Anda di halaman 1dari 1

A. Peristaltik usus normal : bising usus normal timbul kira-kira tiap 5 – 10 detik.

Jika 2
menit tidak terdengar bunyi usus –> “tidak ada bunyi usus”.
B. SuaraSuara normal dan abnormal: Untuk memperkirakan ukuran hepar, adanya udara
pada lambung dan usus (timpani atau redup). Untuk mendengarkan atau
mendeteksi adanya gas, cairan atau massa dalam perut. bunyi perkusi pada perut
yang normal adalah timpani, tetapi bunyi ini dapat berubah pada keadaan-keadaan
tertentu misalnya apabila hepar danlimpa membesar, maka bunyi perkusi
akanmenjadi redup, khususnya perkusi di daerah bawah arkus kosta kanan dan kiri.
C. Tidak harus dj lakukan tindakan operasi. Untuk menguatkan hasil diagnosis, beberapa tes
pemindaian akan dilakukan. Di antaranya adalah foto Rontgen perut, CT scan perut, dan
USG (khususnya bagi penderita anak-anak). Jika diperlukan, akan dilakukan tes
pemindaian lanjutan dengan fluoroskopi. Dalam tes ini, dokter akan memasukkan udara
atau cairan barium melalui dubur (barium enema) menuju usus besar, dilanjutkan
dengan pengambilan gambar melalui foto Rontgen.
Pengobatan Ileus Paralitik : Pengobatan ileus paralitik akan disesuaikan dengan
kondisi dan faktor pemicunya. Jika obat-obatan menjadi faktor utama, maka dokter akan
meresepkan obat pengganti atau menghentikannya. Dapat juga diberikan obat-obatan
untuk stimulasi gerakan usus, seperti metoclopramide.Bagi penderita ileus paralitik,
perawatan akan dilakukan di rumah sakit. Pasien akan diberikan cairan infus hingga
ileus membaik. Jika diperlukan, pemasangan nasogastric tube(NGT) akan dilakukan
untuk mengosongkan isi perut (dekompresi) selama usus belum mampu bekerja dengan
optimal. NGT merupakan selang yang dimasukan melalui lubang hidung sampai ke
lambung. Hal ini juga membantu mengurangi frekuensi muntah yang dialami pasien.
Biasanya, penderita ileus paralitik pasca operasi akan membaik dalam 2-4 hari. Namun
jika tidak, operasi perbaikan akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai