D = S = AR = MR
O Q
Gambar 3.13 Kurva permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna
c.Grafik Keseimbangan Perusahaan.
Untuk mengambarkan grafik keseimbangan perusahaan yang menghasilkan laba
maksimum / keuntungan maksimum harus memperhatikan syarat-syarat berikut
ini.
1) Kurva AR=MR dan sejajar dengan sumbu OQ.
2) Kurva AC (Average Cost) selalu berada dibawah kurva AR dan MR.
3) Kurva MC (Marginal Cost) selalu memotong kurva AC minimum yang
menunjukan bahwa produksi pada saat itu terjadi efisiensi produksi.
P
MC AC
Harga
A
P1 D=S=AR=MR
P2
B
O Q1 Q
C
P1
P2
A
O B Jumlah barang
Di pandang dari
sudut oenawaran
Persaingan (1) (2) (3)
sempurna Persaingan Oligopoli Monopoli
Sempurna Penawaran Penawaran
Oligopoli (4) (5) (6)
Oligopoli Oligopoli Bilateral Monopoli
Permintaan Penawaran
Terbatas
Monopoli (7) (8) (9)
Monopoli Monopoli Monopoli Bilateral
Permintaan Permintaan
terbatas
I. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
Kegiatan produksi akan dapat berjalan dengan baik apabila faktor produksi yang
dibutuhkan tersedia. Keberadaan faktor – faktor produksi dapat di peroleh di pasar
faktor produksi. Jadi pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan
penawaran faktor – faktor produksi yang berupa alam (tanah), tenaga kerja, modal
(uang), dan pengusaha (entrepreneur). Penawaran faktor produksi berasal dari
konsumen dan permintaan faktor produksi berasal dari produsen, sehingga akan
dihasilkan output yang nantinya akan dijual kepada konsumen. Tempat jual beli hasil
produksi (output) tersebut dinamakan pasar hasil produksi.
Perbedaan
Pasar Faktor Produksi Pasar Hasil Produksi
1. Penawaran berasal dari konsumen 1. Penawaran berasal dari produsen
atau masyarakat atau pengusaha
2. Permintaan berasal dari produsen atau 2. Permintaan berasal dari konsumen
pengusaha atau masyarakat
3. Menawarkan faktor – faktor produksi 3. Menawarkan barang hasil produksi
(alam,tenaga kerja, modal, dan (barang jadi atau setengah jadi)
pengusaha)
4. Hasil yang diperoleh berupa sewa, 4. Hasil yang diperoleh berupa uang
upah dan gaji, bunga dan laba hasil penjualan barang
4) Von Thunen (Teori Upah Ethis) [Besarnya upah akan bergantung pada
besarnya biaya pemeliharaan hidup dan besarnya produktivitas buruh].
5) Karl Marx (Teori Upah Lebih) [Tenaga kerja memiliki nilai tukar dan nilai
pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk
mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini
disebut nilai lebih].
6) Clark (Teori Produktivitas Marginal) [Menurut Clark, besarnya upah buruh
tidak dapat melebihi produktivitas marginal dari kerja buruh].
3. Teori Bunga Modal
Bunga Modal adalah balas jasa yang diterima pemilik modal, karenamodalnya
hanya digunakan untuk proses produksi.
Tokoh-tokoh yang mengemukakan teori bunga modal adalah sebagai berikut:
1) J. B. Say (Teori Ptoduktivitas) [Bung modal merupakan kontra karena modal itu
dapat menghasilkan produk atau barang].
2) Nassau W. Senior (Teori Abstinence/Penghematan) [Bunga modal merupakan
balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan (tidak
berkonsumsi) membentuk modal].
3) Von Bohm Bawerk (Teori Agio/Time Preference) [Bunga modal ini berdasarkan
pada uang yang senantiasa turun. Oleh karena itu, bunga modal ini
dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang
tersebut pada saat dipinjamkan].
4) J. M. Keynes (Teori Likuiditas) [merupakan balas jasa karena pemiliknya telah
mengorbankan likuiditas (kemampuan untuk mengadakan pembayaran)].
Teori Laba Pengusaha
Laba usaha adalah balas jasa yang diterima seorang pengusaha atau
wirausaha.
Tokoh dalam teori laba pengusaha antara lain sebagai berikut:
1) Adam Smith=Laba pengusaha dibedakan menjadi dua yaitu:
2) Normal profit yang meliputi bunga modal milik pengusaha dan balas jasa
keahlian.
3) Extraordinary profit yang berupa balas jasa berupa keuntungan.
4) J. B. Say=Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin
perusahaan dan risiko yang akan ditanggungnya.
5) Von Thunen=Laba pengusaha merupakan laba setelah dikurangi pengeluaran.
6) J. Schumpeter=Laba pengusaha merupakan balas jasa karena kemampuan
pengusaha dalam mengadakan kombinasi baru atau inovasi baru dalam proses
produksinya.
Kombinasi itu meliputi:
a) Penggunaan teknik produksi yang baru.
b) Penemuan bahan dasar yang baru.
c) Pembukaan daerah pemasaran yang baru.
d) Penggunaan manajemen yang baru.
e) Penggunaan teknik promosi yang baru.
f) Penggunaan teknik pemasaran yang baru.