PENDAHULUAN
(Makmun, 2009).
esofagitis korosif ) dan esofagitis yang disebabkan oleh infeksi kandida dan
oleh luka bakar karena tertelannya zat kimia yang bersifat korosif misalnya asam
kuat, basa kuat, dan zat organik. Zat kimia yang tertelan dapat bersifat toksik atau
korosif. Zat kimia yang bersifat korosif ini akan menimbulkan gejala keracunan
Sebanyak 70% dari kasus esofagitis korosif disebabkan oleh basa kuat,
20% oleh asam kuat karena sifat dari basa kuat yang tidak berasa di lidah,
sedangkan asam mempunyai rasa yang pahit dan menyebabkan lidah rasa
sampai 10.000 kasus tertelan zat-zat kaustik pertahun, baik disebabkan asam kuat,
basa kuat maupun zat korosif lainnya. Sekitar 80% kasus ini terjadi pada anak-
1
anak, dan 50% di antaranya terjadi pada anak usia kurang dari 4 tahun. Kasus ini
juga terjadipada orang dewasa yang mencoba bunuh diri dengan cara meminum
zat- zat korosif dan biasanya tingkat kerusakan yang ditimbulkan lebih serius
karena adanya unsur kesengajaan, jumlah zat yang masuk lebih banyak dan
Basa kuat adalah zat-zat yang mempunyai pH lebih dari 12 seperti natrium
hidroksida, zat ini dapat dijumpai sehari-hari diantaranya pada sabun pencuci
piring, sabun pencuci kain, dan pembersih lantai. Asam kuat adalah zat-zat yang
mempunyai pH kurang dari 2, seperti asam nitrat, asam hidroklorat, merkuri, asam
sulfat, perak nitrat, fenol, natrium hipoklorit zat-zat tersebut terdapat pada
klinis sangat tergantung pada jenis zat korosif, konsentrasi zat korosif, jumlah zat
korosif, lama kontaknya dengan dinding esofagus, sengaja diminum atau tidak
dan dimuntahkan atau tidak. Akibatnya esofagitis korosif ini bisa menimbulkan
beberapa keadaan, seperti pada fase akut, fase laten dan fase kronis. Pada fase
akut, esofagitis akut mudah dikenali karena berlangsung cepat dan biasanya
penyebabnya lebih mudah dikenali. Sedangkan pada fase laten dan fase kronis
yang membutuhkan waktu yang lebih lama juga lebih sulit dikenali dan biasanya
1
.