Anda di halaman 1dari 18

RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA

Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta


Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

BAB I DEFINISI

ICRA (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT)


adalah Proses multidisiplin yang berfokus pada pengurangan infeksi, pendokumentasian
dengan mempertimbangkan populasi pasien, fasilitas dan program yang berfokus pada
pengurangan risiko infeksi melalui tahapan perencanaan fasilitas, desain, konstruksi, renovasi,
pemeliharaan fasilitas, dan disertai dengan pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan
lingkungan perawatan, yang memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dampak potensial.
ICRA mempunyai tujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI’s pada pasien,
petugas dan pengunjung di rumah sakit dengan cara :
1. Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak risiko terhadap :
a. Paparan kuman patogen melalui petugas, pasien dan pengunjung
b. Penularan melalui tindakan /prosedur invasif yang dilakukan baik melalui peralatan,

tehnik pemasangan, ataupun perawatan terhadap risiko infeksi (HAIs).


2. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak lanjuti berdasarkan

hasil penilaian skala prioritas.


DEFINISI RISIKO
Adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat ditimbulkan dari proses kegiatan saat sekarang atau
kejadian dimasa datang.
MANAJEMEN RISIKO
Adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,
dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya.
RISK ASSESMENT
Suatu proses penilaian untuk menguji sebuah proses secara rinci dan berurutan, baik kejadian yang
aktual maupun yang potensial berisiko ataupun kegagalan dan suatu yang rentan melalui proses
yang logis, dengan memprioritaskan area yang akan di perbaiki berdasarkan dampak yang akan

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 1


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

di timbulkan baik aktual maupun potensial dari suatu proses perawatan, pengobatan ataupun
service yang diberikan
“ Proses untuk membantu organisasi menilai tentang luasnya risiko yg dihadapi, kemampuan
mengontrol frekuensi dan dampak risiko.”

BAB II RUANG LINGKUP

ICRA HAIs bertujuan untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya infeksi nosokomial di
rumah sakit. Panduan ini memberikan petunjuk pelaksanaan bagi petugas di Rumah Sakit Brayat
Minulya Surakarta dalam mengidentifikasi resiko infeksi yang didapat pasien saat dirawat di
rumah sakit yaitu Infeksi Luka Operasi / Infeksi Daerah Operasi, Infeksi Aliran Darah Perifer /
Phlebitis, Infeksi Saluran Kencing, Infeksi saliuran Napas, Infeksi Saluran Cerna serta Dekubitus.

A. ILO atau INFEKSI LUKA OPERASI

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 2


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

1. Klasifikasi :
a. Operasi Bersih

Pra bedah tanpa peradangan


Tidak membuka :

• Traktus respiratorus
• Traktus Gastrointestinal
• Traktus orofaring
• Traktus urinarius
• Traktus bilier
Berencana / elektif
b. Operasi Bersih Terkontaminasi

Membuka ;

• Traktus Digestivus
• Traktus bilier
• Traktus urinarius
• Traktus respiratorius s/d orofaring
• Traktus reproduksi, kecuali ovarium Tanpa perencanaan nyata c.
Operasi Kotor Pada perforasi:

• Traktus digestivus
• Traktus urogenitalis
• Traktus respiratorius
Melewati daerah purulent
Luka terbuka lebih dari 6 jam
Terdapat jaringan non vital yang kotor dan luas
Ditetapkan oleh dokter

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 3


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

2. Batasan ILO
Bila terdapat 2-3 dari keadaan luka tersebut dibawah ini :

1) Suhu lebih dari 38 ºC


2) Kemerahan
3) Bengkak
4) Pus
5) Perforasi
6) Abses
7) Biakan kuman positip
8) Fistula
9) Drainase

B. INFEKSI SALURAN KENCING


Seorang penderita dikatakan mendapat infeksi saluran kemih bila didapatkan tanda-tanda
sebagai berikut:

1) Adanya pemasangan kateter urin


2) Demam lebih dari 38ºC
3) Anyang-anyangen
4) Nyeri supra pubik
5) Nyeri saat berkemih/BAK
6) Urin keruh
7) Biakan urin ≥ 10 ⁵ kuman / ml, dengan jenis kuman tidak lebih dari 2 8)
Leukosit esterzse positip
≥ 10 leukosit/ ml
≥ 3 leukosit / LPB
9) Pewarnaan gram positip
10)Didiagnosis ISK oleh dokter 11)
Sebelumnya tidak ISK.

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 4


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

C. IADP DAN PLEBITIS

a. Definisi : infeksi aliran darah yang timbul tanpa ada organ atau jaringan lain yang
dicurigai sebagai sumber infeksi
b. Batasan
Terdapat 2-3 tanda sebagai berikut
1) Adanya pemasangan infuse
2) Nyeri
3) Merah
4) Bengkak
5) Pus
6) Suhu ≥ 39 ºC
7) Menggigil
8) Biakan darah positip.

D. INFEKSI SALURAN CERNA


a. Definisi : adalah sindrom gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
atau produknya di saluran cerna, Mikroorganisme tersebut dapat berupa : virus,
riketsia, bakteri, protozoa, jamur atau parasit usus.

b. Batasan
Terdapat 2-3 tanda sebagai berikut:
1) Terjadi setelah 2-3 hari setelah dirawat di Rumah Sakit
2) Diare akut lebih dari 12 jam
3) Demam > 38 o C
4) Mual
5) Muntah
6) Nyeri perut
7) Sakit kepala
8) Kembung
Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 5
RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

9) Biakan tinja positip

E. INFEKSI SALURAN NAPAS


Seorang penderita dikatakan menderita infeksi saluran napas apabila dodapatkan :
1) Ada atau tidak adanya pemasangan Ventilator
2) Demam > 38 O C
3) Sekresi dahak purulent
4) Foto Thorak terdapat infiltrate
5) Ronki basah
6) Produksi dan sekresi dahak meningkat
7) Isolasi kuman pada biakan darah meningkat
8) Kultur aspirat ada hasil kuman baru

F. DEKUBITUS
a. Pengertian : luka pada kulit dan atau jaringan dibawahnya yang terjadi di Rumah
sakit karena tekanan yang terus menerus akibat tirah baring yang terjadi > 2 x 24
jam
Tirah Baring : berbaring total / tidak dapat gerak dan bukan karena instruksi
pengobatan
b. Batasan

Terdapat 2-3 tanda dibawah ini :


- kemerahan
- nyeri tekan
- atau bengkak pada pinggir luka dekubitus
- Biakan cairan atau darah positip
c. Derajat Dekubitus

Derajat 1 : Kulit Intak,warna pucat,bila tekanan dihilangkan kulit kembali normal


Derajat 2 : Kulit luka sampai dengan jaringan subkutis,Kadang didapatkan pus

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 6


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Derajat 3 : Kerusakan sampai dengan otot,ulkus menggaung,sering ditemukan pus


Derajat 4 : Luka mencapai kedalaman tulang,ditemukan pus
BAB III TATA LAKSANA

Langkah dalam menyusun ICRA HAIs di RS. Brayat Minulya Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Pengkajian Resiko
• Mengidentifikasi risiko untuk mendapat data transmisi infeksi berdasar
– Lokasi geografi, masyarakat dan populasi yang dilayani
– Perawatan, pegobatan, dan pelayanan yang tersedia
– Analisis aktivitas surveilans dan data infeksi lain
• Mengidentifikasi risiko secara berkala / tahunan dan apabila muncul masalah
bermakna
• Pengkajian risiko didapat dari asupan interdisiplin
– Pimpinan
– Anggauta Komite PPIRS, IPCN / IPCN-link
– Staf medik
– Perawat
– Lain-lain
• Buat daftar skala prioritas dan
dokumentasikan • Membuat laporan data
Surveylans, dibuat grafik.

Proses Pengkajian Risiko

• Rekruitmen tim
• Penyebaran informasi sebelum pelaksanaan
– Masalah Pencegahan dan pengendalian infeksi apa yang paling penting ?
– Apa indikasi kunjungan rawat, rawat inap, dan prosedur apa yang paling sering?

Tim Pengkaji Risiko


Komite Mutu

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 7


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Komite PPI RS Brayat Minulya.


IPCO/IPCN/IPCLN
Petugas kesehatan lain
Staf medik
Bidang Keperawatan
Bidang Teknik
Administrasi
Kamar Operasi
Unit Produksi Makanan
Unit Pelayanan Laundri
Unit Perawatan Intensif
Unit rawat jalan
Unit Sanitasi dan lingkungan
Instalasi Sterilisasi Pusat
Instalasi Laboratorium
Instalasi Farmasi
Instalasi Jenazah
Koordinator lain yang diperlukan
Pertemuan Kajian Risiko
Prioritas risiko
Menentukan renstra
Evaluasi Organisasi
Tentukan faktor-faktor risiko
Karakteristik yang meningkatkan risiko infeksi

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 8


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Karakteristik yang mengurangi risiko infeksi Penyusunan formulir


Dapatkan asupan pada pertemuan untuk kelengkapan formulir
Termasuk temuan dalam kajian risiko
Faktor2 risiko tersebut adalah:
Geografi dan lingkungan
Karakteristik populasi
Infeksi area endemik
Area lain yang terkait risiko
Karakteristik perawatan medis
Pelayanan yang tersedia
Risiko External
Bencana alam : banjir, gempa, dll
Kecelakaan massal : Kereta api , bus, dll
Kejadian KLB dikomunitas yg berhubungan dengan penyakit menular :
1. TBC, Emerging Desease
2. Penyakit lain yg berhubungan dengan kontaminasi pada makanan, air seperti
hepatitis A dan salmonela
Risiko Internal
1. Pasien
a. Karakteristik pasien
• Perempuan, anak-anak
• Perawatan akut pada pasien dewasa
• Populasi kebutuhan khusus
• Perawatan jangka panjang
• Rehabilitasi
b. Usia pasien :
Anak-anak, dewasa dan lansia

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 9


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

status imunologi penyakit yg berhubungan dengan


isu-isu gaya hidup
• manula yang sakit cendrung akan mengalami perubahan pola pikir dan
kemudian sakit-sakitan
2. Risiko terkait peralatan
Pembersihan, desinfektan dan sterilisasi untuk proses peralatan :
Instrumen bedah
Prostesa
Pemrosesan alat sekali pakai
Pembungkusan kembali alat
Peralatan yang dipakai
3. Risiko terhadap petugas kesehatan Kebiasaan kesehatan perorangan.
Budaya keyakinan tentang penyakit menular
Pemahaman tentang pencegahan dan penularan penyakit
Tingkat kepatuhan dalam mencegah infeksi (HH, pemakaian APD, penanganan peralatan
pasien, tehnik isolasi, dll)
Skrening yg tidak adekuat terhadap penyakit menular Kejadian Nedle Stik Injury
4. Risiko yg terkait pelaksanaan prosedur
Prosedur invasif yang dilakukan
Peralatan yang dipakai
Pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan suatu tindakan
Persiapan pasien yang memadai
Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan yang direkomendasikan
5. Lingkungan
Pembangunan
Kelengkapan peralatan
Pembersihan

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 10


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Kelompok risiko, antara lain:


Organisme resisten antibiotik
Kegagalan aktivitas pencegahan
Aktivitas Isolasi
Kebijakan dan prosedur
Kesiapan pandemic-prone acute respitatory infections
Lingkungan
Kesehatan petugas
Lain-lain
2. Tentukan tiga hal untuk tiap faktor risiko
– Probabilitas/kemungkinan terjadinya kejadian
– Dampak/keparahan
– Sistem yang berlangsung saat ini
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
• Risiko yang sudah diketahui
• Data sebelumnya
• Kajian literatur
Hal-hal yang harus dipertimbangkan:
Dampak
• Ancaman kehidupan dan atau kesehatan
• Terganggunya pelayanan
• Kehilangan fungsi
• Menurunnya kepercayaan masyarakat
• Pengaruh terhadap anggaran
• Isu-isu legal
• Dampak peraturan
• Standar / kebutuhan

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 11


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Sistem yang berlaku saat ini


• Kebijakan dan prosedur terkini
• Implementasi rencana/program
• Pelatihan
• Pengukuran outcome atau proses
• Ketersediaan sistem back up
• Sumber dari masyarakat / kesehatan masyarakat
• Cara menguji
– Tidak ada jawaban benar/salah
– Utamakan diskusi
– Mendorong kelompok untuk mencapai kesepakatan bersama / konsensus
– Mengarahkan kelompok pada target
– Harus konsisten
– Membahas seluruh daftar risiko
• Skala Prioritas
– Urut risiko dengan menggunakan skor risiko
– Prioritas tiap organisasi akan berbeda

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 12


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

3. Nilai tertinggi dari grading menjadi prioritas masalah

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 13


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 14


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 15


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

SISTEM YANG ADA

TK RESIKO DESKRIPSI KEGIATAN

1 SOLID PERATURAN ADA, FASILITAS ADA,SELALU


DILAK- SANAKAN
2 GOOD PERATURAN ADA, FASILITAS ADA, TIDAK
SELALU DILAKUKAN
3 FAIR PERATURAN ADA, FASILITAS ADA, TIDAK DI
LA KU DILAKUKAN
4 POOR PERATURAN ADA , FASILITAS TIDAK ADA,
TIDAK DILAKSANAKAN
5 NONE TIDAK ADA PERATURAN

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 16


RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

BAB IV
DOKUMENTASI Dokumentasi dilakukan oleh
Sekretaris komite PPI, IPCN dan Tim yang direkruitmen,
antara lain berupa:
1. Undangan pertemuan ICRA HAI’s
2. Hasil rapat Tim
3. Hasil data surveylans
4. Hasil pengkajian resiko
5. Hasil grading resiko HAI’s
6. Rencana tindak lanjut dari grading ICRA HAI’s
7. Laporan ke Direktur Utama
8. Laporan ke unit terkait

BAB V PENUTUP
Semoga dengan telah dibuatnya Buku Panduan Pembuatan Infection Control Risk
Assesment Healthcare Associated Infections (HAI’s) semakin memudahkan kita dalam
Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 17
RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
Jl.Dr. Setiabudi No. 106 Surakarta
Telp. (0271) 716646 (hunting)
Fax.(0271) 727309
E-mail : rsbmslo@indosat.net.id
SURAKARTA 57139

pemantauan penyebaran infeksi di Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta ini sekaligus
mengupayakan langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka antisipasi dari akibat yang
ditimbulkannya, termasuk dalam mengusulkan kebijakan, standar prosedur yang berlaku hingga
tepatnya identifikasi penyakit/jenis kuman hingga antibiotika yang diperlukan dan diberlakukan
di seluruh area rumah sakit.

Penanganan pencegahan dan pengendalian infeksi oleh sebuah rumah sakit sangat mutlak
diperlukan, banyak hal yang dapat diperoleh oleh rumah sakit maupun pasien dari hasil upaya
yang dilakukan ini, disamping secara nyata adalah biaya perawatan yang lebih ringan, oleh karena
lama rawat inap yang tidak panjang, pola kuman yang terpantau sehingga memudahkan dalam
pemberian terapi, kesehatan karyawan lebih terjamin serta angka kesakitan dan mortalitas menjadi
turun.

Akhirnya, semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi rumah
sakit di dalam pengelolaan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi serta meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit. Terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan sungguh-sungguh
menyususun buku panduan ini, sehingga nantinya dapat bermanfaat di dalam pembuatan dokumen
ICRA HAI’s Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.

Berkah Dalem,

Tim Penyususn.

Panduan ICRA HAI’s RS. Brayat Minulya Surakarta. Page 18

Anda mungkin juga menyukai