PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS

Meja Portable Lipat

PHASE 0 (Planning)
1. Marketing
 Market Opportunity:
- Portable : Saat ini meja yang terdapat dipasar sebagian besar tidak bersifat portable dan
sulit dibawa kemana-mana. Sehingga untuk seseorang yang memerlukan meja yang bersifat
portable masih sedikit pasar yang menyediakan.

- Simplicity: Meja portable yang tersedia dipasar memiliki ketidaksederhanaan dalam hal
mekanisme pelipatan. Serta cenderung tidak mampu diatur ukurannya sesuai dengan tinggi
penggunanya.

 Market Segment
Meja portable lipat ini ditujukan untuk segment pasar menengah kebawah dengan target
pengguna : murid, traveler, keluarga, sekolah kecil, korban bencana, pedagang kaki lima,
dan sebagainya

2. Design
 Product Platform and Architecture
  Assess New Technologies
- Ketinggian meja yang dapat diatur

- Dapat dilipat hingga ukuran 50x50 cm

3. Manufacturing
 Production Constraint
- Pengerjaan meja portable masih dilakukan secara manual
- Bahan plat plastik, stainless steel, dan aluminium.

 Supply Chain Strategies

Plastik

Siku L Manufaktur Distributor Customer

Stainless
Steel
Vendor
PHASE 1 (Concept Development)
1. Marketing
 Collect Customer Need
- Compact - Portable
- Murah - Nyaman
- Awet

 Identify Lead Users

3 pengguna utama produk : Mahasiswa, Pedagang kaki lima, dan Sekolah kecil

 Competitive Product
Kelebihan : - memiliki variasi desain dan warna yang banyak
- Hasil akhir meja rapi dan teliti
Kekurangan : - Luas Meja kecil
- Tinggi meja tidak dapat diatur sesuai keinginan

2. Design
 Industrial Design Concept
- Tersedia di pasar: Papan Plastik dipasaran ukuran 122x244 cm dengan ketebalan
3mm
 Dipotong menjadi 4 bagian 50x50 cm
- Tersedia di pasar: Siku L 50 cm dengan tebal 1mm
 Dipotong ujungnya dengan sudut 45o serta digunakan untuk tulangan meja
- Tersedia di pasar: Aluminum kotak dengan ukuran 20x20x1000 mm
 Dipotong menjadi 2 bagian(50cm) untuk kaki meja
- Tersedia di pasar: Aluminium kotak dengan ukuran 16x16x1000 mm
 Dipotong menjadi 2 bagian(50cm) untuk extension kaki meja.
  Alokasi waktu proses pengerjaan:
 Meja Potong Plastik:
Potong plastik = 1 menit
Potong kaki Stainless Steel = 2 menit
Potong Siku L = 2 menit +
= 5 Menit
 Meja Drill :
Drill PVC + Siku L+ Kaki 20 x 20 + kaki 16 x 16 = 10 Menit

 Assembly :
PVC + Siku L + Kaki 20 x 20 + kaki 16 x 16 = 5 Menit

3. Manufacturing
 Estimate manufacturing cost
Harga untuk produksi satu meja :
1. Papan plastik : Rp. 150.000
2. Kaki-kaki meja (Aluminium 20x20mm) : Rp. 80.000
3. Extension kaki-kaki meja (Aluminium 16x16mm) : Rp. 60.000
4. Siku L : Rp. 66.000
4. Konsumsi listrik tiap produk : Rp. 2.000
5. Mur dan baut : Rp. 33.000 +
Rp. 391.000
(Belum Termasuk SDM)

PHASE 2 (System Level Design)

1. Marketing
 Set Target Sales price
Target dari harga penjualan adalah sebesar Rp 400.000,00 (Sama dengan produk sejenis di
pasaran)
2. Manufacturing
 Identify Supplier For Key Component
Dalam manufaktur pembuatan meja portable ini dibutuhkan supplier untuk bahan baku :
Plastik PVC, Stainless Steel Hollow, Siku L, dan Sekrup

 Set Target Cost

Dalam proses manufatur meja portable diharapkan cost yang keluar sebesar Rp 391.000,00
 Define Final Assembly Scheme
Beberapa langkah berikut merupakan skema proses Assembly
1) Merangkai Siku L
2) Pemasangan papan PVC pada siku L
3) Pemasangan Stainless Steel Hollow 20 x 20 pada Siku L
4) Pemasangan Stainless Steel Hollow 16 x 16 pada Stainless Steel Hollow 20 x 20

 Perform make – buy Analysis

 Make:
Harga untuk produksi satu meja :
1. Papan plastik : Rp. 150.000
2. Kaki-kaki meja (Aluminium 20x20mm) : Rp. 80.000
3. Extension kaki-kaki meja (Aluminium 16x16mm) : Rp. 60.000
4. Siku L : Rp. 66.000
4. Konsumsi listrik tiap produk : Rp. 2.000
5. Mur dan baut : Rp. 33.000 +
Rp. 391.000
 Buy:
Didapatkan informasi harga tentang supplier Meja Portable sebesar Rp 440.000,00

Melihat perbandingan diatas, perusahaan disarankan memilih membuat sendiri produk

dibanding membeli dari supplier
Lampiran
 Meja Assembly

 Meja Potong
 Meja Workbench Tralis