RPP Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perg
RPP Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perg
(RPP)
Nama Sekolah :-
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 4 pertemuan, 12 JP × 40 menit
I. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap seharihari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang
diterapkan dalam industri.
3.9. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan.
4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9. Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kesetimbangan dinamis.
2. Pergeseran arah kesetimbangan.
3. Tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp).
4
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai kesetimbangan
dinamis.
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tetapan
kesetimbangan berdasarkan tekanan.
o Siswa membedakan tetapan kesetimbangan reaksi pada sistem
homogen dengan sistem heterogen.
o Siswa mendiskusikan mengenai faktor-faktor pergseran arah
kesetimbangan.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil 40 menit
diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.
o Siswa bersama guru mengulas kembali pengenalan
kesetimbangan kimia.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 20 menit
mengcopy hasil diskusi yang telah dikerjakan bersama-sama
untuk dijadikan pegangan siswa.
o Siswa mengumpulkan salah satu hasil diskusi yang telah
dikerjakan secara berkelompok kepada guru
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca mengenai Perhitungan
Nilai Tetapan Kesetimbagan.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
B. Pertemuan Kedua
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
5
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa dikondisikan untuk siap melakukan pembelajaran.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi sebelumnya mengenai
pengenalan kesetimbangan kimia.
Motivasi
o Siswa diberikan informasi materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai penentuan nilai 60 menit
tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) suatu reaksi kimia.
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai hubungan Kc dan
Kp suatu reaksi.
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai penentuan derajat
disosiasi (α).
Menanya
o Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai
penentuan tetapan kesetimbangan reaksi.
Mengumpulkan Data
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan
sebelumnya.
o Setiap kelompok siswa menerima Soal Kuis yang dibagikan 30 menit
oleh guru.
o Siswa mengerjakan kuis sesuai waktu yang ditetapkan oleh
guru. Kelompok yang mengumpulkan hasil diskusinya sebelum
waktu yang ditetapkan mendapatkan nilai plus dari total nilai
yang dimiliki, sedangkan kelompok yang terlambat dari waktu
yang ditentukan akan mendapatkan minus dari total nilai yang
dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan soal-soal terkait penentuan Kc dan Kp
reaksi.
6
o Siswa menentukan derajat disosiasi (α) berdasarkan data yang
diketahui.
Mengkomunikasikan
o Siswa bersama guru membahas soal kuis yang telah selesai 40 menit
dikerjakan oleh siswa.
o Siswa dipersilakan untuk menyampaikan jawaban kuis yang
dibahas.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 20 menit
mengcopy hasil diskusi yang telah dikoreksi bersama untuk
dijadikan pegangan.
o Siswa mengumpulkan salah satu hasil diskusi dan poin yang
dimiliki dari setiap kelompok kepada guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk mempersiapkan praktikum pada
pertemuan berikutnya mengenai Faktor-faktor yang
Memengaruhi Pergeseran Arah Kesetimbangan.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
C. Pertemuan Ketiga
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi sebelumnya mengenai
penentuan tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp).
Motivasi
o Siswa diberikan motivasi mengenai pembuktian faktor-faktor
yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
7
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang 10 menit
memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
o Siswa mengamati pengarahan yang dilakukan oleh guru dalam
melakukan percobaan.
Menanya
o Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
Mengumpulkan Data
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok. 70 menit
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar, untuk
menerima LKS praktikum (Lampiran) yang berbeda-beda,
dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut:
- Kelompok besar 1: pengaruh konsentrasi zat terhadap
pergeseran arah kesetimbangan (Lampiran 2A)
- Kelompok besar 2: pengaruh suhu terhadap pergeseran arah
kesetimbangan (Lampiran 2B)
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh
guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada
LKS.
o Siswa menuliskan hasil observasi pada LKS berdasarkan hasil
praktikum.
Mengasosiasi
o Siswa menganalisis peristiwa yang terjadi pada pemberian
kondisi yang berbeda-beda terhadap suatu reaksi kimia yang
berlangsung selama praktikum.
o Siswa mendiskusikan soal-soal yang terdapat pada LKS
praktikum sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan siswa dalam kelompok besar menyampaikan hasil 30 menit
diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.
8
o Siswa dalam kelompok lainnya menulis resume atau
rangkuman hasil percobaan yang dipresentasikan kelompok
lain.
o Siswa bersama guru mengoreksi kesalahan yang terjadi selama
praktikum.
o Siswa menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor lain 20 menit
yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan, yakni
tekanan/volume.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin atau 20 menit
mengcopy hasil diskusi yang telah dikerjakan bersama
kelompoknya sebagai pegangan.
o Siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi dari setiap kelompok
kepada guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum jelas.
o Setiap siswa secara individu ditugaskan untuk menuliskan
laporan hasil percobaan yang telah dilakukan bersama
kelompok kecilnya.
o Siswa diberi tugas untuk membawa berbagai sumber terkait
Aplikasi Kesetimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari dan
Industri.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
Mengetahui
Kepala SMA….. Guru Mata Pelajaran
10
1. Lampiran materi
1. Pengaruh Konsentrasi
Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan antara FeCl3(aq) dan [FeSCN]2+(aq) berikut.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) [FeSCN]2+(aq)
Kuning jingga tidak berwarna Merah darah
Perubahan konsentrasi komponen kesetimbangan dapat memberikan pegaruh sebagai berikut.
a. Jika ditambahkan ion Fe3+, konsentrasi ion [FeSCN]2+ semakin besar sehingga warna merah
semakin pekat.
b. Jika ditambahkan ion SCN-, konsentrasi ion [FeSCN]2+ semakin besar sehingga warna merah
darah semakin pekat.
c. Jika ditambahkan ion C2O42- (misalnya dari larutan H2C2O4), warna merah darah akan pudar. Hal
ini menunjukkan jumlah ion [FeSCN]2+ semakin berkurang. Ion C2O42- bereaksi dengan Fe3+
membentuk senyawa Fe(C2O4)33-, sekaligus mengakibatkan konsentrasi ion [FeSCN]2+
berkurang.
Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
Data (a) menunjukkan peningkatan konsentrasi Fe3+ dan data (b) menunjukkan menunjukkan
konsentrasi SCN- sehingga konsentrasi [FeSCN]2+ semakin besar. Arah reaksi kesetimbangan ke
kanan.
Data (c) menunjukkan adanya penurunan konsentrasi Fe3+ sehingga konsentrasi [FeSCN]2+
berkurang. Arah reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri.
Kesimpulan:
1) Jika konsentrasi suatu zat ditingkatkan, kesetimbangan bergeser berlawanan zat tersebut.
2) Jika konsentrasi suatu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut.
11
Jika tekanan ditingkatkan (dari 10 atm menjadi 1000 atm), NH3 yang terbentuk semakin
bertambah. Sebaliknya, jika tekanan diturunkan (1000 atm menjadi 10 atm), NH3 yang terbentuk
semakin berkurang. Penambahan jumlah NH3 menunjukkan arah bergeser ke kiri (N2 dan H3).
Perhatikan bahwa NH3 terletak di sebelah kanan dan memiliki koefisien lebih kecil (n =
2), sedangkan N2 dan H2 terletak di ruas kiri dan koefisiennya lebih besar (n = 1 +3 = 4). Hubungan
antara pengaruh tekanan dan volume dengan koefisien reaksi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Jika tekanan ditingkatkan atau volume dikurangi, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah zat
yang memiliki jumlah koefisien yang lebih kecil.
2) Jika tekanan diturunkan atau volume diperbesar, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah zat yang
memiliki jumlah koefisien yang lebih besar.
3. Pengaruh Suhu
Reaksi kesetimbangan juga dipengaruhi suhu. Hal ini berkaitan dengan sifat endoterm dan
eksoterm reaksi. Contohnya, reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 yang merupakan reaksi endoterm
N2O4(g) 2NO2(g); H o = +58,0 kJ
Dan reaksi sebaliknya adalah reaksi eksotermis,
2NO2(g) N2O4(g); H o = -58,0 kJ
Peningkatan suhu berarti penambahan energi ke sistem sehingga mendorong reaksi yang
membutuhkan energi kalor (reaksi endoterm). Sebaliknya, penurunan suhu berarti penurunan energi
atau kalor dari sistem sehingga mendorong reaksi yang membebaskan energi atau kalor (reaksi
eksoterm). Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1) Jika suhu dinaikkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.
2) Jika suhu diturunkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
4. Pengaruh Katalis
Sesuai dengan fungsinya sebagai zat yang mempercepat reaksi, katalis berfungsi
mempercepat tercapainya kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju dan reaksi balik
sama besar. Jadi, katalis berfungsi pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai). Jika laju
reaksi maju = laju reaksi balik (setelah kesetimbangan tercapai), maka katalis berhenti berfungsi.
Katalis hanya mampu mempercepat reaksi, tetapi tidak dapat membuat reaksi. Jadi, katalis tidak
dapat menggeser reaksi yang telah setimbang.
12
2. Lampiran penilaian
a. Penilaian pengetahuan
Tabel penilaian hasil tes
Nomor Soal
No Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
dst
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = ×100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
14
SOAL KESETIMBANGAN KIMIA
1. Definisi yang dimaksud dengan kesetimbangan adalah suatu keadaan dari sistem yang
menyatakan ….
a. Jumlah mol zat pereaksi sama dengan jumlah mol zat hasil reaksi
b. Jumlah partikel setiap zat yang bereaksi sama dengan jumlah partikel yang terbentuk
c. Reaksi berlangsung terus pada satu arah
d. Reaksi berlangsung terus pada kedua arah
e. Zat hasil reaksi tidak bereaksi lebih lanjut karena telah tercapai kesetimbangan
3. Zat A2B2 memiliki derajat ionisasi ¼, dimasukkan dalam suatu wadah sehingga terurai
menjadi zat A dan B. Jika pada akhir reaksi terbentuk 2 mol A, banyak zat A2B2 yang
dimasukkan adalah … mol.
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
6. Gas N2O4 terdisosiasi sebanyak 20% menjadi gas NO2. Jika tekanan total pada
kesetimbangan adalah 0,75 atm, harga Kp adalah ….
a. 1,50 b. 1,00 c. 0,67 d. 0,125 e. 0,1
15
7. Sebanyak 224 mL HI dimasukkan ke dalam wadah bervolume 1 liter lalu dipanaskan pada
suhu 100°C. Jika pada akhir reaksi terbentuk 0,02 mol gas I2, besar derajat ionisasi pada saat
setimbang dan tetapan kesetimbangannya secara berturut-turut adalah ….
a. 0,1 ; 0,2 c. 0,25 ; 0,6 e. 0,6 ; 0,25
b. 0,2 ; 0,1 d. 0,2 ; 0,6
8. Pada pemanasan NaHCO3 tekanan total kesetimbangan adalah 5 atm. Harga Kp pada reaksi
tersebut adalah ….
a. 5
b. 6,25
c. 10
d. 12,5
e. 25
16
9. Suatu reaksi mempunyai tetapan laju reaksi ke kanan sebesar 2,3 x 106 s-1 dan tetapan
kesetimbangan 4,0 x 108. Tetapan laju reaksi ke kiri dari reaksi tersebut adalah ….
a. 1,1 x 10-15 s-1
b. 1,7 x 102 s-1
c. 5,8 x 10-3 s-1
d. 9,2 x 10-14 s-1
e. 2,9 x 1015 s-1
10. Jika pada kesetimbangan : W + X ↔ Y + Z
Tetapan kesetimbangan K = 1, dan konsentrasi W = 2 kali konsentrasi Y, maka konsentrasi X
adalah ….
a. 4 kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsentraasi Z
c. Konsentrasi Z
d. ½ kali konsentrasi Z
e. ¼ kali konsentrasi Z
b. Penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
A B C
1
2
Keterangan :
A : Berani
B : rasa ingin tahu
C : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Indikator disiplin :
Selalu mengikuti pembelajaran
Hadir sebelum pembelajaran belum dimulai
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Indikator berani:
c. Penilaian keterampilan
Tujuan Psikomotor:
a. Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan percobaan untuk
membuktikan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
Nilai
Aspek yang dinilai SB Baik Kurang SK
Skor: 4 Skor: 3 Skor: 2 Skor: 1
1. Siswa menyiapkan alat dan bahan dengan
tepat.
2. Siswa membersihkan dan mengeringkan
alat sebelum praktikum.
3. Siswa menyusun alat dengan benar.
4. Siswa menggunakan bahan dengan tepat.
5. Siswa mencatat perubahan yang terjadi pada
hasil reaksi setelah diberikan perlakuan.
6. Siswa membersihkan alat setelah
praktikum.
7. Siswa melakukan percobaan tepat waktu.
Jumlah
Jumlah Total:
1
b. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan secara sistematis menggunakan bahasa yang
sesuai.
Aspek yang Dinilai
Penggunaan Kecakapan Skor
No. Nama Siswa
Bahasa dalam Berbicara Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...
Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan
informasi hasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam berbicara
atau kurang mahir dalam menyampaikan informasi hasil diskusi kelompok secara
sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informasi
hasil diskusi kelompok secara sistematis.
2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN KESETIMBANGAN
Tujuan
Menyimpulkan pengaruh perubahan konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan
SCN–(aq) + Fe3+(aq) Fe(SCN)2+(aq).
A. Dasar Teori
Jika pada sistem kesetimbangan dilakukan penambahan atau pengurangan salah satu pereaksi atau
hasil reaksi, sistem akan mengadakan reaksi untuk mengurangi gangguan tersebut.
C. Langkah Kerja
1. 25 mL KSCN 0,01 M dan 2 tetes Fe(NO3)3 0,01 M dituangkan ke dalam gelas kimia.
2. Campuran larutan tersebut dituangkan ke dalam 4 buah tabung reaksi.
3. Tabung 1 disimpan sebagai pembanding.
4. Ke dalam tabung 2 ditambahkan 1 tetes KSCN 0,01 M. Amati hasilnya, catat perubahan warna
yang terjadi.
5. Ke dalam tabung 3 ditambahkan 1 tetes Fe(NO3)3 0,01 M. Amati hasilnya, catat perubahan
warna yang terjadi.
6. Ke dalam tabung 4 ditambahkan 1 tetes NaH3PO4 0,01 M. Amati hasilnya, catat perubahan
warna yang terjadi.
3
NaH3PO4
E. Soal
1. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan dari percobaan yang telah dilakukan.
2. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan spesi kimia yang mengalami perubahan.
3. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan larutan KSCN (tabung
2).
4. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan larutan Fe(NO3)3
(tabung 3).
5. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan larutan NaH3PO4
(tabung 4).
F. Kesimpulan
Tulsikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PENGARUH SUHU TERHADAP PERGESERAN KESETIMBANGAN
Tujuan
Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan
CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(g).
A. Dasar Teori
Reaksi terhadap gangguan suhu sangat bergantung pada sifat-sifat termokimia dari spesi yang
terdapat dalam sistem kesetimbangan. Seperti telah dibahas pada Bab Termokimia, ada reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm dapat berubah menjadi reaksi endoterm jika
reaksinya dibalikkan, sedangkan nilai ΔH reaksi tetap hanya tandanya saja yang berubah.
C. Langkah Kerja
1. Panaskan 10 gram CuSO4.5H2O dalam cawan penguap.
2. Amati perubahan warna yang terjadi.
3. Biarkan padatan mendingin. Setelah dingin, tetesi dengan air. Amati perubahan yang terjadi.
4. Tuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
D. Hasil Pengamatan
Perlakuan Warna Zat
Sebelum pemanasan
Setelah pemanasan
Setelah penambahan air
E. Soal
5
1. Bagaimanakah warna tembaga(II) sulfat sebelum dipanaskan, setelah dipanaskan, dan setelah
ditambah air?
2. Termasuk ke dalam reaksi jenis apa pemanasan CuSO4. 5H2O?
3. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi ketika padatan yang telah dipanaskan ditambahkan
denganair.
4. Jelaskan arah kesetimbangan yang terjadi ketika padatan dipanaskan.
5. Jelaskan arah kesetimbangan yang terjadi ketika padatan yang telah dipanaskan ditambahkan
denganair.
F. Kesimpulan
Tulsikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________