Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Dilihat dari fakta bahwa 70%
permukaan bumi tertutup air dan dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air
(Asmadi dkk, 2011). Air yang layak pakai dan layak konsumsi merupakan bahan
ketersediaan air di bumi ini sudah cukup parah. Air sungai yang dipakai sebagai
bahan baku air bersih sudah semakin sulit diolah karena tingkat pencemaran
semakin tinggi, sedangkan air dari sumber mata air yang banyak dikenal sebagai
air pegunungan apabila dieksploitasi secara terus menerus, perlahan tetapi pasti
khususnya golongan ekonomi menengah sampai atas tidak lagi memasak air untuk
keperluan minum karena telah ada Air Minum Dalam Kemasan yang siap saji
walaupun harganya relatif mahal (rahayu, 2008). Air Minum Dalam kemasan
(AMDK) adalah air baku yang telah melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas,
dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Beberapa
1
2
tahun terakhir ini penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia
memproduksi air minum yang layak dikonsumsi masyarakat (meylani & putra,
2017).
Kemasan, pembuatan Air Minum Dalam Kemasan tanpa ijin ataupun penjualan
Air isi ulang tanpa ijin yang berwenang. Semua kecurangan produsen tersebut
mengalami peningkatan 10% dari tahun 2017 menjadi 29,7 miliar liter (hidayat,
2017).
2010 bahwa air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan
mikrobiologi.
coliform adalah TTD kolon/250 ml. Bakteri coliform adalah bakteri yang umum
Coliform sebenarnya bukan penyebab dari penyakit bawaan air, namun bakteri
jenis ini mudah untuk dikultur dan keberadaannya dapat digunakan sebagai
coli sehingga keberadaan bakteri tersebut dapat menjadi indikator kualitas suatu
air minum.
Wandrivel (2012) terdapat 55,6% sampel yang tidak memenuhi syarat. Dari
berdasarkan penelitian yang dilakukan YLKI dari 21 merk air minum dalam
dan 2 merk lainnya memiliki bakteri di atas ambang batas (kompas, 2010).
4
Kenyataan ini mencemaskan berbagai pihak, sementara di pasaran beredar pula air
minum dalam kemasan yang tidak terdaftar BPOM yang kualitasnya tentu
meragukan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap kualitas air
minum kemasan yang belum mendapatkan ijin, salah satunya dengan uji kualitas
1. Berapa jumlah total bakteri yang terdapat dalam air minum kemasan
2. Berapa jumlah total bakteri coliform yang terdapat dalam air minum
1. Sampel yang di uji adalah air minum dalam kemasan lokal merk sterilla
2. Uji mikrobiologi yang dilakukan adalah total jumlah bakteri metode ALT
dan perkiraan terdekat jumlah Escherichia coli dan coliform metode MPN.
1. Untuk mengetahui jumlah total bakteri yang terdapat dalam air minum
2. Untuk mengetahui jumlah total bakteri coliform yang terdapat dalam air
mikrobiologi air.
kualitas air minum dalam kemasan khususnya yang belum memiliki ijin sehingga
terhindar dari penyakit yang dapat menular melalui perantara air seperti diare.