Anda di halaman 1dari 8

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban pertanyaan

penelitian (Setiadi, 2010). Penelitian yang dilakukan adalah jenis studi

korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada

sekelompok subjek untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang

lain dimana dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh senam

diabetes terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus

(Notoatmodjo, 2010). Pendekatan yang digunakan secara cross sectional

untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel dengan cara melakukan

observasi pada subjek penelitian. Jenis penelitian ini adalah Quasi

Eksperimen dengan menggunakan pendekatan PraTest-PostTest with control

group dalam rancangan ini dilakukan randomisasi artinya pengelompokan

anggota-anggota kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

(Notoatmojo,2012). Adapun rancangan penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Pretest Perlakuan Posttes

R (Kel. Eksperimen) 01 X 02

R (Kel. Kontrol) 01 02

Bentuk eksperimen atau perlakuan pada penelitian ini adalah peneliti

menerapakan senam diabetes pada penderita diabetes mellitus diwilaya kerja

puskesmas karang pule.


4.2 Lokasi Penelitian

4.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Karang Pule Jln. Gajah

Mada No. 14 Jempong Baru

4.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret 2018.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua penderita diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Karang

Pule sebanyak 382 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel penelitin adalah objek yang diteliti yang dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus

diwilayah Puskesmas Karang Pule. Perhitungan sampel menggunakan

rumus Frederer dengan asumsi bahwa populasi tersebut berdistribusi

normal. Maka perhitungannya dihitung berdasarkan total kelompok

(t) yang digunakan dalam penelitian, sehingga jika t = 2 kelompok

maka besar sampel yang digunakan adalah sebagai berikut ( Umar,

2011 ):
t ( n – 1 ) ≥ 15 2n ≥ 17

2 ( n – 1 ) ≥ 15 n ≥ 17 : 2

2n – 2 ≥ 15 n ≥ 8,5 atau minimal 9 responden

2n ≥ 15 + 2 per kelompok

Drop Out 10%, Jadi 9 + 1 = 10 responden

Berdasarkan perhitungan jumlah sample, peneliti mendapat

sampel sebanyak 10 responden untuk kelompok kontrol dan 10

responden untuk kelompok intervensi. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah memenuhi kriteria inklusi. Adapun kriteria

inklusi dan kriteria eksklusi adalah sebagai berikut.

Kriteria Sampel:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu di

penuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat di ambil sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah;

a. Bersedia menjadi responden

b. Penderita diabetes mellitus di wilayah puskesmas karang pule.

c. Pasien yang mengikuti kegiatan sampai selesai.

d. Penderita diabetes yang tidak mengalami komplikasi luka.

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). kriteria

eksklusi dalam penelitian ini adalah:


a. Penderita diabetes yang bukan diwilayah kerja puskesmas

b. Penderita diabetes yang memiliki ganguan mental.

c. Penderita diabetes dengan komplikasi luka.

4.3.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling yaitu suatu tehnik penerapan sample dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat

mewakili karakteristik populasi yang telah di kenal sebelumnya

(Nursalam, 2016).

4.4 Etika Penelitian

Peneliti yang mengunakan manusia sebagai subyek tidak boleh

bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak

responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, maka peneliti mendapat

pengantar dari STIKES YARSI Mataram. Kemudian menyerahkan kepada

kepala Puskesmas Karang Pule untuk dapat persetujuan penelitian pada

Pasien yang menderita diabetes mellitus. Setelah mendapatkan persetujuan

baru melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika meliputi:

1. Surat persetujuan (informed consent), bila responden bersedian menjadi

responden maka peneliti menjelaskan semua informasi yang berkaitan

dengan maksud dan tujuan dilakukan penelitian, kemudian responden

diminta menandatangani informed consent.

2. Tanpa nama (Anonimity), merupakan tahap dimana selama kegiatan

penelitian yang dilakukan, indentitas responden tidak dipublikasikan


namun hanya dicatat dengan mengunakan kode responden yang hanya

diketahui oleh peneliti.

3. Kerahasiaan (Confidentiality), peneliti menjaga kerahasiaan informasi

responden di jamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan di

laporkan sebagai hasil penelitian (Setiadi,2010).

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen dalam penelitian ini

adalah lembar observasi dan alat pemerikasaan gula darah (Glukometer)

yang disusun dalam tiga bagian yaitu bagian pertama berupa data biografi

responden meliputi No responden, inisial responden, jenis kelamin dan umur.

4.6 Pengumpulan data

Pengumpulan data peneliti menggunakan studi pendahuluan dengan

wawancara tidak terstruktur menggunakan lembar observasi yang di gunakan

untuk mengumpulkan data tentang karakteristik responden penderita diabetes

mellitus diwilayah kerja puskesmas karang pule untuk mengetahui tingkat

aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Lembar observasi

berupa daftar nama, jenis kelamin, dan usia penderita.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Memperoleh ijin untuk melakukan penelitian dari kampus kemudian ke

Bakesbangpol Kota Mataram, Balitbang Kota Mataram dan ke puskesmas

Karang Pule.
2. Memberi penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian yang

akan dilaksanakan kepada responden.

3. Setelah responden memahami penjelasan yang diberikan, responden

diminta persetujuan sebagai responden dalam penelitian dengan

menandatangani informed consent sebagai buktinya.

4. Setelah persetujuan di sepakati, selanjutnya peneliti melakukan observasi

data awal penderita baik kontrol maupun perlakuan.

5. Melakukan pre test berupa pemeriksaan gula darah sewaktu baik kepada

kelompok kontrol maupun perlakuan dengan menggunakan glukometer.

6. Peneliti memberikan perlakukan berupa senam diabetes pada kelompok

perlakuan, yang dilakuakan sebanyak 2 kali dalam seminggu selama satu

bulan dengan durasi maksimal 30 menit setiap pertemuan.

7. Setelah di berikan perlakukan selama satu bulan lalu peneliti memberikan

post test berupa pemeriksaan gula darah sewaktu baik kepada kelompok

kontrol maupun perlakuan dengan menggunakan glukometer.

8. Setelah pemeriksaan gula darah sewaktu, peneliti melakukan analisis

kepada kelompok kontrol dan perlakukan.

4.7 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap-tahap

menurut Notoatmojo, 2012 sebagai berikut :

1. Memeriksa (Editing)

Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan memeriksa

kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data, dan memeriksa

keseragaman data.
2. Memberi tanda kode (coding)

Koding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan. Klasifikasi dilakukan denagan cara menandai atau

pemeberian kode terhadap jenis kelamin seperti laki-laki dengan angka 1

dan perempuan dengan angka 2.

3. Pemasukan data (processing)

Memasukan data yang telah diperoleh ke dalam computer. Sebelum

memasukan data ke dalam komputer dilakukan pengecekan ulang

terhadap data.

4. Cleaning

Cleaning adalah melakukan pengecekan kembali data yang sudah di entry

untuk melihat ada tidaknya kesalahan terutama kesesuaian pengkodean

yang telah ditetapkan dengan pengetikan melalui komputer.

4.8 Analisa Data

4.8.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk

menjelaskan dan mendeskripsikan setiap variabel penelitian tanpa

melakukan analisis hubungan antara variabel, setiap kategori

jawaban pada variabel dependen dan variabel independen disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sedangkan data katagori

disajikan dalam bentuk persentasi atau proporsi. Hasil tabel

disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau narasi (Dahlan, 2010).


Tabel 4.1 Analisis Univariat Variabel Penelitian

No. Variabel Jenis Data Hasil


1 Usia Rasio Frekuensi,
presentasi
2 Jenis kelamin Nominal Mean
3 Gula darah Rasio Frekuensi,
presentasi

4.8.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariate yaitu menganalisis variable-variabel penelitian

guna menguji hipotesis penelitian serta untuk melihat gambaran

hubungan/pengaruh antara variable independen dan dependen

(Notoatmojo, 2012).

Adapun variabel dependen pada penelitian ini adalah kadar gula

darah, variabel independen yaitu senam diabetes. Uji yang

digunakan adalah Uji T-Dependen dengan α (0,5), dengan

interpretasi sebagai berikut :

a. Hipotesis diterima atau bermakna jika P< α (0,05), artinya ada

pengaruh yang signifikan.

b. Hipotesis ditolak atau tidak bermakna jika P≥ α (0,05), artinya

tidak ada pengaruh yang signifikan.

Tabel 4.2 Analisis Bivariat Variabel Independen dan Dependen

No. Variabel Skala Uji


1. Variabel Independen - Uji T-Independen
Senam Diabetes
2. Variabel Dependen Interval Uji T-Dependen
Kadar Gula Darah

Anda mungkin juga menyukai