Lap. PLC
Lap. PLC
Fauziah Hally Maulana (16020028), 2K1, Kimia Tekstil, Politeknik STTT Bandung
E-mail : fauziahhallym@yahoo.com
Phone: 08997088862
Abstrak
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
Sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didisain untuk pemakaian
di lingkungan industri, dimana sistem ini mnggunakan memori yang dapat di
program untuk penyimpanan secara internal intruksi-intruksi yang
mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan,
untuk mengontrol mesin melalui modul-modul 1/0 maupun analog.
Kontrol sekuensial, untuk menjaga dan mengkontrol agar semua step dalam
proses sekuensial (pemoresan input sinyal biner menjadi input) berlangsung
dalam urutan yang benar.
Monitoring plant, memantau sebuah sistem seperti temperatur, tekanan, dll.
Lalu mengambil tindakan sehubungan dengan proses yang telah dikontrol tadi
apabila nilai melebihi batas maka akan menampilkan pesan tersebut kepada
operator.
Tipe modular
Komponen-komponennya terpisah kedalam modul-modul
Ukurannya besar
Input dan outputnya dapat ditambah
Memungkinkan penambahan modul-modul
Tipe compact
Seluruh komponen menjaadi satu (input/output, cpu, power supply, modul
komunikasi)
Berukuran kecil
Input dan outputny sedikit tidak bisa ditambah
Tidak dapat ditambah modul-modul khusus
(Arya Kusuma,2013)
CPU
CPU alat unit pengolahan pusat yang terdiri dari prosesor, memory dan port
komunikasi serial.
Prosesor sebuah otak dari PLC yang fiungsi utamanya adalah mengerjakan
berbagai operasi antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil
data dari memory, membaca nilai input dan mengatur nilai output.
Memory adalah tempat data dan program disimpan dan dieksekusi oleh
prosesor.
Modu Input dan Output
Modul input kemampua suatu sistem otomatis dalam membaca sinyal dari
berbagai piranti input contoh sensor. Modul output dapat berupa analog atau
digital, output analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog dan output
digital digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan jalur. Semakin banyak
nilain input dan output sebuah PLC maka semakin banyak juga sensor atau
akuatornya yang dapat dihubungkan ke PLC.
Catu daya
Ladder Diagram
I0.0 AND
Q0.0
I0.1
Statement list
NETWORK 1
LD I0.0
A I0.1
= Q0.0
VI. KESIMPULAN
PLC dapat digunakan sebagai kontrol pengendali sebuah alat secara otomatis dengan
menggunakan bahasa pemograman. Telah dibuat rangkaian PLC dengan
menggunakan pengontrol waktu yaitu timer selama 20 detik , lampu dan alarm
sebagai beban. Dengan cara kerja ladder diagram ,alarm akan menyala selama 20
detik setelah itu alarm mati dan lampu akan menyala.
VII.DAFTAR PUSTAKA
http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html
http://pengertiankomponenplc.blogspot.co.id/2016/09/komponen-komponen-utama-
plc.html
https://duniaengineering.wordpress.com/2008/10/17/komponen-pada-plc/
http://margionoabdil.blogspot.co.id/2013/01/standar-bahasa-pemrograman-plc.html
http://dionlabs.blogspot.co.id/2018/02/modul-mekatronika-plc-instlasi-listrik.html