PEMBERIAN INFORMASI
Dokter Pelaksana Tindakan
Pemberi Informasi
Penerima Informasi /pemberi
Persetujuan
JENIS INFORMASI ISI INFORMASI YANG DIBERIKAN TANDA
1. Diagnosis
2. Dasar Diagnosis Anamnesa, pemeriksaan fisik
3. Tindakan
Pasang infus
Kedokteran
Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat langsung
ke dalam IV
Keadaan ingin mendapatkan respon yang cepat terhadap pemberian obat
Pasien yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral atau intramuskuler
4. Indikasi
Pasien yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan & elektrolit
Tindakan Pasien yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan
Pasien yang mendapatkan transfuse darah
Upaya profilaksis sebelum prosedur (misal pada operasi besar dengan resiko perdarahan)
Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil (misal risiko dehidrasi)
Menusuk kulit & memasukkan jarum ke pembuluh darah. Bisa dipasang lebih dari satu lokasi
5. Tata Cara sesuai indikasi. Bisa dilakukan setiap tiga hari atau bila terjadi macet, bengkak, nyeri, panas.
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit, vitamin,
protein, lemak & kalori yang tidak dapat dipertahankan melalui oral
Mengoreksi & mencegah gangguan cairan & elektrolit
6. Tujuan
Memperbaiki keseimbangan asam basa
Menyediakan medium untuk pemberian obat intravena
Membantu pemberian nutrisi parenteral
7. Risiko Reaksi alergi, rasa perih atau sakit, gagal, bengkak
Tanda
Tangan