Anda di halaman 1dari 3

NAMA : A.

SITI ADLIYAH GHAISANI


NIM : A31115318

CHAPTER 2 “INTERNAL AUDIT’S COMMON BODY OF


KNOWLEDGE”

Apa yang dimaksud dengan CBOK (Common Body of Knowledge) ?

CBOK (Common Body of Knowledge) diberbagai profesi diartikan


sebagai batas minimum kecakapan yang dibutuhkan untuk kinerja yang lebih
efektif dalam suatu profesi tersebut. Disbanding menaruh semua pengetahuan
dibidang yang mana praktisi, seperti misalnya internal auditor, perlu terlihat ahli
dalam profesi tersebut, suatu CBOK lebih memfokuskan pada pengetahuan
minimal yang diperlukan oleh setiap professional dalam disiplin ilmu tersebut
untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif.

CBOK merujuk pada berbagai organisasi professional yang dikembangkan


atau berusaha dikembangkan untuk CBOK organisasi tersebut. Contohnya pada
Bank Administration Institute yang membuat CBOK sebagai acuannya terutama
dalam hal risikonya.

Setiap jenis CBOK yang diterbitkan tidak dapat hanya berdiri sendiri,
tidak peduli seberapa rinci deskripsi. Untuk auditor internal, sebuah CBOK akan
mencakup berbagai area praktik audit internal yang spesifik tetapi harus dikaitkan
dengan pengetahuan manajemen umum dan disiplin praktek serta area
pengetahuan aplikasi.

Institute of Internal Auditor’s Research Foubdation CBOK

Audit internal dikembangkan dari suatu dukungan utama akuntansi dan


pengecekan keakuratan matematika, hingga evealuasi pengendalian internal
spesialis saat ini. Profesi auditor internal memiliki sejarah yang panjang.
Berdasarkan International Standards for the Practice of Internal Auditing IIA,
auitor unternal saat ini bekerja di perusahaan, organisasi non profit, dan seluruh
kantor pemerintahan. Diluar standar yang telah dibuat IIA dan beberapa review
persyaratan legal audit internal. Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan
benar dan salah dalam praktek audit internal. Selain itu, auditor internal saat ini
mnegikuti sejumlah besar praktek terbaik dibawah keseluruhan panduan dari
standar IIA.

Lembaga riset IIA (the IIA Research Foundation – IIARF) meluncurkan


upaya utama pada tahun 2006 untuk mengembangkan semacam CBOK untuk
profesi audit internal. Hasil awalnya pada tahun 2008, dipublikasikan pada studi
riset pengetahuan tahun 2007.

Tujuan yang dinyatakan oleh survey ini mencakup dan menggambarkan


bagian dari praktek audit internal professional diseluruh dunia, termasuk:
1. Pengetahuan dan kemampuan dalam proses auditor internal
2. Kemampuan dan tingkat pengorganisasian yang digunakan untuk praktek
kerja audit internal
3. Kewajiban yang dapat ditunjukkan auditor internal
4. Struktur organisasi audit internal
5. Beberapa tipe industry yang mempraktekan audit internal
6. Regulasi lingkungan di beberapa Negara

CBOK IIARF bertujuan mendokumentasikan pemahaman tentang peran


nilai tambah unik yang dimiliki audit internal perusahaan di seluruh dunia,
berdasarkan pemahaman ini, suatu tujuan CBOK IIARF menjadi lebih baik dalam
menetukan masa depan audit internal dan memastikan bahwa hal tersebut berisi
“semangat dan kontribusi relevan terhadap perusahaan”.
Namun, tujuan CBOK IIARF ditujukan hanya untuk memperoleh
penegtahuan yang lebih baik mengenai aktivitas dan tugas auditor internal saat ini
dalam bebrbagai bagian unit IIA diseluruh dunia dan operasi individu seperti
fungsi kepala audit internal termasuk Chief Audit Executives (CAEs), manajer
audit, senior audit internal / supervisor, staf , dan hal lainnya yang terkait audit
internal.

CBOK IIARF tidak memeberi pedoman dalam praktek terbaik audit


internal. CBOK IIARF hanya memebrikan gambaran garis besar aktivitas audit
internal dan bagaimana mempraktekannya. Standar IIA dibentuk melalui upaya
keras komite relawan. Melalui bagian IIA local mereka, auditor internal
seharusnya bisa lebih terlibat dalam proses pengembangan standar IIA. Yang
utama ialah, standar IIA ini secara efektif menentukan body of knowledge atau
seperangkat praktik terbaik bagi audit internal.

Apa yang perlu diketahui oleh seorang Audiot Internal?

Seorang auditor internal semestinya mengmbangkan pengetahuan umum


mengenai esensi dari seluruh topik. Auditor internal yang berpengalam biasanya
terspesialisasi dalam beberapa area dan memiliki tingkatan yang lebih besar atas
pengetahuan industry spesifik. Bagaimanapun perusahaan manufaktur industry
alat berat atau yang menyediakan beberapa jasa financial, seorang auditor internal
berpengalaman seharusnya mengmbangkan kemampuan dan pengetahuan
mengenai bagian spesifik tersebut.

Penegtahuan tersebut didaptkan dari membaca publikasi industry-spesifik,


menghadiri pameran perdagangan, atau hanya mendengar lebih banyka. Setlah
memperbnayak pengetahuan tentang industry-spesfik, seorang auditor internal
dapat menggunakann beberapa pengetahuan tersebut dan menggabungkannya
dengan prinsip-prinsip audit secara layak.

Anda mungkin juga menyukai