Anda di halaman 1dari 11

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PSDA)


PROVINSI SULAWESI BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan :
PERENCANAAN
PENINGKATAN D.I. MAMBI

Sumber Dana :
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PROVINSI SULAWESI BARAT

Lokasi Kegiatan :
KECAMATAN MAMBI – KABUPATEN MAMASA
PROVINSI SULAWESI BARAT

TAHUN ANGGARAN 2018

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PERENCANAAN PENINGKATAN D.I. MAMBI

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Daerah Irigasi (D.I.) adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. Jaringan
Irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan
yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air
irigasi. Jaringan Irigasi Primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama,
saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan
sadap, dan bangunan pelengkapnya. Jaringan Irigasi Sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi
yang terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi
sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

Berdasarkan kondisi air, Irigasi dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:


1) Irigasi Permukaan, Irigasi Permukaan merupakan daerah lahan bahan basah yang selalu
digenangi oleh air. Pada umumnya daerah ini ditumbuhi flora seperti lumut, rumput –
rumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
2) Irigasi Rawa, Irigasi Rawa merupakan daerah lahan basah (sama seperti Permukaan).
Perbedaannya ada pada jenis flora yang hidup di daerah tersebut. Adapun jenis floranya
seperti jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan alang-alang.
3) Irigasi Air Bawah Tanah, Irigasi Air Bawah Tanah merupakan Lahan basah yang permukaan
tanahnya relatif kering, tetapi lahan bagian dalamnya penuh air (bersifat basah).
4) Irigasi Pompa, Irigasi Pompa merupakan Irigasi yang jumlah kandungan airnya selalu
berubah-ubah (pasang-surut), hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh Pompanya air laut.
Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.
5) Irigasi Tambak, Irigasi Tambak merupakan Irigasi yang jumlah kandungan airnya selalu
berubah-ubah (pasang-surut), hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh Pompanya air laut.
Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.

Berdasarkan letaknya, Irigasi bisa dibedakan menjadi 3 macam, yakni:


1. Irigasi Dataran Rendah, Irigasi Dataran Rendah terjadi di daerah depresi yang membentuk
permukaan datar dan cekung. Air Irigasi ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai,
serta kaya akan mineral. Irigasi ini ditumbuhi oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang
terbentuk di daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
2. Irigasi Dataran Tinggi, Irigasi Dataran Tinggi jenis ini terletak di daerah tinggi (daripada daerah
disekitarnya) dan memiliki permukaan cekung. Sumber air Irigasi jenis ini berasal dari air hujan
dan airnya tidak begitu asam.
3. Irigasi Peralihan, Irigasi jenis ini sebagian tanahnya bisa digunakan sebagai lahan pertanian.

Irigasi dataran rendah dan Irigasi peralihan banyak terdapat di Kecamatan Mambi Kabupaten
Mamasa. Untuk dapat menjadikan lahan Irigasi lebih produktif dan dapat bermanfaaat khususnya
untuk kepentingan masyarakat petani, perlu dilakukan kegiatan perencanaan saluran dan banguan
irigasi atau sistem irigasi. Dimana pemanfaatan lahan Irigasi untuk kegiatan produktif seperti
pertanian pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitarnya.

Selain untuk pertanian, saluran irigasi dapat dimanfaatkan untuk budidaya padi dan jagung.
Penataan jaringan irigasi yang baik dapat menunjang penyediaan air dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai untuk budidaya padi dan jagung. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan transportasi air khususnya di saluran-saluran primer dan sekunder yang cukup lebar dan
dalam.

2
Ada empat unsur fungsional pokok didalam pembangunan jaringan irigasi, yaitu :
1. Bangunan-bangunan Utama (Head Works) → air diambil dari sumbernya (sungai atau waduk)
2. Jaringan pembawa → Saluran yang mengalirkan ke Jaringan – Jaringan tersier.
3. Jaringan – Jaringan tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif, air
irigasi → sawah
4. Sistem pembuangan.

Sedangkan Jaringan Irigasi terdiri :


1. Bangunan-bangunan utama
2. Jaringan dan trase saluran irigasi
3. Jaringan dan trase saluran pembuang
4. Jaringan – Jaringan primer, sekunder dan tersier

Untuk Lokasi-Lokasi Bangunan di antaranya adalah :


1. Batas-batas daerah irigasi
2. Jaringan dan trase jalan
3. Daerah-daerah yg tidak diairi (desa-desa)
4. Daerah-daerah yg tidak dapat diairi (tanah jelek, terlalu tinggi dsb)
5. Jaringan Irigasi ada 3 yaitu :
a. Jaringan Primer
Dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil air, langsung dari sumber air (sungai)
b. Jaringan Sekunder
Menerima air dari bangunan bagi yg terletak di saluran primer/sekunder. Batas Jaringan
sekunder, misal saluran pembuang
c. Jaringan Tersier
Menerima air irigasi yg dialirkan dan diukur pada bangunan sadap (off take tersier). Batas
Jaringan tersier, misal parit, jalan, batas desa, dan sesar medan.

Jaringan Tersier dikatakan ideal bila masing-masing pemilikan sawah memiliki pengambilan sendiri
dan dapat membuang kelebihan air langsung ke jaringan pembuang. Ukuran Jaringan tersier
bergantung pada besarnya biaya pelaksanaan jaringan irigasi dan pembuang (utama dan tersier)
serta biaya eksploitasi dan pemeliharaan (OP) jaringan. Ukuran optimum suatu Daerah Irigasi
untuk kewenangan Tingkat Provinsi yaitu : 1.000 – 3.000 Ha.

Jaringan kecil, efisiensi irigasi tinggi diperlukan lebih sedikit titik – titik pembagian air saluran yang
lebih pendek menyebabkan kehilangan air yg lebih sedikit. Lebih sedikit petani yang terlibat
→ kerjasama lebih baik. Pengaturan (air) yang lebih baik sesuai dengan kondisi
tanaman. Perencanaan lebih fleksibel sehubungan batas – batas desa. Bentuk optimal Jaringan
tersier adalah bujur sangkar.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membuat Perencanaan Teknis Jaringan Irigasi sebagai
upaya untuk mengoptimalkan tata air di lahan Irigasi melalui pembuatan saluran dan / atau
bangunan air secara terpadu dan terarah. Sehingga nantinya lahan dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan produktif yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani pada
khususnya dan masyarakat keseluruhan pada umumnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya sebuah desain teknis Perencanaan Teknis Jaringan
Irigasi yang dapat digunakan untuk keperluan pelaksanaan konstruksi fisiknya.

C. OUT PUT (KELUARAN)


Keluaran yang di hasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianya data dasar berupa
data Perencanaan Teknis Awal beserta analisis pendukung lainnya yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis serta menjadi acuan atau pedoman untuk kegiatan selanjutnya.

Untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan , Konsultan Perencana di


wajibkan untuk menyerahkan laporan sebagai berikut :

3
1. LAPORAN PENDAHULUAN (INCEPTION REPORT)
Laporan ini berupa hasil pengumpulan data, hasil peninjauan pendahuluan ke lapangan,
program kerja konsultan, hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan dan masalah yang ada untuk
di Diskusikan.

Tahap Konsep Desain / Rencana Teknis, terdiri dari :


a. Konsep penyiapan teknis di Lapangan, termasuk konsep Organisasi Tim Perencana,
Jumlah dan Kualifikasi Anggota Tim Perencana, dan Metodologi.
b. Data dan informasi lapangan (kondisi eksisting).
c. Ekspose.

2. LAPORAN ANTARA, meliputi :


a. Rencana Tata Air (penempatan saluran dan / atau bangunan air, perbaikan saluran dan /
atau bangunan air) yang diusulkan.
b. Ekspose.

3. LAPORAN AKHIR, meliputi :


a. Gambar-Gambar Pra-Rencana.
b. Draft Rencana Anggaran Biaya (RAB).
c. Garis Besar Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
d. Analisa teknis perencanaan saluran dan / atau bangunan air.
e. Gambar Rencana Detail pelaksanaan, meliputi; Gambar profil memanjang/melintang,
kontur lahan.
f. Rencana Kegiatan dan Volume Pekerjaan.
g. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
h. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).

D. LOKASI
Lokasi yang akan dilakukan survey Perencanaan Teknis yaitu Daerah Irigasi (D.I) Mambi
Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa.

E. SUMBER DANA
Untuk pelaksanaan paket kegiatan ini dibiayai dari APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Sulawesi Barat – Tahun Anggaran 2018 dengan nilai Pagu Anggaran yaitu
sebesar Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah).

II. LINGKUP KEGIATAN


A. LINGKUP PEKERJAAN
1. Persiapan
a. Pengumpulan Bahan / Data, meliputi :
- Data Kependudukan (Jumlah, status, kerapatan penduduk, jenis kelamin);
- Data Mata Pencaharian, pendapatan, pasar, pusat perekonomian, dll;
- Data Letak, luas dan pencapaian daerah studi;
- Data Pengumpulan data kondisi fisik (ketinggian topografi, hidrologi, jenis tanah dan
kemampuan tanah, vegetasi dan tata guna lahan, kondisi geologi regional);
- Data kawasan lindung (Hutan lindung, suaka margasatwa, dll);
- Data Sarana dan Prasarana yang ada.;
- Data Kerusakan Fasilitas dan Utilitas yang ada (Fasos dan Fasum);
- Data Potensi Sawah Pertanian;
- Data Sumber Daya Alam;
- Data Peta Daerah Irigasi (D.I.);
- Data Peta Topografi;
- Data Klimatologi (Curah Hujan)
- Data Geografi, Demografi dan Usaha Tani;
- Data Hidrologi dan Hidrometri;
- Data Peraturan dan Kebijakan Pemerintah yang terkait kegiatan pengembangan
irigasi dan pertanian di daerah Irigasi;
- Data lain dan studi yang pernah dilakukan sebelumnya;
- Data – data lainya yang diperlukan.

4
b. Persiapan Survey, meliputi:
- Peninjauan Lokasi Kegiatan (peninjauan dilakukan bersama oleh Konsultan
Perencana sebagai pelaksanan kegiatan; pihak Bidang PSDA Dinas PU TARU Prov.
Sul-Bar; pihak Dinas Pertanian Prov. Sul-Bar, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL))
ataupun pihak lain yang mewakili petani penggarap atau petani calon penggarap
dimana lokasi dan batasan lokasi kegiatan disepakati bersama di Lapangan sebelum
pekerjaan survey dimulai).
- Penyusunan metode dan program kerja.
- Mempersiapkan tim survey (mobilisasi personil)
- Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan kerja (mobilisasi peralatan).

2. Survey Lapangan
Survey Topografi (Situasi Detail)
Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan data lapangan yang sebenarnya
(exsisting) yang akan disajikan dalam bentuk peta topografi (peta situasi). Pekerjaan ini
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1) Inventarisasi titik referensi pengukuran yang ada di sekitar lokasi rencana


pengukuran. Bila tidak ditemui titik tetap yang dapat digunakan, maka perlu
ditentukan titik tetap baru sebagai referensi pengukuran.

2) Pengukuran kerangka dasar pemetaan.


Pengukuran kerangka dasar pemetaan dilakukan dengan pengukuran poligon
sebagai kerangka horizontal dan pengkuran waterpass sebagai kerangka
vertikal. Pengukuran kerangka dasar pemetaan ini harus terkait dengan bench
mark-bench mark yang dipasang terlebih dahulu dan dibagi dalam beberapa
loop/kring sesuai dengan kebutuhan serta dikaitkan pada titik referensi terdekat.

3) Pengukuran Situasi Detail


- Pengukuran situasi detail dilakukan dengan cara rincikan/raai dan harus
terkait dengan kerangka dasar pemetaan.
- Ketinggian titik detail diukur dengan toleransi 10 cm dengan kerapatan
sesuai dengan skala peta yang direncanakan.
- Pengukuran situasi, diukur merata keseluruh daerah rencana pengukuran
mencakup batas lahan yang akan direncanakan tata airnya,
saluran/bangunan air yang ada dan rencana lokasi saluran/bangunan air
yang baru.

3. Survey Hidrologi dan Hidrometri


Pekerjaan ini dimaksudkan guna memperoleh data lapangan (primer dan sekunder) dari
kondisi hidrologi dan hidrometri daerah survey melalui kegiatan-kegiatan:
- Pengumpulan data curah hujan (terbaru) minimum selama 10 tahun terakhir dari
stasiun terdekat.
- Pengumpulan data klimatologi lainnya (terbaru minimum selama 5 tahun terakhir)
dari stasiun terdekat.
- Pengumpulan data/informasi kejadian banjir di lahan (tinggi, lamanya, perkiraan luas
genangan dan dampaknya).
- Pengukuran tinggi/fluktuasi muka air, arah arus dan salinitas (bergerak dan
setempat) Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur debit aliran dan
kecepatan arus adalah Current Meter.

5
4. Survey Geoteknik
Pekerjaan ini dimaksudkan guna memperoleh data lapangan (primer dan sekunder) dari
kondisi tanah yang akan dijadikan lokasi pembuatan saluran dan / atau bangunan. Survey
ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai daya dukung dan stabilitas tanah dasar
serta upaya perbaikan kondisi tanah dasar yang diperlukan untuk pembuatan saluran dan /
atau bangunan air. Investigasi geoteknik pada lokasi bangunan-bangunan utama dengan
melaksanakan pengeboran, pengambilan contoh tanah sepanjang trase saluran dan pada
lokasi bangunan, survey bahan bangunan dan daerah sumber galian bahan, penyelidikan
tempat galian bahan, uji laboratorium untuk contoh-contoh pilihan guna mengetahui sifat-
sifat teknik tanah. Kegiatan ini mengacu pada PdT-03.2-2005-A : Tata cara Penyelidikan
Geoteknik, Volume-2 : Pengujian Lapangan dan Laboratorium.

5. Analisis Perencanaan
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengolah data yang diperoleh, menyusun rencana
pengelolaan air di daerah Irigasi dan membuat analisa teknis perencanaan saluran dan /
atau bangunan air, melalui kegiatan-kegiatan :
- Membuat lay out rencana tata air yang menampilkan rencana perbaikan saluran dan
/ atau bangunan air dan rencana pembuatan saluran dan / atau bangunan air.
- Membuat analisa perencanaan teknis untuk saluran dan / atau bangunan air.

6. Penyusunan Laporan
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Antara;
c. Laporan Akhir;
d. Data Hasil Uji Laboratorium;
e. DED; EE; RKS / Spesifikasi Teknis; dan Dokumen Lelang;
f. Flash Disk 8 GB (yang didalamnya memuat seluruh File Laporan yang dibuat).

B. PERALATAN DAN MATERIAL YANG DISEDIAKAN PENGGUNA BARANG/JASA DAN


YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH KONSULTAN

1. Pengguna Jasa
Pengguna jasa akan membantu penyediaan dokumen yang diperlukan berupa peta
administrasi, data statistik, laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan
pekerjaan.

2. Penyedia Jasa
Dalam melaksanakan ini, Penyedia Jasa harus menyediakan semua fasilitas yang
dibutuhkan seperti :
a. Peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan survey dan kajian.
b. Fasilitas transportasi untuk melakukan tugas lapangan.
c. Biaya akomodasi dan transportasi serta biaya lainnya selama melaksanakan pekerjaan
lapangan.
d. Biaya untuk tenaga pendukung proyek.

C. PERKIRAAN JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan proyek selama 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender sejak
ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

6
D. KUALIFIKASI BADAN USAHA
Badan Usaha tersebut wajib memiliki :

1. Izin Usaha , antara lain :

a. SBU Perencanaan Rekayasa (RE-103) Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan


Teknik Sipil Air , yang masih berlaku;

b. IUJK , yang masih berlaku;

2. Akta Pendirian dan / atau Akta Perubahan;

3. NPWP Perusahaan;

4. SPT Tahun 2017 (Wajib Pajak);

5. Bagi Badan Usaha yang telah berdiri diatas 3 Tahun memiliki pengalaman pekerjaan yang
sejenis (RE-103 , Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air) dalam kurun
waktu 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir, baik di Lingkungan Pemerintah dan / atau di
Lingkungan Swasta termasuk Pengalaman Sub Kontrak;

(kecuali Perusahaan yang baru berdiri dibawah 3 Tahun , tidak dipersyaratkan Pengalaman)

6. Kemampuan untuk menyediakan Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan dalam


melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :

Jenis Peralatan Jumlah Keterangan


------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan Hasil Scan Asli
(Upload) berupa :

Kendaraan Roda 4 1 Unit Dengan Melampirkan :


- Faktur Pembelian dan / atau Nota Pembelian dan /
Kendaraan Roda 2 1 Unit atau Invoice Pembelian dan / atau BPKB dan / atau
STNK (sebagai Bukti Sah Kepemilikan Peralatan
Total Station (TS) 1 Unit tersebut);

Current Meter 1 Unit Jika Peralatan tersebut , status Sewa :


- Surat Dukungan / Perjanjian Sewa Alat;
Drone 1 Unit

GPS 1 Unit

Komputer / Laptop 2 Unit

Printer A3 1 Unit

Printer A4 1 Unit

Camera Digital 1 Unit

7
E. KUALIFIKASI DAN JUMLAH TENAGA AHLI

a. 1 Orang sebagai KETUA TIM (TEAM LEADER)


sebagai Ketua Tim (Team Leader), tugas utamanya adalah bertanggungjawab penuh
dan memimpin / mengkoordinir seluruh kegiatan Tim dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai pekerjaan dinyatakan selesai, dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


di Bidang Irigasi ------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

S-1 Tek. Sipil 5 Tahun 1. Ijazah Tek. Sipil;


2. NPWP Personil;
3. SKA – 211 : Ahli (Muda) Teknik Sumber Daya Air;
4. SPT Tahunan 2017;
5. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;
6. Bukti Pengalaman Kerja (Irigasi/Pekerjaan Sejenis),
berupa : - Surat Keterangan Kerja / Referensi Kerja;

b. 1 Orang sebagai AHLI TEKNIK SUMBER DAYA AIR (SDA)


dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


di Bidang Irigasi ------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

S-1 Tek. Sipil 3 Tahun 1. Ijazah Tek. Sipil;


2. NPWP Personil;
3. SKA – 211 : Ahli (Muda) Teknik Sumber Daya Air;
4. SPT Tahunan 2017;
5. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;
6. Bukti Pengalaman Kerja (Irigasi/Pekerjaan Sejenis),
berupa : - Surat Keterangan Kerja / Referensi Kerja;

c. 1 Orang sebagai AHLI GEOTEKNIK


dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


di Bidang Irigasi ------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

S-1 Tek. Sipil 3 Tahun 1. Ijazah Tek. Sipil;


2. NPWP Personil;
3. SKA – 216 : Ahli (Muda) Geoteknik;
4. SPT Tahunan 2017;
5. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;
6. Bukti Pengalaman Kerja (Irigasi/Pekerjaan Sejenis/
Sesuai Dengan SKA), berupa : - Surat Keterangan
Kerja / Referensi Kerja;

8
d. 1 Orang sebagai AHLI COST ESTIMATOR
dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


di Bidang Irigasi ------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

S-1 Tek. Sipil 3 Tahun 1. Ijazah Tek. Sipil;


2. NPWP Personil;
3. SKA – 601 : Ahli (Muda) Manajemen Konstruksi;
4. SPT Tahunan 2017;
5. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;
6. Bukti Pengalaman Kerja (Irigasi/Pekerjaan Sejenis/
Sesuai Dengan SKA), berupa : - Surat Keterangan
Kerja / Referensi Kerja;

e. 2 Orang sebagai SURVEYOR


dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

STM/SMK 2 Tahun 1. Ijazah;


2. SKT TS – 004: Juru Ukur;
3. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;

f. 1 Orang sebagai DRAFTER CAD


dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

STM/SMK 2 Tahun 1. Ijazah;


2. SKT TS – 003: Drater;
3. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;

g. 1 Orang sebagai ADMINISTRASI / OPERATOR KOMPUTER


dengan persyaratan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman Memiliki


------------------------------------------
diwajibkan untuk melampirkan
Hasil Scan Asli (Upload) berupa :

SMA / SMK 1 Tahun 1. Ijazah / Sertifikat Komputer;


2. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan;

9
F. RENCANA JADWAL SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Perencanaan Peningkatan D.I MAMBI ini dilaksanakan selama kurang lebih 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender, dengan Jadwal
sebagai berikut :

Bulan
No Kegiatan
Ke-1 (30 Hari) Ke-2 (30 Hari) Ke-3 (30 Hari)
1 PERSIAPAN
2 PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN
3 PEMBAHASAN LAPORAN PENDAHULUAN
4 SURVEY LAPANGAN
5 PENYUSUNAN LAPORAN ANTARA
6 PEMBAHASAN LAPORAN ANTARA
7 ANALISA DATA
8 PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
9 PEMBAHASAN LAPORAN AKHIR
10 FINALISASI LAPORAN AKHIR

10
G. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan.

Mamuju, 2018

Disetujui Oleh, Dibuat Oleh,


Pengguna Anggaran (PA) Pengguna Anggaran (PA)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Barat

TTD TTD

Ir. H. NASARUDDIN, MM Ir. H. NASARUDDIN, MM


NIP. 19601222 198611 1 001 NIP. 19601222 198611 1 001

11

Anda mungkin juga menyukai