BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Didalam darah ada tiga jenis lipid yaitu, kolesterol, trigliserid, dan fosfolipid. Fungsi
utama lemak adalah sebagai sumber kalori dan sumber asam lemak esensial. Kolesterol
merupakan komponen penting dalam dinding sel dan sebagai prekursor asam empedu dan
hormon steroid (asam empedu, asam folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen,
androgen, dan progesteron). Sebaliknya, kolesterol juga dapat membahayakan tubuh.
Meningkatnya kadar kolestrol dalam darah disebut hiperkolesterolemia merupakan suatu
keadaan dimana kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kadar kolesterol total dalam
mendiagnosis hiperkolesterolemia adalah:
1. Kadar yang diinginkan dan diharapkan masih aman adalah < 200 mg/dl.
2. Kadar yang sudah mulai meningkat dan harus diwaspadai untuk mulai
dikendalikan (bordeline high) adalah 200-239 mg/dl.
3. Kadar yang tinggi dan berbahaya bagi pasien (high) adalah > 240 mg/dl.
Kadar Kolesterol
Kelompok Kadar Kolesterol Perlakuan (Post)
Perlakuan Perlakuan (Pra)
Zat Fitofarmaka
Kelompok Kadar Kolesterol
Kontrol Kontrol (Pra)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan ada tidaknya perlakuan dari sebuah studi penelitian maka untuk uji coba
obat fitofarmako terhadap penurunan kadar kolesterol digunakan penelitian intervensi, yaitu
penelitian eksperimental. Pada penelitian eksperimental ini akan dilakukan uji klinis. Uji
klinis seringkali dilakukan untuk membandingkan efek satu jenis pengobatan dengan
pengobatan lainnya.
Dari desain eksperimental, jenis yang paling sering digunakan adalah desain paralel,
yaitu dengan membuat 2 kelompok, satu kelompok memperoleh pengobatan baru (kelompok
eksperimental, kelompok perlakuan, kelompok terapi), sedangkan kelompok lain menerima
placebo atau terapi standar. Kemudian terhadap subyek yang memenuhi kriteria penelitian di
lakukan randomisasi.
a. Kriteria inklusi merupakan syarat umum yang harus dipenuhi oleh peserta agar dapat
disertakan kedalam penelitian. Kriteria inklusi untuk uji klinis efek obat fitofarmaka dalam
menurunkan kadar kolesterol darah adalah pasien usia ≥ 40 tahun yang memiliki kadar kolesterol
total ≥ 200 mg/dl.
b.Kriteria eksklusi adalah setiap keadaan yang menyebabkan peserta yang telah memenuhi
kriteria inklusi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian. Dalam kriteria eksklusi ini termasuk
kontraindikasi, adanya penyakit lain yang mempengaruhi variable yang diteliti, kepatuhan
pasien, peserta yang menolak diteliti dan masalah etika. Contoh kriteria eksklusi untuk uji efek
obat fitofarmaka terhadap kolesterol darah adalah ibu hamil, wanita yang masih menstruasi dan
peserta yang menolak untuk dijadikan subjek penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji obat fitofarmaka dalam penurunan kolesterol
dengan suatu control. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan untuk menjadi
partisipan dalam penelitian ini. Jika partisipan bersedia, silahkan menandatangani
persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan ibu.
Identitas pribadi sebagai partisipasi akan dirahasiakan dan semua informasi diberikan hanya
untuk digunakan untuk peneltian ini. Jika ada hal yang kurang dipahami dapat bertanya
langsung kepada peneliti.
Atas perhatian dan kesediaan menjadi partisipan dalam penelitian ini saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti Partisipan
3.7 Randomisasi
Randomisasi merupakan langkah peting dalam penelitian yang tidak dilakukan secara
sensus.Dengan randomisasi yang baik maka akan dapat diperoleh sampel yang representatif
yang mewakili populasi. Dengan demikian simpulan yang diperoleh atas dasar hasil analisis
statistika dapat berlaku dalam tingkat populasi. Prinsip tersebut berlaku bila penelitian secara
sampling tersebut merupakan penelitian noneksperimen. Teknik pengambilan sampel
merupakan suatu prosedur yang harus ditempuh oleh peneliti, agar sebagian “individu” atau
“item” anggota dari populasi yang diteliti, benar-benar representatif atau dapat mewakili
populasinya.
Pada uji klinis dengan variable bebas berskala nominal 2 kelompok (obat fitofarmaka vs
placebo) dan variable efek berskala nominal (kadar kolesterol total tetap-kadar kolesterol total
turun), uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan chi-square untuk 2 kelompok yang
independen. Syarat yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan chi-square, yaitu:
1. Jumlah subjek total > 40
2. Tidak ada sel yang bernilai 0
3. Sel dengan nilai expected < 5 tidak lebih dari 20% jumlah sel
Kadar kolesterol total Kadar kolesterol total Total
tetap menurun
Obat fitofarmaka A B A+B
Placebo C D C+D
DAFTAR PUSTAKA
1.Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 6th ed. Jakarta: EGC; 2011.p.327, 355.
2.Hardjodisastro D. Menuju seni ilmu Kedokteran. 1st ed. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama;
2006.p.217.
3.Bickley LS. Anamnesis. Bates’ guide to physical examination and history taking. International
edition. 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins. Wolters Kluwer Health; 2009.p.30-5.
4.Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, penyunting. Buku ajar ilmu
penyakit dalam. Jakarta: InternaPublishing; 2009.p.31-2, 66-8, 1584.
5.Manurung D. Gagal jantung akut. Dalam : Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1. Jakarta :
Interna Publishing; 2017:p. 1140-2.
6.Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-5. Jakarta: CV
Sagung Seto;2014. h.90-373.