PENDAHULUAN
A. Latar belakang
perairan laut.
Golongan hewan avertebrata air terbagi dalam beberapa Filum, antara lain;
Dari sebagian besar jenis avertebrata air tawar berasal dari nenek moyang
jenis laut, hanya beberapa golongan saja yang dianggap berasal dari habitat aslinya
atau habitat darat karena adanya perbedaan sifat-sifat fisik dan kimia antara perairan
darat dan perairan laut, sehingga tidak mudah bagi organisme yang hidup di dalam
nya untuk pindah dan menyesuaikan diri dari satu habitat ke habitat lainnya.
Kesulitan ini terutama disebabkan karena adanya perbedaan kadar garam antara
cairan tubuh dengan lingkungan serta adanya bagian-bagian kulit tubuh yang bersifat
fermiable.
Dengan melihat perbedaan sifat-sifat air laut dengan air tawar dan kadar
garam cairan tubuh hewan avertebrata air, maka dapat dibayangkan bahwa hewan
tersebut melalui proses yang cukup lama untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
avertebrata tawar mempunyai kelenjar osmoregulasi yang lebih besardari pada jenis
laut. Disamping itumasih banyak perbedaan lain seperti telur, larva, ukuran, daya
dengan perairan laut. Danau atau kolam yang dangkal, dengan banyak tanaman
airnya merupakan tempat yang baik untuk mengumpulkan berbagai jenis avertebrata
air. Habitat semacam ini menyediakan sejumlah besar niche untuk berbagai jenis
Perpindahan dari laut ke air tawar dan sebaliknya antara lain dihambat oleh
faktor salinitas. Bagi sebagian besar hewan avertebrata air. Perpindahan dari hulu ke
hilir dan sebaliknya dalam suatu aliran sungai tidak merupakan persoalan.
sungai dan danau. Tetapi penghalang demikian tidak berlaku bagi organisme yang
mampu membentuk telur atau sista. Bentuk-bentuk demikian mudah terbawa angin
dalam jala makanan yaitu makanan antara makanan-makanan dalam habitat perairan
berdasarkan jumlah species besar dalam siklus kehidupan binatang adalah bahwa
hewan avertebarata air kebanyakan berukuran kecil dan mempunyai umur yang
pendek.
Hewan avertebrata air banayak terdapat di air tawar. Hewan avertebrata yang
hidup di air laut masuk ke perairan tawar, maka ia akan beradaptasi dengan itu akan
muncul hormon osmoregulasi yang berperan untuk cairan tubuh yang banyak jenis
hewan avertebrata air adalah di air tawar. Komponen yang paling besar pada hewan
Dalam dunia perikanan hewan avertebatrata sangat penting karena antara lain;
populasinya. Untuk hal tersebut di atas maka dilakulan suatu penelitian mengenai
jenis, bentuk, ukuran atau dapat dilakukan dengan visual di daerah pantai
jenis dan spesies yang terdapat diperairan laut dan dapat memahami karakter dan
Kegiatan praktik ini berguna bagi kita, dimana kita dapat mengerti dan dapat
menjelaskan dengan baik dan benar tentang fungsi dan karakter serta pembagian
Makhluk hidup jenis avertebrata air ini dipengaruhi oleh adanya pasang surut,
percampuran air laut yang relatif lebih berat dari air tawar. Pencampuran ini
mengakibatkan sirkulasi air yang dapat mengangkat nutrient (unsur hara) dari dasar
kepada suhu air, oksigen terlarut, dan adanya berbagai anion dan kation serta jenis
dan stadia organisme (Pescod, 1973). Swingle (1963) menyatakan perairan yang
produktif dan ideal bagi kehidupan ikan dan organisme laut lainnya adalah perairan
dengan derajat keasaman air berkisar antara 6,5 – 8,5. Alabastar (1980) menetapkan
Hewan avertebrata air terdapat baik diperairan tawar maupun di perairan laut,
yang dimaksud dengan periran tawar adalah segala macam perairan yang buka laut
seperti; danau, sungai, rawa, kolam dan lain sebagainya (Suwignyo, S., 1981).
Jenis hewan avertebrata angat beragam, terdiri dari beberapa
besar yang hidup pada dasar perairan yang mempunyai tubuh lunak dan tidak beruas.
Tubuhnya terdiri dari kepala (anterior), kaki (ventral) dan viseral mass, dimana
seluruh tubuhnya ditutupi oleh lapisan mantel yang tipis biasa dilindungi oleh
cangkang. Filum Mollusca terdiri dari beberapa kelas, namun jumlah yang paling
banyak dijumlpai adalah kelas Gasthrophoda yang terdiri dari 35.00 spesies yang
organic exosteleton yang berisi zat tanduk. Filum Anthrophoda menguasai hampir
segala macam habitat laut. air tawar, daratan dan udara sedangkan yang banyak
ditemui adalah kelas crustacea yang tediri dari 30.000 spesies yangkebanyakan
terdapat dilaut.
Contoh : dari kelas Crustacea adalah udang dan kepiting (Wisnu, W., 1990).
III. METODE PRAKTIK
1. Mikroskop
2. Pinset
3. Pisau
4. Alat tulis
5. Kamera
2.
Langkah-langkah praktikum :
panduan praktikum
Annelida
1. Mollusca
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica
2. Annelida
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Oligochaeta
Ordo : Cliteluae
Family : Cliteluaeae
Genus : Lumbricus
Spesies : Lumbricus terrestris
3. Arthropoda
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Mandibula
Kelas : Crustacea
Sub kelas : Malacostracea
Ordo : Decapoda
Sub ordo : Natantia
Family : Palaemonidae
Genus : Macrobrachium
Spesies : Macrobrachium rosenbergii
Keterangan :
Tampak dorsal dan ventral
1. Karapaks 17. Karpodit
2. Mata 18. Meropodit
3. Tangkai mata 19. ischiopodite
4. Orbit 20. Basipodit
5. Dahi 21. Coxopodite
6. Protogastrik 22. Abdomen
7. Mesogastrik 23. Pleopod
8. Metagastrik 24. Thoracic sterna
9. Epibrankial 25. Maksiliped ke-3
10. Lekuk servik 26. Palpus
11. Mesobrankial 27. Antena ke-1
12. Kardiak 28. Periopod ke-1
13. Pascakardiak 29. Periopod ke-2
14. Median pascakardiak 30. Periopod ke-3
15. Daktilopodit 31. Periopod ke-4
16. Propodit 32. Periopod ke-5
4. Mollusca air tawar dan air laut
A. Pembahasan
Pada pelaksanaan prakik sampel diambil dari medium yang telah ditentukan
baik dengan menggunakan alat atau dengan pengambilan langsung dengan tangan
praktikan sendiri.
pepohonan bakau. Sampel yang dilihat secara visual (mata telanjang) diambil dalam
1. Mollusca
yang hidup disungai, anau, ataupun rawa-rawa yang banyak ditumbuhi tanaman
air. Hidup sebagai perphyton tergolong herbivora, memakan tumbuhan air dan
dan Terebralia. Hewan-hewan itu banyak dijumpai di lantai hitan bakau dengan
Insang primitif berjumlah satu/dua buah yang tersusun dalam dua baris filamen;
kosentris yang menonjol, berwarna hijau muda dan mengapur. Kedua jenis
hewan tersebut mempunyai overcolum dengan tife pausispiral yang berbentuk
Overcolum seperti itu merupakan ciri khas suku turbinidae, yaitu tebal, cembung
pada bagian luarnya dan terbuat dari zat kapur. Hidup di daerah pasang surut
Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.
Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk
sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang
dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut
atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan,
kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda
Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi
Jantung terdiri dari serambi dan bilik (vebtrikel) yang terletak dalam rongga
tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion
cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki
(pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal,
sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh
bagian tubuh.
keseimbangan.
Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau
disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu
fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh
semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang
dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan
di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki
Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai
pelindung.
Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari
sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas
dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran
(lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan
mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya
bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk
keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan
kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua.
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.
sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang
menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait
dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel
pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan
membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
Peran Mollusca bagi manusia
Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau
sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini
Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun
bisa memelihara hewan ini seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di
kolam.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan
untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang
perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan,
seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum
jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu
dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat
ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya,
benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok
tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan
cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi
mutiara.
Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena
jenis hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik,
bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok
berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar)
yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun
ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita
atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang
seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata.
Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan
kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan
di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok,
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai
radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di
samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik.
Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas
Cephalopoda.
oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga
pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang
tubuh sudah jelas, terdiri dari bagian kepala – dada – perut. bagian kepala dan
sebuah segmen, ada pula sepasang antena, sepasang mandibula dan 2 pasang
Dua pasang antena pre-oral, paling sedikit 3 pasang alat tubuh post oral berfungsi
Sepasang mata, bertangkai atau sesil, bukaan kelamin betina disegmen dada
Tiga anggota tubuh bagian awal dada termodifikasi menjadi maksiliped, beberapa
rangkaian insang melekat pada dasar anggota tubuh bagian dada dan pada dinding
dada.
A. Ciri-ciri Arthropoda
Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen).
Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap-
tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera.
Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
tubuh).
yaitu:
berikut ini.
Hewan-hewan kelompok Arthropoda
CIRI KELAS
1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
Tubuh a. Mempunyai Terdiri atas 2 a. Chilopoda: Terdiri atas
rangka yang bagian : kepala- kepala dan kepala, dada
keras dada dan perut badan gepeng dan abdomen
b. Terdiri atas 2 (dorso ventra) (perut)
bagian : b. Diplopoda :
kepala-dada kepala dan
dan perut badan silindris
Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:
A Struktur Tubuh
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan
dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan)
tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
2 pasang antena
1 pasang maksilla
1 pasang maksilliped
menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap
b. Sistem Organ
Sistem pencernaan
esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini
memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua
sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui
Sistem saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan
alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah
Sistem pernafasan
Alat reproduksi
rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat
kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara
Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang
masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu
melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya:
udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali
Klasifikasi Crustacea
o Branchiopoda
o Ostracoda
o Copecoda
o Cirripedia
Isopoda
Stomatopoda
Decapoda
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3. Annelida
bentuk) dikenal sebagai cacing gelang. Tubuh anggota phyllum ini bersegmen,
Annelida berasal dari kata Annulus = cincin kecil. Artinya tubuh menyerupai cincin
kecil atau ruas. Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf
yang memanjang sehingga berupa tangga tali. Alat eksresi disebut nephridium. Alat
pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Mulut
dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung
Sistem peredaran darah tertutup. Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki
klitelum sebagai alat kopulasi. Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian
1. Polychaeta
2. Olygochaeta
3. Hirudinea
Ciri-ciri:
Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air
parapodia dan setiap parapodia memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.
Ciri-ciri:
Contoh:
Lumbricus terretris
Tubuh dengan segmen yang jelas, berjumlah 15 – 200 buah.Alat eksresi berupa
sepasang nefridia pada setiap segmen dan disebut metanefridia.Pada setiap segmen
terdapat setae kecuali pada segmen pertama dan terakhir.Hewan ini hermafrodit,
tetapi pembuahan sendiri tidak akan terjadi melainkan pembuahan silang yakni pada
makanan sempurna, yaitu mulai dari mulut, faring, atau esofagus, tembolok,
Hirudinea
Ciri-ciri Hirudinea:
Banyak terdapat di air tawar, air laut atau di darat.Tubuh tidak memiliki parapodia
atau setae dan memiliki alat penghisap pada bagian anterior dan posterior.Pada hewan
pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus. Anus terletak
A. Kesimpulan
berumur pendek.
payau.
B. Saran
ditingkatkan lagi pelaksanaannya agar didapatkan pengamatan data yang lengkap dan
Ananda Yulia. 1992. Usulan penelitian Skripsi sebaran Zoobenthos dan beberapa
lingkungan Abiotik.
Alabaster dan Lioyd. 1980. Water quality criteria for fresh water fish published by
arrangement with the food ang agriculture organitation of united nation butter
worth, London, Boston, Sydney, Wellington, Durban, Toronto. 653 pages
Swingle. H. S. 1963. Methoda of analysis for waters organic matter and pond
bottom soils used in fisheries. Acburn Univ. 105 pages.