Anda di halaman 1dari 18

SISTEM REPRODUKSI

SAP IBU HAMIL TRIMESTER 1

OLEH : KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK:
1. AFFANY SEPTI LEGY
2. APRILLIA DHEANA PUTRI
3. KARMILA
4. LARASATI AKJULIMA
5. MARTINA WISDAYANTI
6. NUSRAT AHMATUL ISRA
7. RAUKA HILLIAH
8. WILDA SARI ASTUTI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTI JAYA PADANG

T.A 2018/2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI IBU HAMIL

Pokok Bahasan : Kebutuhan Nutrus Ibu Hamil


Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trisemester 1
Sasaran : Ibu hamil Trimester 1
Waktu : 11.10 – 11.40 (30 menit)
Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2018
Tempat : STIKes MERCUBAKTI JAYA PADANG
Penyuluh : Mahasiswa STIKes MERCUBAKTI JAYA PADANG

I. LATAR BELAKANG
Perubahan pada awal kehamilan adalah mual atau lebih sering disebut “ngidam”.
Pada masa ini, biasanya ibu tidak mau makan, padahal janin dalam kandungan tetap
mutlak memerlukan nutrisi. Mengidam adalah pertanda di dalam tubuh ibu hamil
terjadi perubahan besar yang menyangkut susunan enzim dan hormon. Dengan
demikian tubuh ibu menjadi lebih efisien menyerap zat gizi dan makanan sehari-hari.
Tanda-tanda ngidam adalah nafsu makan menurun, merasa mual, dan muntah, namun
hanya beberapa bulan yang disudahi dengan naiknya nafsu makan. Menurut Elizabeth
Somer, penulis Nutrition for a Health Pregnancy, perubahan hormonal yang ekstrim
yang terjadi selama kehamilan bisa berpengaruh pada indra perasa, terutama
penciuman (bau). Hal inilah yang menyebabkan pada wanita hamil terkadang secara
tiba-tiba membenci makanan yang dulunya menjadi kesukaan atau sebaliknya.
Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahan-
perubahan yang terjadi pada fisik. Perubahan fisiologis selama kehamilan meliputi
bertambahnya volume plasma, meningkatnya persediaan cadangan makanan, dan
plasenta yang menyebabkan bertambahnya berat janin. Untuk memperoleh
pertambahan berat badan yang baik, maka diperlukan makanan dengan gizi seimbang.
Gizi yang dibutuhnya ibu hamil juga meningkat dari keadaan normal. Zat gizi yang
dibutuhkan antara lain kalori, protein, zat besi, asam folat, kolin, vitamin E, vitamin A,

2
vitamin B1, kalsium, iodin, dan zinc. Namun semua zat gizi tersebut tidak akan
terpenuhi jika nafsu makan ibu menurun, merasakan mual, dan muntah. Padahal asupan
nutrisi yang tinggi dibutuhkan pada awal kehamilan.
Kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil, mungkin karena berbagai faktor yang
melatarbelakanginya seperti faktor ekonomi, sosial budaya dan sebagainya. Namun
asupan nutrisi untuk ibu dan janin harus optimal demi kesehatan ibu dan calon anak.
Banyak permasalahan yang muncul akibat ibu kurang asupan nutrisi, salah satunya
dapat menyebabkan kebutaan pada bayi. Selain faktor genetik, salah satu penyebab
kebutaan pada bayi adalah kondisi selama kehamilan dan periode perinatal. Untuk
mendapatkan kondisi ibu dan bayi yang sehat, maka pada saat kehamilan baik
trisemester pertama, kedua, dan ketiga, sang ibu harus tetap mejaga asupan nutrisi dan
mendapatkan gizi yang seimbang. Terlebih pada trisemester pertama merupakan masa
penting dalam pembentukan organ pada janin sehingga apabila terjadi nutrisi yang
masuk pada ibu tidak adekuat akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
kandungan.

II. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan mampu
mengetahui dan memahami serta dapat menerapkan pemenuhan kebutuhan gizi
pada ibu hamil.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi ibu hamil dengan benar
2. Menyebutkan manfaat nutrisi pada ibu hamil
3. Menyebutkan nutrisi apa saja yang dibutuhkan ibu hamil
4. Menyebutkan dampak kelebihan dan kekurangan gizi ibu hamil
5. Menjelaskan bagaimana mengatur pola makan ibu hamil

3
III. GARIS BESAR MATERI :
1) Pengertian nutrisi ibu hamil
2) Manfaat nutrisi ibu hamil
3) Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan dan kelebihan gizi ibu hamil
5) Anjuran pola makan ibu hamil

IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

V. MEDIA/ALAT/SUMBER
1. Media : Leaflet
2. Alat : Infocus
3. Sumber :
Sumber buku
a. Leifer, Gloria. 2005. Maternity Nursing an Introductory Text 9th edition.
USA : Elseviers’s Health Sciences Rights Departements
b. Katharyn Antle May and Laura Rose Mahlmeister. 1986. Comprehensive
Maternity Nursing 2nd edition. USA : J. B. Lippincott Company.
Sumber internet
a. http://www.scribd.com/doc/77370107/Manfaat-Gizi-Ibu-Hamil
b. Repository.usu.ac.id
VI. PEMBAGIAN KELOMPOK
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Fasilitator :
4. Observer :

4
VII. RENCANA PELAKSANAAN

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu


1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam 5 menit
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan pokok memberikan respon
bahasan c. Mendengarkan dengan aktif
d. Menjelaskan tujuan d. Mendengarkan dengan aktif
e. Menyampaikan kontrak e. Mendengarkan dengan aktif
waktu f. Mendengarkan dan
f. Apersepsi memberikan respon
2. Penjelasan materi a. Mendengarkan dan
1) Pengertian nutrisi ibu memperhatikan 10 menit
hamil b. Menanyakan hal-hal yang
2) Manfaat nutrisi ibu belum jelas
hamil
3) Nutrisi yang dibutuhkan
pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan
dan kelebihan nutrisi ibu
hamil
5) Anjuran pola makan ibu
hamil
3. Evaluasi
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan 10 Menit
lisan (tanya jawab)
4. Penutup
a. Menyimpulkan hasil a. Aktif bersama dalam 5 Menit
penyuluhan menyimpulkan.

5
b. Memberikan salam b. Membalas salam
30 Menit

VIII. PESERTA/SASARAN
Peserta dalam penyuluhan ini adalah ibu hamil dalam trimester 1

IX. WAKTU
Hari : Selasa
Tanggal : 6 November 2018
Pukul : 11.10-11.40
Lama : 30 menit

X. TEMPAT
A. Tempat pelaksanaan
STIKes MERCUBAKTI JAYA PADANG

B. Setting tempat

6
XI. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan, yaitu :
- Lembar balik
- Infocus
2. Persiapan Materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat dalam bentuk
flip chart siap digunakan dengan kriteria padat, lengkap, ringkas dan mudah
dimengerti sasaran.

3. Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan 3 hari sebelum dilaksanakan penyuluhan. Peserta
penyuluhan adalah Ny. B yang sedang hamil 5 minggu.

b. Proses Penyuluhan
1. Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
2. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
peserta.
3. Peserta antusias mendengarkan dan tidak pergi meninggalkan tempat saat
penkes berlangsung.
4. Peserta mengajukan pertanyaan secara aktif.

c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan mampu
mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan mengenai :
1) Pengertian nutrisi ibu hamil
2) Manfaat nutrisi ibu hamil

7
3) Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil
4) Dampak kekurangan dan kelebihan nutrisi ibu hamil
5) Anjuran pola makan ibu hamil
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang gizi pada ibu hamil sehingga peserta
dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari saat kehamilan. Peserta juga
dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar mengenai gizi ibu
hamil.

8
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI IBU HAMIL

1. Pengertian nutrisi ibu hamil dan trimester 1


Segala bentuk bahan makanan/zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu yang sedang
mengandung. Nutrisi yang dikonsumsi ibu tidak hanya akan berdampak pada ibu tetapi
juga janin yang dikandung ibu.
Trimester 1 adalah masa 3 bulan pertama kehamilan. Pada trisemester 1 ini
merupakan masa yang penting untuk pembentukan organ pada janin yang dikandung
ibu sehingga peran nutrisi pada masa ini sangat penting. Pada trisemester 1 gejala yang
wajar dan sering ditemui adalah mual dan muntah.

2. Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil


Kebutuhan nutrisi ibu saat sebelum dengan sesudah hamil itu berbeda. Kebutuhan
nutrisi sesudah hamil akan mengalami peningkatan karena dalam tubuh ibu sudah ada
janin yang akan tumbuh dari nutrisi yang ibu konsumsi.
Nutrisi yang diperlukan saat kehamilan :
 Karbohidrat
Saat kehamilan kebutuhan akan karbohidrat meningkat karena tubuh memerlukan
energi yang lebih banyak dibandingkan saat ibu belum mengalami kehamilan.
Kebutuhan energi akan meningkat sekitar 300 kkal atau sekitar 75 g karbohidrat
per hari. Energi yang ada kemudian digunakan tubuh ibu untuk pertumbuhan janin
dan plasenta, untuk membentuk jaringan, dan mencegah katabolisme jaringan ibu.
Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, jagung, ubi, dan sagu.

9
 Protein

Saat kehamilan kebutuhan akan protein meningkat juga sekitar 10 g per hari. Hal
ini karena protein berfungsi sebagai zat pembangun yaitu zat yang digunakan
untuk pertumbuhan pada janin. Selain itu, protein juga dapat digunakan tubuh
untuk memenuhi kebutuhan energi disamping karbohidrat dan lemak. Oleh karena
itu saat supply karbohidrat kurang untuk memenuhi energi maka tubuh akan
menggunakan protein untuk memenuhi kekurangan energi yang diperlukan. Secara
tidak langsung saat protein yang ada digunakan untuk memenuhi energi maka
pertumbuhan janin akan terganggu dan berisiko mengalami kerusakan permanen
pada bayi.
Protein dapat diperoleh dari daging, susu, ikan, keju, telur, dan kacang-kacangan.

 Mineral
Kebutuhan mineral dalam tubuh juga ikut meningkat. Adapun mineral yang
diperlukan saat kehamilan adalah :
a. Kalsium, meningkat kebutuhannya sekitar 200 mg. Kalsium selain digunakan
untuk memenuhi kebutuhan ibu, kalsium juga digunakan oleh tubuh untuk
pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi janin yang dikandung.
Kalsium dapat diperoleh dari ikan, tahu, susu, keju, dan es krim.

10
b. Fosfor, meningkat kebutuhannya sekitar 400 mg. Fosfor digunakan untuk
pertumbuhan tulang, gigi, dan sel. Fosfor dapat ditemukan dalam banyak jenis
makanan seperti susu, keju, yogurt, daging, dan kacang-kacangan.
c. Besi, meningkat kebutuhannya sekitar 15 mg. Zat besi diperlukan janin untuk
disimpan di hati. Zat besi juga sangat penting untuk pembentukan hemoglobin
pada darah. Hemoglobin adalah bagian darah merah yang berguna untuk
mengikat oksigen. Jika kekurangan zat besi maka akan mengalami kekurangan
hemoglobin dan berakibat janin dan ibu akan mengalami anemia dan
kekurangan oksigen. Zat besi dapat diperoleh dari kacang-kacangan, hati,
daging, bayam, tahu, dan biji bunga matahari.
d. Zinc, meningkat kebutuhannya sekitar 4 mg. Zinc digunakan untuk sintesis
DNA dan RNA dan penting untuk pertumbuhan janin. Zinc dapat mencegah
terjadi malformasi pada janin. Zinc dapat diperoleh dari kacang-kacangan,
produk dari hewan seperti susu, daging, dan telur.
e. Iodin, meningkat kebutuhannya sekitar 70 mg. Iodin penting untuk
meningkatkan metabolisme saat kehamilan sehingga supply energi menjadi
adekuat. Dapat diperoleh dari garam beryodium, makanan laut, susu, dan hasil
olahan susu.
f. Magnesium, meningkat kebutuhannya sekitar 40 mg. Magnesium digunakan
untuk metabolisme energi dan proteim, pertumbuhan jaringan, dan aksi otot.
Diperoleh dari kacang-kacangan dan daging.
g. Selenium, meningkat kebutuhannya sekitar 0.01 mg. Selenium penting karena
diperlukan oleh janin untuk kandungan pada gigi dan sebagai antioksidan.
Selenium dapat diperoleh dari daging yang berasal dari organ dan makanan
laut.
h. Natrium, sangat penting karena dibutuhkan oleh janin dan untuk pengaturan
cairan tubuh. Diperoleh paling banyak dari garam dapur dan pada banyak
makanan lainnya.

11
 Vitamin
Kebutuhan vitamin akan mengalami peningkatan saat mengandung. Vitamin
sangat penting bagi ibu dan janin. Beberapa vitamin yang penting adalah asam
folat, B1, B2, niasin, asam pentanoat, vitamin B6, C, A, D, E, dan K. Vitamin
sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung pada ibu
dan janin. Vitamin dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, hati, mentega,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan susu.

 Air
Air merupakan komponen penyusun terbesar tubuh manusia. Air sangat banyak
manfaatnya bagi tubuh salah satunya memenuhi kebutuhan cairan tubuh ibu dan
bayi.
 Lemak
Lemak diperlukan lebih banyak pada saat kehamilan, akan tetapi dapat memicu ibu
untuk mual dan muntah terutama pada trimester 1. Tetapi harus tetap dikonsumsi.

12
Lemak dapat membantu tubuh lebih banyak menyerap nutrisi. Lemak juga
menghasilkan energi dan menghemat protein untuk dimanfaatkan dalam fungsi-
fungsi pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Bagi ibu hamil, lemak juag dapat
disimpan sebagai cadangan tenaga untuk menjalani perslinan dan pemulihan pasca
persalinan. Cadangan lemak yang terdapat pada ibu hamil juga bermanfaat untuk
membantu proses pembentukan ASI. Konsumsi lemak yang berlebihan
menyebabkan berat badan ibu hamil bertambah banyak dan meningkatkan tekanan
darah. Dampak lebih lanjutnya, dikhawatirkan plasenta akan lepas dari dinding
rahim. Lemak dapat diperoleh dari daging, susu, dan mentega.

3. Manfaat nutrisi ibu hamil


Secara keseluruhan kebutuhan gizi ibu hamil lebih banyak dibandingkan dengan
saat tidak mengandung. Hal ini karena nutrisi yang dikonsumsi memiliki manfaat
untuk:
1. Pemenuhan nutrisi untuk ibu
2. Pertumbuhan janin
3. Cadangan makanan untuk menyusui

13
4. Dampak kekurangan dan kelebihan nutrisi ibu hamil
Segala sesuatu yang kurang dan lebih akan memiliki dampak tertentu. Salah
satunya nutrisi untuk ibu hamil.
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil akan berpengaruh pada ibu dan bayi.
Beberapa penyakit yang dapat terjadi :
 Anemia
Tubuh ibu secara alamiah sudah mengandung zat besi dan tersimpan dalam
tubuh. Asupan zat besi yang diperoleh ibu sebenarnya tidak selalu dapat
mencukupi kebutuhan sehingga tubuh akan menggunakan simpanan zat besi
yang ada. Karena tubuh ibu sudah mengandung janin dan memerlukan darah
lebih banyak. Saat supply besi tidak cukup maka tidak ada bahan untuk dapat
memproduksi sejumlah sel darah merah. Keadaan inilah disebut anemia. Saat
ibu mengalami anemia dalam waktu cukup lama secara tidak langsung akan
berpengaruh kepada bayi. Sel darah merah salah satunya berfungsi mengangkut
oksigen. Saat anemia, jumlah sel darah merah sedikit sehingga yang
menganggkut oksigen ibu dan janin sedikit. Hal ini dapat menyebabkan
kematian pada ibu dan janin. Gejala yang sering timbul adalah pucat, lemas,
dan pusing.

14
 Malformasi pada janin
Malformasi adalah pertumbuhan janin yang tidak sesuai normal salah satu
contohnya adalah pertumbuhan pada otak bayi. Saat kekurangan asupan asam
folat akan meningkatkan risiko kerusakan pada otak bayi sehingga saat bayi
lahir dapat menyebabkan bayi menderita cacat mental dan cacat fisik. Selain
asam folat, kekurangan konsumsi karbohidrat akan secara tidak langsung
berpengaruh pada janin. Saat kebutuhan energi dari karbohidrat tidak dapat
terpenuhi maka tubuh ibu akan menggunakan protein untuk menggantikan
karbohidrat. Tidak akan menjadi masalah saat asupan protein pada ibu cukup
untuk menggantikan karbohidrat tadi, namun saat asupan protein dalam jumlah
sedikit maka protein yang akan digunakan berasal dari tubuh ibu itupun hanya
untuk memenuhi energi. Sedangkan protein memiliki fungsi utama sebagai zat
pembangun pada ibu dan janin. Saat tidak ada protein maka pertumbuhan janin
akan terganggu ibarat membangun rumah tapi semen dan batunya tidak cukup
maka akan menyebabkan rumah yang tidak sesuai. Begitu juga bila ibu
kekurangan protein, pembentukan bagian-bagian tubuh pada janin akan tidak
sesuai.

15
Tidak hanya saat kekurangan nutrisi yang akan menimbulkan dampak negatif,
kelebihan pun akan berdampak tidak baik bagi tubuh ibu dan janin. Adapun dampak
yang dapat terjadi adalah :
 Keracunan pada janin
Janin yang dikandung ibu belum memiliki sistem ekskresi yang sempurna
terlebih janin pada trimester 1 dan 2. Saat tubuh ibu menerima asupan nutrisi
yang berlebih termasuk vitamin dan mineral akan diedarkan ke seluruh tubuh
termasuk ke janin dan disimpan untuk cadangan, sisanya kemudian dikeluarkan
dari tubuh ibu. Akan tetapi saat nutrisi melewati janin, janin juga akan
menyerap nutrisi yang dia perlukan, dan sisanya dikeluarkan melalui plasenta
ibu untuk selanjutnya dikeluarkan keluar tubuh ibu. Saat melewati tubuh janin,
jumlah nutrisi yang berlebih tidak dapat dikeluarkan dengan baik oleh janin
sehingga akan ada jumlah yang berlebih pada janin, hal ini dapat menyebabkan
keracunan pada janin.
 Obesitas
Obesitas/kegemukan adalah keadaan yang terjadi akibat mengonsumsi nutrisi
berlebih berupa sumber-sumber energi. Tubuh ibu akan meningkat kebutuhan
kalorinya saat kehamilan karena untuk pertumbuhan janin juga. Saat asupan
kalori berlebih maka akan disimpan dalam tubuh dalam berbagai bentuk
termasuk lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan berakibat menjadi
obesitas. Tidak hanya ibu yang dapat berisiko obesitas tetapi janin juga.

16
5. Anjuran pola makan ibu hamil trimester 1
Dari penjelasan di atas maka diperlukan pola makan dan nutrisi yang seimbang
pada ibu hamil. Terlebih saat trimester pertama karena gejala yang sering ditemui
adalah mual dan muntah yang akan berujung pada kekurangan nutrisi. Untuk
menghindari itu maka ibu dapat memperhatikan hal berikut :
 Tidak mengonsumsi makanan yang digoreng untuk menghindari lemak yang
dapat memicu mual.
 Menghindari makanan pedas
 Konsumsi makanan lunak dan rendah lemak
 Meningkatkan konsumsi karbohidrat
 Konsumsi 6 potong daging yang terdiri dari 3 potong daging besar sehari
 Hindari bau yang dapat memicu mual dan muntah misalnya dengan
menggunakan kipas angin saat memasak
 Jangan biarkan perut kosong dengan makan porsi kecil setiap 2 jam misalnya
mengonsumsi snack kaya protein misalnya keju, kacang-kacangan, dan telur.
 Makan biskuit saat baru bangun tidur
 Saat mual diizinkan untuk mengonsumsi air berkarbonat (tetapi bukan soda
yang manis) dan peppermint untuk menghilangkan rasa mual
 Mengonsumsi cairan yang cukup sekitar 7 hingga 8 gelas sehari, bisa diperoleh
dari susu dan air.
 Apabila mengalami muntah terus, hentikan dulu mengonsumsi suplemen
vitamin hingga muntah dapat dikontrol
 Hindari mengonsumsi obat antimual yang berlebihan tanpa konsultasi dengan
penyedia pelayanan kesehatan

Ibu hami trimester 1 merupakan masa yang sulit untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi karena diganggu oleh perasaan mual dan ingin muntah. Akan tetapi ibu harus
ingat karena pada masa ini adalah masa yang berisiko apabila asupan nutrisi tidak
adekuat mengingat trimester 1 adalah masa pembentukan organ pada janin.

17
DAFTAR PUSTAKA
Leifer, Gloria. 2005. Maternity Nursing an Introductory Text 9th edition. USA : Elseviers’s
Health Sciences Rights Departements

Katharyn Antle May and Laura Rose Mahlmeister. 1986. Comprehensive Maternity Nursing
2nd edition. USA : J. B. Lippincott Company.

http://www.scribd.com/doc/77370107/Manfaat-Gizi-Ibu-Hamil

Repository.usu.ac.id

18

Anda mungkin juga menyukai