Oleh
Makalah Emisi Gas Buang Pada Kendaraan Bermotor ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Emisi Gas Buang Pada Kendaraan
Bermotor ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
A. Kesimpulan ......................................................................................... 22
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Untuk bahan pencemar yang sifatnya lebih stabil seperti limbah (Pb),
beberapa hidrokarbon-halogen dan hidrokarbon poliaromatik, dapat jatuh
ke tanah bersama air hujan atau mengendap bersama debu, dan
mengkontaminasi tanah dan air. Senyawa tersebut selanjutnya juga dapat
masuk ke dalam rantai makanan yang pada akhirnya masuk ke dalam
tubuh manusia melalui sayuran, susu ternak, dan produk lainnya dari
ternak hewan. Karena banyak industri makanan saat ini akan dapat
memberikan dampak yang tidak diinginkan pada masyarakat kota
maupun desa.
Sulfur dioksida (SO2) merupakan gas buang yang larut dalam air
yang langsung dapat terabsorbsi di dalam hidung dan sebagian besar
saluran ke paru-paru. Karena partikulat di dalam gas buang kendaraan
bermotor berukuran kecil, partikulat tersebut dapat masuk sampai ke
dalam alveoli paru-paru dan bagian lain yang sempit. Partikulat gas
buang kendaraan bermotor terutama terdiri jelaga (hidrokarbon yang
b. Oksida Nitrogen
Selain itu ada pula pemaja nan yang tidak langsung, misalnya
melalui makanan, seperti timah hitam. Diantara senyawa-senyawa
yang terkandung di dalam gas kendaraan bermotor yang dapat
menimbulakan pengaruh sistemik, yang paling penting adalah
karbon monoksida dan timbel.
Karbon Monoksida
Timbel
P
e
n
g
a
r
u
h
F. ANALISIS
Dapat kita lihat pada tabel 2 bahwa perbedaan hasil emisi
yang dihasilkan oleh kendaraan sudah berbasis EFI dan kendaraan
berbasis konvensional dapat dilihat emisi yang dihasilkan lebih
besar. Karena perbandingan bahan bakar udara yang tidak terkontrol
juga permbakaran yang tidak sempurna. Sehingga menimbulkan
emisi yang tinggi dan bisa mencemari udara pada lingkungan
sekitar.
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon
monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60%
pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau
transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari
Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan
udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang
bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan
bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan
Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan
emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan
dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah
kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan
kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi
seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon
monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar
terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
4. http://www.saft.com
5. https://www.scribd.com