NIMBANG : a. Bahwa pemberian antibiotika yang tidak tepat dapat menimbulkan pemborosan dan juga
menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotika.
b. Bahwa untuk melindungi keselamatan pasien di rumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu
penggunaan antibiotika yang sesuai standar.
c. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Penggunaan Antibiotika di rumah sakit.
NGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, DEPKES RI, 2007.
8. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya, DEPKES RI
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN:
KESATU Kebijakan Penggunaan Antibiotika di Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada ketetapan selanjutnya.
KETIGA
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang
: 12 Rabiul Awwal
Tanggal 1435.H
14 Januari 2014.M
RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth :
1. KPPI RS
2. Instalasi Farmasi
3. Ruang Perawatan
4. IGD
5. ICU
6. Poliklinik
7. Arsip
TANGGAL :
A. PENGERTIAN :
Antibiotika adalah obat yang diberikan kepada pasien yang menderita infeksi bakteri.
Pemberian antibiotika yang tidak tepat dapat menimbulkan pemborosan dan juga menimbulkan
resistensi bakteri terhadap antibiotika tertentu.
B. TUJUAN :
Untuk memberikan antibiotik yang rasional berdasarkan therapy empiric / sesaat dan
pertimbangan cost effective.
C. KEBIJAKAN :
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bekerjasama dengan Farmasi dan terapi dalam :
1. Membuat Standar Terapi Rumah Sakit dan Formularium Rumah Sakit yang mengacu pada aturan
penggunaan antibiotik.
2. Pemantauan terhadap pola kepekaan/daya sensitivitas mikroba di setiap unit perawatan di rumah
sakit.
4. Penyediaan informasi yang teratur mengenai penggunaan obat melalui program konsultasi obat dan
pemberian informasi obat.
5. Jenis-jenis antibiotika yang digunakan di rumah sakit adalah antibiotika yang sudah masuk dalam
daftar formularium obat yang telah ditetapkan oleh Direktur rumah sakit.
1. Tepat pasien
2. Tepat dosis
4. Tepat jenis
5. Waspada terhadap efek samping yang mungkin timbul