Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas
Sekolah :
Mata Pelajaran : kimia
Kelas /Semester : XI/1
Materi Pokok : kesetimbangan
Sub Materi : faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

B. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator:


KD dari KI 1:
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif

KD dari KI 2:
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud

KD dari KI 3:
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang
diterapkan dalam industri.
Indikator:
3.8.1 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.

KD dari 4
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
Indikator:
4.8.1 menyimpulkan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan.
4.8.2 menyajikan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa mampu menganalisis pengaruh konsentrasi
terhadap pergeseran arah kesetimbangan.
2. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa dapat menganalisis pengaruh tekanan terhadap
pergeseran arah kesetimbangan
3. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa dapat menganalisis pengaruh volume terhadap
pergeseran arah kesetimbangan.
4. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa dapat menganalisis pengaruh suhu terhadap
pergeseran arah kesetimbangan.
5. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
6. Melalui diskusi berbantuan LKS siswa mampu menyajikan hasil diskusi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengaruh Konsentrasi
Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan antara FeCl3(aq) dan [FeSCN]2+(aq) berikut.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) [FeSCN]2+(aq)
Kuning jingga tidak berwarna Merah darah
Perubahan konsentrasi komponen kesetimbangan dapat memberikan pegaruh sebagai
berikut.
a. Jika ditambahkan ion Fe3+, konsentrasi ion [FeSCN]2+ semakin besar sehingga warna
merah semakin pekat.
b. Jika ditambahkan ion SCN-, konsentrasi ion [FeSCN]2+ semakin besar sehingga warna
merah darah semakin pekat.
c. Jika ditambahkan ion C2O42- (misalnya dari larutan H2C2O4), warna merah darah akan
pudar. Hal ini menunjukkan jumlah ion [FeSCN]2+ semakin berkurang. Ion C2O42-
bereaksi dengan Fe3+ membentuk senyawa Fe(C2O4)33-, sekaligus mengakibatkan
konsentrasi ion [FeSCN]2+ berkurang.
Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
 Data (a) menunjukkan peningkatan konsentrasi Fe3+ dan data (b) menunjukkan
menunjukkan konsentrasi SCN- sehingga konsentrasi [FeSCN]2+ semakin besar. Arah
reaksi kesetimbangan ke kanan.
 Data (c) menunjukkan adanya penurunan konsentrasi Fe3+ sehingga konsentrasi
[FeSCN]2+ berkurang. Arah reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri.
Kesimpulan:
1) Jika konsentrasi suatu zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser berlawanan zat
tersebut.
2) Jika konsentrasi suatu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut.

2. Pengaruh Tekanan dan Volume


Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada kesetimbangan yang
melibatkan gas. Pada suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh penambahan tekanan sama
dengan pengaruh pengurangan volume. Demikian pula, pengaruh pengurangan tekanan
sama dengan pengaruh penambahan volume. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan
pada pembentukan senyawa NH3 berikut.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Presentase NH3 yang dihasilkan dari reaksi tersebut yang berlangsung pada suhu 200oC
diperlihatkan pada Tabel.1 berikut.
Tekanan (atm) 10 30 50 100 300 600 1000
Randemen NH3 (%) 50,7 67,7 74,4 81,5 90,0 95,4 98,3
Jika tekanan ditingkatkan (dari 10 atm menjadi 1000 atm), NH3 yang terbentuk
semakin bertambah. Sebaliknya, jika tekanan diturunkan (1000 atm menjadi 10 atm), NH3
yang terbentuk semakin berkurang. Penambahan jumlah NH3 menunjukkan arah bergeser
ke kiri (N2 dan H3).
Perhatikan bahwa NH3 terletak di sebelah kanan dan memiliki koefisien lebih
kecil (n = 2), sedangkan N2 dan H2 terletak di ruas kiri dan koefisiennya lebih besar (n = 1
+3 = 4). Hubungan antara pengaruh tekanan dan volume dengan koefisien reaksi dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Jika tekanan ditingkatkan atau volume dikurangi, reaksi kesetimbangan bergeser ke
arah zat yang memiliki jumlah koefisien yang lebih kecil.
2) Jika tekanan diturunkan atau volume diperbesar, reaksi kesetimbangan bergeser ke
arah zat yang memiliki jumlah koefisien yang lebih besar.

3. Pengaruh Suhu
Reaksi kesetimbangan juga dipengaruhi suhu. Hal ini berkaitan dengan sifat
endoterm dan eksoterm reaksi. Contohnya, reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 yang
merupakan reaksi endoterm
N2O4(g)  2NO2(g); H o = +58,0 kJ
Dan reaksi sebaliknya adalah reaksi eksotermis,
2NO2(g)  N2O4(g); H o = -58,0 kJ
Peningkatan suhu berarti penambahan energi ke sistem sehingga mendorong
reaksi yang membutuhkan energi kalor (reaksi endoterm). Sebaliknya, penurunan suhu
berarti penurunan energi atau kalor dari sistem sehingga mendorong reaksi yang
membebaskan energi atau kalor (reaksi eksoterm). Berdasarkan data tersebut, dapat
ditarik simpulan sebagai berikut.
1) Jika suhu dinaikkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.
2) Jika suhu diturunkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm.

4. Pengaruh Katalis
Sesuai dengan fungsinya sebagai zat yang mempercepat reaksi, katalis berfungsi
mempercepat tercapainya kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju dan
reaksi balik sama besar. Jadi, katalis berfungsi pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan
tercapai). Jika laju reaksi maju = laju reaksi balik (setelah kesetimbangan tercapai), maka
katalis berhenti berfungsi. Katalis hanya mampu mempercepat reaksi, tetapi tidak dapat
membuat reaksi. Jadi, katalis tidak dapat menggeser reaksi yang telah setimbang.

F. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran


Pendekatan : scientific
Model : discovery learning
Metode : diskusi
Teknik : diskusi kelompok, diskusi kelas

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Tahapan Langkah - Langkah
Waktu
Kegiatan - Salam pembuka 5 menit
Pendahuluan - Guru mengecek kehadiran siswa
- Apersepsi:
“Apakah masih ada yang ingat, apa saja ciri-ciri
dari suatu reaksi kesetimbangan?”
Alokasi
Tahapan Langkah - Langkah
Waktu
- Motivasi:
“Apakah yang akan terjadi jika ke dalam suatu
sistem yang berkesetimbangan kita tambahkan
konsentrasi reaktannya?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Kegiatan - Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok 75 menit
Inti dimana masing-masing kelompok terdiri atas 4-6
orang.
- Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDK)
kepada masing-masing kelompok
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
1. Mengamati
Guru mengajak siswa untuk mengamati tayangan
media pembelajaran
Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah)
2. Menanya
Guru membimbing siswa untuk menanya
mengenai media pembelajaran yang telah diamati
“Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan?”
Data collection (pengumpulan data)
3. Mengumpulkan data
- siswa menentukan harga Kc sistem kesetimbangan
awal dan sistem kesetimbangan setelah dilakukan
aksi (penambahan/pengurangan konsentrasi)
- siswa menuliskan perubahan yang terjadi pada
sistem yang diberikan aksi
(penambahan/pengurangan konsentrasi)
- siswa menuliskan hubungan antara tekanan dan
volume
- siswa menuliskan perubahan yang terjadi pada
sistem yang diberikan aksi
(penambahan/pengurangan tekanan)
- siswa menuliskan perubahan yang terjadi pada
sistem yang diberikan aksi
(peningkatan/penurunan suhu)
Data processing
4. Mengasosiasi (Associating)
- siswa menganalisis pengaruh penambahan dan
pengurangan konsentrasi terhadap pergeseran arah
kesetimbangan
- siswa menganalisis pengaruh penambahan dan
pengurangan tekanan dan volume terhadap
pergeseran arah kesetimbangan
- siswa menganalisis pengaruh peningkatan dan
penurunan suhu terhadap pergeseran arah
kesetimbangan
Alokasi
Tahapan Langkah - Langkah
Waktu
Verification
5. Mengkomunikasikan
- siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya.
- guru meminta salah seorang siswa (perwakilan
dari kelompok) untuk menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
- guru membuka diskusi kelas (memberikan
kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
presentasi yang dilakukan).
- guru menambahkan dan meluruskan konsep yang
telah dimiliki siswa.
Generalization
- guru membimbing siswa menyimpulkan konsep-
konsep yang telah dipelajari.
Kegiatan - guru memberikan tugas atau latihan terkait materi 10 menit
Penutup faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran
kesetimbangan.
- guru menginformasikan mengenai topik
pembelajaran selanjutnya yaitu mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.

H. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA dan MA
2. Power point tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arah kesetimbangan
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis
b. Prosedur Penilaian :
Bentuk, Jenis, dan Waktu
No Aspek yang dinilai
Instrumen Penilaian Penilaian
1. Sikap - Non tes: selama
1) Bekerjasama dalam kegiatan sikap dalam mengikuti pembelajaran
kelompok pembelajaran
2) Terlibat aktif dalam - Jenis penilaian:
pembelajaran observasi
- Instrumen penilaian:
rubrik penilaian
kompetensi afektif
2. Pengetahuan
1) menganalisis pengaruh Tes tertulis (uraian) penyelesaian
konsentrasi terhadap tes tertulis
pergeseran arah
kesetimbangan
Bentuk, Jenis, dan Waktu
No Aspek yang dinilai
Instrumen Penilaian Penilaian
2) menganalisis pengaruh
tekanan terhadap pergeseran
arah kesetimbangan
3) menganalisis pengaruh volume
terhadap pergeseran arah
kesetimbangan
4) menganalisis pengaruh suhu
terhadap pergeseran arah
kesetimbangan
3. Keterampilan
Terampil menerapkan - Non tes: selama
konsep/prinsip dan strategi kemampuan siswa pembelajaran
pemecahan masalah yang relevan dalam
berkaitan dengan faktor-faktor mengkomunikasikan
yang mempengaruhi arah jawaban di depan kelas
pergeseran kesetimbangan dan keaktifan siswa
dalam mengikuti
kegiatan diskusi kelas
- Jenis penilaian:
observasi
- Instrumen penilaian:
rubrik penilaian
kompetensi psikomotor
LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kegiatan 1.
Amati gambar dibawah ini dengan teliti!

1. Jika, volume sistem adalah 1 L dan reaksi yang terjadi adalah


A B+C
Tentukanlah perbandingan konsentrasi produk dan reaktan (Kc) pada sistem
kesetimbangan awal!

Kc    ........................................

2. Tentukanlah harga perbandingan produk dan pereaksi ketika sistem kesetimbangan


diganggu (Qc)!
(1) Penambahan konsentrasi A

Qc    ........................................

(2) Pengurangan konsentrasi A

Qc    ........................................

3. Bandingkanlah harga Kc dengan harga Qc


Qc(1) .... Kc

Qc(2) .... Kc
4. Tentukanlah harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru!
Penambahan konsentrasi A

Kc    ........................................

Pengurangan konsentrasi A

Kc    ........................................

5. Bagaimanakah harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru jika dibandingkan dengan
harga Kc pada sistem kesetimbangan awal?
Harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru ternyata .............. jika dibandingkan
dengan harga Kc pada sistem kesetimbangan awal.
Dengan kata lain, pada suhu dan volume yang tetap sistem kesetimbangan berusaha
untuk mempertahankan harga tetapan kesetimbangannya.

Kegiatan 2.
Persamaan reaksi kesetimbangan antara FeCl3(aq) dan [FeSCN]2+(aq) berikut.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) [FeSCN]2+(aq)
kuning orange tidak berwarna merah orange
Perhatikan video yang disajikan di depan kelas. Kemudian catat perubahan yang diamati
pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No. Perlakukan Sebelum Penambahan Setelah Penambahan
a. Penambahan Fe3+

b. PenambahanSCN-

c. Penambahan OH-

a. Apakah makna dari perubahan yang terjadi?


b. Bagaimanakah pengaruh penambahan Fe3+ terhadap kesetimbangan sistem?

c. Bagaimanakah pengaruh penambahan SCN- terhadap kesetimbangan sistem?

d. Bagaimanakah pengaruh penambahan OH- terhadap kesetimbangan sistem?

e. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi suatu zat


terhadap pergeseran kesetimbangan?

f. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana pengaruh penurunan konsentrasi suatu zat terhadap
pergeseran kesetimbangan?

Tuliskan kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 1 dan kegiatan 2!

Kesimpulan:

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kegiatan 3
Perhatikan gambar berikut!

CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)


Pada gambar di atas terlihat bahwa sistem kesetimbangan diganggu dengan perubahan
tekanan.
1. Berdasarkan gambar tersebut, ketika tekanan diperbesar bagaimanakah volume sistem?
Masih ingatkah dengan persamaan gas ideal: PV = nRT

P

a. Bagaimanakah hubungan antara tekanan (P) dan volume (V)?


Jawab:
…………………………………………………………………………………….
b. Bagaimanakah hubungan antara tekanan (P) dan jumlah mol zat (n)?
Jawab:
…………………………………………………………………………………….
2. Tentukanlah jumlah molekul yang ada saat kesetimbangan awal (tabung A)!
a. molekul CO = d. molekul H2O =
b. molekul H2 = e. Total molekul =
c. molekul CH4 =
3. Tentukanlah jumlah molekul pada sistem kesetimbangan baru yang terbentuk (tabung C)!
a. molekul CO = d. molekul H2O =
b. molekul H2 = e. Total molekul =
c. molekul CH4 =
4. Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Hal ini
berarti, perbandingan mol zat-zat yang bereaksi sama dengan perbandingan koefisien
reaksinya. Hubungan antara jumlah mol zat-zat pereaksi dengan zat-zat hasil reaksi
adalah………………………………………………………………………………………
5. Sistem kesetimbangan berusaha untuk mempertahankan harga tetapan
kesetimbangannya. Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa saat tekanan
diperbesar, yang berarti volume…………… maka reaksi kesetimbangan tersebut akan
bergeser ke arah .......................... membentuk senyawa ................. dan .................
6. Sebaliknya, apabila tekanan diperbesar, yang berarti volume …………maka reaksi
kesetimbangan tersebut akan bergeser ke arah .......................... membentuk senyawa
................. dan .................

Tuliskan kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 3!

Kesimpulan:

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kegiatan 4
1. Dua buah labu masing-masing mengandung campuran gas-gas NO2 dan N2O4 pada
kesetimbangan.

Labu 1 Labu 2
Persamaan reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut.
N2O4 2 NO2 H o = +58,0 kJ
Tidak berwarna coklat
Tabel 4. Aksi dan reaksi terhadap sistem kesetimbangan
Makna Perubahan
No. Aksi Reaksi
Warna
a. Labu 1 diletakkan di
dalam es

Labu 1 setelah diletakkan di


Labu 1 dalam es (warna memudar)

b. Labu 2 diletakkan di
dalam air panas

Labu 2 setelah diletakkan di


Labu 2 dalam air panas (warna
semakin pekat)
Perhatikan visualisasi gambar mikroskopis sistem kesetimbangan tersebut!

a. Ketika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan
semakin……………., sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan
semakin………………….. Hal ini dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan
yang diberikan dengan cara menggeser kesetimbangan ke arah
pembentukan………………………………………………. Dengan kata lain arah
kesetimbangan sistem bergeser ke reaksi yang bersifat............................
b. Ketika suhu sistem kesetimbangan diturunkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan
semakin......................, sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan semakin
………………… Hal ini dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan yang
diberikan dengan cara menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan
............................................ Dengan kata lain arah kesetimbangan sistem bergeser ke
reaksi yang bersifat............................

Tuliskan kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 4!

Kesimpulan:

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kegiatan 1.
2. Perbandingan konsentrasi produk dan reaktan (Kc) pada sistem kesetimbangan awal
adalah sebagai berikut.
[𝐵][𝐶] [3][3]
𝐾𝑐 = = =1
[𝐴] [9]
2. Harga perbandingan produk dan pereaksi ketika sistem kesetimbangan diganggu (Qc)
adalah sebagai berikut.
(1) Penambahan konsentrasi A
[𝐵][𝐶] [3][3] 9
𝑄𝑐 = = =
[𝐴] [17] 17
(2) Pengurangan konsentrasi A
[𝐵][𝐶] [3][3]
𝑄𝑐 = = =3
[𝐴] [3]
6. Perbandingan harga Kc dengan harga Qc adalah sebagai berikut
Qc(1) < Kc

Qc(2) > Kc
7. Harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru adalah sebagai berikut.
Penambahan konsentrasi A
[𝐵][𝐶] [4][4]
𝐾𝑐 = = =1
[𝐴] [16]
Pengurangan konsentrasi A
[𝐵][𝐶] [2][2]
𝐾𝑐 = = =1
[𝐴] [4]
8. Bagaimanakah harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru jika dibandingkan dengan
harga Kc pada sistem kesetimbangan awal?
Harga Kc pada sistem kesetimbangan yang baru ternyata tetap jika dibandingkan dengan
harga Kc pada sistem kesetimbangan awal.
Dengan kata lain, pada suhu dan volume yang tetap sistem kesetimbangan berusaha
untuk mempertahankan harga tetapan kesetimbangannya.
Kegiatan 2.
Persamaan reaksi kesetimbangan antara FeCl3(aq) dan [FeSCN]2+(aq) berikut.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) [FeSCN]2+(aq)
Kuning jingga tidak berwarna Merah-orange
Perhatikan demonstrasi yang disajikan di depan kelas. Kemudian catat perubahan yang
diamati pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No. Perlakukan Sebelum Penambahan Setelah Penambahan
a. Penambahan Fe3+ Merah-orange Warna merah semakin pekat
b. Penambahan SCN- Merah-orange Warna merah semakin pekat
c. Penambahan OH- Merah-orange Warna merah semakin pudar
hingga menjadi kuning pucat
a. Makna dari perubahan warna pada larutan setelah ditambahkan Fe3+ adalah terjadi
penambahan konsentrasi [FeSCN]2+ yang ditunjukkan dengan perubahan warna merah-
orange menjadi semakin pekat
Makna dari perubahan warna pada larutan setelah ditambahkan SCN- adalah terjadi
penambahan konsentrasi [FeSCN)2+ yang ditunjukkan dengan perubahan warna merah-
orange menjadi semakin pekat.
Makna dari perubahan warna pada larutan c setelah ditambahkan OH- adalah terjadi
pengurangan konsentrasi [FeSCN]2+ yang ditunjukkan dengan perubahan warna merah-
orange semakin pudar dan menjadi kuning pucat.
b. Ketika ditambahkan Fe3+ maka akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Fe3+ sehingga
mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan menuju ke arah pembentukan produk
[FeSCN]2+.
c. Ketika ditambahkan SCN- maka akan terjadi peningkatan konsentrasi ion SCN- sehingga
mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan menuju ke arah pembentukan produk
[FeSCN]2+.
d. Ketika ditambahkan OH- ke dalam larutan, maka OH- akan terikat kuat dengan ion Fe3+
sehingga membentuk Fe(OH)3. Hal ini menunjukkan terjadinya pengurangan ion Fe3+
karena digunakan untuk membentuk Fe(OH)3. Untuk mengurangi aksi ini maka akan
terjadi pergeseran kesetimbangan menuju reaktan (ion Fe3+ dan ion SCN-) sehingga warna
merah memudar dan menjadi kuning pucat.
e. Apabila terjadi peningkatan konsentrasi suatu zat maka akan menyebabkan
kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat tersebut.
f. Apabila terjadi penurunan konsentrasi suatu zat maka kesetimbangan akan bergeser
mendekati zat tersebut.
Kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 1 dan kegiatan 2!

Kesimpulan:

Konsentrasi berpengaruh terhadap arah pergeseran kesetimbangan. Apabila konsentrasi


suatu zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat tersebut (ke arah
penguraian zat tersebut). Sedangkan, apabila konsentrasi suatu zat diperkecil maka
kesetimbangan akan bergeser mendekati zat tersebut (ke arah pembentukan zat tersebut)
Kegiatan 3
Perhatikan gambar berikut!

CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)


Pada gambar di atas terlihat bahwa sistem kesetimbangan diganggu dengan perubahan
tekanan.
7. Berdasarkan gambar tersebut, ketika tekanan diperbesar bagaimanakah volume sistem?
Masih ingatkah dengan persamaan gas ideal?
PV = nRT
𝑛𝑅𝑇
𝑃=
𝑉
a. Tekanan (P) dan volume (V) berbanding terbalik.
b. Tekanan (P) dan jumlah mol zat (n) berbanding lurus.
8. Tentukanlah jumlah molekul yang ada saat kesetimbangan awal (tabung A)!
d. molekul CO =4 d. molekul H2O = 2
e. molekul H2 = 12 e. total molekul = 20
f. molekul CH4 = 2
9. Tentukanlah jumlah molekul pada sistem kesetimbangan baru yang terbentuk (tabung C)!
d. molekul CO =3 d. molekul H2O = 3
e. molekul H2 =9 e. total molekul = 18
f. molekul CH4 =3
10. Hubungan antara jumlah mol zat-zat pereaksi dengan zat-zat hasil reaksi adalah jumlah
mol zat pereaksi yang dilihat dari koefisien zat pereaksi adalah 4 sedangkan jumlah mol
zat hasil reaksi yang dilihat dari koefisien zat hasil reaksi adalah 2. Sehingga, mol zat
pereaksi lebih besar jika dibandingkan dengan mol hasil reaksi
11. Sistem kesetimbangan berusaha untuk mempertahankan harga tetapan
kesetimbangannya. Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa saat tekanan
diperbesar, yang berarti volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan tersebut akan
bergeser ke arah yang memiliki jumlah mol lebih kecil membentuk senyawa CH4 dan
H2 O
12. Sebaliknya, apabila tekanan diperbesar, yang berarti volume diperbesar maka reaksi
kesetimbangan tersebut akan bergeser ke arah yang memiliki jumlah mol lebih besar
membentuk senyawa CO2 dan H2

Kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 3!

Kesimpulan:

Jika tekanan sistem diperbesar yang berarti volumenya diperkecil, maka kesetimbangan
sistem akan bergeser ke arah bagian yang memiliki jumlah mol lebih kecil. Sedangkan,
jika tekanan sistem diperkecil yang berarti volumenya diperbesar, maka kesetimbangan
sistem akan bergeser ke arah bagian yang memiliki jumlah mol lebih besar
Kegiatan 4
2. Dua buah labu masing-masing mengandung campuran gas-gas NO2 dan N2O4 pada
kesetimbangan.

Labu 1 Labu 2
Persamaan reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut.

N2O4 NO2 H o = +58,0 kJ


Tidak berwarna coklat
Tabel 4. Aksi dan reaksi terhadap sistem kesetimbangan
Makna Perubahan
No. Aksi Reaksi
Warna
a. Labu 1 diletakkan di
dalam es
Jumlah zat N2O4
bertambah sehingga warna
larutan berubah menjadi
semakin pudar

Labu 1 setelah diletakkan di


Labu 1 dalam es (warna memudar)
b. Labu 2 diletakkan di
dalam air panas
Jumlah zat NO2
bertambah sehingga warna
larutan berubah menjadi
semakin pekat

Labu 2 setelah diletakkan di


Labu 2 dalam air panas (warna
semakin pekat)
Perhatikan visualisasi gambar mikroskopis sistem kesetimbangan tersebut!

c. Ketika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan semakin
bertambah, sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan semakin berkurang.
Hal ini dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan yang diberikan dengan cara
menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan gas NO2.
Dengan kata lain arah kesetimbangan sistem bergeser ke reaksi yang bersifat endoterm
d. Ketika suhu sistem kesetimbangan diturunkan, jumlah gas NO2 yang dihasilkan semakin
berkurang, sedangkan jumlah gas N2O4 yang dihasilkan semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan sistem berusaha mengurangi gangguan yang diberikan dengan cara
menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan gas N2O4
Dengan kata lain arah kesetimbangan sistem bergeser ke reaksi yang bersifat eksoterm.

Tuliskan kesimpulan yang anak-anak dapatkan dari kegiatan 5!

Kesimpulan:

Jika suhu dinaikkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.

Jika suhu diturunkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm.


Lampiran 1. Pos Tes
1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) ; H = -566 kJ
Tentukan arah pergeseran reaksi kesetimbangan jika
a. ke dalam larutan ditambahkan oksigen
b. ke dalam larutan ditambahkan gas CO2
c. volume diperkecil
d. tekanan diturunkan
e. suhu dinaikkan

Kunci Jawaban Pos Tes


a. apabila ke dalam larutan ditambahkan oksigen maka reaksi akan bergeser ke arah
pembentukan produk (ke arah kanan). (skor 3)
b. apabila ke dalam larutan ditambahkan gas CO2 maka reaksi akan bergeser ke arah
pembentukan reaktan (ke arah kiri). (skor 3)
c. apabila volume diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki
jumlah mol lebih kecil yaitu ke arah pembentukan produk (ke arah kanan).
(skor 3)
d. apabila tekanan diturunkan maka reaksi akan bergeser arah reaksi yang memiliki
jumlah mol lebih besar yaitu ke arah pembentukan reaktan (ke arah kiri).
(skor 3)
e. apabila suhu sistem dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi yang
membutuhkan panas/kalor (endoterm) yaitu ke arah pembentukan reaktan.
(skor 3)

Skor Total = 15
Nilai = (Jumlah Skor/Skor Total) x 100
RUBRIK PENILAIAN

KOMPETENSI AFEKTIF SISWA

Mata pelajaran : Kimia Semester : 1

Kelas : Pokok bahasan : Kesetimbangan Kimia

Spiritual Sosial Sikap


No Nama Siswa Nilai Predikat
(1) (2) (1) (2) (1) (2) (3) (4)
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Skor:
A. Spiritual
(1) Mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas (2) Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
Skor Kriteria Skor Kriteria
4 Siswa selalu mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas 4 Siswa selalu berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
Siswa sering mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas Siswa sering berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
3 3
pembelajaran
Siswa kadang-kadang mengucapkan salam ketika memasuki Siswa kadang-kadang berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
2 2
ruang kelas pembelajaran
Siswa tidak pernah mengucapkan salam ketika memasuki ruang Siswa tidak pernah berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
1 1
kelas pembelajaran
A. Sosial
(1) Kerjasama siswa dalam kelompok (2) Aktifitas Siswa

Skor Kriteria Skor Kriteria


Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukan
4 sekelompoknya. 4 pendapat, tidak mengganggu jalannya diskusi dan bertanggung jawab
terhadap hasil diskusinya.
Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukan
3 sekelompoknya. 3 pendapat, bertanggung jawab terhadap hasil diskusi tetapi
mengganggu jalannya diskusi
Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukan
2 sekolompoknya. 2 pendapat, namun kurang bertanggung jawab dan mengganggu
jalannya diskusi
Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari Siswa melakukan diskusi dengan aktif, namun tidak berani
1 teman sekolompoknya. 1 mengemukan pendapat, kurang betanggung jawab dan mengganggu
jalannya diskusi.

B. Sikap

(1) Kedisiplinan (2) Tanggung Jawab


Skor Kriteria Skor Kriteria
Siswa mentaati semua peraturan sekolah tanpa harus Siswa selalu bertanggung jawab dengan semua tugas yang menjadi
4 4
diperintahkan oleh guru kewajibannya tanpa pengawasan
Siswa mentaati semua peraturan sekolah dan harus diperintahkan Siswa selalu bertanggung jawab dengan semua tugas yang menjadi
3 3
oleh guru kewajibannya dengan pengawasan dari guru.
Siswa kurang mentaati peraturan sekolah dan harus Siswa kadang-kadang bertanggung jawab dengan tugas yang
2 2
diperintahkan oleh guru menjadi kewajibannya walau dalam pengawasan guru.
Siswa tidak mentaati semua peraturan sekolah dan harus Siswa tidak bertanggung jawab dengan tugas yang menjadi
1 1
diperintahkan oleh guru kewajibannya
(3) Hormat pada Guru (4) Kejujuran
Skor Kriteria Skor Kriteria
4 Siswa menghormati guru di dalam dan di luar kelas 4 Siswa selalu bersikap jujur tanpa diawasi guru
3 Siswa menghormati guru hanya di dalam kelas 3 Siswa selalu bersikap jujur dengan pengawasan guru
Siswa kurang menghormati guru baik di dalam maupun diluar
2 2 Siswa kurang bersikap jujur walau dalam pengawasan guru
kelas
Siswa tidak menghormati guru baik di dalam maupun diluar Siswa tidak bersikap jujur
1 1
kelas

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai spiritual = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟖) 𝒙 𝟒

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai sosial = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟖) 𝒙 𝟒

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai sikap = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟏𝟔) 𝒙 𝟒

𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒔𝒑𝒊𝒓𝒊𝒕𝒖𝒂𝒍+ 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒔𝒐𝒔𝒊𝒂𝒍+𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑


Nilai = 𝟑

Nilai Predikat
4,00 -3,51 Sangat Baik (SB)
3,50 - 2,51 Baik (B)
2,50 - 1,51 Cukup ( C )
1,50 - 1,00 Kurang (K)
RUBRIK PENILAIAN
KOMPETENSI KOGNITIF SISWA

Mata pelajaran : Kimia Semester :1

Kelas : Pokok bahasan : Kesetimbangan Kimia

Jenis Tagihan Total


No Nama Siswa
(1) (2) (3) (4) Nilai
1
2
3
4
5
dst

Keterangan:
(1) : nilai kuis – pretes/postes
(2) : nilai tugas individu
(3) : nilai tugas kelompok
(4) : nilai ulangan harian
Nilai Predikat
1,00 - 1,17 D Kurang
1,18 - 1,50 D+ Kurang
1,51 - 1,84 C- Cukup
1,85 - 2,17 C Cukup
2,18 - 2,50 C+ Cukup
2,51 - 2,84 B- Baik
2,85 - 3,17 B Baik
3,18 - 3,50 B+ Baik
3,51 - 3,84 A- Sangat Baik
3,85 - 4,00 A+ Sangat Baik
RUBRIK PENILAIAN

KOMPETENSI PSIKOMOTORIK SISWA

Mata pelajaran : Kimia Semester :1

Kelas : Pokok bahasan : Kesetimbangan Kimia

Item Penilaian *)
Kelompok No Nama Siswa Skor Nilai
(1) (2) (3)
1
2
3
4
5
dst

(1) Presentasi Hasil Diskusi Kelompok

Skor Kriteria
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, terbuka
4
dan memuaskan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun
3
kurang terbuka.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang
2
ilmiah.
1 Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
(2) Antusiasme Siswa dalam Bertanya

Skor Kriteria
4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah.
Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur
3
ilmiahnya.
2 Dapat mengajukan pertanyaan, secara jelas, namun kurang lengkap.
1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas.
(3) Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan

Skor Kriteria
Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan
4
benar.
Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang
3
benar.
Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun
2
masih ada unsur keraguan.
Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan
1
siswa lain dan guru.
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟏𝟐) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Anda mungkin juga menyukai