Anda di halaman 1dari 6

Jurnal

volume 1, mei 2013

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Oleh

Sabila Nur Amalina

Abstrak

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.


Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi
mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Pendahuluan

Proses pencernaan pada manusia dapat 2. Pencernaan kimiawi, adalah proses


dibedakan menjadi dua macam, yaitu: perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih
1. Pencernaan mekanik, adalah proses sederhana dengan enzim, yang terjadi
pengubahan makanan dari bentuk kasar mulai dari mulut, lambung, dan usus.
menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan
dilakukan dengan menggunakan gigi di oleh tubuh yang berfungsi mempercepat
dalam mulut. reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

A. Mulut Terda
pat
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama empat
kali melewati rongga mulut. Oleh karena maca
itu, proses pencernaan makanan secara m
mekanik dan kimiawi sudah dimulai pada gigi,
bagian ini. Pada rongga mulut terdapat yaitu
beberapa bagian yang berperan dalam gigi
proses pencernaan yakni gigi, lidah, dan seri
kelenjar ludah. (insis
or = I) , gigi taring (caninus =C), geraham
depan (premolar = Pm), dan geraham
belakang (molar = M). Makanan dipotong
1. Gigi dengan gigi seri, dirobek gigi dengan
taring dan dikunyah dengan gigi geraham.
Pada orang dewasa, gigi yang lengkap 2) Kelenjar submandibularis, terletak di
terdiri atas 32 buah. rahang bawah.

Gigi memiliki tiga bagian utama meliputi: 3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah
lidah. Kelenjar submandibularis dan
1. mahkota gigi yang terletak menonjol di kelenjar sublingualis menghasilkan getah
atas tulang; yang mengandung air dan lendir.

2. leher gigi; Ludah berfungsi untuk memudahkan


penelanan makanan, membasahi, dan
3. akar gigi, tertanam di dalam tulang melumasi makanan sehingga mudah
rahang. ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi
selaput mulut terhadap panas, asam, dan
Sebagian besar gigi tersusun atas tetapi basa.
mahkota gigi dilapisi email yang sangat
keras. Rongga pada gigi (pulpa) berisi Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (
pembuluh darah dan pembuluh saraf. amilase) yang berfungsi mengubah
Bagian yang menutup dan mengelilingi makanan dalam mulut yang mengandung
leher gigi disebut gusi. zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula
sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin
1. Lidah bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 –
7 dan suhu 37 °C.
Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada
permukaan atas lidah banyak terdapat B. Kerongkongan
ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan
papilla, yang banyak terdapat rangkaian Setelah makanan kita kunyah dalam mulut,
kompleks saraf yang membentuk alat indra makanan akan masuk menuju
pengecap dan peraba. Pada permukaan atas kerongkongan. Sebelum ke kerongkongan,
papilla terdapat selaput lendir. Lidah pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat
seseorang berbentuk bulat memanjang. bagian yang memiliki katup dinamakan
Dalam keadaan tertentu, lidah dapat epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur
dijulurkan memanjang. masuknya makanan dan udara ke dalam
tubuh.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan
di dalam rongga mulut dan membantu Saat kita menelan makanan, laring
mendorong makanan (proses penelanan) bergerak ke atas sehingga tertutup oleh
serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain epiglotis dan tidak ada makanan yang
itu, lidah juga berfungsi sebagai alat masuk ke dalam batang tenggorokan
pengecap yang dapat merasakan manis, (trakea). Namun, terkadang partikel kecil
asin, pahit, dan asam. makanan atau air dapat masuk ke dalam
laring atau trakea. Akibatnya, secara
1. Kelenjar Ludah otomatis kita akan mengalami batuk atau
tersedak.
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau
air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam Kerongkongan merupakan organ yang
mulut ada tiga pasang, yaitu: berperan sebagai tempat jalannya makanan
menuju lambung. Panjangnya sekitar 25
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah cm dan berbentuk tabung dengan diameter
telinga. Kelenjar parotis menghasilkan 2 cm. Dinding kerongkongan tersusun atas
ludah yang berbentuk cair. epitelium berlapis pipih.
Selain itu, pada kerongkongan terdapat Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
pula beberapa otot, yakni otot melingkar
dan otot a. Kardiaks, merupakan bagian atas
sebagai pintu masuk makanan dari
longitudinal. Apabila otot tersebut kerongkongan.
berkontraksi, kerongkongan akan
bergerak. Gerakan demikian b. Fundus, adalah bagian tengah lambung,
tempat makanan ditampung dan
disebut gerak peris taltik. Gerak mengalami perlakuan kimiawi.
peristaltik pada kerongkongan ialah
gerakan mendorong dan mere mas-remas c. Pilorus, merupakan bagian bawah
makanan menuju lambung. Gerak an ini lambung sebagai pintu keluar makanan
terdiri atas fase kontraksi dan relaksasi. dan berhubungan langsung dengan usus
dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas
C. Lambung pengaruh pH makanan. Apabila pH
makanan asam, maka otot-otot pilorus
Makanan dari kerongkongan terdorong ke mengendor sehingga menyebabkan pintu
dalam lambung, akibat gerakan peristaltik pilorus terbuka dan sebaliknya jika
seperti yang sudah dijelaskan di atas. makanan basa, maka otot-otot pylorus
Lambung diibaratkan seperti lumbung akan berkontraksi yang menyebabkan
yang bertugas untuk menyimpan makanan pilorus menutup.
yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Waktu mencerna berbeda-beda untuk
Lambung berukuran sekepal tangan dan setiap makanan atau minuman. Makanan
terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, yang padat akan membutuhkan waktu
di bawah sekat rongga badan. Dinding yang lebih lama daripada zat cair
lambung sifatnya lentur, dapat (minuman) sehingga menurut ilmu
mengembang apabila berisi makanan dan kesehatan dianjurkan mengunyah makanan
mengempis apabila kosong. Muatan di 32 kali agar makanan menjadi lebih
dalam lambung dapat menampung hingga lembut, sehingga akan meringankan beban
1,5 liter makanan. Dinding lambung lambung untuk melumatkan makanan
tersebut berwarna merah muda dan tersebut.
mengkilap.
Semakin lumat makanan yang masuk
Otot penyusun lambung terdiri atas otot lambung, maka semakin cepat melintasi
memanjang yang terletak di bagian luar, lambung. Jenis makanan lemak dan
otot melingkar yang terletak di bagian sayuran hijau akan lebih lama berada di
tengah, dan otot miring yang terletak di dalam lambung sehingga orang akan
bagian dalam. Pada bagian atas terdapat merasa kenyang lebih lama. Makanan yang
otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial masuk pada lambung bertahan selama 2-5
yang tetap menutup kecuali bila ada jam. Makanan dalam lambung mengalami
makanan yang mendekatinya. Di dekat serangkaian proses kimiawi oleh getah
pilorus terdapat sfinkter yang disebut lambung, sekitar 1 – 2 liter yang
sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot- dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain
otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase,
Otot-otot lambung bekerja dengan cara mukus (lendir), dan faktor intrinsik.
berkontraksi sehingga dapat menekan dan
memeras makanan dalam lambung dan Enzim pepsin akan memecah molekul
mencampurnya dengan getah pencernaan protein menjadi peptida, enzim renin akan
dalam lambung. mencerna protein susu menjadi kasein,
sedangkan enzim lipase akan menyentuh pilorus bagian belakang, maka
mengemulsikan lemak dalam makanan. pilorus akan menutup kembali.
Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama Demikianlah prosesnya. Setelah makanan
kali dilakukan di dalam lambung. Selain sampai di usus dua belas jari, maka
mendapat perlakuan kimiawi, makanan makanan yang sifatnya asam akan
oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl merangsang usus dua belas jari
yang membantu dalam proses-proses mensekresikan hormone sekretin yang
pencernaan. dapat memacu pankreas mengeluarkan
getah pankreas yang bersifat basa sehingga
Fungsi HCl, antara lain: mengakibatkan pilorus menutup. Lambung
yang dijelaskan di atas dapat juga
a. membunuh kuman pada makanan yang bermasalah di antaranya adalah penyakit
dimakan; maag dan kanker lambung. Penyakit maag
ini dapat timbul karena kelebihan HCl.
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi Produksi HCl ini dapat dipicu oleh
pepsin;. makanan dan minuman, misalnya makanan
pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain
c. mempercepat reaksi antara air, protein, itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran
dan pepsin; (stress). Asam lambung yang berlebihan
ini dapat mengikis dinding lambung,
d. mengendorkan pilorus, karena HCl gejala penyakit ini biasanya nyeri di
bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3 bagian dada

Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan D. Hati


pelindung yang dapat melindungi lambung
dari asam lambung. Sedangkan faktor Hati adalah alat yang besar, terletak di
intrinsik berfungsi untuk menghasilkan bawah sekat rongga badan dan mengisi
vitamin B12 yang diperlukan untuk sebagian besar bagian atas rongga perut
membentuk sel-sel darah dan membantu sebelah kanan. Hati membuat empedu
saraf berfungsi dengan baik. Dengan yang terkumpul dalam kantung empedu.
adanya faktor intrinsik ini pula, maka Empedu tersebut menjadi kental karena
vitamin B12 di dalam lambung dilindungi airnya diserap kembali oleh dinding
dari asam lambung sehingga tidak rusak. kantung empedu. Pada waktu tertentu,
Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral empedu dipompakan ke dalam usus dua
ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena belas jari melalui pipa empedu.
dinetralkan oleh getah basa yang
dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat Dalam metabolisme karbohidrat, hati
di dalam usus dua belas jari. berfungsi untuk:

Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, – Menyimpan glikogen.


makanan kemudian bercampur dengan
getah lambung membentuk khim seperti – Mengubah galaktosa dan fruktosa
bubur yang lembut. Kemudian khim menjadi glukosa.
sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju
usus dua belas jari. Otot pylorus – Glukoneogenesis (pengubahan molekul-
berelaksasi karena rangsangan asam dari molekul lemak, protein, dan laktat menjadi
makanan tiba di pilorus depan, glukosa).
menyebabkan pintu pilorus terbuka
sehingga makanan keluar menuju usus dua – Membentuk senyawa kimia penting dari
belas jari. Apabila makanan asam hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai
untuk mempertahankan konsentrasi gula berikut:
dalam darah. Pada metabolisme protein,
hati berfungsi untuk: F. Usus Halus

– Pembentukan sebagian besar lipoprotein. Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:

– Pembentuk sejumlah besar kolesterol a. Duodenum (usus 12 jari) karena


dan fosfolipid. panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa
yang disejajarkan.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat
dan protein menjadi lemak. Pada b. Jejenum (usus kosong) karena pada
metabolisme protein, hati berfungsi untuk: orang yang telah meninggal bagian usus
tersebut kosong.
– Deaminasi asam amino, yaitu
pengurangan gugus amin (-NH2) pada c. Ileum (usus penyerapan) karena pada
asam amino. bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh
tubuh.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan
amonia dari cairan tubuh. Pencernaan di dalam intestinum juga
dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat
– Pembentukan plasma protein. berperan sebagai kelenjar endokrin dengan
menghasilkan hormone insulin dan sebagai
– Interkonversi di antara asam amino yang kelenjar eksokrin dengan menghasilkan
berbeda untuk proses metabolisme tubuh. getah pencernaan berupa tripsin, amilase,
dan lipase.
Hati mempunyai kecenderungan untuk
menyimpan vitamin. Vitamin yang a. Insulin berfungsi untuk
disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin mempertahankan kestabilan kadar gula
B12. darah.

E. Kelenjar Pankreas b. Tripsin berfungsi memecah protein


menjadi pepton.
Prakreas berada dalam lipatan duodenum,
berbentuk huruf U yang rebah. Pada c. Amilase berfungsi mengubah amilum
pankreas terdapat dua macam kelenjar, menjadi maltosa.
yaitu kelenjar endokrin menghasilkan
hormon insulin, sedangkan kelenjar d. Lipase berfungsi mengubah lemak
eksokrin menghasilkan getah pankreas menjadi asam lemak dan gliserol.
(duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari
melalui dua saluran, yaitu duktus D. Usus Besar
pankreatikus utama dan tambahan. Kedua
saluran ini bermuara ke duodenum. Usus besar pada umumnya terdiri atas usus
besar ascending (menaik), transvers
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi (melintang), descending (menurun), dan
menetralkan chymus yang bersifat asam berakhir pada rektum, yaitu bagian berotot
dari lambung, serta mengandung NaHCO3 yang mengeluarkan kotoran melalui anus.
(bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim
tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, Usus besar tidak memiliki villi sehingga
nuklease, disakarase, enterokinase, dan tidak terjadi penyerapan sarisari makanan,
tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses yang dinamakan anus. Proses pengeluaran
menjadi lebih padat. Pada kolon juga feses lewat anus ini disebut proses defi
terjadi proses pembusukan sisa pencernaan kasi. Pada anus terdapat otot sfi ngter anus
(yang tidak dapat diserap usus halus) oleh yang berupa otot polos dan otot lurik.
bakteri Escherichia coli yang Masing-masing otot ini berturut-turut
menghasilkan gas H2S, NH4, indole, berada di dalam dan bagian luar lubang
skatole, dan vitamin K (berperan dalam anus. Saat feses menyentuh dinding
proses pembekuan darah). rektum, otot lurik terangsang melakukan
proses defi kasi. Akibatnya, secara sadar
F. Anus kita akan melakukan mengejan
(berkontraksi). Tindakan kita ini akan
Feses yang terkumpul dalam rektum menjadikan otot polos mengendur,
dikeluarkan melalui saluran pengeluaran sehingga feses keluar dari tubuh.

Anda mungkin juga menyukai