Alkaloid isokuinolin
berberin adalah salah satu yang
terbanyak dari family alkaloid
protoberberin. Beragam spesies
tanaman yang mengandung
alkaloid protoberberin telah
digunakan sebagai obat
tradisional sejak lama di India,
Cina, Tibet, dan Jepang yang umumnya sebagai antimikroba dan
antibakteri.secara luas, tanaman yang digunakan sebagai fitoterapi berasal dari
genus Berberis (barberry) yang digunakan oleh masyarakat Jepang sebagai obat
kolera dan diare. Pada masyarakat India, digunakan dalam pengobatan
leismaniasis dan malaria (Nechepurenko, 2010).
Kelarutan : dalam bentuk garam tidak larut dalam air; dalam bentuk
klorida cukup larut dalam air, namun tidak larut dalam
alkohol atau pelarut organic (Weinstein, 1978).
BIOSINTESIS BERBERIN
Sumber gambar: biocyc.org
Seperti alkaloid lainnya, lokalisasi spesifik sel dari biosintesis berberin dan
pengumpulannya bersifat sementara dan terpisah secara spasial. Pada Thalium
flavum, transkrip dari 9 gen biosintesis berberin dibatasi menuju perisikel dan sel
kortikal yang bersebelahan dengan akar, dan protoderm pada daun primodia,
sedangkan untuk akumulasi atau pengumpulan berberin dibatasi menuju sel
endodermal akar dan empulur dan korteks pada akar (Galneder, 1988).
Pada tingkat subselular pada Berberis dan Coptis, semua jalur enzim
dideteksi dengan vesikel tertentu. Hal ini dapat diartikan bahwa vesikel yang
mengandung enzim dan produk akhir berberin akan berkumpul pada vakuola
sentral. Semua ekspresi gen biosintesis berberin bersifat teratur (Ikezawa, 2003).
ISOLASI BERBERIN