Tugas Ujian Jiwa Devin
Tugas Ujian Jiwa Devin
2016
1. Strategi Coping (Mekanisme Coping)
Strategi coping menunjuk pada berbagai upaya, baik mental maupun
perilaku, untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan
suatu situasi atau kejadian yang penuh tekanan. Dengan perkataan lain
strategi coping merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk
menanggani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah
yang sedang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun
perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya.
2. Teori depresi?
1. Faktor biologis
Banyak penelitian menjelaskan adanya abnormalitas biologis pada pasien-
pasien dengan gangguan mood. Pada penelitian akhir-akhir ini,
monoamine neurotransmitter seperti norephinefrin, dopamin, serotonin,
dan histamin merupakan teori utama yang menyebabkan gangguan mood
(Kaplan, et al, 2010).
2. Biogenic amines
Norephinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling
berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
2.1. Norephinefrin
Hubungan norephinefrin dengan gangguan depresi berdasarkan
penelitian dikatakan bahwa penurunan regulasi atau penurunan
sensitivitas dari reseptor α2 adrenergik dan penurunan respon
terhadap antidepressan berperan dalam terjadinya gangguan depresi
(Kaplan, et al, 2010).
2.2. Serotonin
Penurunan jumlah dari serotonin dapat mencetuskan terjadinya
gangguan depres, dan beberapa pasien dengan percobaan bunuh diri
atau megakhiri hidupnya mempunyai kadar cairan cerebrospinal yang
mengandung kadar serotonin yang rendah dan konsentrasi rendah dari
uptake serotonin pada platelet (Kaplan, et al, 2010). Penggunaan obat-
obatan yang bersifat serotonergik pada pengobatan depresi dan
efektifitas dari obat-obatan tersebut menunjukkan bahwa adanya suatu
teori yang berkaitan antara gangguan depresi dengan kadar serotonin
(Rottenberg, 2010). Universitas Sumatera Utara
3. Gangguan neurotransmitter lainnya
Ach ditemukan pada neuron-neuron yang terdistribusi secara
menyebar pada korteks cerebrum. Pada neuron-neuron yang bersifat
kolinergik terdapat hubungan yang interaktif terhadap semua sistem yang
mengatur monoamine neurotransmitter. Kadar choline yang abnormal
yang dimana merupakan prekursor untuk pembentukan Ach ditemukan
abnormal pada pasien-pasien yang menderita gangguan depresi (Kaplan,
et al, 2010).
4. Faktor neuroendokrin
Hormon telah lama diperkirakan mempunyai peranan penting dalam
gangguan mood, terutama gangguan depresi. Sistem neuroendokrin
meregulasi hormon-hormon penting yang berperan dalam gangguan
mood, yang akan mempengaruhi fungsi dasar, seperti : gangguan tidur,
makan, seksual, dan ketidakmampuan dalam mengungkapkan perasaan
senang. 3 komponen penting dalam sistem neuroendokrin yaitu :
hipotalamus, kelenjar pituitari, dan korteks adrenal yang bekerja sama
dalam feedback biologis yang secara penuh berkoneksi dengan sistem
limbik dan korteks serebral (Kaplan, et al, 2010).
5. Abnormalitas otak
Studi neuroimaging, menggunakan computerized tomography (CT)
scan, positron-emission tomography (PET), dan magnetic resonance
imaging (MRI) telah menemukan abnormalitas pada 4 area otak pada
individu dengan gangguan mood. Area-area tersebut adalah korteks
prefrontal, hippocampus, korteks cingulate anterior, dan amygdala.
Adanya reduksi dari aktivitas metabolik dan reduksi volume dari gray
matter pada korteks prefrontal, secara partikular pada bagian kiri,
ditemukan pada individu dengan depresi berat atau gangguan bipolar
(Kaplan, et al, 2010).
4. Jenis-jenis insomnia?
Insomnia dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Insomnia inisial Kesulitan untuk memulai tidur.
b. Insomnia intermiten Merupakan ketidakmampuan untuk tetap
mempertahankan tidur sebab sering terbangun.
c. Insomnia terminal Bangun lebih awal tetapi sulit untuk tertidur kembali.
Amigdala
Amigdala merupakan bagian dari telencephalon, yang terletak di lobus
temporal, yang terlibat dalam memori, emosi, dan ketakutan. Amigdala
terletak di bawah permukaan bagian depan, sebelah medial dari lobus
temporal di mana menyebabkan tonjolan di permukaan disebut uncus
(komponen dari sistem limbik).
Hippocampus
Hippocampus merupakan bagian dari otak hemisphers di bagian sebelah
medial basal dari lobus temporal. Ini bagian dari otak yang penting untuk
belajar dan memori, untuk mengubah memori jangka pendek ke memori
yang lebih permanen, dan untuk mengingat hubungan spasial.
7. Mekanisme fluoksetin?
Obat ini mempunyai struktur yang hampir sama dengan Tricyclic
Antidepressants, tetapi SSRI mempunyai efek yang lebih langsung dalam
mempengaruhi kadar serotonin. Pertama SSRI lebih cepat mengobati
gangguan depresi mayor dibandingkan dengan obat lainnya. Pasien-pasien
yang menggunakan obat ini akan mendapatkan efek yang signifikan dalam
penyembuhan dengan obat ini. Kedua, SSRI juga mempunyai efek samping
yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan lainnya. Ketiga, obat ini
tidak bersifat fatal apabila overdosis dan lebih aman digunakan dibandingkan
dengan obat-obatan lainnya. Dan yang keempat SSRI juga efektif dalam
pengobatan gangguan depresi mayor yang disertai dengan gangguan lainnya
seperti: gangguan panik, binge eating, gejala-gejala pramenstrual (Reus, V.I.,
2004). Fluoxetine memiliki waktu paruh 2-4 hari dan zat aktifnya,
norfluoxetine, memiliki waktu paruh 7-9 hari, jadi sangat beralasan menunggu
hingga 4 minggu antara titrasi dosis.