Anda di halaman 1dari 7

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Berikut ini kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Bagan 3.1

Kerangka konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Motivasi

Keikutsertaan
pengguna metode
kontrasepsi MKJP
Sosial budaya
27

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Defenisi Cara Skala


Variabel Alat ukur Hasil ukur
Operasional ukur ukur
Motivasi suatu proses yang Pengisian Kuesioner 1. Baik, jika Nominal
mendorong kuesioner jumlah
pasangan usia jawaban >
mean/median
subur dalam
2. Kurang Baik,
penggunaan jika jumlah
Metode jawaban ≤
Kontrasepsi Jangka mean/median
Panjang (MKJP) (Riyanto, 2013)

Sosial budaya kebiasaan yang ada Pengisian Kuesioner 1. Negatif Ordinal


di sekitar kuesioner jika jumlah
masyarakat yang jawaban ≤
mean/medi
dapat mendukung
an
Pasangan Usia 2. Positif jika
Subur (PUS) dalam jumlah
membuat jawaban ≥
keputusan untuk median
memilih alat
kontrasespi jangka
panjang
Keikutsertaan Pasangan Usia Pengisian Kuesioner 0. Ya Nominal
pengguna Subur (PUS) yang Kuesioner 1. Tidak
metode ikut serta
kontrasepsi menggunakan
MKJP MKJP

C. Hipotesis
Ada hubungan motivasi dan sosial budaya akseptor KB dengan keikutsertaan

pengguna metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia

subur di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2018

D. Desain Penelitian
28

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

analitik yaitu untuk menggali fenomena kesehatan tersebut terjadi, sedangkan

desain penelitiannya adalah retrospektif yaitu melihat kebelakang atau masa

lampau. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 20-29 Juli tahun 2018.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Jambi

Tahun 2018.

F. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur di

Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi bulan Januari sampai

dengan Mei Tahun 2018 sebanyak 2533 orang.


2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasangan usia subur di

Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2018 sebanyak 93

orang dengan metode pengambilan sampel secara simple random

sampling.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode

perhitungan sampel minimal dengan rumus Lameshowe jika populasi

diketahui:

n= Z2 (1-α/2) x P (1-P) N
29

d2 (N-1) + Z2 (1-α/2) x P (1-P)

keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi tahun 2018 (Januari-Mei) = 2533

Z(1-α/2) : Derajat kepercayaan 95% = 1,96

P : Proposi pada penelitian (0,5)

d : Besar penyimpangan = 0,10

Berdasarkan angka-angka tersebut didapatkan jumlah sampel

minimal berikut :

n = 1,962 x 0,5 (1-0,5) x 2533 =


0,102(2533 - 1)+ 1,962 x 0,5 (1-0,5)
= 3,8416 x 0,25 x2533 =2432,693 =
0,01 (2532) + 3,8416 x 0,25 25,32 + 0,9604
2432,693
26,2804
= 92,56 = 93
Berdasarkan dari sampel 93 pasangan usia subur, maka penelitian

akan membagi menjadi 3 kelurahan di Wilayah Kerja Puskemas Rawasari,

yaitu

NO Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Jumlah


1 Kelurahan Beliung 31
2 Kelurahan Mayang 31
3 Kelurahan Rawasari 31
TOTAL 93

G. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis data
30

a. Data primer

Data primer adalah data yang didapatkan dari wawancara yang

dilakukan terhadap responden. Data primer pada penelitian ini adalah

penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada

pasangan usia subur.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah pendukung data primer yang meliputi data

semua pasangan usia subur yang memeriksakan dirinya di Wilayah

Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi diperoleh dari catatan Dinas

Kesehatan Jambi.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar check list,

sebagai alat pengumpulan data yang terdiri dari 10 pertanyaan terstruktur

tentang motivasi, sosial budaya dan keikutsertaan pengguna metode

kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

H. Metode Pengolahan Data

1. Editing (penyunting data)

Pada kegiatan editing penelitian ini dilakukan dengan carapeneliti

mengecek ulang kelengkapan pengisian jawaban responden.

2. Coding
31

Coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010). Biasanya dalam

pemberian kode dibuat daftar kode artinya dalam satu buku untuk

memudahkan kembali melihat arti suatu kode dari suatu variabel.

3. Scoring

Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap

pertanyaan atas pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner dan pada setiap

pengkategorian setiap variable atau pertanyaan.

4. Entry data

Adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master tabel atau data based komputer, kemudian membuat frekuensi

sederhana.

5. Cleaning

Kegiatan ini merupakan kegiatan pembersihan data dengan cara

pemeriksaan kembali data yang sudah dientry, apakah ada kesalahan atau

tidak. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan ulang terhadap data,

pengkodean, scoring.

I. Tekhnis Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat yang dilakukan untuk pengamatan dari subjek

penelitian dengan tidak melakukan analisis perbedaan atau hubungan


32

antar variable. Variabel dependent (keikutsertaan pengguna MKJP) dan

variabel independent (motivasi dan sosial budaya).


2. Analisis Bivariat
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan

variabel yang akan diuji untuk mengetahui adanya hubungan antara

variabel bebas (Motivasi dan Sosial Budaya) dan variabel terikat

(keikutsertaan pengguna MKJP) yang berskala nominal dan ordinal. Pada

penelitian ini dilakukan uji statistik Chi Square. Uji statistik ini dapat

menyimpulkan adanya hubungan dua variabel berdasarkan perbandingan

P value atau tingkat kepercayaan dengan taraf signifikan P value atau

alpha (α) 5% atau 0,05.


a. Bila P value <0,05, maka Ho gagal ditolak berarti tidak ada hubungan

antar variabel.
b. Bila P value >0,05, maka Ho gagal ditolak berarti tidak ada hubungan

antar variabel.

Anda mungkin juga menyukai