Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI MENGGAMBAR UNTU PASIEN HALUSINASI

A. Topik
Terapi aktivitas kelompok (TAK) sosialisasi menggambar untuk pasien
halusinasi
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar dan
memberi makna gambar dan memberi makna gambar
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikam dan membicarakan topik
pembicaran
e. Klien mampu menyampaiakan dan membicarakan maslah pribadi
pada orang lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat TAK
sosialiasi yang telah dilakukan
C. Landasan teori
1. Definsi
Halusinasi adalah persepsi klien tentang lingkungan tanpa stimulus
yang nyata, artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang nyata
tanpa stimulus/rangsangan dari luar (eksternal) klien dengan diagnosa
skizoprenia, 70% mengalami halusinasi dan 90% mengalami waham.
Sedangkan klien yang mengalami 35%nya mengalami halusinasi.
Klien skiziprenia dan psikotik lain, 20% mengalami campuran
halusinasi pendengaran dan penglihatan (stuar&Sunden, 1995).
Halusinasi dapat terjadi pada penyakit gangguan fungsi otak.
2. Faktor penyebab
a. Faktor predisposisi
b. Faktor prepitasi
3. Tanda dan gejala

a. Bicara, senyum dan tertawa sendiri


b. Menarik diri dan menghindar dari orang lain
c. Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata
d. Tidak dapat memusatkan perhatian konsentrasi.
e. Curiga, permusuhan, merusak (diri sendiri), orang lain, lingkungan,
takut.
f. Ekspresi Muka: tegang, mudah tersinggung.
g. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu, dan
merasakan sesuatu yang tidak nyata.
h. Merusak diri sendiri/orang lain/lingkungan
i. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal
j. Sulit membuat keputusan
k. Tidak mau melakukan asuhan mandiri : mandi, sikat gigi, ganti
pakaian, berhias yang rapi.
l. Mudah tersinggung, jengkelan, marah
m. Muka merah, kadang pucat
n. Tekanan drah meningkat, napas terengah-engah, nadi cepat dan
berkeringat.

D. Klien
1. Karateristik/kriteria
Karateristik klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok
SOSIALISI MENGGAMBAR adalah klien gangguan jiwa dengan
usia rata-rata 17-50 tahunan mengalami gangguan persepsi
sensori:Halusinasi
2. Proses seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah klien
yang dipilih melalui proses seleksi. Adapun proses seleksinya adalah
dari kasus atau masalah yang juga banyak dihadapi.
3. Daftar klien
Jumlah klien dalam TAK sebagai berikut:
No Nama Diagnosa Ruangan

E. Pengorganisasian
1. Waktu
Kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) pasien dengan halusinasi
akan dilaksanakaan pada:
Hari :Kamis, 18 Oktober 2018
Jam : 09.00
Waktu : 45 menit
Tempat : Ruang gembira Rumah Sakit Atma Husadah Makam
2. Tim terapi
Leader : Shintya Rahayu
Co-leader : Dita Prameswari
Observer : Triana Indah Mulyaningsih dan Anisya Rizky Kartika
Fasilitator :
- Ana Fitria
- Linda Nurdiana
- Indah Amalia
- M. Faisal Nur
- Vivi Noor Jannah
- Nurul Hidayah
- Poppy Freytisia R
- Yuni Fatmawati
- Ary Andreanto
3. Tugas dan terapis
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi:
a. Leader
Tugas:
1) Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim
terapi
2) Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
3) Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
4) Mengorganisasi keputusan yang diambil dalam kelompok
b. Co-leader
Tugas:
Membantu leader mengorganisasi anggota kelompok
c. Fasilitator
Tugas:
1) Membantu leader memfasilitator anggota untuk berperan
aktif dan memotivasi
2) Menjadi contoh anggota kelompok selama kegiatan
3) Bertanggung jawab dan mengantisipasi masalah
d. Obsever
Tugas:
1) Mengamati proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal anggota kelompok
dan melaporkan hasil pengamatan kepada leader.
3) Menilai jalannya TAK
e. Klien
Klien yang terlihat dalam TAK:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
4. Proses kegiatan
1) Tujuan
a) Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar
b) Klien dapat memberi makna gambar
2) Setting
a) Tim dan klien duduk bersama dalam bentuk U
b) Ruangan nyaman dan tenang

Skema Ruangan Terapis


: leader

: pasien

: Co-Leader

: Obsever

3) Indikasi
a) Klien menarik diri
b) Klien halusinai
4) Alat
a) Kertas HIV
b) Spidol
5) Meotde
a) Diskusi
b) Menggambar
c) Dinamika kelompok
6) Langkah kegiatan
a) Persiapan
 Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan
gangguan persepsi sensori :Halusinasi
 Membuat kontrak dengan klien
 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b) Orientasi
 Salam terapeutik
- Salam dari terapis pada klien
- Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai
papan nama)
- Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri
papan nama)
 Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
 Kontrak
- Terapis menjalankan tujuan kegiatan yaitu
menggambar dan menceritakan kepada orang lain
- Terapis menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada tim
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap kali mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
c) Tahap kerja
 Terapis memperkenalkan diri: nama lengkap dan nama
panggilan serta memakai papan nama.
 Terapis membagikan kertas dan spidol pada klien
 Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakaan
yaitu menggambar dan menceritakan hasil gambar
kepada klien lain.
 Terapis meminta kepada klien menggambarkan apa saja
sesuai dengan yang diinginkan saat ini.
 Sementara klien lain mulai menggambar, terapis
meminta masing-masing klien untuk memperlihatkan
dan menceritakan gambar yang telah dibuatnya kepada
klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan
apa makna gambar tersebut menurut klien.
 Kegiatan dilakukan sampai semua klien mendapatkan
giliran.
 Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya terapis
mengajak klien lain bertepuk tangan.
d) Tahap terminasi
 Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
 Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk mengekspresikan perasaan
melalui gambar.
7) Evaluasi dan dokumentasi
a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK sosialisasi menggambar, kemampuan,
menyebutkan apa yang digambar, dan menceritakan
makna gambar. Formulir evaluasi sebagai berikut:
No
NAMA KLIEN
ASPEK YANG
DINILAI
1 Mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir
2 Menggambar
sampai selesai
3 Menyebutkan
gambar
4 Menceritakan
makna gambar
Jumlah

Petunjuk :

- Tulis nama panggilan klien yang ikuti TAK pada kolom nama
klien
- Untuk tiap klien, berarti penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti menggambar, menyebutkan gambar, dan
menceritakan makna gambar. Beri tanda cheklist. Jika mampu
dan tanda silang jika klien tidak mampu.
b) Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimilki klien saat saat TAK pada
saat catatan proses keperawatan tiap klien, contoh: klien mengikuti
sesi ke 2, TAK sosialisasi menggambar. Klien mengikuti kegiatan
sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan nama
gambar, dan menceritan makna gambar. Anjurkan klien untuk
mengungkapkan perasaan melalui gambar.

Anda mungkin juga menyukai