/dalam negeri atau global itu berbeda? Maka
jawabannya adalah semua akan berlaku sama karena Pada dasarnya konsep
Pemasaran merupakan suatu disiplin universal, artinya, disiplin pemasaran dapat
diterapkan dimanapun juga. Di Indonesia maupun di Afrika Selatan dan disiplin
yang sama juga dapat diterapkan di Malaysia maupun Rusia.

Namun, walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu


bervariasi dari satu negara ke negara yang lain. Setiap orang dan setiap negara
bersifat unik. Kenyataan perbedaan ini (kendatipun tidak bersifat substansial),
berarti kita tidak dapat selalu menerapkan pengalaman dari suatu negara untuk
dipakai di negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media yang
tersedia berbeda, maka rencana pemasaran kita harus di ubah

Adapun perkembangan atau perubahan konsep pemasaran global dimulai


sebagai berikut :

a) Konsep Produk
Dalam Dekade terakhir, konsep pemasaran telah berubah dan berkembang
secara dramatis. Semula Konsep memfokuskan pemasaran pada “produk”
dengan membuat produk “lebih baik” yang didasarkan pada standar dan

3
4

nilai internal (lokal). Konsep Produk Memfokuskan pemasaran pada produk


dengan membuat produk yang lebih baik dimana yang lebih baik itu
didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba, dengan
cara menjual membujuk pelanggan potensial untuk mempertukarkan
uangnya dengan produk perusahaan
b) Konsep Pelanggan
Pada 1960-an muncul konsep baru pemasaran, dengan mengalihkan fokus
pemasaran dari produk ke “Pelanggan”. Konsep Baru Pemasaran dan empat
P muncul sekitar tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke
pelanggan. Tujuan : mencari laba dengan menggunakan seluruh bauran
pemasaran (marketing mix) atau empat 4 Product, Price, Promotion dan
place.
c) Konsep strategis
Memasuki tahun 1990-an, konsep baru dari pemasaran, dianggap telah
ketinggalan zaman, Pemasaran menuntut adanya “konsep strategis”.
Konsep strategis merupakan suatu perkembangan besar dalam sejarah
pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari “pelanggan” atau
“produk”, ke ”pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih
luas”. Memahami segala sesuatu tentang pelanggan saja tidak memadai.
Agar pemasaran berhasil, pemasar harus memahami ihwal pelanggan dalam
konteks yang lebih luas, termasuk “persaingan, kebijakan, peraturan-
peraturan pemerintah (dari negeri dimana pelangan berada), serta kekuatan-
kekuatan makro ekonomi, sosial & politik yang lebih luas yang membentuk
perkembangan pasar.

Dalam pemasaran global, ini berarti suatu upaya bekerjasama dengan


perunding perdagangan pemerintah negara sendiri dan pajabat lain, serta pesaing
industri agar dapat mengakses pasar negara sasaran.

Pergeseran ke konsep strategis pemasaran adalah dalam hal “tujuan


pemasaran”, yaitu dari laba menjadi “keuntungan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan”, yang meliputi individu atau kelompok yang mempunyai
5

kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan, yakni yang meliputi : karyawan,


manajemen, pelanggan, masyarakat dan pemerintah dan lebih jelasnya Dalam
konsep ini pemasaran dianggap segalanya dan tujuan akhirnya saling
menguntungkan kepada semua pihak karyawan, manajemen, pelanggan,
masyarakat dan pemerintah “stakeholders”.

2.2 Evolusi Pemasaran Global

Marketing adalah sebuah aktivitas yang mencakup perencanaan,


pelaksanaan dari sebuah konsep penetapan harga, promosi, distribusi dari ide
produk dan jasa dalam sebuah pertukaran yang tidak hanya bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen, namun juga mengantisipasi dan menciptakan
kebutuhan konsumen di masa yang akan datang dengan menghasilkan
keuntungan. Berikut ini adalah 5 tahap dalam pemasaran global ;
1. Pemasaran Domestik
Sebelum memasuki pasar internasional, banyak perusahaan
berfokus pada pasar domestic. Strategi Pemasaran ini berbasiskan pada
informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen domestic, trend
industry, dan ekonomi, teknologi, dan lingkungan politik di Negara asal.
Sebelumnya Perusahaan-perusahaan tersebut selalu beracuan kepada
kompetisi domestic. Namun saat ini kompetisi domestic terdiri dari
competitor domestic maupun competitor asing.
2. Pemasaran Ekspor
Proses internasionalisasi yang dialami perusahaan terjadi lebih
dikarenakan oleh proses penyesuaian terhadap perubahan kondisi
perusahaan dan kondisi lingkungan dibandingkan karena strategi yang
ditetapkan. Di mana biasanya karena adanya pesanan dari konsumen asing.
Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan
menggantungkan dirinya pada produk dalam negeri untuk memasok pasar
ini. Tahap awal biasanya dimulai dengan melakukan ekspor tidak langsung
melalui perusahaan trading atau perusahaan yang khusus mengelola ekpor.
6

Selanjutnya melakukan ekspor langsung. Untuk dapat melakukan ekpor


langsung ada 3 syarat yang harus dipenuhi :
1) Manajemen perusahaan memiliki ekpektasi yang baik atas daya tarik
dari aktivitas melakukan ekspor berdasarkan pengalaman merkea.
2) Perusahaan memiliki akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan
untuk menentukan berbagai aktivitas tambahan terkait dengan ekspor
3) Manajemen perusahaan memiliki komitmen untuk mengaplikasikan
sumber daya yang dimiliki utk mengelola aktivitas ekspor.
3. Pemasaran Internasional

Manajemen Pemasaran internasional adalah Pemasaran yang


kegiatannya melewati batas-batas lebih dari satu negara atau ruang lingkup
domestik. Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip,
aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide,
barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.

Contoh : PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki


pasar internasional yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura,
Australia dan Malaysia.

Alasan sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen


pemasaran internasional adalah karena kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut sudah melampaui kebutuhan akan konsumen produk /
jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga perusahaan dapat
memperlebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas, yakni pasar
itnernasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang lebih
luas. Perusahaan yang menjalankan manajemen pemasaran internasional ;

1. Perusahaan importir

2. Perusahaan eksportir

3. Perusahaan multinasional

4. Pemasaran Multinasional
7

Pemasaran Multinasional merupakan pemasaran yang


memfokuskan pada pemanfaatan pengalaman dan produk perusahaan serta
sadar akan perbedaan dan keunikan lingkungan dalam negara tempat
perusahaan berbisnis.
5. Pemasaran Global

Pemasaran Global/Transnasional adalah pemasaran yang


memfokuskan pada pemanfaatan aset, pengalaman, dan produk perusahaan
secara global serta melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik
dan berbeda dalam setiap negara.

2.3 Evolusi Kerjasama Perekonomian Internasional

Dalam pembagiannya, bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional


dibagi menjadi beberapa bentuk meliputi:

1. Berdasarkan Letak Geografisnya


a) Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi antarnegara yang diikuti oleh negara dari berbagai
belahan dunia. Contohnya adalah:

 World Bank (Bank Dunia)

Bank Dunia (World Bank) didirikan pada tahun 1944 yang


berkedudukan di Washington, DC Amerika Serikat. Lembaga ini
bertugas memberikan bantuan ekonomi untuk perbaikan usaha-usaha
dalam bidang pertanian, industri, jalan raya, dan pembangunan negara-
negara di dunia. Biasanya dengan memberikan bantuan kredit jangka
panjang untuk negara-negara berkembang dengan bunga yang rendah.

 WTO (World Trade Organization)


8

WTO adalah organisasi yang dibentuk di Genewa, Swiss tahun


1947 bergerak di bidang perdagangan internasional
untuk mempertahankan tata niaga internasional dan mengatur
perdagangan secara umum. Tujuan pembentukan WTO adalah
menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat
perdagangan antarnegara dan menyelesaikan sengketa dagang di antara
anggotanya.

b) Kerjasama Ekonomi Regional

Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara yang


berada dalam satu kawasan tertentu. Contohnya adalah:

 ASEAN (Association of South East Asian Nation)

ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara


Asia Tenggara di bidang seperti ekonomi, sosial, budaya dan
politik yang didirikan pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok,
Thailand. ASEAN terdiri dari 10 negara yakni Indonesia, Thailand,
9

Filipina, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja,


Laos, dan Myanmar.

 AFTA (ASEAN Free Trade Area)

AFTA adalah kesepakatan perdagangan bebas antar negara-negara


yang tergabung di dalam ASEAN. Tujuan berdirinya AFTA adalah
sebagai berikut :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan


berkesinambungan.

 Meningkatkan ekspor dan impor

 Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN

c) Kerjasama Ekonomi Antar Regional


Kerjasama ekonomi ini dijalankan oleh dua lembaga ekonomi atau
lebih antar wilayah regional. Contohnya adalah
10

 ASEM (Asian-European Meeting)

ASEM dibentuk untuk membicarakan permasalahan-


permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia.
Forum ini membahas berbagai hal yang tidak dibatasi tetapi selama
ini membicarakan aspek ekonomi, politik, startegi pertahanan,
pendidikan, kebudayaan dan lingkungan hidup.

 APEC (Asia-Pasific Economic Coorporation)

APEC merupakan forum ekonomi untuk meningkatkan kerja


sama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi
besar di wilayah Asia Pasifik. Pertama kali dibentuk pada tahun
1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik
diadakan di Canberra, Australia.
11

2. Berdasarkan Banyaknya Negara Peserta


a) Kerjasama Ekonomi Bilateral
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan
antar dua negara. Kerjasama ini terjadi karena kedua negara saling
mendapat keuntungan atau kedua negara memiliki hubungan yang
sangat baik. Contohnya, hubungan yang dilakukan oleh Arab Saudi
dengan Indonesia tentang ibadah haji.
b) Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama mulitilateral adalah kerja sama antar dua negara atau
lebih. Contohnya NAFTA (North American Free Trade
Agreement), OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
12

BAB III

SIMPULAN

3.1 Simpulan

Dengan semakin majunya teknologi, seharusnya bisa di manfaatkan


oleh perusahaan, sehingga pendistribusian dan penjualan terhadap
konsumen bisa semakin banyak dan luas, dan perusahaan-perusahaan harus
lebih kreatif dalam berproduksi dan memasarkan barang sehingga
produknya akan diminati oleh konsumen luar negeri sehingga dapat
menembus pasar internasional
DAFTAR PUSTAKA

https://ratrianicp.wordpress.com/2014/05/20/pemasaran-internasional/

(Diakses tanggal 1 Oktober 2018)

http://manajemenpemasaranglobal.blogspot.com/

(Diakses tanggal 1 Oktober 2018)

https://rohmatfapertanian.wordpress.com/diktat-dasar-dasar-manajemen/5-
manajemen-pemasaran-internasional/

(Diakses tanggal 1 Oktober 2018)

Anda mungkin juga menyukai