Anda di halaman 1dari 47

Modul

Tugas keke::
MEKANIKA TANAH 1

01
BATAS – BATAS CAIR
Oleh :

Iwan Sutriono, 41112120104


Fakultas
FTPD

Program Studi
Teknik Sipil
PENGERTIAN DASAR
Tanah
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat
(butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi
(terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan bahan organik
yang telah melapuk (yang berpartikel padat)

Ilmu Mekanika Tanah (Soil Mechanics)


Ilmu yang mempelajari sifat fisik dari tanah dan kelakukan
massa tanah tersebut bila menerima bermacam-macam gaya.

Universitas Mercu Buana


KARAKTERISTIK DASAR TANAH
 Ikatan antar partikel
ikatan antar partikel sangat lemah sehingga relatif mudah
mengalami perubahan dan mempunyai sifat dan prilaku
yang tidak linear

 Bentuk, ukuran dan struktur partikel tanah

Universitas Mercu Buana


JENIS DAN UKURAN PARTIKEL
TANAH
Tanah berasal dari pelapukan kimia / fisik pada pada batuan. Hal
itu sangat mempengaruhi perilaku engineeringnya.

Tanah merupakan campuran dari partikel-partikel yang terdiri


dari salah satu/ seluruh jenis berikut :
1. Berangkal (boulder) : batuan yang besar (> 250 mm – 300 mm)
2. Kerikil (gravel) : 5 mm – 150 mm
3. Pasir (sand) : 0,0074 mm - 5 mm. Mulai dari pasir
kasar sampai dengan pasir halus.
4. Lanau (silt) : 0,002 mm – 0,0074 mm
5. Lempung (clay) : < 0,002 mm dan kohesif
Universitas Mercu Buana
PENGGOLONGAN TANAH
BERDASARKAN UKURAN BUTIR

Universitas Mercu Buana


Ada dua cara yang dapat
dilakukan untuk
mengklasifikasikan tanah yaitu
dengan cara sederhana (metode
visual atau manual) dan
pengujian di laboraturium
maupun pengujian di lapangan.

Universitas Mercu Buana


1.Cara sederhana
Cara sederhana banyak dilakukan di lapangan
dengan pengamatan langsung atau pengujian-
pengujian sederhana untuk memperoleh
gambaran secara umum dari tanah yang
diselidiki. Pengujian tanah yang sederhana ini
dapat dilakukan dengan metode :
a. Metode visual
b. Metode manual menggunakan alat-alat
sederhana
Universitas Mercu Buana
Metode visual
Pada metode ini dilakukan
pengamatan secara langsung pada jenis
tanah yang diselidiki berdasarkan
ukuran butiran yang terkandung untuk
tanah yang berbutir kasar dan
berdasarkan warna serta bau untuk
tanah yang berbutir halus.

Universitas Mercu Buana


Metode manual menggunakan
alat-alat sederhana
Metode ini dengan menggunakan alat-alat sederhana
yang bisa dipakai untuk mengklasifikasikan tanah
secara umum di lapangan misalnya menggunakan
ayakan sederhana dilakukan, penyaringan contoh
tanah yang kering dengan beberapa ukuran ayakan,
sehingga diperoleh prosentase ukuran butiran yang
terkandung.

Universitas Mercu Buana


2.Klasifikasi tanah dengan
pengujjian di laboraturium
Untuk memperoleh hasil pengklasifikasian tanah yang
lebih teliti dapat dilakukan dengan pengujian di
laboraturium yang meliputi :
1. Distribusi ukuran butir (Grain Size Analysis) yang
dilakukan dengan analisa ayak dan analisa
hiddrometer.
2. Pengujian sifat plastis tanah dengan pengujian
batas-batas atterberg
3. Pengujian campuran bahan-bahan organik dengan
menggunakan bahan-bahan kimia.
Universitas Mercu Buana
Analisa ukuran butiran
Analisa ukruan butiran ini dapat pula dipakai untuk:
1. Memperoleh informasi grdasi tanah
2. Kandungan butiran halus dan bahan organik
3. Mengetahui permeabilitas tanah
4. Untuk perkiraan tinggi air kapiler
5. Perencanaan filter pencegahan terhanyutnya butiran
halus

Universitas Mercu Buana


Gambar 2.1 Penggolongan tanah berdasarkan ukuran butir.

Universitas Mercu Buana


pengujian analisa butiran ini dilakaukan dengan dua
cara yaitu:
- Analisa ayakan (sieve analysis – untuk kandungan
tanah berbutir kasar)
- Analisa hidrometer (hydrometer analysis – untuk
kandungan tanah yang butirannya halus)

Universitas Mercu Buana


Analisa ayakan (sieve analysis)
analsa ayakan adalah mengayak dan menggetarkan
contoh tanah melalui satu set ayakan dimana lubang
ayakan tersebut makin kecil secara beruntun.

Universitas Mercu Buana


.
Tabel 2.1 Ukuran-ukuran ayakan Standar Amerika Serikat
Ayakan/Saringan No. Diameter Lubang (mm)
4 4,750
6 3,350
8 2,360
10 2,000
16 1,180
20 0,850
30 0,600
40 0,425
50 0,300
60 0,250
80 0,180
100 0,150
140 0,106
170 0,088
200 0,075
270 0,053
Sumber : Mekanika Tanah, Braja Das.
Universitas Mercu Buana
Tabel 2.2 Analisis Ayakan (Massa Contoh Tanah
Kering = 450 gram)

tanah yang Prosentase tanah Prosentase yang


Diameter Saringan tertahan tiap yang tertahan lolos saringan *)
No. Ayakan (mm) ayakan pada tiap ayakan (%)
(gr)
(1) (2) (3) (4) (5)
10 2,000 0 0 100,00
16 1,180 9,90 2,20 97,80
30 0,600 24,66 5,48 92,32
40 0,425 17,60 3,91 88,41
60 0,250 23,90 5,31 83,10
100 0,150 35,10 7,80 75,30
200 0,075 59,85 13,30 62,00
Pan - 278,99 62,00 0
= 450,0 100,0 %

Sumber : Mekanika Tanah, Braja Das


Keterangan :
•Kolom (4) = (3)/(massa tanah total) x 100
•*) Harga ini juga disebut sebagai prosentase (%) butiran yang lolos ayakan (percent finer).
Universitas Mercu Buana
Contoh gambar Sieve Shaker

Universitas Mercu Buana


Universitas Mercu Buana
Universitas Mercu Buana
Sieve Designation - Large

Universitas Mercu Buana


Sieve Designation - Smaller
Saringan Terkecil
10
diberi nomer sesuai
1- openings
dengan jumlah inch per inch
opening per inch

# 10 sieve

Universitas Mercu Buana


Universitas Mercu Buana
Contoh : Total massa = 500 g,
Massa yang tertahan di saringan no 4 = 9.7 g
Ayakan No.4 :
Jumlah yang lolos = Total massa – Massa tertahan
= 500 - 9.7 = 490.3 g
Persentase massa tertahan :
% Tertahan = Massa tertahan/Total massa
= (9.7/500) X 100 = 1.9 %
Untuk persentase yang lolos = 100 - 1.9 = 98.1 %
Universitas Mercu Buana
Grain size distribution
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)

Universitas Mercu Buana


Unified Soil
Classification
 Each soil is given a 2 letter classification (e.g. SW).
The following procedure is used.

 Coarse grained (>50% larger than 75 mm)

 Prefix S if > 50% of coarse is Sand


 Prefix G if > 50% of coarse is Gravel

 Suffix depends on %fines

 if %fines < 5% suffix is either W or P


 if %fines > 12% suffix is either M or C
 if 5% < %fines < 12% Dual symbols are used
Universitas Mercu Buana
Unified Soil Classification
To determine W or P, calculate Cu and Cc
D60
Cu
D10 x% of the soil has particles
D302 smaller than Dx
Cc
( D60 D10 )
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)

Universitas Mercu Buana


Grading curves
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)

W Well graded

Universitas Mercu Buana


Grading curves
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform

Universitas Mercu Buana


Grading curves
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded

Universitas Mercu Buana


Grading curves
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded
C Well graded with some clay
Universitas Mercu Buana
Grading curves
100

80
% Finer

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded
C Well graded with some clay
F Universitas
WellMercu Buana
graded with an excess of fines
SIFAT FISIK
DAN
INDEKS TANAH

Universitas Mercu Buana


SIFAT-SIFAT KHUSUS PADA TANAH
Pada jarak yang berbeda sifat-sifat tanah bisa berbeda.
Tanah adalah material yang heterogen.
Tanah adalah material yang non linear.
Tanah adalah material yang tidak konservatif, yaitu mempunyai
memori apabila pernah dibebani. Hal ini sangat mempengaruhi
engineering properties tanah.

Dengan mengenal dan mempelajari sifat-sifat tersebut, keputusan


yang diambil dalam perancangan akan lebih ekonomis. Karena
sifat-sifat tersebut maka penting dilakukan penyelidikan tanah
(soil investigation) yang terdiri dari : Uji laboratorium dan uji
lapangan
Universitas Mercu Buana
TEKSTUR TANAH DAN
KARAKTERISTIK LAIN PADA TANAH
 Tekstur bagian solid / padat pada
massa tanah terdiri secara primer
dari partikel mineral & bahan
organik dalam ukuran yang
bervariasi dan jumlahnya bervariasi.
 Tekstur tanah tergantung pada
ukuran relatif dan bentuk partikel.
Gravel atau sand lebih kasar
daripada silt dan clay.
 Pada tanah berbutir kasar, tekstur
mempunyai hubungan erat dengan
perilaku engineering. (Merupakan
dasar dari klasifikasi tanah)
 Untuk tanah berbutir halus ,
pengaruh yang penting adalah
kehadiran air.
Universitas Mercu Buana
KOMPOSISI TANAH DAN
HUBUNGAN ANTAR FASE
(a)
(w)

Padatan (s)

Kondisi tanah Kerangka Idealisasi


di alam Tanah Gambar

Universitas Mercu Buana


KOMBINASI 3 FASE TANAH

Universitas Mercu Buana


Volume Tanah Berat Tanah
T T

Wa : Berat udara dalam pori ≈ 0,


sehingga :

T
Universitas Mercu Buana
HUBUNGAN VOLUME
1. Angka Pori (Void ratio) = e 0<e<~

2. Porositas (porosity) = n (%) 0≤n≤1

3. Hubungan e dan n

Universitas Mercu Buana


HUBUNGAN BERAT & VOLUME
4. Kadar Air
(Water content) = 0< <~

5. Derajat Kejenuhan
(Degree of Saturation) = S 0<S<100%

6. Berat Jenis
(Spesific Gravity) = Gs

Universitas Mercu Buana


7. Berat isi tanah (Unit Weight) =

Universitas Mercu Buana


Hubungan ; e ; ; dan Gs
Untuk mendapatkan hubungan tersebut, perhatikan blok tanah
dimana Vs dianggap 1.
1. Berat Jenis (Gs)

V s = 1, maka s = Ws

Jadi

 Ww = x Ws  Ww = x Gs x w
Universitas Mercu Buana
Diketahui bahwa :

Bila Ww = x Gs x w Maka

Vw = x Gs

V s = 1, maka Sehingga

2. Berat Isi Tanah ( ) 3. Berat Isi Tanah Kering ( d)

Universitas Mercu Buana


4. Derajat Kejenuhan (SR)

5. Berat Isi Tanah Jenuh ( ) SAT

Karena dalam kondisi jenuh maka Derajat Kejenuhan (SR) =1 (100%)

Universitas Mercu Buana


Hubungan Antara ; n ; dan
Untuk dapat membuat hubungan antara , n dan , kita buat anggapan bahwa V T
(volume total) = 1

V T = 1, maka

Ws dan Ww dapat dinyatakan sbb:

Universitas Mercu Buana


 Dengan


Diketahui

Maka

Dalam kondisi jenuh (seluruh ruang pori diisi air) maka :


Diketahui

Sehingga kadar air jenuh tanah dapat dinyatakan sbb :

Universitas Mercu Buana


SUMBER
 http://www.slideshare.net/reskiaprilia/mekanika-
tanah-sieve-analysis
 http://www.slideshare.net/yadavmanoj5477/ppt-sieve-
analysis

Universitas Mercu Buana


Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai