Oleh :
PENGANTAR
Cara penetuan harga (pricing) yang cermat dan akurat diperlukan karena kesalahan dalam
menentukan harga akan berakibat fatal. Kecermatan dalam menetukan harga sangat tergantung
pada ketelitian penetuan biaya produksi (costing).
Dalam lingkungan industry yang sudah berubah, maka komposisi biaya produksi
mengalami perubahan, yaitu elemen biaya produksi tidak langsung (biaya overhead pabrik)
menjadi besar. Hal ini disebabkan karena system akuntansi biaya dirancang untuk menghasilkan
informasi biaya produksi, sedangkan informasi biaya yang berkaitan dengan kegiatan
perancangan dan pengembangan serta pemasaran produk dianggap sebagai “period cost” dan
dibebankan ke rugi/laba pada periode terjadinya.
Unit based cost drivers membebankan BOP kepada produk berdasarkan tarif penggunaan
fasilitas pabrik total (plant-related) maupun tarif per departemen. Contoh pada tabel 5.4 buku
akuntansi manajemen karya krismiaji halaman 106-107.
Adalah system yang pertama kali menelusur biaya ke aktivitas yang menyebabkan biaya
tersebut dan membebankan biaya aktivitas produk.
Biaya setup
Biaya Inspeksi
Jumlah
Tarif pool 1
Biaya energy
Insentif TKL
Jumlah
Tarif pool 2