Peran Buah Mengkudu
Peran Buah Mengkudu
NAAFILA MAGHFIROTIKA
Email : Naafila12@gmail.com
Abstrak
Penyakit diabetes merupakan penyakit yang mempengaruhi gula darah. Hal ini terjadi karena
glokosa yang ada di dalam darah sangat tinggi sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin
dengan sempurna. Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat di stabilkan dengan cara herbal
(tradisional) yaitu dengan buah mengkudu (morinda citrifolia) karena mengandung zat
proxeronine yang dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam
darah. Mengkonsumsi buah mengkudu sangatlah bagus karena tidak mengakibatkan efek
samping yang akan terjadi.
Abstract
Diabetes is a disease that affects blood sugar. This happens because glokosa that is in the blood is
so high that the body can not use insulin properly. Blood sugar levels can be very high in
stabilizing the herbal way (traditional) that the noni fruit (Morinda citrifolia) because it contains
proxeronine that can produce enough insulin to control blood sugar levels. Consuming noni fruit
is very good because it does not cause side effects that would occur.
1
menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah
satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah Diabetes Melitus (DM). Di Indonesia DM
merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan,
gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke.
Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa
60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. DM menduduki peringkat ke-
7 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4%
meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7
penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan
memiliki penyandang DM (diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa. International Diabetes Federation
(IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki
diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes
tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico. Saat ini pelayanan DM sudah
dilaksanakan di Puskesmas dengan pemberian obat sesuai kemampuan daerah masing-masing.
Sementara itu, salah satu kegiatan pengendalian DM yang dilakukan Kemenkes yaitu monitoring
dan deteksi dini faktor risiko DM di Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) PTM dan implementasi
perilaku CERDIK. Posbindu PTM merupakan kegiatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian faktor risiko DM secara mandiri dan berkelanjutan. Saat ini sudah terdapat 7.225
Posbindu di seluruh Indonesia.3,4