Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN ORIENTASI Ditetapkan

No. Kode :
Terbitan : Kepala Puskesmas
Geyer I
SPO No. Revisi :
Puskesmas
GEYER I Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman :
dr.Agung PM,M.Si
19691007 200212 1 001

1. Definisi :  Orientasi adalah latihan yang dilaksanakan dengan menempatkan


penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru sebagai pelaksana
yang diorientasi untuk memangku jabatan dengan didampingi
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang lama sebagai yang telah
berpengalaman. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru
mendapatkan petunjuk – petunjuk bagaimana cara melaksanakan
tugasnya, diselenggarakan dalam waktu tertentu sehingga penanggung
jawab dan pelaksana upaya yang baru dapat berdiri sendiri dalam
menjalankan tugasnya.
2. Kebijakan : Berlaku untuk semua penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru
3. Ruang Lingkup :  Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru sebagai pelaksana
yang akan melaksanakan orientasi
 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang lama sebagai nara
sumber / pendamping selama orientasi
 Ka. TU sebagai penyelenggara orientasi
4. Tujuan : Sebagai panduan dalam pelaksanaan orientasi bagi penanggung jawab dan
pelaksana upaya baru guna mengenal tata kerja dan lingkungan kerjanya
5. Prosedur : 1. Ka. TU dan tim admen bersama-sama menentukan materi orientasi
yaitu mengenai visi, misi, tujuan Puskesmas, tugas pokok dan
fungsi, hubungan tata kerja dan tanggungjawab staf, cara penilaian
kerja staf, tata kerja yang berlaku di Puskesmas GEYER I,
2. Ka. TU dan tim admen menentukan lamanya orientasi yaitu minimal
1 bulan dan maksimal 2 bulan,
3. Ka. TU dan tim admen menentukan metode orientasi yaitu dengan
jalan bekerja langsung pada bagian kerja yang sesuai dengan jabatan
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru (on the job
training),
4. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru datang dari
DKK,
5. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru datang menemui
2 Ka. TU,

6. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru bersama-sama


dengan Ka. TU menemui Kepala Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas memerintahkan kepada penanggung jawab dan
pelaksana upaya yang baru untuk mengikuti orientasi,
8. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang lama memberikan
pendampingan kepada penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru selama masa orientasi,
9. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru melaksanakan
1 orientasi selama waktu yang ditentukan,

10.Ka.TU dan tim admen dengan pertimbangan penanggung jawab dan


1 pelaksana upaya yang lama menentukan apakah penanggung jawab
dan pelaksana upaya yang baru sudah bisa lolos orientasi? Jika
belum masa orientasi bisa diperpanjang sehingga penanggung jawab
dan pelaksana upaya yang baru bisa berdiri sendiri tanpa
pendampingan,
11. Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru melaporkan
hasil orientasi kepada Ka. Tu dan tim admen baik secara lisan
maupun tertulis pada akhir masa orientasi,
12.Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru yang lolos
orientasi ditempatkan pada jabatan yang telah ditentukan
6. Referensi : Manajemen Puskesmas, PN Balai Pustaka, Jakarta,1977
7. Dokumen
Terkait

8. Unit terkait : - Ka. TU


- Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang lama
- Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang baru

9. Rekaman Historis Perubahan

NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU


PELAKSANAAN ORIENTASI
Ditetapkan
No. Kode : Kepala Puskesmas
GEYER I
DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai :
GEYER I Berlaku
Halaman : dr.Agung PM,M.Si
19691007 200212 1 001

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah :
1 Ka. TU dan tim admen bersama-sama
menentukan materi orientasi yaitu mengenai
visi, misi, tujuan Puskesmas, tugas pokok dan
fungsi, hubungan tata kerja dan
tanggungjawab staf, cara penilaian kerja staf,
tata kerja yang berlaku di Puskesmas GEYER
I,
2 Ka. TU dan tim admen menentukan lamanya
orientasi yaitu minimal 1 bulan dan maksimal
2 bulan,
3 Ka. TU dan tim admen menentukan metode
orientasi yaitu dengan jalan bekerja langsung
pada bagian kerja yang sesuai dengan jabatan
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru (on the job training),
4 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru datang dari DKK,
5 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru datang menemui Ka. TU,
6 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru bersama-sama dengan Ka. TU menemui
Kepala Puskesmas,
7 Kepala Puskesmas memerintahkan kepada
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru untuk mengikuti orientasi,
8 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
lama memberikan pendampingan kepada
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru selama masa orientasi,
9 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru melaksanakan orientasi selama waktu
yang ditentukan,
10 Ka.TU dan tim admen dengan pertimbangan
penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
lama menentukan apakah penanggung jawab
dan pelaksana upaya yang baru sudah bisa
lolos orientasi? Jika belum masa orientasi
bisa diperpanjang sehingga penanggung
jawab dan pelaksana upaya yang baru bisa
berdiri sendiri tanpa pendampingan,
11 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru melaporkan hasil orientasi kepada Ka.
Tu dan tim admen baik secara lisan maupun
tertulis pada akhir masa orientasi,
12 Penanggung jawab dan pelaksana upaya yang
baru yang lolos orientasi ditempatkan pada
jabatan yang telah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai