Anda di halaman 1dari 2

Pada kunjungan ibu pada tanggal 8 oktober 2018 data subjektif yang

ditemukan adalah ibu mengatakan ingin melakukan kontrol ulang.

Data objektif yang ditemukan pada Ny. I yaitu tekanan darah ibu saat

ini: 110/70 mmHg N: 80x/i, P: 20x/i S: 36,2 dengan kadar Hb 12 g/dl dan beta

HCG <2 IU/I sudah normal untuk ibu dalam kondisi tidak hamil karena pada

tahun 2017 ibu mengalami keguguran dan tetap mengalami perdarahan

sehingga didapatkan hasil pemeriksaan beta HCG 9,99 UI/l dan tidak normal

untuk ibu yang tidak hamil sehingga pada tahun yang sama ibu melakukan

pemeriksaan dan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad dan didapatkan melalui

pemeriksaan USG dan Rontgen dada ibu mengalami PTG St. 1 dengan

melakukan kemoterapi agen tunggal MTX selama 5 kali dan pemantauan

selama 1 tahun selama pengobatan. Hal ini sesuai dengan teori Varney.2008

dalam buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed. 4, bahwa pada ibu dengan beta HCG

9,99 tidak normal pada kondisi tidak hamil dan didapatkan tidak ada mestasis

ke paru-paru melalui rontgen dada maka ibu dengan penyakit

nonmetastik/mestasik resiko rendah dengan pengobatan metotreksat yang

memiliki tingkat keberhasilan pengobatan yang cukup besar. Pada teori Fadlun,

Feryanto Achmad. 2011 dalam buku Asuhan Kebidanan Patologis. Bahwa

pemantauan beta HCG selama 1 tahun harus dipantau sehingga ibu melakukan

control ulang salama satu tahun pasca kemoterapi yang diterima oktober tahun

2017 sehingga penundaan kehamilan dianjurkan dengan tidak menggunakan

AKDR karena dapat terjadi porferasi rahim tetapi kontrasepsi suntik dan oral

disarankan kepada ibu. Pada tanggal 8 oktober 2018 ibu melakukan control
ulang didapatkan hasil beta HCG sudah normal yaitu <2 UI/l sehingga dapat

melakukan persiapan kehamilan sesuai anjuran dokter.

Anda mungkin juga menyukai