Makalah:
Metodologi Penelitian Akuntansi
Dosen Pembimbing:
Wawan Sadtyo Nugroho, SE., M.Si
Desain artinya rencana, tetapi apabila dikaji lebih lanjut kata itu dapat berarti pula
pola, potongan, bentuk, model, tujuan dan maksud. Desain penelitian menurut istilah adalah
rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris
dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Random terhadap subjek dengan pre test kelompok kontrol post test kelompok eksperimen
Pada intinya desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian
hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Namun demikian desain penelitian juga
bermakna proses-proses penelitian yang dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu: (1)
Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari identifikasi, pemilihan
serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan
kepustakaan yang ada. (2) Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian.
Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh para peneliti mengenai
pengertian desain penelitian, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa definisi desain penelitian
adalah sebuah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Kegiatan pengumpulan dan
analisis data tersebut untuk menggali penyelesaian sebuah permasalahan yang muncul.
Rencana perlu dibuat agar pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien,
sehingga penelitian tersebut juga dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi peneliti.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau kegiatan. Dalam
melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih dahulu. Rencana tersebut
disebut proposal. proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada
pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada
pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian
etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang berarti mengusulkan,
mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa
pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas beberapa pendapat dari para ahli
mengenai pengertian proposal. Menurut nenghepi bahwa proposal adalah rancangan kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Proposal
dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum
proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Menurut Hadi proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis
antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu
rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh
seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam
mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut:
1. Sistematis.
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien.
2. Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau
metode ilmiah yang sudah ditentukan.
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan.
Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan
dilaksanakan tersebut.
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
b) Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.
c) Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami.
d) Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan,
tempat dan penanggung jawab.
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang
diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah.
f) Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-kasih.
g) Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar
tersendiri) yang berisi :
Tanggal pengesahan
Instansi pelaksana kegiatan
Pengesahan
h) Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul
proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
i) Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
j) Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
k) Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang
diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
l) Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
m) Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
E. Pembagian Proposal Penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian.
Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,
sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan
dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-
induktif.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahastya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta
Syaodih, Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.