Anda di halaman 1dari 5
«JK: Vol 03N0.02/Mei/2008 ‘Hubungan Pola Asuh Orang Tua HUBUNGAN POLAASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI! BELAJAR SISWASMANEGERI 3 YOGYAKARTA, Ursula A. R, Ema Madyaningrum, Heru Subekti Program Studi limu Keperawatan, FK UGM, Yogyakarta ABSTRACT * ‘Background: Non formal education form performed in family setting to formal education requires “cooperation” between parents and schools. In the context of parental guidance on children, parental nurturing pattem on children extending to school setting and as new ‘challenging environment factor or even worrying children. As formal education institution, Schools are assigned to educate students of growing and developing to be independer and responsible matured person. In addition, leamers are expected to be able to develop themselves, not only in cognitive or academic aspects, but also in other aspects, ic. related to affective and psychomotor aspects. ‘Objective: To identify the relationship between parental nurturing pattom and the student learning performance of Yogyakarta State Senior High School 3 Method: This was non experimental quantitative research. It was analytical correlation research using cross sectional approach. Data on parental nurturing pattern records were collected through questionnaire completed by students as respondents. Subjects involved 425 students l.e. those living in similar houses with (their own/foster) parents. Data on learning result performance (cognitive, psychomotor, and affective) were taken from student ‘school reports using documentary atudy mothod under cooperation with academic section of the Yogyakarta State Senior High School 3. Result: Itwas showed that nurturing pattems were democratic (89.6%), authoritarian (6,6%) and permissive (4.8%). Assessment on learning performance on cognitive, psychomotor, ftfectve aspects were yuvd, (70.4), good (80%) end high (62.4%). There wae relationship between democratic nurturing pattems in terms of cognitve and psychomotor. Conclusion: Most of first grade students of the Yogyakarta State Senior High School 3 were treated with democratic nurturing pattern from thelr parents. The implementation of {omocratic nurturing patter na @ relationship witn leaning perforrence in terme of eognive ‘and psychomotor aspects. Keywords: parental nurturing patter, student, learning performance PENDAHULUAN Pendidikan keluerga merupakan bagian derijalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kkeluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nillal budaya, ntai moral, dan keterempilan. Peralinan bentuk pendidiken jalur luar sekolah ke jalur pendicikan sekolah (formal) memertukan kerja sama ‘antara orang tua dan sekoleh. Berdasarken hasil risettbehwa pekerjaan guru (pendidik) di sekolah eken lebih efeltf apabila guru mengetahullatar betakang den siswa di rumah, Siowa yang kurang ‘maju dalam pelajaran, berkat kerja sama orang tua dengan pendidik banyak kekurengan siswa yang dapat diatasi. Lambat laun orang tua akan menyadari bahwa pendidikan atau keadaan lingkungan rumah dapat mem! ‘menghelang kesukaran anak di sekolat bimbingan oreng tua tethadap enek, Hoffman? ‘mengemukakan tiga tipe pola asuh orang tua, yaltu 128 pola wsuh otoriter (paront orfented), pola asuh permisif (children centered), dan pola asuh demokratis (eutoritatif). Pole asuh orang tua terhadap anak kemudian berkembang lebih luas lag! ke lingkungan sekolah dan sekaligus merupakan faktorlingkungan baru yang sangat menantang etau bahkan mencemaskan bagi anak. Berdasarkan penerapan sistem Kurlkulum Berbasis Kompetensi (KBK) di SMA Negeri 3 Yogyakarta, nilai hasil belejar siswa diukur melalul nial pengetahuan (kognitf), praktk (psikomotor) den sikap (afektf) yang didokumentasikan dalam kart hasil studi atau rapor dan diberikan setap akhir se- mester atau setiap 6 bulan sekall sebagal bentuk pengungkapan kemempuen belajar yang telah = a) gee | He 129 ‘JK Vol 08/No.02/Me/2008 ‘mampu untuk mempelajari hal-hal yang dapat ‘meningkatkan prestasi belajar anak. Hal ini sesual dengan penelitian yang dilakukan ‘oleh Widowat’ tentang hubungen interpersonal orang tm dengan precas anak clrju det pancikan orang tua. Hasil penelitian ditemuken nilal r= dengan p = 0,05, berdasarkan hasil uji is tersebut, disimpulkan bahwa ada hubungen tingkat pendidikan orang tua dengan hubungan interpersonal ‘orang tua dengan prestesi enek. b. Prestas! Bolajer Siswa Hasil peneliien prestasibelajer siswe pada Tabel 2 menunjukkan bahwa prestasi belajer siswa dari aspek Kognitif (78,4%) dan psikomotor (96%) sebaglan besar mendapat predikat nilal bak, ‘sedengken deri aspek afektif(62,4%) sebagien besar juga siswa mendapat kategori penilaian tinggi. Melinat prestasi belajar siswa dari hasil penelitian yang diperoleh hal ini sejaian dengan misi SMA Negeri 3 Yogyakarta yang meliputi: 1) memberikan pengajaran dan pendidikan yang terbaik kepada siswa sesuai dengan tujuan pencidikan SMA dan Undang - Undang Sistem Penciaikan Nasional, 2)memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa untuk menguasal imu pengetahuan sebagai dasar untuk dapat molanjutkan dalam jenjang pendidikan tinggl nasional maupun internasional, 3) menumbuhkan siswa sebagai anak Indonesia yang memilik IMTAQ (mam dan taqwa), budi pekertluhur, jiwa kepemimpinan, mandiri, berwawasan kebangsaan, saling menghargai dan menghormatl, ‘serta hidup berkerukunan dalam ke-Bhinekaan dalam lingkup lokel, nasional maupun intemasional. Semiua, hal ini pun tertuang dalam budaya prestasi yang ada di SMA Negeri 3 Yogyakarta yaitu: bersemangat, disiplin dan tert, percaya diti, gemar membaca, ‘gemar berlatih, kreatif, pantang menyerah, serta selalu berdoa kepada Aliah.* ‘Menurut Walgito® pendiclkan akan berlangsung

Anda mungkin juga menyukai