68 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787: (Phaleria Macrocarpa) Merupakan Tanaman Yang Mempunyai
68 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787: (Phaleria Macrocarpa) Merupakan Tanaman Yang Mempunyai
1978-3787
Oleh:
Siti Zaetun
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mataram
PENDAHULUAN
Mahkota dewa (Phaleria Harmanto (2001) buah Mahkota dewa memiliki
macrocarpa)merupakan tanaman yang mempunyai Alkaloid beracun seperti stiknin, konnin, dan
banyak khasiat sebagai obat alternatif , misalnya kolkisin yang dapat menghambat pembelahan sel.
untuk mengobati penderita asam urat, penderita Selain dapat menghambat pembelahan sel,
diabetes melitus, penderita hipertensi, penderita senyawa beracun ini juga dapat menimbulkan
penyakit ginjal dan penderita penyakit metabolik. kejang tonik, dan dapat menyebabkan produksi
Mahkota dewa juga mampu menghambat saliva yang berlebihan. Buah Mahkota dewa juga
proliferasi sel kanker payudara. tidak disarankan untuk dikonsumsi secara mentah,
Ada beberapa zat aktif yang terkandung karena dapat menyebabkan bengkak, memar, dan
didalam buah Mahkota dewa yaitu Alkaloid, sariawan pada mulut, bahkan keracunan hingga
Saponin, Flavonoid, dan Polifenol. Alkaloid pingsan. Bagian yang sangat beracun yaitu pada
adalah senyawa organik yang berfungsi sebagai bagian biji. Jika tergigit, lidah akan mati rasa,
detoksifikasi, menetralisir racun-racun di dalam kaku, serta mengakibatkan demam, oleh sebab itu
tubuh. Saponin merupakan fitonutrien yang sering penggunaan buah Mahkota dewa saat ini masih
disebut deterjen alam, senyawa saponin bersifat terbatas sebagai obat luar. Meski demikian,
antibakteri dan antivirus, dan dapat meningkatkan pemakaian harus berhati-hati karena senyawa
sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya tahan, aktifnya dapat meresap ke aliran darah. Bagi
mengurangi kadar gula darah, dan mengurangi seseorang yang sensitif, tetap dapat menimbulkan
penggumpalan darah. Flavonoid berindikasi anti efek keracunan (Dedy, 2011).
peradangan dan mencegah pertumbuhan sel Penggunaan Mahkota dewa sebagai obat
kanker, sedangkan Polifenol berfungsi sebagai secara berlebihan dan tidak sesuai takaran dapat
antihistamin (Purwanti, 2002; Bakhriansyah, 2003; membahayakan dan menjadikannya sebagai racun
Winarto, 2006). atau toksik. Penggunaan tanaman obat harus
Di samping memiliki manfaat, buah Mahkota mengacu pada ketepatan dosis pemakaian, dan
dewa juga memiliki kekurangan. Menurut harus didukung dari hasil riset. Adanya sifat toksik
_____________________________________________
Volume 8, No. 6, Oktober 2014 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah69
Efek keracunan yang dilihat berupa perilaku Hasil pemberian air rebusan buah mahkota
agresif, gelisah, dan sensitif suara. Agresif yang dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap hewan coba
dimaksud
sud adalah cenderung ingin menyerang mencit (Mus musculus).
lawannya. Gelisah yaitu terlihat tidak tenang,
selalu menggaruk-garuk
garuk kuping dan kepala, Tabel 1. Hasil pemberian air rebusan buah
sedangkan sensitif suara yaitu hiperakusis atau mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
respon yang berlebihan terhadap suara atau bunyi. terhadap hewan coba mencit (Mus
musculus) pada hari ke 1 sampai hari ke
7
kelamin jantan dengan berat badan 20 sampai 30 dapat menyebabkan perangsangan bagi semua
gram. Untuk kelompok uji diberikan masing- sistem saraf pusat. Tidak adanya pengaruh air
masing 1 ml air rebusan buah mahkota dewa rebusan buah mahkota dewa yang diberikan pada
dengan dosis mahkota dewa yang ditimbang hewan coba mencit karena sedikitnya kosentrasi
sebelumnya sebanyak 2,019 gram. Pada kelompok striknin yang terkandung di dalam air rebusan buah
kontrol hanya diberikan aquadest masing-masing mahkota dewa. Namun pada penelitan ini belum
sebanyak 1 ml dengan perlakuan yang sama. diketahui seberapa besar kandungan striknin yang
Sebelum diberikan bahan uji, mencit terdapat di dalam buah mahkota dewa (Rahmad
diaklimatisasi selama 7 hari terhadap makanan, 2009).
minuman dan kondisi lingkungan laboratorium. Tidak terserapnya racun dari rebusan buah
Setelah pemberian bahan uji, diamati efek yang mahkota dewa secara maksimal disebabkan oleh
terjadi pada perilaku hewan coba selama selang saponin. Saponin juga mampu meningkatkan
waktu 4 jam. Efek yang diamati meliputi agresif, sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan
gelisah, dan sensitif suara. produksi sitokin seperti interleukin dan
Pada penelitian ini, pemberian air rebusan interferon.Efek saponin yang lain adalah mampu
buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi
terhadap hewan coba mencit (Mus musculus) penggumpalan darah. Alkaloid dalam mahkota
dengan dosis daging buah mahkota dewa yang dewa juga merupakan senyawa organik yang
ditimbang sebanyak 2,019 gram, yang diperoleh berfungsi sebagai detoksifikasi, menetralisir racun
atau yang didasarkan dari penelitian Widowati di dalam tubuh (Sugiwai, 2005).
(2005), dengan LD50 ekstrak buah mahkota dewa Pada penelitian Joyo Santoso (2005),
sebesar 67,32 x 30 (bb mencit) yang dijadikan air disimpulkan bahwa air rebusan daging buah
rebusan sehingga tersisa 100 ml. Kemudian diberi mahkota dewa dapat menurunkan kadar glukosa
pada hewan coba masing-masing 1 ml dengan darah tikus putih jantan yang diinduksi aloksan.
selang waktu 4 jam sebanyak 2 kali sehari, Kadar air rebusan daging buah mahkota dewa yang
sehingga volume yang total yang diterima hewan digunakan pada masing-masing kelompok
coba sejumlah 14ml/100ml tidak menimbulkan perlakuan adalah 4% perhari, 9% perhari dan
gejala keracunan terhadap hewan coba. Hal ini 13,5% perhari.
disebabkan karena dosis yang diberikan masih Efek racun yang tidak maksimal
terlalu rendah. menyebabkan keluhan pada manusia yang
Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh ditemukan pada subyekpenelitian umumnya adalah
Dzulkarnain (1997) tentang LD50 berbagai macam mual, rasa penuh, nyeri ulu hati, dan pusing setelah
ekstrak tanaman berkhasiat obat, salah satunya mengkonsumsi buah mahkota dewa. Makin besar
ekstrak tanaman Mungsi Arab yang diekstraksi dosis yang diberikan terlihat adanya peningkatan
dengan menggunakan metode infudasi. Dosis yang jumlah subyek yang memberikan keluhan.
diberikan pada hewan coba yaitu sejumlah 15,620 Keluhan rasa penuh, dan mual timbul pada 15-30
mg/30kg berat badan mecit. Zat diberikan secara menit dan keluhan ini umumnya hilang setelah
perintoneal dan efek dilihat 24 jam setelah subyek dianjurkan banyak minum air.
disuntik. Pada saraf otonom terjadi midriasis atau
pelebaran pupil mata yang berlebihan, dan terlihat PENUTUP
adanya pengaruh terhadap peritoneum. Hal ini
menunjukkan adanya reaksi dan pengaruh zat yang a. Simpulan
diberikan pada hewan coba mencit. Air rebusan buah mahkota dewa (Phaleria
Racun utama yang terdapat di dalam mahkota macrocarpa) yang diberikan masing-masing 1 ml
dewa yaitu striknin. Striknin merupakan senyawa pada hewan coba mencit (Mus musculus) sebanyak
yang sangat toksik dengan LD50 10 mg pada dua kali dalam sehari selama selang waktu 4 jam
manusia. Full dosis striknin yaitu 32 mg, namun selama 7 hari, dengan dosis yang diberikan hanya
pada manusia dilaporkan bahwa 5 mg striknin 14ml/100ml tidak menimbulkan efek keracunan
telah dapat menimbulkan kematian. Striknin juga
_____________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 8, No. 6, Oktober 2014
72 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
pada hewan coba mencit. Hal ini disebabkan Profil Kromatografi Lapis Tipis
karena dosis pemberian belum tercapai. Skiripsi Diterbitkan. Surakarta,
Fakultas Farmasi Universitas
b. Saran Muhammadiyah Surakarta.
1. Perlu pengujian sifat toksisitas buah Mahkota
Dewa (Phaleria macrocarpa) dengan besar Bakhriansyah, 2006 Aktivitas Antiproliferasi
konsentrasi yang lebih tinggi. Ekstrak Etanol Biji Mahkota Dewa
2. Perlu pengujian pelarut atau ekstrak buah (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl)
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). pada sel kanker payudara T47D
3. Penelitian ini belum diketahui apakah
konsentrasi 2,019% memiliki efek Dalimartha, Setiawan. 2003. Resep Tumbuhan
pengobatan. Obat Untuk Asam Urat. Penebar
4. Perlu dilakukan penelitian pada biji buah Swadaya. Jakarta
mahkota dewa untuk mengetahui seberapa
banyak kadar racun yang terdapat didalam biji Dzulkarnain B. I997. Derajat Keamanan Dan
buah mahkota dewa. Pengaruh Ekstrak Beberapa Tanaman
Obat Terhadap Kelakuan Mencit.
DAFTAR PUSTAKA Didik Gunawan & Sri Mulyani. 2004. Ilmu Obat
Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Penebar
Anonima. 1995, Medical Herb Index in Indonesia, Swadaya. Jakarta
PT Eisai Indonesia, Second Edition
Dedy Purwanto. 2011. Mahkota Dewa Merupakan
Anonimb, 2005, Majalah Flona Edisi 27/II-mei Produk Herbal.
2005 hal 13,14 dan 23.
http://www.google.com.diaskes pada Freund, Wolfgang. 2012. Meredam Penyakit Asam
tanggal 11 Februari 2014. Urat Tanpa Obat. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Anonimc, 2010. Presentasi Pemeliharaan dan
Penggunaan Hewan Laboratorium. Facrudin Ali Ahmad. 2012. Analisis Pengguanaan
http://www.bbpmsoh.info/id/index. Jamu untuk Pengobatan Pada Pasien
diaskes pada tanggal 4 Desember di Klinik Saintifikasi Jamur Hortus
2013 Medicus Tawangmangu.
Anonimd, 2012. Kandungan Mahkota Dewa. Harmanto, N., 2001, Mahkota Dewa : Obat
http://www.google.com diakses pada Pusaka Para Dewa, Agromedia
hari selasa 29 november 2013 Pustaka, Jakarta.
Ayu Rahmad D.H, LD50. Bagian Fisiologi Dan Harmita & Maksum Radji. 2008. Buku Ajar
Farmakologi Departemen Anatomi, Analisis Hayati. EGC Kedokteran.
Fisiologi, Dan Farmakologi Fakultas Jakarta
Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor 2009. Hanafiah AK, 2005. Rancangan Percobaan Teori
dan Aplikasi. PT Raja
Arrington, 1972. Bogor agrucultural university. Grafindo Persada. Jakarta
Baraja, M. 2008, Uji Toksisitas Ekstrak Daun Ipang Djunarko dkk. (2003) Teratogenitas
Ficus elastica Nois ex Blume PerasandanInfusaDagingBuahSegarM
terhadap Artemia salina Leach dan akutoDewo(Phaleria
_____________________________________________
Volume 8, No. 6, Oktober 2014 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah73
_____________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 8, No. 6, Oktober 2014
74 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
_____________________________________________
Volume 8, No. 6, Oktober 2014 http://www.lpsdimataram.com