Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN SEMINAR GERONTIK HIPERTENSI DI WISMA ANGGREK PANTI

SASANA TRESNA WREDHA BUDI MULIA 1 CIRACAS

OLEH :

KELOMPOK 1

1 Merry Kartika 4 Rilke Patty

2 Frensca Litaay 5 Jorino Raffane

3 Melianus Payer 6 Inka Christy Wenno

4 Vilma Salamahu 7 Nurul Rahmadiniar

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA

2017
A. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Nyeri akut Setelah dilakukan timdakan pada para NIC : Monitor TTV
berhubungan WBS di ruang Anggrek PSTW Budi 1. Monitor TD, nadi suhu, dan status pernafasan .
dengan Mulia 1 Ciracas selama 3x12 jam, NIC : Manajemen Nyeri
peningkatan diharapkan, Masalah Nyeri Akut 2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
3. lakukan tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan
tekanan vaskuler berkurang dengan kriteria hasil
sakit kepala, mis: kompres dingin pada dahi, pijat
serebral Berdasarkan NOC :
punggung dan leher.Ajarkan teknik distraksi
4. Berikan informasi tentang nyeri
Indikator Kaji Targe
t NIC : Pemberian obat
1. Nyeri yang
dilaporkan 5. Kolaborasi pemberian obat analgetik.
2. Gelisah
3. Tekanan darah

Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak Ada

Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Peningkatan Tidur


tidur berhubungan pada para WBS di ruang Anggrek PSTW 1. Tentukan pola tidur/ aktivitas pasien
2. Jelaskan tidur yang cukup selama mempunyai penyakit
dengan psikologis Budi Mulia 1 Ciracas selama 3x24 jam
darah tinggi
(usia tua, diharapkan, masalah gangguan pola
3. Sesuaikan lingkungan (misalkan cahaya, kebisingan, suhu,
kecemasan) tidur berkurang dengan kriteria hasil
kasur dan tempat tidur
Berdasarkan NOC :
NIC : Pengurangan Kecemasan
Tidur
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
Indikator Awal Targe 5. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
t kecemasan
1. Jam tidur 6. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik reklaksasi
2. Pola tidur
3. Kualitas tidur
4. Perasaan
segar setelah
tidur

Keterangan :
1 : Sangat Terganggu
2 : Banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Terganggu
5 : Tidak Terganggu
Tingkat Depresi (1208)
Indikator Awal Targe
t
1 Keputusasaan
2 Insomnia
3 Kesendirian
4 Kesedihan

Keterangan:
1 : Berat
2 : CukupBerat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak Ada
Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Ttv
2. Kaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam
tempat tidur, berdiri,ambulasi dan melakukan ADL.
dengan kelemahan diharapkan nyeri berkurang dengan
3. Kaji penyebab keletihan
fisik kriteria hasil : 4. Pantau dokumentasi pola tidur pasien dan lamanya waktu
NOC : intoleransi aktifitas tidur.
Indikator Awal Target
1 Aktifitas Fisik
2 Daya Tahan
Otot
3 Kelelahan
4 Pemulihan
Energi Setelah
Istirahat

Keterangan :
1: Sangat berat
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Pengaturan Posisi: Kursi Roda
fisik berhubungan pada para WBS di ruang Anggrek PSTW
1. Pilih kursi roda yang sesuai untuk pasien
dengan penurunan Budi Mulia 1 Ciracas selama 3x24 jam 2. Instrusikan pasien bagaimana cara berpindah dari tempat
kekuatan otot diharapkan, masalah hambatan tidur kekursi roda, berdasarkan status kesehatan
mobilitas fisik berkurang dengan kriteria 3. Instruksikan pasien mengenai bagaimana mengoperasikan

hasil Berdasarkan NOC : kursi roda, sesuai kebutuhan

KemampuanBerpindah NIC : Pencegahan Jatuh

Indikator Awal Target 4. Identifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan potensi jatuh pada lingkungan
1 Berpindah dari
tertentu
satu
5. Identifikasi perilaku dan factor yang mempengaruhi resiko
permukaan
jatuh
kepermukaan 6. Letakkan benda-benda dalam jangkauan yang mudah bagi
lain sambil pasien
berbaring

2 Berpindah dari
kursi ke tempat
tidur

3 Berpindah dari
tempat tidur
kekursi

Keterangan :

1 : Sangat Terganggu
2 : Banyak Terganggu
3 : Cukup Terganggu
4 : Sedikit Terganggu
5 : Tidak Terganggu

Adaptasi Terhadap Disabilitas Fisik

Indikator Awal Target

1 Menyampaikan
secara lisan

2 kemampuan
untuk
menyesuaikan
terhadap
disabilitas

3 Mengidentifikas
irencana untuk
memenuhi
aktifitas hidup
harian

Keterangan:

1: Tidak Pernah Dilakukan


2: Jarang Dilakukan
3: Kadang-kadang Dilakukan
4: Sering Dilakukan
5:Dilakukan Secara Konsisten
Resiko Jatuh NOC 1. Identifikasi defisit kognitif/fisik klien yang dapat meningkatkan
Resiko cedera tidak terjadi resiko jatuh
2. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi jatuh
Indikator Awal Target
3. Anjurkan klien untuk terus menggunakan alat bantu jalan dan
1. Keseimbangan
2. Gerakan fasilitas mengurangi posisi jatuh
4. Bantu klien memenuhi kebutuhan dasarnya
terkoordinasi 5. Anjurkan klien menghindari lingkungan yang dapat
3. Perilaku
mengakibatkan resiko jatuh
pencegahan jatuh
4. Kejadian jatuh
5. Lingkungan sekitar
aman
6. Pencegahan
ruangan
Keterangan :
1: Sangat berat
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Implementasi Hasil Evaluasi


Keperawatan
Nyeri akut berhubungan 1. Memonitor TD dan status Sebanyak 4 WBS memiliki tekanan
dengan agens cidera pernafasan pada 8 WBS. darah 140/90 Mmhg, 2 WBS memiliki
biologis. Tekanan Darah 150/100 Mmhg dan 2 Masalah belum teratasi
WBS memiliki Tekanan Darah 130/90
Mmhg.
Sebanyak 8 WBS mengatakan tidak
bermaslah pada pernapsan rata-rata
2. Melakukan pengkajian nyeri
RR= 18X/menit
secara komprehensif pada 8
P: 8 WBS mengatakan terasa nyeri
WBS.
ketika tekanan darah meningkat.
Masalah belum teratasi
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R : di daerah tengkuk
S: 5 WBS mengatakan skala 3 dan 3
WBS mengatakn skala 4 (1-10)
T : Hilang timbul < 2 menit.
3. Melakukan tindakan
nonfarmakologi untuk
menghilangkan sakit kepala,
8 WBS mengatakan masih nyeri
mis: kompres dingin pada
didaerah tengkuk, nyeri dirasakan
dahi, pijat (diberikan pada 8 pada saat berjalan dan beraktivitas.
WBS)
Rata-rata WBS tampak mengoles
balsem pada daerah tengkuk. Masalah belum terasi
4. Mengajarkan teknik relaksasi
pada 8 WBS.

8 WBS mengatakan sudah


melakukan napas dalam tetapi masih
5. Memberikan obat analgesik merasakan nyeri & tegang dibagian
tengkuk.
sesuai indikasi.
Masalah belum terasi

Semua WBS mengatakan sudah


mendapatkan obat tekanan darah
tinggi tetapi kadang-kadang tekanan
darah masih meningkat.
Semua WBS tampak mendapatkan
obat yang sama (Ketopril dan Masalah belum teratasi
Amodiphin)
Gangguan pola tidur Peningkatan Tidur
Menjadwalakan waktu tidur untuk ke
berhubungan dengan 1. Menentukan pola tidur/
7 WBS .
kecemasan aktivitas pada 7 WBS Masalah belum teratasi
7 WBS mengatakan sudah tahu jam
2. Menjelaskan tidur yang cukup
tidur yang cukup untuk orang
selama mempunyai penyakit
dewasa.
darah tinggi pada 7 WBS.

Pengurangan Kecemasan
- 7 WBS mengatakan cemas dengan
3. Membantu klien keadaan saat ini (Tekanan darah
mengidentifikasi situasi yang tidak stabil) selain itu 1 WBS
mengatakan karena tidak bisa hidup
yang memicu kecemasan bersama anak cucu lagi.

- Rata-rata Tampak wajah tidak segar

4. Menginstruksikan klien 7 WBS mengatakan saat lagi cemas


untuk menggunakan mereka menarik napas dalam &
teknik reklaksasi merasa lebih tenang.
Intoleransi aktivitas b/d 1. Mengkaji penyebab keletihan -2 WBS mengatakan mudah lelah
Masalah belum teratasi
kelemahan fisik pada 2 WBS jika beraktifitas berlebih.
- 2 WBS mengatakan pada saat
TD>batas normal suka
pusing/kliyengan saat berjalan.
- 2 WBS mengatakan mudah lelah
mungkin karena usia yangsudah
tua.
- 2 WBS Mengatakan saat TD
meningkat di atas normal maka
2. Memantau dokumentasi pola
pandangan suka kabur.
tidur pasien dan lamanya
waktu tidur. - 2 WBS mengatakan tidur siang
lebih lama dibanding malam hari
karena pada malam hari sering
terbangun dan sudah tidak bisa
tidur lagi.. lamanya tidur siang
sekitar 6-7 jam & tidur malam .

- WBS Tampak tidur-tiduran.

Hambatan mobilitas Pengaturan Posisi: Kursi Roda


fisik berhubungan WBS ini sudah mempunyai kursi Masalah belum teratasi
dengan penurunan 1. Memilih kursi roda yang
roda sendiri yang di pakai setiap
kekuatan otot sesuai untuk satu WBS
hari.

- WBS mengatakan sudah


terbiasa berpindah dari tempat
2. Menginstrusikan pasien Masalah belum teratasi
bagaimana cara tidur ke kursi roda & dibantu
berpindah dari tempat
oleh salah satu teman WBS
tidur kekursi roda,
berdasarkan status yang tidurnya berselahan
kesehatan Pada satu
tempat tidur.
WBS yang memilki
keterbatasan gerak. - WBS tampak masih dibantu
dalam berpindah posisi

WBS mengatakan sudah terbiasa


menggunakan kursi roda semenjak
3. Menginstruksikan pasien diamputasi hingga saat ini jadi
mengenai bagaimana
sudah tahu meskipun pada awal-
mengoperasikan kursi
roda, sesuai kebutuhan awal merasa tidak nyaman.

- WBS ini mengatakan sudah


terbiasa dengan lingkungan
Pencegahan Jatuh
sekitaran wismanya, maupun
4. Mengidentifikasi
sekitaran Panti.
kekurangan baik kognitif
- WBS tampak masih memilki
atau fisik dari pasien yang
mungkin meningkatkan kognitif yang baik karena masih
potensi jatuh pada
mampu mengidentifikasi waktu,
lingkungan tertentu
tempat dan orang

Tampak dikursi roda WBS ini telah


disediakan botol minum untuk
memudahkan jangkuan.

5. Meletakkan benda-benda
dalam jangkauan yang
mudah bagi pasien

1. Mengidentifikasi defisit 7 WBS Mengatakan saat tekanan


darah meningkat pandagan menjadi Masalah belum teratasi
Resiko Jatuh kognitif/fisik klien yang dapat
kabur dan sering sempoyongan
meningkatkan resiko jatuh
pada 7 WBS

Tampak di setiap toilet maupun


2. Mengidentifikasi karakteristik
sepanjang dinding tempat tidur ada
lingkungan yang dapat Masalah belum terarti
pengangan, tetapi 5 dari 8 WBS
meningkatkan potensi jatuh
mengatakan meskipun ada
pegangan tetapi pada bagian lantai
kekamar mandi licin sehingga bisa
membuat WBS jatuh.
3. Menganjurkan klien untuk
terus menggunakan alat 7 WBS mengatakan tidak
bantu jalan dan fasilitas menggunakan alat bantu.
mengurangi posisi jatuh

Anda mungkin juga menyukai