Anda di halaman 1dari 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK KEGIATANKU

MELALUI METODE DISKUSI SERTA MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH


DASAR

Jasipah
Guru SD Negeri 3 Tlogomulyo
Email: Jasipah@gmail.com

Abstract: The goal in this classroom action research aim to describe the impact of the application of the method
of discussion and media images on improving student learning outcomes grade I SD Negeri 3 Tlogomulyo Sub-
district Grobogan Gubug first semester of academic year 2016/2017. Data were collected by observation, inter-
view, and documentation methods. The results showed that, the application of the method of discussion with media
images can improve student learning outcomes thematic My business first grade students of State Elemen- tary
School 3 Tlogomulyo Subdistrict Grobogan Gubug first semester of academic year 2016 / 2017.Dari test re- sults
formative learning improvement cycle I reached the average value average 68.33, with students who com- pleted
14 students. While on the second cycle the average classical increased to 81.67 with students who com- pleted 22
children. This show has been an increase in student learning outcomes Thematic My business is through the method
of discussion with the media image in Class 1 SD Negeri 3 Tlogomulyo Gubug District of Grobogan in academic
year 2016/2017.

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini tujuan untuk mendeskripsikan dampak
penerapan metode diskusi serta media gambar terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 3 Tlo-
gomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Metode pengumpulan
data dengan observasi, wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan
metode diskusi dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tematik Kegiatanku siswa kelas 1
Sekolah Dasar Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran
2016/2017.Dari hasil tes formatif perbaikan pembelajaran siklus I mencapai nilai rata-rata 68,33, dengan siswa
yang tuntas 14 siswa. Sedangkan pada siklus II rata-rata klasikal meningkat menjadi 81,67 dengan siswa yang
tuntas 22 anak. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa Tematik Kegiatanku melalui
metode diskusi dengan media gambar pada siswa kelas 1 SD Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug Kabupat-
en Grobogan Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci: hasil belajar, media gambar, tematik,

Pembelajaran pada hakekatnya adalah bagi siswa. Pembelajaran yang bermakna


sebuah proses interaksi timbal balik antara disini merupakan sebuah kegiatan
guru dan siswa dalam sebuah kegiatan pembelajaran yang mampu menarik perhatian
pembelajaran. Guru sebagai salah satu ko- siswa, menumbuhkan minat serta motivasi
mponen utama serta sebagai pengatur jal- siswa sehingga mereka dapat melakukan
annya proses pembelajaran tersebut dilak- kegiatan pembelajaran dengan enjoy atau
sanakan. Oleh karena itu guru hendaknya menyenangkan untuk ketercapaian hasil
dapat membuat proses pembelajaran dapat pembelajaran yang maksimal.
lebih efektif, menarik dan bermakna bagi Hasil pengamatan pada proses
siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat pembelajaran di SD Negeri 3 Tlogomulyo
tercapai secara maksimal. Terlebih lagi menunjukkan bahwa pembelajaran tidak
pembelajaran secara tematik yang menjadi selalu berjalan dengan mulus dan tercapainya
cirri khas Kurikulum 2013. tujuan pembelajaran belum secara maksimal.
Berhasilnya tujuan pembelajaran dit- Tidak tercapainya tujuan pembelajaran
entukan oleh banyak faktor, salah satu di- secara maksimal banyak disebabkan karena
antaranya yaitu pemilihan metode pebe- pada kegiatan belajar mengajar (KBM) masih
lajaran dan penggunaan media pembelajaran menggunakan metode konvensional dan
yang sesuai dengan materi dan karakteristik pembelajaranya masih berpusat pada guru
siswa. Dari berbagai pendekatan pe- (teacher center). Terlebih lagi sudah
mbelajaran yang dapat diterapkan, seorang diterapkannya Kurikulum 2013 di SDN 3
guru seharusnya mampu membangun se- buah Tlogomulyo. Selain itu pada proses
interaksi pembelajaran yang bermakna pembelajarannya guru masih kurang mempe-

97
Jasipah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Kegiatanku Melalui Metode Diskusi… 98

rhatikan karakteristik siswa yang masing- tema selanjutnya yang dilakukan dalam
masing berbeda satu sama lain (heterogen). perbaikan pembelajaran melalui Penelitian
Oleh sebab itu sangatlah penting penggunaan Tindakan Kelas (PTK) yang di tuangkan
metode pembelajaran dan media pembe- dalam judul “Upaya Meningkatkan Hasil
lajaran yang sesuai dengan materi dan ka- Belajar Tematik Kegiatanku Melalui Metode
rakteristik siswa pada saat proses pem- Diskusi dan Media Gambar Siswa Kelas I SD
belajaran agar tercapainya tujuan pembe- Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug
lajaran yang diharapkan. Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun
Keberhasilan proses belajar mengajar Pelajaran 2016/2017”
sampai saat ini hanya diukur dari tinggi Rumusan Masalah
rendahnya nilai yang diperoleh siswa dalam Rumusan masalah pada penelitian ini
melaksanakan tes. Padahal pada kurikulum adalah: Apakah penerapan metode diskusi dan
2013 pada Kompetensi Inti 1 lebih mengut- media gambar dapat meningkatkan hasil
amakan aspek religius, KI 2 aspek penge- belajar siswa kelas I SD Negeri 3 Tlo-
tahuan, KI 3 aspek sosial, dan KI 4 aspek gomulyo Kecamatan Gubug Kabupaten Gro-
keterampilan. Berdasarkan hasil ulangan bogan Semester 1 dalam materi tematik
harian siswa pada Tema sebelumnya yaitu kegiatanku
Tema 1 ”Diriku” siswa kelas 1 SD Negeri 3 Tujuan Penelitian
Tlogomulyo Tahun pelajaran 2016/2017 Berdasarkan masalah di atas peneliti
Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan melaksanakan perbaikan pembelajaran me-
dapat dianalisis bahwa tingkat pemahaman lalui Penelitan Tindakan Kelas (PTK) dengan
siswa tentang materi tema tersebut menga- tujuan untuk mendeskripsikan dampak pen-
lami permasalahan, hal ini dapat ditunjukkan erapan metode diskusi serta media gambar
bahwa dari 28 siswa yang memperoleh nilai terhadap peningkatan hasil belajar siswa ke-
60 ke atas hanya 9 siswa, berarti hanya 32% las I SD Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan
siswa yang tuntas, dan baru mencapai rata- Gubug Kabupaten Grobogan semester 1 ta-
rata 5,5. Sedangkan hasil belajar siswa kelas hun pelajaran 2016/2017.
1 pada tema 2 ”Kegemaranku” baru men- Metode penelitian
capai rata-rata kelas sebesar 5,7 dengan Pelaksanaan penelitian perbaikan dil-
jumlah siswa yang mendapat nilai 60 keatas aksanakan di SD Negeri 3 Tlogomulyo
hanya 11 siswa, berarti hanya 39% siswa yang Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
tuntas . Berdasarkan hasil belajar siswa kelas Pelaksanaannya meliputi dua siklus yang
1 pada tema-tema sebelumnya peneliti didahului dengan prasiklus, yaitu pelaksa-
menganalisis bahwa ada kesulitan yang cukup naan pembelajaran sebelum diterapkan
berarti bagi siswa kelas I dalam memahami metode diskusi dengan media gambar. Untuk
materi pembelajaran melalui pembelajaran memperbaiki proses pembelajaran dan
tematik, maka peneliti men- gupayakan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa,
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN peneliti akan memaparkan uraian secara
3 Tlogomulyo. singkat langkah-langkah perbaikan pembela-
Menurut peneliti hal ini disebabkan jaran yang mencakup prasiklus, siklus 1 dan
karena siswa belum dihadapkan langsung siklus 2, yang masing-masing siklus terdiri
dengan hal nyata atau kontekstual. Terlebih dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan /
lagi melihat karaktertisristik anak usia kelas 1 pengumpulan data/ instrument dan refleksi.
SD adalah operasional konkrit, yaitu harus Teknik analisis data yang digunakan
dihadapkan dengan sesuatu yang nyata. Da- peneliti adalah Deskriptif Komparatif yaitu
lam penyampaiannya juga masih didominasi membandingkan hasil dari siklus 1 dan siklus
oleh guru yang hanya mengandalkan metode 2 dengan menggunakan distribusi frekuensi,
ceramah yang kurang bervariasi atau hanya rata-rata, dan persentase. Tolak Ukur Keber-
satu metode saja. hasilan Data Indikator keberhasilan pene-
Oleh sebab itu peneliti berusaha untuk litian ini adalah terjadinya kenaikan hasil
melakukan perbaikan pembelajaran pada belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan
99 Volume 3, Nomor 2, Jurnal Pendidikan Indonesia 97 – 103

skor hasil belajar siswa. Target KKM Bahasa Dan pada keberhasilan guru menunjukkan
Indonesia 70 dan apabila sebanyak 85% siswa hasil secara klasikal mencapai 25% dalam
telah mencapai nilai minimal 70, maka kategori baik, dengan jumlah penilaian 8 skor,
dikatakan tuntas secara klasikal. secara klasikal 25% < dari 80% (nilai
ketetapan). Maka keseluruhan penilaian be-
HASIL PENELITIAN lum mencapai hasil yang diharapkan.
Pra Siklus Peneliti menganalisis lebih detail pe-
Melihat dari permasalahan rendahnya nyebab rendahnya hasil belajar siswa ter-
hasil ulangan harian siswa kelas I SDN 3 sebut, diantara penyebab utama diyakini
Tlogomulyo pada 2 Tema sebelumya pada terkait dengan keadaan spesifikasi pem-
semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 yang belajaran yang dilakukan guru,antara lain: 1)
baru mencapai ketuntasan belajar secara Pembelajaran masih menggunakan metode
klasikal sebesar 36%, peneliti tertarik untuk konvensional, belajar dengan paradigma la-
mencari tahu penyebab dan solusinya agar ma seperti guru mengandalkan metode ce-
kegiatan pembelajaran yang akan datang ramah yang monoton dan membosankan, 2)
dengan Tema berikutnya yaitu Tema 3 Pembelajaran masih bersifat transformasi,
“Kegiatanku” dapat memperoleh hasil yang peran guru hanya mentranfer ilmu ke siswa
memuaskan. tanpa memperhatikan kondisi siswa.
Untuk menggali data awal dalam Peneliti melaksanakan tindakan
penelitian tindakan kelas ini, peneliti berupa 2 siklus yang diimplementasikan
melakukan pembelajaran dengan model dalam satu kali pertemuan dalam satu hari
dominasi ceramah dan metode diskusi se- selama 4 jam pelajaran (4x45 menit) dan
bagaimana pembelajaran yang biasa dil- masing-masing pertemuan terdiri dari 4
akukan guru pada siswa kelas I SD Negeri 3 tahapan, yakni: (1) persiapan tindakan, (2)
Tlogomulyo pada semester 1 tahun pelajaran pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4)
2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak analisis dan refleksi. Sebelum melaksanakan
24. Pembelajaran model dominasi ceramah penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih
tersebut berjalan selama 2 jam pelajaran yang dahulu melakukan perencanaan atau per-
dilanjutkan dengan kegiatan ulangan harian siapan seperti: (1) Merencanakan pelaksa-
pra siklus. Hasil pada pra siklus dapat dilihat naan tindakan siklus; (2) Mempersiapkan si-
pada tabel 4.4. labus; (3) Menyusun rencana pelaksanaan pe-
mbelajaran (RPP); (4) Mempersiapkan daftar
Tabel 5. Hasil Penilaian dan Pengamatan siswa kelas I SD Negeri 3 Tlogomulyo; (5)
Pra Siklus Menyusun instrumen lembar observasi siswa;
Jumlah siswa 24 siswa Tuntas = 8 (6) Menyusun instrument penilaian; (7) Me-
Belum tuntas = 16 nyusun instrumen lembar observasi guru; (8)
Rata-rata nilai 54,58 Mengumpulkan sumber-sumber pembelaja-
klasikal ran dan media pembelajaran, (9) Memper-
Hasil tes 47% 36%<80%
siapkan kamera untuk mendokumentasikan;
Keaktifan Indikator 49% 49%<80%
siswa = 80% dan (10) Membuat skenario pembelajaran
Keberhasilan 25% 25%<80% pelaksanaan siklus.
guru Siklus 1
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Pelaksanaan pembelajaran siklus 1
berjalan sesuai dengan skenario dengan hasil,
Hasilnya menunjukkan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 6.
siswa baru mencapai nilai rata-rata 54,58
dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 33% <
dari 80% (nilai ketetapan). Keaktifan siswa
menunjukkan mencapai 49% dalam kategori
baik dengan jumlah penilaian 8 skor, secara
klasikal 49% < dari 80% (nilai ketetapan).
Jasipah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Kegiatanku Melalui Metode Diskusi… 100
98

Tabel 6. Hasil Penilaian dan Pengamatan siswa menunjukkan mencapai 73% dalam
Siklus 1 kategori baik dengan jumlah penilaian 8 skor,
Jumlah siswa 24 siswa Tuntas = 14 secara klasikal 73% < dari 80% (nilai
Belum tuntas = 10 ketetapan). Dan pada keberhasilan guru
Rata-rata nilai 68,33 menunjukkan hasil secara klasikal mencapai
klasikal 50% dalam kategori baik, dengan jumlah
Hasil tes 67% 67%<80%
penilaian 8 skor, secara klasikal 50% < dari
Keaktifan siswa Indikator 73% 73%<80%
Keberhasilan = 80% 50% 50%<80% 80% (nilai ketetapan). Hasil tersebut belum
guru dapat memenuhi harapan, karena pencapaian
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 ketuntasan klasikal pada siklus 1 lebih rendah
Siswa telah menunjukkan hasil pem- dari standar yang ditetapkan, yaitu 80%.
belajaran siklus I pada aspek afektif dengan Untuk melihat perbandingan hasil pra siklus
hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata dengan siklus I dapat dilihat pada gambar 6.
68,33, dengan jumlah siswa tuntas sebanyak
58% < dari 80% (nilai ketetapan). Keaktifan

Gambar 6 Diagram Perbandingan Persentase Hasil Pra Siklus dengan Siklus 1

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil pembelajaran siklus 1 di kitkan semangat siswa untuk berani bertanya
atas, dapat dinyatakan bahwa metode me- dan menjawab, khususnya guru memberikan
ngajar yang dilakukan guru sangat penting stimulus agar siswa mau meresponnya. (b)
dalam efektifitas dan pencapaian tujuan Pada kegiatan apersepsi setelah kegiatan
pembelajaran. mnenyanyikan lagu “Bangun Tidur” bisa mu-
Meskipun hasil siklus 1 secara umum lai ditampilkan contoh gambar kegiatan pagi
menunjukkan adanya peningkatan hasil hari. (c) Mengkondisikan siswa dan ruang
belajar siswa, namun peningkatan tersebut kelas agar lebih kondusif, khususnya guru
belum mencapai indikator keberhasilan yang melakukan pengendalian siswa dalam
telah ditetapkan dalam penelitian, khususnya kegaduhan dan situasi ketidak teraturan siswa
pada ranah afektif dan ketuntasan kelas pada ketika pelaksanaan diskusi. (d) Kegiatan
ranah kognitif. Oleh karena itu, perlu dilak- pembagian kelompok sebaiknya satu ke-
sanakan tindakan siklus 2 dengan rencana lompok dibuat 2 orang saja, karena pada si-
perbaikan untuk meningkatkan aktifitas guru klus 1 dibuat 4 orang siswa justru maah asik
dan siswa dalam pembelajaran keragaman bermain dan tidak melakukan kegiatan disku-
suku dan budaya disiklus 2 dengan harapan si.
akan mampu meningkatkan ketuntasan bela- Siklus 2
jar siswa sesuai yang diharapkan. Pada siklus 2 pelaksanaan metode
Perbaikan pelaksanaan pembelajaran diskusi dengan media gambar pada Tema
siklus 2 didasarkan pada catatan atau temuan Kegiatanku Sub Tema Kegiatan Pagi Hari
observer agar dalam pembelajaran guru perlu Pembelajaran 2 siswa kelas I SD Negeri 3
melakukan peningkatan pada: (a) Membang- Tlogomulyo mengalami peningkatan yang
99 Volume 3, Nomor 2, Jurnal Pendidikan Indonesia 97 – 103
101

signifikan pada siklus 2 dari pada siklus sebanyak 98% > dari 80% (nilai ketetapan).
sebelumnya (siklus 1), yang hasilnya dapat Keaktifan siswa menunjukkan 91% dalam
dilihat dari table 7. kategori baik dengan jumlah penilaian 8 skor,
secara klasikal 91% > dari 80% (nilai keteta-
Tabel 7. Hasil Penilaian dan Pengamatan pan). Dan pada keberhasilan guru menunjuk-
Siklus 2 kan hasil secara klasikal mencapai 87,5% da-
Jumlah siswa 24 siswa Tuntas = 22 lam kategori baik, dengan jumlah penilaian 8
Belum tuntas = 2 skor, secara klasikal 87,5% > dari 80% (nilai
Rata-rata nilai 81,67 ketetapan). Hasil tersebut sudah dapat
klasikal memenuhi harapan, karena pencapaian
Hasil tes 94% 94% > 80%
Indikator
ketuntasan klasikal pada siklus 2 lebih besar
Keaktifan siswa 91% 91% > 80%
Keberhasilan = 80% 87,5% 87,5% > dari standar yang ditetapkan, yaitu 80%.
guru 80% Pelaksanaan pembelajaran siklus 2
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 sebagai lanjutan dari siklus 1 telah berjalan
Dengan pencapaian ketuntasan secara sesuai dengan skenario dengan hasil seperti
klasikal hasil tes siswa mencapai nilai rata- pada gambar 7.
rata 81,67, dengan jumlah siswa tuntas

Gambar 7 Diagram Perbandingan siklus 1 dan siklus

98
91 87.5
73
80
58 hasil tes
60 50
keaktifan siswa
40
keberhasilan guru
20

siklus I siklus II

belajaran yang lebih positif dibandingkan


Gambar grafik peningkatan ketunta- ketika ia hanya mengerjakannya sendi
san hasil belajar di atas membuktikan bahwa
pembelajaran dengan metode diskusi dengan Tabel 8 Hasil Tes
media gambar memiliki kestabilan dalam PENILAIAN PRA SIKLUS SIKLUS
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini SIKLUS 1 2
dapat diartikan bahwa pembelajaran mem- Ketuntasan 8 14 22
iliki kestabilan seperti: 1) Siswa stabil dalam siswa
Rata-Rata 58,85 70,30 82,42
kegiatan belajar, sebab anak dihadapkan 33% 58% 98%
Prosentase
dengan benda nyata dan konkrit yaitu melalui keberhasilan
media gambar, sehingga mempengaruhi ke-
mampuan siswa untuk hasil akhir, 2) Siswa Pada penilaian hasil tes siswa di
stabil untuk perkembangan cara berfikir ilmi- pelaksanaan pra siklus untuk penilaian ke-
ah, karena berfikir dengan melihat sesuatu tuntasan siswa mencapai 8 siswa, siklus 1
yang konkrit, dan 3) Siswa stabil untuk mela- mencapai 14 siswa, dan pada siklus 2 men-
tih belajar mandiri dengan positif sehingga capai 22 siswa. Dan untuk penilaian rata-rata
dapat mengembangkan pendidikan, karena pada pra siklus mencapai rata-rata 54,58 si-
anak diajarkan untuk bediskusi dengan teman klus I dengan rata-rata 68,33, dan pada siklus
sebaya. 2 dengan nilai rata-rata 81,67. Sedangkan un-
Hal tersebut baik bagi perkembangan tuk penilaian prosentase keberhasilan secara
siswa. Menurut Wenger (1998) menyatakan klasikal pada pra siklus mencapai 36%, si-
bahwa interaksi dengan orang lain dapat klus 1 mencapai 67%, dan pada siklus 2
membantu individu menjalani proses pem-
Jasipah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Kegiatanku Melalui Metode Diskusi… 102
98

mencapai 94%. Hasil tersebut dari pra siklus, Tabel 10 Keberhasilan Guru
siklus 1 dan siklus 2 selalu terjadi pening- PENILAIAN PRA SIKLUS SIKLUS
katan yang signifikan, dari pra siklus dan si- SIKLUS 1 2
klus 2 yang belum mencapai standar yang di Skor 2 4 7
tetapkan hingga siklus 2 melebihi standar Prosentase 25% 50% 87,5%
keberhasilan
yang ditetapkan, yaitu 94%>80%.
Pada penilaian keberhasilan guru
Tabel 9 Keaktifan Siswa
PENILAIAN PRA SIKLUS SIKLUS di pelaksanaan pra siklus untuk penilaian skor
SIKLUS 1 2 mencapai 2 dalam kategori baik, siklus 1
Skor 10 15 19 mencapai 4 dalam kategori baik, dan pada
Rata-rata 49% 73% 91% siklus 2 mencapai 7 dalam kategori baik. Se-
Prosentase dangkan untuk penilaian prosentase keber-
keberhasilan hasilan secara klasikal pada pra siklus men-
capai 25% dalam kategori baik, siklus 1
Pada penilaian keaktifan siswa un- mencapai 50% dalam kategori baik, dan pada
tuk penilaian prosentase keberhasilan secara siklus 2 mencapai 87,5% dalam kategori baik.
klasikal pada pra siklus mencapai 49% dalam Hasil tersebut dari pra siklus, siklus 1 dan
kategori kurang, siklus 1 mencapai 73% da- siklus 2 selalu terjadi peningkatan yang
lam kategori cukup, dan pada siklus 2 men- signifikan, dari pra siklus dan siklus 1 yang
capai 91% dalam kategori baik. Hasil tersebut belum mencapai standar yang di tetapkan
dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 selalu tetapi sudah ada peningkatan pada pelaksa-
terjadi peningkatan yang signifikan, dari pra naan pra siklus, hingga siklus 2 melebihi
siklus dan siklus 1 yang belum men- capai standar yang ditetapkan, yaitu 87,5>80%.
standar yang di tetapkan tetapi sudah ada Keberhasilan penelitian ini tidak lepas
peningkatan pada pelaksanaa siklus 1, hingga dari urutan guru dalam langkah-langkah pen-
siklus 2 yang melebihi standar yang erapan metode diskusi, khususnya urutan da-
ditetapkan, yaitu 91>80%. lam merumuskan masalah, dalam mengamati
dan melakukan observasi, serta dalam
menganalisis dan menyajikan hasil. Untuk
melihat ketuntasan, keaktifan siswa dan
keberhasilan guru dari pra siklus, siklus 1, dan
siklus 2 dapat dilihat pada diagram 8

Gambar 8 Diagram Perbandingan Persentase


Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
98
100 9187
73
80
58
60 49 50
hasil tes
33
40 25 keaktifan siswa
20 keberhasilan guru
0
pra siklus siklus I Siklus II

SIMPULAN belajar siswa tematik Kegiatanku siswa kelas


Berdasarkan dari beberapa temuan 1 Sekolah Dasar Negeri 3 Tlogomulyo
hasil penelitian di atas dapat disimpulkan Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan se-
bahwa : penerapan metode diskusi dengan mester 1 tahun pelajaran 2016/2017.
media gambar dapat meningkatkan hasil
99 Volume 3, Nomor 2, Jurnal Pendidikan Indonesia 97 – 103
103

Dari hasil tes formatif perbaikan terjadi peningkatan hasil belajar siswa Te-
pembelajaran siklus I mencapai nilai rata-rata matik Kegiatanku melalui metode diskusi
68,33, dengan siswa yang tuntas 14 siswa. dengan media gambar pada siswa kelas 1 SD
Sedangkan pada siklus II rata-rata klasikal Negeri 3 Tlogomulyo Kecamatan Gubug Ka-
meningkat menjadi 81,67 dengan siswa yang bupaten Grobogan Tahun Pelajaran
tuntas 22 anak. Hal ini menunjukkan telah 2016/2017.

DAFTAR PUSTAKA

. No.66.2013. Standar Penilaian Pendidikan. . Inovasi Pendidikan. Bandung:


Alfabeta.
Agus Nultono, Asnawi Zainul. 2003. Tes dan Asesmen di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.
Cahyo.N, Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktua Terpopuler.
Jogjakarta:Diva Perss.
Carter, Judith. 2009. Editorial Board Thoughts:Issue Introduction Discovery:
Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta.
Dim Wahyudin, D. Supriyadi, Iskak Abdullah. 2002. Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Drs. B. Suryobroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Drs. Iskhak S.U., dkk. 2002. Pendidikan PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hamzah.B.Uno. 2011.Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara
http://audiesruby.blogspot.com/2013/12/taksonomi-bloom-dan-konsep permasalahan.html di
akses pada tanggal 8 februari 2014 pukul 15.30 WIB.
http://sisilainpendidikanindonesia.blogspot.com/2012/11/apa-siiih-model pembelajaran-
tematik-itu_482.html di akses pada tanggal 8 februari 2014 pukul 15.56 WIB.
http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/04/model-pembelajaran-tematik-kelebihan- dan-
kelemahannya/ di akses pada tanggal 8 februari 2014 pukul 15.56 WIB
http://www.learning-theories.com/discovery-learning-bruner.html. diakses pada tanggal 4
Februari 2014.
I.G.A.K. Wardani, Kuswoyo Wihardi, Noehi Nasution. 2003. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Learning Theories Knowladgebase. 2011. Discovery Learning-Bruner.
NurHerhyanto, HM, Akid Hamid. 2003. Statistik Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Permendikbud. No.65. 2013. Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Seqip. 2002. Buku IPA Guru Kelas 5. Jakarta: Depdiknas.
Suciati. 2002. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset
Sugiyono, 2002. Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suliasih,dkk.2008.jakarta.PKNklsI.PusatPerbukuanDepartemenPendidikanNasional
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Startegi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz MEDIA.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT kharisma
Putra Utama.
Tijan,dkk.2008.jakarta.PKNklsI.PusatPerbukuanDepartemenPendidikanNasional.
What Do You Mean by That?. http://www.ebscohost.com. Diakses pada tanggal 4 Februari
2014.

Anda mungkin juga menyukai