Anda di halaman 1dari 3

s PRAKATA

TERIMA kasih untuk kalian yang berniat membaca buku aku ini. Ini buku pertama
aku. Kesibukan aku belakangan ini ngebuat aku hanya bisa nyicil nulis buku ini
sehari satu paragraf. Itupun kalua lagi hari baik biasanya dapat satu halaman. Kalau
lagi nggak mood juga nggak bakal nyicil hehehe. Dalam menyelesaikan buku ini,
aku sampai menyepi di sore hari di gubuk sawah sambal nunggu senja tiba.
Kampret ini bukan awal yang bagus untuk memulai sebuah buku.

Ehm.

Seluruh bab yang aku ceritain disini semuanya nyata berdasarkan pengalaman aku
sendiri. Beberapa nama yang terlibat sengaja aku samarkan atas keputusan aku
pribadi. Kalian bisa membaca bab demi bab dalam buku ini secara berurutan
mengikuti daftar isi.

Rezafebylita

Satu tahun

Pada saat kelas satu SMP, aku adalah anak kecil mungil yang kurang pergaulan
yang kesehariannya hanya diam dirumah nggak pernah main sama temen temen.
Keluar rumah aja jarang, paling keluar juga mau sekolah aja. Dulu aku orangnya
pendiam banget nggak mudah untuk begaul dengan temen temen.

Karena nggak pernah main sama temen temen, setiap selesai sekolah aku
pasti langsung pulang ke rumah, hanya main game sepanjang hari. Kalau udah
begitu, waktu terasa cepat berlalu. Sekali duduk buat main game saja bisa ngabisin
lebih dari lima jam. Aneh juga kalau diingat-ingat lagi, soalnya pada zaman itu
belum ada game yang canggih seperti sekarang ini.

Mama sama Papah udah berulang kali mengingatkan aku untuk nggak
sering-sering main game dan bermain yang beneran, maksudnya bermain dengan
manusia-manusia normal. Namun, seperti biasanya, aku Cuma menjawab,
temenku rumahnya pada jauh-jauh, Ma.

Saat itu, aku merasa tidak akan pernah menemukan teman bermain yang
asyik. Teman bermain masa kecil yang akan aku ingat sampai aku tua nanti. Temen
yang bisa membuat aku lupa untuk main game.

Waktu demi waktu terus berputar, kehidupanpun berubah aku yang dulu
pendiam sekarang menjadi berani dan suka bermain. Kini sekarang aku sudah naik
kekelas dua smp. Pada saat kelas dua awal ini aku bermain sama temen-temen
untuk pergi keliling kota dengan menggunakan sepeda karena aku belum bisa naik
sepeda motor, meskipun naik sepeda itupun aku sangat seneng banget karena bisa
ngerasain bermain dengan manusia-manusia normal nggak bermain game yang
nggak nyata lagi.

Saat itu hujan deras dan aku diajak teman-teman untuk hujan-hujan tapi
aku takut kalau nanti dimarahin mama sama papa. Disitu aku mengumpulkan
keberanian untuk bicara sama papa. Akupun nyamperin papa.

Ehm.

‘pa,sibuk nggak?

‘nggak nak, ada apa? tumben kamu nyamperin papa biasanya kamu sibuk main
game

‘ini lo pa, aku mau izin aku diajak sama teman-teman aku hujan-hujanan

‘(papahnya tertawa) emang kamu punya temen, bukannya temen kamu hanya
game di hp aja?

‘pa.. ini beneran temen aku udah ada didepan rumah itu lo kalau nggak percaya

‘waduh anak papa sekarang udah banyak perubahan ya

‘gimana pa boleh?

‘iya papa izinkan tapi nggak boleh jauh jauh lo

Iya pa, makasih yaa, aku sayang papa

‘iya nak hati-hati ya

Waktu aku hujan-hujannan itu ada cerita yang nggak bakal aku lupain
sampe sekarangpun kejadian itu masih terngiang-ngiang di ingatanku, gini
ceritanya waktu itukan aku hujan-hujanan sama lisa, marta, dan nia itu kita semua
naik sepeda nah pas pada saat itu didaerah dekat rumahnya nia, kita semua pada
asyik menikmati air yang turun dari atas. Ke asyikan itupun berubah menjadi
kekagetan dan ketakutan karena ban sepeda nia itu MBLEDOSSS dong. Yang
awalnya kita tertawa tawa jadi kaget mendengar letusan ban nia itu dan kami pun
semua takut. Akhirnya sepeda nia nggak bisa di naikin dan nia bocengan sama lisa.
Setelah beberapa menit kemudian ada peristiwa lagi, rantai sepeda aku lepas dan
nggak ada yg bisa benerin dong. Ada seorang bapak-bapak yang mulia banget
hatinya dia mau benerin padahal waktu itu hujan terpaksa bapaknya kehujanan
juga. Sumpah aku benar-benar terimakasih banget sama bapak-bapak itu tanpa
bantuan dia aku nggak bisa pulang. Mangkanya dari kejadian itu nggak bisa aku
lupain sampe sekarang.

SEMENJAK kejadian itu hubunganku sama teman-teman semakin rekat. Nggak


cuma teman yang kemarin hujan-hujan bareng tapi semua temen satu sekolahan.
Dengan kenyamanan dalam berteman kita semua sampai membuat grup di BBM
yang waktu itu adalah sosmed yang banyak anak muda gunakan untuk chattingan.
Grup itu dibuat dan diberi nama KONOHA. Isi anggota didalam grup itu banyak
sekali cewek sama cowok campur jadi satu kalo nggak salah ada 20 anggotanya
dan itu dari berbagai macam kelas.

Anda mungkin juga menyukai