Bab I Spiritual
Bab I Spiritual
BAB I
PENDAHULUAN
2000).
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang
kurang mampu untuk merawat diri meraka dan lebih bergantung pada
tentang jalan hidup seluruhnya, tujuan hidup dan sumber dari makna
jenis dukungan spiritual apa yang dapat diberikan tetapi secara sadar
mereka. Hasil suatu studi wawancara menunjukkan bahwa spiritual yang kuat dan
koping religius mempunyai hubungan dengan support social yang baik, sedikitnya
beban psikologis, mempunyai kesehatan fisik yang baik dan kualitas hidup yang
yang ada dalam diri pasien. Pendekatan holistik memberikan perhatian pada fungsi
sakit. Ketika sakit, kehilangan, atau nyeri mempengaruhi seseorang, energi orang
tersebut menipis, dan spirit orang tersebut akan terpengaruhi (Potter & Perry,
2005).
Asuhan spiritual mempunyai tujuan yang sama dengan perawatan aspek
dari peran dan fungsi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang
evaluasi.
Rumah Sakit Inche Abdul Moeis Samarinda merupakan rumah
rata-rata pasien rawat inap selama 3 bulan terakhir dari bulan Januari
Dalam wawancara yang dilakukan dengan pasien yang dirawat di Rumah Sakit
Inche Abdul Moeis Samarinda menyatakan bahwa lebih dari 70% pasien
dokter memberikan terapi psikoreligius, doa dan dzikir. Dari survey ini
lainnya.
Berdasarkan studi pendahuluan peneliti di didapatkan bahwa
spiritual pasien yang akan menjalani masa rawat inap sesuai dengan
Samarinda
c. Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan spritual pasien rawat
keperawatan.
7
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
Merupakan pengalaman berharga terhadap peneliti dalam rangka
ini adalah :
1. Idianola (2009) dengan judul penelitian “Hubungan Kecerdasan Spiritual
Rawat Intensif RS. Dr. M. Djamil Padang”. Desain penelitian yang digunakan
cross sectional. Populasi adalah seluruh perawat di ruang rawat intensif RS.
DR. M. Djamil Padang yaitu ruang CVCU, HCU Irna B, HCU Irna C. Teknik
secara univariat dan bivariat serta diuji dengan uji korelasi Spearman.
2. Utomo (2011) dengan judul penelitian “Hubungan Spiritualitas Perawat
cross sectional dan sampel yaitu pasien yang dirawat, sedangkan perbedaan dalam
panelitian ini adalah penelitian ini menggunakan salah satu variabel yang berbeda, pada