Anda di halaman 1dari 5

KANTOR PENGACARA & KONSULTAN HUKUM

“ARPAN ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS”


JL. Lingkar Timur No.54 A, Kota Bengkulu

Telp / Fax : 22334

No. : 001/PLO-F/Pid-Um/X/2018
Kepada Yth.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Universitas Bengkulu
Perihal: Eksepsi terhadap surat Dakwaan Dalam perkara No. 001 / Pid-Um/2018/PN-B

NOTA KEBERATAN(EKSEPSI)

Bismillahirrahmanirrahim.
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudari Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Saudara Terdakwa,
Dan Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan

Assalamualaikum Wr.Wb
Kami Yang bertandatangan dibawah ini, TANIA LINGGAWATY, S.H,M.H , CICILIA
SARAGIH,S.H,M.H. Dan AMMAR RAFI,S.H.,M.H Advokat-advokat pada Kantor Hukum “ARPAN &
ASSOCIATES” No. 54 A, KOTA BENGKULU , Berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus
Tertanggal, 20 Oktober 2018 dari dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama Terdakwa
:

Nama : LINGGA ARIF JAYA


Tempat Lahir : Bengkulu
Umur / Tanggal Lahir : 23 tahun/ 30 Agustus 1995
Jenis kelamin : Laki - Laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Unib Belakang, Gang Melati
Pondokan Nirwana Kelurahan Kandang Limun Kota Bengkulu
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang kami Hormati

Kami megucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Perkenaan-Nya
jualah kami diberi kesempatan dan kesehatan untuk hadir dalam persidangan pada hari ini
dalam rangka pembacaan Nota Keberatan/Eksepsi dari Advokat LINGGA ARIF JAYA atas Surat
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan Saudara Jaksa Penuntut Umum hari Sabtu
tanggal 21 Oktober 2018.

Kami berharap dan sekaligus memohon kepada Allah SWT, agar kami dari Penasihat
Hukum Terdakwa yang menjadi komponen dan sekaligus mitra dalam penegakan hukum dalam
mengadili dan mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dalam persidangan ini diberikan
kekuatan guna menemukan kebenaran materiil, sebagaimana yang diisyratkan undang-undang
dalam putusan terhadap diri Terdakwa kelak dan tentunya pula kita semua berharap, agar yang
terlibat dalam proses peradilan ini, Tuhan memberikan rahmat-Nya agar kelak dapat menjadi
penghuni surga dengan suatu amanah yang dilandasi dengan niat mulia untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan dalam proses penanganan perkara terhadap diri Terdakwa.

Sebagaiman kita ketahui bersama, Penegakan hukum menjadi kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh kita semua.Eksepsi ini kami ajukan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal
yang prinsipal yang perlu kami sampaikan berkaitan demi tegaknya hukum, kebenaran dan
keadilan dan demi memastikan terpenuhinya keadilan yang menjadi hak asasi tiap manusia,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Deklarasi Universal HAM, Pasal 14 ayat (1) Konvenan
Hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi menjadi Undang-Undang No. 12 Tahun 2005 Tentang
Pengesahan Internasional Convenant on Civel and Political Rights(Konvenan Internasional
Tentang Hak-hak Sipil dan Politik), Pasal 27 ayat (1),Pasal 28 D ayat (1) UUD Negara RI 1945,
Pasal 7 dan Pasal 8 TAP MPR No. XVII Tahun1998 Tentang HAM, Pasal 17 UU No 39 Tahun 1999
Tentang HAM, dimana semua orang adalah sama dimuka hukum dan tanpa diskriminasi apapun
serta berhakatas perlindungan hukum yang sama.Pengajuan eksepsi atau nota keberatan ini
juga didasarkan pada hak Terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang
mengatur sebagai berikut:“Dalam hal Terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan
bahwaPengadilan tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau
surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan oleh JaksaPenuntut Umum
untuk menyatakan pendapatnya Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan”.
Keberadaan kami, selaku kuasa hukum Terdakwa LINGGA ARIF JAYA , kami sadari berada
dalam posisi subjektif atau dalam kepentingan pembelaan perkara Terdakwa LINGGA ARIF JAYA
.Namun demikian, hendaklah kiranya di persidangan ini kita secara bersama-sama berada
dalam satu pandangan objektif yang berorientasi secara hukum dalam rangka mencari dan
menemukan materi sebagaimana dikehendaki oleh Hukum Acara Pidana. Eksepsi ini kami
ajukan dengan pertimbangan, bahwa ada berbagai hal yang prinsipal yang harus kami
sampaikan demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.Kami berharap proses penegakan
hukum tebang pilih tidak dijadikan landasan proses penegakan hukum kepada saudara
Terdakwa LINGGA ARIF JAYA untuk menutup-nutupi adanya praktek kotor di dalam
persidangan. Dengan tidak mengecilkan niat baik maupun semangat penegak hukum untuk
melakukanpemberantasan tindak pidana yang sangat menyengsarakan dan meresahkan
masyarakat, kami selaku Advokat Terdakwa LINGGA ARIF JAYA menyampaikan penyesalan
dalam eksepsi ini atas proses yang menurut Terdakwa LINGGA ARIF JAYA sebagai bentuk
ketidakadilan dari penegak hukum.

Kami yakin dan percaya, bahwa majelis hakim yang memeriksa perkara ini, akan
menjaga dan menjalankan Hukum Acara Pidana secara benar dan konsekuen. Karena dengan
cara seperti itulah, maka akan tercipta rasa adil dan keadilan itu sendiri yang pada akhirnya
mengukuhkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan di Negeri ini.

Terciptanya Penegakan Hukum Pidana (criminal law enforcement) kiranya tidak harus
diukur dari banyaknya perkara pidana yang dilimpahkan ke pengadilan, namun yang lebih
menentukan lagi ialah seberapa jauh pengujian /pemeriksaan perkara tersebut telah dijalankan
dengan cara-cara yang adil dan tidak memihak. Dengan kata lain apakah surat dakwaan sudah
dibuat sesuai dengan KUHAP. Apakah benar perbuatan yang didakwakan dapat dibuktikan
secara sah dan meyakinkan didepan persidangan kelak.

Kami Tim Advokat dalam perkara ini berkeyakinan bahwa ketentuan Pasal 156 KUHAP
yang memberikan kesempatan bagi Terdakwa dan/atau Advokatnya untuk mengajukan
keberatan, tiada lain bermaksud memberikan hak sekaligus kewajiban terhadap Terdakwa
dan/atau Advokatnya untuk mengajukan keberatan apabila dalam suatu surat dakwaan
terdapat kekurangan-kekurangan atau kekeliruan yang bersifat yuridis yang akan menyebabkan
Terdakwa tidak dapat membela dirinya atau dibela oleh Advokatnya dengan sebaik-baiknya dan
seadil-adilnya di depan sidang pengadilan.
Kami Advokat Terdakwa akan berusaha menyusun Nota keberatan/Eksepsi ini untuk
tidak bersentuhan dengan materi pokok perkara, melainkan hanya semata-mata
mempersoalkan konstruksi surat Dakwaan yang diajukan didepan persidangan ini apakah telah
disusun secara cermat, jelas dan lengkap serta telah memenuhi syarat formil dan materiil
sebagaimana yang diamanatkan pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Eksepsi ini kami sampaikan dengan sistematika sebagai berikut

I. PENDAHULUAN
II. KEBERATAN DAN ALASAN TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM

Surat Dakwaan Tidak Memenuhi Syarat Materiil dikarenakan Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum Dibuat Dan Disusun Secara Tidak Cermat Dan Jelas (Obscuur Libel)
sehingga Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi Hukum Atau Tidak
Dapat Diterima Karena :

I. PENDAHULUAN
Bahwa dalam perkara ini saudara RENDY FEBRIANDO telah didakwa oleh Jaksa Penuntut
Umum melakukan Tindak pidana pernyataan dan kejahatan pembunuhan terhadap TANIA
LINGGAWATY sebagaimana dimaksud dalam Pasal , 338 KUHP, 56-57 KUHP
Bahwa setelah kami pelajari dengan seksama berawal dari berkas perkara yang
melahirkan Surat Pelimpahan Perkara dan Surat Dakwaan yang terlampir padanya, kami
melihat adanya beberapa masalah yuridis yang perlu diperhatikan baik terhadap persyaratan
materiil dari surat dakwaan. Ketidakcermatan locus delicti pada surat dakwaan menyangkut hal
prinsip sehingga merupakan cacat yuridis sebagaimana diharuskan oleh ketentuan Pasal 143
ayat (2) KUHAP oleh karena itu dakwaan Jaksa Penuntut Umum harus dibatalkan.

II. KEBERATAN DAN ALASAN TERHADAP SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM

A. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi Hukum Atau Tidak Dapat
Diterima Karena Surat Dakwaan Tidak Memenuhi Syarat Materiil sehingga Surat
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Dibuat Dan Disusun Secara Tidak Cermat Dan
Jelas (Obscuur Libel)

B. Bahwa sebenarnya adanya ketidakcermatan locus delicti pada surat dakwaan


yang menyangkut hal prinsip sehingga merupakan cacat yuridis yaitu berupa
jaksa penuntut umum tidak memberikan locus delicti yang jelas di dalam surat
dakwaannya seperti kata-kata “setidak-tidaknya” yang mana ini mempunyai
pengertian yang kabur. Akibatnya surat dakwaan dinyatakan batal atau
dibatalkan sebagaimana dimaksud dalam uraian diatas.

III. PENUTUP

KESIMPULAN
Bahwa setelah dipelajari dengan seksama dan dibahas berdasarkan acuan
yuridis yang berlaku, dapat disimpulkan bahwa: Menyatakan Surat Dakwaan
Penuntut Umum No. Reg. Perkara : 001 / PID-Um/2018/PN-B tanggal 21 Oktober
2018, batal demi hukum,karena disusun secara tidak cermat dan tidak jelas dan
sebagaimana diharuskan dalam pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,dan oleh
Karenanya tidak dipidana terdakwa berdasarkan surat dakwaan yangbatal demi
hukum, serta terdakwa dibebaskan (zuivervrijspraak). Demikianlah,semoga Allah
Yang Maha Kuasa memberkahi kita semuanya. Amin

Bengkulu, 22 Oktober 2018


Hormat Saya,
ADVOKAT

TANIA LINGGAWATY, S.H.,M.H dan Rekan

Anda mungkin juga menyukai